CARING AS

CHARACTER OF
PROFESSIONAL
NURSE
KISSA BAHARI, PhD NS
DEFINISI CARING
• Berasal dari kata “CARE” artinya Kb= 1
perawatan. 2 perhatian, ketelitian. 3 asuhan,
perlindungan, pemeliharaan. Kki= 1 mau, suka.
2 peduli. 3 urusan.
• Caring adalah membantu orang lain untuk
tumbuh dan mengaktualisasikan dirinya melalui
rasa saling percaya dan pendalaman serta
mentransformasi kualitas hubungan tersebut
(Mayeroff, 1971)
• Caring berarti hadir secara otentik sebagai
makhluk manusia (Roach, 1987)
CARING VS CURING
CARING adalah tindakan asuhan keperawatan
yang fokus pada respon manusia. Tujuan caring
adalah membantu pelaksanaan rencana
pengobatan/terapi dan membantu klien
beradaptasi dengan masalah kesehatan,
memandirikan klien dalam memenuhi kebutuhan
dasarnya, mencegah penyakit, meningkatkan
kesehatan dan meningkatkan fungsi tubuh.
CURING adalah pengobatan terhadap penyakit
klien, menentukan dan menyingkirkan penyebab
penyakit atau mengubah problem penyakit dan
penanganannya.
CARING INGREDIENTS
(MAYEROFF, 1971)
• Knowing (Memahami) — berarti mengetahui
kebutuhan orang lain, mampu merespons dengan
benar, dan mengetahui banyak hal tentang
seseorang seperti kekuatan dan keterbatasannya
• Alternating rhythm — Merefleksikan akibat
dari tindakan yang telah diperbuat untuk mengubah
perilaku.
• Patience (Sabar) — Bukan menunggu secara
pasif tetapi berpartisipasi, memberikan diri kita
sepenuhnya
• Honesty (jujur) — Keterbukaan, apa adanya,
dan melihat dengan sungguh-sungguh.
MAYEROFF (1971)
• Trust (Percaya)—Mempercayai orang lain untuk
tumbuh sesuai waktu dan caranya sendiri.

• Humility (Kerendahan hati) —Siap dan mau

belajar lebih banyak tentang orang lain dan diri
sendiri.

• Hope (Harapan)—Sebuah ekspresi berupa rasa

penuh harapan.

