Anda di halaman 1dari 6

Nama : Maria Jesika Oktaviani Lendo

NIM : 41032102200027
ISLAM DISIPLIN ILMU
Dosen H. Farouq Ghoer

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL KIIUSUS

1. Agar mahasiswa dapat menjelaskan hidup menurut Islam.


2. Agar mahasiswa dapat menjelaskan macam-macam kehidupan manusia
dengan alam.

B. MASALAH : KEESAAN TUHAN

TOPIK: Hidup dalam Islam

a. Pengertian Hidup

Arti hidup dalam Islam dapat diambil dan kata Hayat yang berasal dan kata Hayiya yang
berarti hidup Hidup bagi makhluk Allah pada dasarnya bermula dan air. Sebagaimana
digambarkan dalam Surat Al-Anbiya’ 21:30.

"َ "‫ت" َو"ا"َأْل ْ"ر‬


"‫ض" َك"ا"نَ"تَ"ا" َر" ْت"قً"ا‬ "َّ ‫َأ َو"لَ" ْم" ي"َ""" َر" ا"لَّ" ِذ"ي" َ"ن" َك"فَ"""" ُر"و"ا" َأ َّ"ن" ا"ل‬
ِ "‫"س""" َم"ا" َو"ا‬
"‫فَ"فَ"تَ" ْق"نَ"ا"هُ" َم"ا" ۖ" َ"و" َج" َع" ْل"نَ"ا" ِم" َ"ن" ا" ْل" َم"ا" ِء" ُك" َّل" َش" ْ"ي" ٍء" َ"ح" ٍّي" ۖ" َأفَ"اَل يُ"ْؤ ِم"نُ"و" َ"ن‬
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu
keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya.
Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hdiup. Maka mengapakah mereka tiada
juga beriman.” (Al-Anbiya’ 21:30)

Selanjutnya Allah menciptakan manusia dan tanah yang kemudian ditiupkan ruh
kepadanya. Untuk manusia hayat (hidup) berarti bahwa manusia itu memiliki ruh yang ditiupkan
ke dalamnya oleh Allah SWT dan yang setiap saat bisa dikeluarkan darinya (mati).

Indikator hayat (hidup) ialah gerak. Gerak pada diri manusia merupakan respons terhadap
sesuatu rangsangan.
Ada beberapa macam gerak ialah:

1. Gerakan yang bersifat motorik, yaitu adanya gerak yang merupakan rangsangan yang
diproses dalam otak yang terjadi di luar kesadaran manusia (tidak dipikirkan lebih

1 - IDI……bah
dahulu) seperti gerak refleks, reaksi yang timbul dan rasa tertentu, bahkan reaksi
terhadap rasa sakit terjadi gerak yang mengakibatkan terhentinya perasaan
tersebut. Pada saat ini manusia mengalami apa yang disebut pingsan. Dengan
adanya pingsan tersebut Allah telah menciptakan mekanisme di dalam hidup kita
untuk menolong orang dari rasa sakit yang tidak tertolongkan.

2. Gerak yang bersifat coginitive, karena adanya ransangan atau masukan (input)
tertentu ke dalam otak manusia yang diproses melalui infulsi indera, melahirkan
respons yang disebut pemyataan atau kesimpulan baik yang tertulis ataupun tidak.
Volume respons ini sangat bergantung kepada volume masukan ditambah dengan
volume perbendaharaan (masukan yang sudah diproses terlebih dahulu). Dengan
perkataan lain kemampuan seseorang untuk memberikan reaksi verbal ditentukan
oleh informasi dan pengetahuan yang tersedia pada orang itu.

