Anda di halaman 1dari 1

“Pena Teja”

“Cinta tak memiliki”


Waktu itu, di ruang kelas pertama aku melihatmu. Tak pernah kau
menoleh, hanya aku dan aku yang terus memperhatikanmu. Kita sering keluar
masuk kelas yang sama namun tak pernah bertukar cerita, entah aku yang terlalu
malu atau kau yang terlalu lugu.
Aku tau kau pengantuk berat, tiada hari yang kau lewati tanpa tertunduk di
kelas. Yaa aku tau, jelas aku tau karena waktuku habis memandangmu.
Bukan hanya itu yang aku tahu, senyum kecil, tawa yang terbahak, uraian air mata
ketika tak sanggup menahan perihnya hidup, bahkan gigi geligimu yang tak
tersusun rapih akupun tau.
Terlalu lama aku memperhatikanmu, berharap tiba waktu untuk kita saling
bercerita, bertukar rasa, dan membalas cinta.
Sehingga ketika waktu itu datang kepadaku, betapa bahagianya aku, tanpa
harus menyelam ke dasar lautan, tanpa harus aku tertatih mendaki gunung
tertinggi.
Cukup dengan mu aku bahagia merasakan keindahan, walau waktu yang
kau berikan sangatlah singkat, untuk jari saling berbagi peluk, untuk mata yang
saling menatap, dan untuk hati yang saling terikat.

Anda mungkin juga menyukai