• Courage (Keberanian) — Mengambil risiko untuk

mencoba sesuatu yang tidak diketahui.
LEININGER'S CULTURE-
CARE THEORY (1993)
• Memberikan asuhan keperawatan yang
peka budaya
• Menghargai perbedaan nilai, budaya
• Menfasilitasi budaya orang lain yang
sejalan dengan nilai kesehatan
• Menegosiasi budaya orang lain yang
bertentangan dengan nilai kesehatan
SWANSON’S FRAMEWORK OF
CARING
Knowing (Empathetic Understanding)
Berusaha keras untuk memahami suatu peristiwa karena memiliki makna
dalam kehidupan orang lain
Being With (Emotionally Present)
Hadir secara emosional kepada orang lain
Doing For (Enact For)
Melakukan untuk orang lain seperti yang akan dia lakukan untuk diri
sendiri
Enabling (Empowering)
Memfasilitasi perjalanan orang lain melalui transisi kehidupan dan
menghadapi masa depan dengan makna
Maintaining Belief (Esteem)
Mempertahankan keyakinan pada kapasitas orang lain untuk melewati
suatu peristiwa dan menghadapi masa depan yang bermakna
10 CARATIVE FACTORS AND CARITAS
PROCESSES (WATSON, 2007)
Carative factors Caritas processes
Humanistic–Altruistic Mempraktikkan Cinta Kasih & Ketenangan
Values untuk diri sendiri dan orang lain
Instilling/enabling Faith & Hadir secara otentik untuk
Hope memampukan/mempertahankan/menghormati
secara mendalam keyakinan dan perasaan
diri/orang lain
Cultivation of Sensitivity Menumbuhkan kesadaran seseorang,
to one’s self and other melampaui "ego diri".
Development of helping- Mengembangkan dan mempertahankan
trusting, human caring hubungan yang membantu dengan penuh
relationship percaya & hubungan caring yang autentik
Promotion and Hadir, mendukung, ekspresi perasaan yang
acceptance of positif dan negatif sebagai suatu hubungan
expression of positive yang penuh semangat pada diri dan orang
and negative feelings yang dirawat
 Carative factors
Systematic use of scientific
(creative) problem-solving
caring process
Promotion of transpersonal
teaching-learning
Provision for a supportive,
protective, and/or corrective
mental, social, spiritual
environment
Assistance with gratification of Membantu kebutuhan dasar, dengan kesadaran,
human needs
Allowance for existential-
phenomenological spiritual
dimensions
Caritas processes
Secara kreatif menggunakan kehadiran diri dan semua
cara untuk mengetahui / berbagai cara Menjadi /
melakukan sebagai bagian dari proses perawatan;
terlibat dalam seni praktik perawatan-penyembuhan
Terlibat dalam pengalaman belajar-mengajar sejati yang
memperhatikan pribadi seutuhnya, maknanya; mencoba
untuk tetap berada dalam kerangka acuan orang lain
Menciptakan lingkungan penyembuhan di semua
tingkatan (fisik, nonfisik, lingkungan dan kesadaran di
mana keutuhan, keindahan, kenyamanan, martabat dan
kedamaian diperkuat)
disengaja dan penuh perhatian untuk menyentuh dan
bekerja dengan penuh semangat, menghormati
kesatuan; mengikuti spiritual pasien
Membuka dan memperhatikan dimensi eksistensial
kehidupan-kematian yang misterius dan tidak diketahui;
memperhatikan perawatan jiwa untuk diri sendiri dan
orang yang dirawat.
CARING ATTRIBUTES
(ROACH, 2002)
6 Cs
• Commitment,
• Confidence,
• Conscience,
• Competence,
• Compassion,
• Comportment,
7 Cs
• Creativity
COMPASSION
Mengasihi berarti bersama
orang lain dalam
penderitaan mereka. Empati
dan kepekaan terhadap rasa
sakit dan kegembiraan
manusia. memahami
tentang siapa orang itu
sebenarnya untuk siapa
seseorang merawat
COMPETENCE
Kompetensi adalah
memperoleh dan
menggunakan pengetahuan
dan keterampilan ilmiah dan
humanistik berbasis bukti
dalam penerapan intervensi
terapeutik dalam praktik
keperawatan.
CONFIDENCE
Keyakinan adalah
kepercayaan pada
kemampuan seseorang
untuk merawat orang
lain. Ini adalah
keyakinan bahwa
kehadiran perawat
yang terampil dan
profesional dapat
membantu pasien
CONSCIENCE
Mengunakan hati nurani,
mengarahkan pengambilan
keputusan moral, etika dan
hukum. Ini memotivasi
perawat untuk meningkatkan
pengetahuan dan
keterampilan yang
dibutuhkan untuk
menanggapi secara tepat
masalah moral, etika, dan
hukum yang dihadapi oleh
orang lain.
COMMITMENT
Komitmen adalah
mempertahankan dan
meningkatkan standar
dan kewajiban profesi
keperawatan dan
memastikan
memberikan yang
terbaik dalam asuhan
keperawatan.
COMPORTMENT
Membawa diri adalah
penampilan profesional
sebagai perawat kepada
orang lain dalam
berperilaku, bersikap,
berpenampilan,
berpakaian, dan
berbahasa yang
menunjukkan adanya
sebuah caring.
CREATIVITY
Kreativitas adalah memiliki
visi tentang bagaimana
asuhan keperawatan dapat
menjadi lebih baik.
Kreativitas dalam
keperawatan membutuhkan
pemikiran reflektif, kritis dan
imajinatif untuk menciptakan
lingkungan penyembuhan
dan meningkatkan praktik
pemberian asuhan.
TECHNOLOGICAL COMPETENCE AS
CARING (LOCSIN, 2016)
• Kemahiran dalam penggunaan
perangkat seperti mesin, instrumen, dan
perkakas, sebagai bentuk manifestasi
caring dalam keperawatan
• Perawat terampil dalam menggunakan
teknologi untuk merawat pasien
TECHNOLOGICAL CREATIVITY
AS CARING (BAHARI, 2020)

Kreatif dalam menciptakan teknologi

keperawatan sebagai salah satu cara untuk
mengekspresikan caring terhadap pasien,
meningkatkan kualitas asuhan
keperawatan, dan mencapai kesehatan
pasien.
MODEL TEORITECHNOLOGICAL CREATIVITY AS
CARING IN NURSING (BAHARI, 2020)
Creative in making solutions
Altruism is embodied in the soul and
behaviour
Respect to others always be performed for
human dignity
Informing honestly
Not burdening when helping others
Guiding patiently and friendly
THANK YOU