3. Gerak efektif, yaitu respons yang terjadi karena adanya rangsangan terhadap alat
raba, cium dan penggerak emosi manusia. Sebagai contoh orang akan merasakan
cemas apabila disentuh oleb api atau dzat lain yang panas, atau orang akan menjadi
sedih atau gembira apabila mendengar bunyi tertentu atau mendengar suatu kompisisi
ucapan, umpamanya reaksi yang terjadi setelah membaca sesuatu atau fragmen
karangan atau komposisi musik. Perpaduan dan ketiga gerak tersebut, yang
merupakan indikator hidup dapat membentuk perilaku tertentu pada manusia, yang
kita sering sebut akhlak dalam arti khusus dengan sembilan sifatnya yang baik-baik,
seperti amanah, fathanah, shiddiq, dan lain-lain. Sedangkan apabila perpaduan gerak
tersebut melahirkan perilaku yang menimbulkan keimanan kepada Allah dan amal
shaleh terhadap agama, manusia dan alam sekitarnya, dan pada akhimya melahirkan
apa yang. disebut akhlakul karimah, maka ruh atau hayat inii menjadi prasarana untuk
terbentuknya suatu masyarakat dengan komposisi perilaku tertentu yang tampak
dalam berbagai aspek kehidupan dan karya hidup yang secara keseluruhannya disebut
kultur (budaya).

b. Macam Ilidup

1. Hidup dalam arti biologis, ialah bahwa manusia atau binatang meskipun sudah
tidak bisa berbuat apa-apa atau bahkan dalam keadaan tidak sadar, selama alat
pernfasannya masih bekerja atau jantungnya masih bergerak, secara biologis
orang itu masih hidup.

2. Hidup secara etnologis, ialah hidup yang memenuhi persyaratan fisiologis


ataupun biologis diteruskan bahwa manusia tersebut melahirkan keturunan-
keturunan, mengembangkan seluruh anggota badannya yang diperlukan untuk
menghadapi tantangan alam (proses regenerasi).

3. Hidup secara sosiologis, yaitu manusia yang memenuhi syarat a dan b dapat diterima
sebagai anggota masyarakat tertentu, dalam arti kata berpartisipasi ataupun
memimpin organisasi masyarakat tersebut. Artinya paling tidak orang itu berada

2 - IDI……bah
dalam satu stratifikasi atau profesi tertentu dalam masyarakat dan berkembang, jelas
status, fungsi dan peranannya.

4. Orang yang mati syahid menurut pandangan Allah masih hidup.!


Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah 2:154.

ٌ‫َح يَ ۤا ء‬
ْ ‫ل ا‬ ٌ ‫س ِب ْي ِل هّٰللا ِ اَ ْم َو‬
ْ َ‫ات ۗ ب‬ ْ ‫َو اَل تَ قُ ْو لُ ْو ا لِ َم نْ ُّي ْق تَ ل ُ ِف‬
َ ‫ي‬
َ ‫َّو ٰل ِك نْ اَّل تَ ْش ُع ُر ْو‬
‫ن‬
“Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang
gugur di jalan Allah (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenamya) mereka itu
hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya.” (Al Baqarah 2:154)

C. Tempat Hidup

Pada umumnya tempat hidup itu adalah alam semesta, sedangkan bagi manusia tempat
hidup itu dapat dibagi ke dalam:

1. Rahim Ibu, yaitu pada saat orang terjadi dan keadaan pertama sampai
dilahirkan.
2. Alam Dunia, yaitu setelah manusia lahir sampai dia mati.
3. Alam Barzah, yaitu setelah manusia mati (ruh meninggalkan jasad) ia berada
dalam alam tertentu di dalam alam Barzah sebelum kebangkitan pada hari
kiamat.
4. Alam Akhirat, yaitu setelah masa kebangkitan kembali pada hari kiamat, masa hisab
dan masa pembalasan.

Adapun makhluk hidup antara lain terdiri dan: manusia, jin, malaikat, syetan, hewan,
tumbuh-tumbuhan dan benda alam. Berbeda dengan makhluk lain, manusia mempunyai tujuan
hidup yang ditetapkan lebih terperinci oleh Allah di dalam suatu pedoman hidup yang disebut
ad-Din (agama).

Tujuan akhir daripada hidup ialah untuk mencapai kemuliaan dan Allah dan keridhaan-
Nya. Sebagaimana disebutkan dalam Surat Al Baqarah 2:207 dan Al-Maidah 5:15-16.
‫َۗو هّٰللا‬ ‫ات هّٰللا‬ َ ‫س هُ ا ْب ِت غَ ۤا ءَ َم ْر‬
َ ‫ي نَ ْف‬
ْ ‫اس َم نْ َّي ْش ِر‬ َّ ‫ن‬
ُ ِ ِ ‫ض‬ ِ ‫الن‬ َ ‫َو ِم‬
ِ َ‫ف ِب ْال ِع ب‬
‫اد‬ ٌۢ ‫َر ُء ْو‬
“Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari
keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba- Nya.”
(Al-Baqarah 2:207)

3 - IDI……bah
‫ب قَ ْد جَ ۤا َء ُك ْم َر ُس ْو لُ نَ ا ُي بَ ِّي ُن ل َُك ْم َك ِث ْي رً ا مِّ َّم ا‬ ِ ‫ٰ ٓي ا َهْ لَ ْال ِك ٰت‬
َ ِّ‫ب َو يَ عْ فُ ْو ا َع نْ َك ِث ْي ٍر ە ۗ قَ ْد َج ۤا َء ُك ْم م‬
‫ن‬ ِ ‫ن ْال ِك ٰت‬ َ ‫ن ِم‬ َ ‫ُك ْن ُت ْم ُت ْخ فُ ْو‬
ٌ ‫هّٰللا ِ ُن ْو ٌر َّو ِك ٰت‬
‫ب ُّم ِب ْي ٌ ۙن‬
‫الس ٰل ِم َو ُي ْخ ِر ُج ُه ْم‬ َّ َ‫ض َو انَ ٗه ُس ُب ل‬ ْ ‫ن َّات بَ عَ ِر‬ ‫ي ب ه ِ هّٰللا‬
ِ ‫م‬
َ ُ ِ ْ ‫َّي ْه ِد‬
‫ط‬ ٍ ‫ص َر ا‬ ِ ‫الن ْو ِر ِب ِا ْذ ِن ٖه َو يَ ْه ِد ْي ِه ْم ِا ٰل ى‬ ُّ ‫ت ِا لَى‬ ِ ‫الظ لُ ٰم‬ ُّ ‫ن‬
َ ِّ‫م‬
‫ُّم سْ تَ ِق ْي ٍم‬

“Hal Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan
kepadamu banyak dan isi Al-Kitab yang kamu sembunyikan, dan banyak (pula yang)
dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dan Allah, dan kitab yang
menerangkan. Dengan Kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti
keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan Kitab itu pula) Allah mengeluarkan
orangorang itu dan gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-
Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.” (Al-Maidah 5:15-16).

d. Kewajiban Hidup

Kewajiban hidup yang bersifat Ibadah Khusus dalam Islam antara lam sebagaimana
digambarkan dalam ayat-ayat berikut mi: Surat Adz Dzariyat 51:56; Ali Imran 3:83 dan Ar-
.Ra’du 13:13

‫ن‬ َ ‫ت ْال ِج َّن َو ا اْل ِ ْن‬


ِ ‫س ِا اَّل لِ يَ عْ ُب ُد ْو‬ ُ ‫َو َم ا َخ ل َْق‬
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah-
Ku.” (Adz-Dzariyat 51:56).


“Maka apakah mereka mencari agama yang lain dan agama Allah, padahal
kepada-Nyalah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan
suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah merekaa dikembalikan.”
(Ali Imran 3:83)

ُ ۤ ْ
ۚ
ُ ‫س ِّب حُ الرَّ عْ دُ ِب َح مْ ِد ٖه َو ال َم ٰل ِٕى كَ ة ِم نْ ِخ ْي ف َِت ٖه َو ُي ْر ِس ل‬ َ ‫َو ُي‬
‫ن ِف ى هّٰللا‬
َ ‫ب ِب هَ ا َم نْ َّي شَ ۤا ءُ َو ُه ْم ُي جَ ا ِد لُ ْو‬
ُ ‫ص ْي‬
ِ ِ ‫ق ف َُي‬َ ِ‫الص َو اع‬ َّ
ۗ ِ ‫َۚو ُه َو شَ ِد ْي دُ ْال ِم َح‬
‫ال‬
4 - IDI……bah
“Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah, (demikian pula) para malaikat karena
takut kepada-Nya, dan Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa
Dia kehendaki, dan mereka berbantah bantahan tentang Allah, dan Dialah Tuhan Yang
Maha Keras siksaan-Nya.” (Ar-Ra’d 13.13)

Kalau dilihat dan permulaan kewajiban manusia beriman kepada Allah, kemudian diikuti
dengan pelaksanaan keimanan sampai mencapai keihsanan manusia selama hidupnya berada di
dalam kerangka masa yang dipenuhi oleh jalur-jalur kewajiban, anjuran, kewenangan dan
larangan (Iarangan lunak makruh, larangan keras haram).
Hal ini berarti bahwa manusia di dalam hidupnya dilengkapi dengani seperangkat pola
perilaku (cognitif, afektif dan psycho-motorik) yang tidak bisa keluar dan hukum Allah. Hanya
saja manusia diberi kebebasan untuk memilih yang baik, atau sekurangkurangnya yang sesuai
dengan kemampuan dirinya, baik kemampuan dasar maupun kemampuan penampilan yang bagi
setiap orang bervariasi, sehingga dengan demikian manusia diben kesempatan untuk
meningkatkan kualitas hidupnya sesuai dengan fitrahnya sebagai manusia yang berada di dalam
kerangka ketentuan-ketentuan (hukum, mekanisme, formula) atau kodrat atau iradat Allah SWT.
Akhir hidup manusia pacla umumnya diambil pengertian dan kata mati, dan itu terjadi di
alam dunia ini yang akan disambung dengan kehidupan di akhirat nanti. Dengan lain perkataan,
mati atau akhir hidup itu bersifat terminal atau mati untuk sementara yang akan dilanjutkan di
akhirat nanti. Hal mi digambarkan dalam Surat Al Baqarah 2:28 dan Yasin 36:77-79.

َّ‫اك ْ ۚم ُث م‬
ُ َ‫اَمْ َو ًات ا فَا َْح ي‬ ‫ن ِب ا هّٰلل ِ َو ُك ْن ُت ْم‬
َ ‫ُر ْو‬ ُ‫ف تَ ْك ف‬
َ ‫َك ْي‬
َ ‫ُي ْح ِي ْي ُك ْم ُث مَّ ِا لَ ْي ه ِ ُت ْر َج ُع ْو‬
‫ن‬ َّ‫ُي ِم ْي ُت ُك ْم ُث م‬
‘Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya maiE, lalu Allah
menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali,
kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan.” (Al-Baqarah 2:28)

ٌ ‫ص ْي م‬ ِ ٍ ‫س ا ُن ا ََّن ا َخ ل َْق نٰ هُ ِم نْ ُّن ْط فَ ة‬


ِ ‫فَا َذ ا ُه َو َخ‬ َ ‫ا ََو ل َْم يَ رَ ا اْل ِ ْن‬
‫ُّم ِب ْي ٌن‬
َ ‫ب لَنَ ا َم ثَ اًل َّو نَ سِ يَ َخ ْل قَ ٗ ۗه قَالَ َم نْ ُّي ْح ي ِ ْال ِع‬
َ‫ظ امَ َو ِه ي‬ َ ‫ض َر‬
َ ‫َو‬
ٌ ‫َر ِم ْي م‬

ٍ ‫َه ٓا ا ََّو لَ َم رَّ ة ٍ َۗو ُه َو ِب ُك ل ِّ َخ ْل‬


ٌ ‫ق َع لِ ْي م‬ ٓ ْ ‫ل ُي ْح ِي ْي هَ ا الَّ ِذ‬
َ ‫ي ا َْن شَ ا‬ ْ ُ‫ۙ ق‬
“Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dan setitik air
(mani) ,maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata. Dan dia membuat
perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya, Ia berkata: “Siapakah yang
dapat menghidupkan tulang belulang yang telah hancur luluh?”. Katakanlah. “Ia akan
5 - IDI……bah
dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha
Mengetahul tentang segala makhluk.” (Yasin 36:77-79).

6 - IDI……bah

Anda mungkin juga menyukai