Oleh :
FAKULTAS KESEHATAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Dengan semua rahmat-
Nya, penulis akhirnya bisa menyelesaikan makalah dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah AIK. Selain itu, penulisan makalah ini juga
bertujuan ntuk menambah wawasan serta pengetahuan tentang mata kuliah yang saat ini
sedang dipelajari.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan bagi para pembaca,
sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini agar menjadi lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat
kurang. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
Akhir kata, semoga makalah ini bisa bermanfaat, baik bagi penulis sendiri maupun bagi para
pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3
2.1 Alam Ruh.....................................................................................................................3
2.2 Alam Rahim.................................................................................................................4
2.3 Alam Dunia..................................................................................................................6
2.4 Alam Barzakh / Kubur.................................................................................................8
2.5 Alam Akhirat...............................................................................................................9
BAB III PENUTUP..................................................................................................................15
3.1 Kesimpulan................................................................................................................15
3.2 Saran..........................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
“Dan carilah pada apa yang Telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)
negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan)
duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah Telah berbuat
baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. 52
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”
Dalam surat Al-Baqarah ayat 201
“Dan di antara mereka ada orang yang bendoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami
kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka".
Ayat diatas mengambarkan dua periode besar kehidupan yang akan dilalaui oleh
manusia yaitu kehidupan dunia dan kehidupan akhirat, jika kehidupan dunia adalah
kehidupan mencari bekal makan kehidupan akhirat adalah kehidupan menikmati bekal
yang dibawa oleh manusia, dalam artian lain kehidupan akhirat adalah kehidupan
mempertangungjawabkan atas apa yang dilakukan oleh manusia.
1
2. Apa orientasi manusia hidup di dunia ini?
3. Apa tujuan dan fungsi manusia hidup di dunia ini?
2
BAB II
PEMBAHASAN
ُ ك ِم ۢ ْن بَنِ ْٓي ٰا َد َم ِم ْن ظُهُوْ ِر ِه ْ^م ُذ ِّريَّتَهُ ْم َواَ ْشهَ َدهُْ^م ع َٰلٓى اَ ْنفُ ِس ِه ۚ ْم اَلَس
ْت بِ َربِّ ُك ۗ ْم َ َُّواِ ْذ اَ َخ َذ َرب
َقَالُوْ ا بَ ٰل ۛى َش ِه ْدنَا ۛاَ ْن تَقُوْ لُوْ ا يَوْ َم ْالقِ ٰي َم ِة اِنَّا ُكنَّا ع َْن ٰه َذا ٰغفِلِ ْي ۙن
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi
3
mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman):
“Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami),
kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu
tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah
terhadap ini (keesaan Tuhan) (QS. Al-Araf:72)”
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah
Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada
fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
(Ar-Rum: 30). “
Adapun Rasulullah SAW pernah bersabda: “Setiap anak dilahirkan secara
fitrah. Maka kedua orang tuanya yang menjadikan Yahudi atau Nashrani atau
Majusi.” (HR Bukhari).
4
Dalam surah Al-Mursalaat, surah ke 77 ayat 20 - 23 Allah SWT berfirman:
Tafsir Surah Al Mursalat Ayat 20-23 ini mengajak kita untuk berpikir
akan kekuasaan Zat yang Maha Pencipta sehingga kita senantiasa bersyukur
kepada Allah. Pada ayat ini, Allah mengingatkan kembali dengan suatu
pertanyaan, “Tidakkah manusia itu dijadikan dari setetes air yang hina?” Air
yang hina yang disebut mani ini tersimpan dalam tempat yang kokoh yakni rahim
ibu. Di situlah mani sang ayah dengan sel telur ibu bercampur dan mengikuti
proses kejadian tahap demi tahap yang diatur dengan sangat rapi dan teliti oleh
yang Mahakuasa. Setelah cukup waktu yang ditetapkan, maka lahirlah calon
manusia itu dalam bentuk bayi.
Menurut sains, rahim atau uterus adalah tempat dimana embrio dan janin
tumbuh dan berkembang, sebelum dilahirkan dalam bentuk anak manusia yang
utuh. Rahim disebutkan sebagai tempat yang kokoh dan aman karena beberapa
hal, yaitu:
5
kebebasan kepada rahim untuk bergerak dan tumbuh sampai beberapa ratus kali
ukuran sebelumnya, pada saat puncak kandungan sebelum melahirkan.
2. Pada saat kehamilan, dihasilkan suatu cairan yang dinamakan progesteron, atau
biasa disebut sebagai hormon kehamilan, yang berfungsi untuk merendahkan
frekuensi kontraksi rahim.
3. Embrio yang ada di dalam rahim dikelilingi oleh beberapa lapisan membran yang
menghasilkan suatu cairan dimana embrio itu berenang di dalamnya. Hal ini
menjaga embrio dari kemungkinan rusak akibat benturan dari luar.;Ada satu ayat
lain yang mengindikasikan tahapan-tahapan pengembangan dan keamanan yang
ditawarkan rahim kepada janin:
7
Di alam dunia ini banyak manusia yang lalai dengan kehidupan duniawi sehingga
melupakan akhirat. Allah SWT telah mengingatkan kita untuk mawas diri di dunia ini seperti
disebutkan dalam Al Qur’an surah Al-Kahf ayat 104 dan surah Al-Anbiya’ ayat 1:
ُ َض َّل َس ْعيُهُ ْم فِى ْال َح ٰيو ِة ال ُّد ْنيَا َوهُ ْم يَحْ َسبُوْ نَ اَنَّهُ ْم يُحْ ِسنُوْ ن
ص ْنعًا َ َاَلَّ ِذ ْين
“(Yaitu) orang yang sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia, sedangkan mereka
mengira telah berbuat sebaik-baiknya. (QS. Al-Kafh/18:104)
“Telah semakin dekat kepada manusia perhitungan amal mereka, sedang mereka dalam
keadaan lalai (dengan dunia), berpaling (dari akhirat). (QS. Al-Anbiya’/21:1)”
Alam Barzakh adalah kurun waktu (periode) di antara saat kematian manusia
di dunia ini dengan saat pembangkitan (dihidupkannya kembali) manusia di Hari
Pembalasan. Kita tidak mengetahui apa yang terjadi di dalam periode ini. Namun
demikian, kita dapat menyimak dari berbagai ayat didalam kitab suci Al-Qur-an dan
Hadits Nabi Muhammad SAW mengenai periode ini. Sebagai contoh, Allah SWT
berfirman dalam Surat Al-An’aam Ayat 93:
8
ال َس^^ا ُ ْن ِز ُل هّٰللا ْ ََو َم ْن ا
َّ َظلَ ُم ِم َّم ِن ا ْفت َٰرى َعلَى ِ َك ِذبًا اَوْ قَا َل اُوْ ِح َي اِل
َ َي َولَ ْم يُوْ َح اِلَ ْي ِه َش ْي ٌء َّو َم ْن ق
ۤ ٰ هّٰللا
ُ^وا اَ ْنفُ َس^ ُك ۗ ْم ِ َت َو ْال َم ٰل ِٕٕىِ^ َكةُ ب
ْٓ اس^طُ ْٓوا اَيْ^ ِد ْي ِه ۚ ْم اَ ْخ ِرج ِ ِم ْث َل َمٓا اَ ْنزَ َل ُ ۗ َولَوْ ت ٰ َٓرى اِ ِذ الظّلِ ُموْ نَ فِ ْي َغ َم ٰر
ِ ْت ْال َمو
ِّ اب ْالهُوْ ِن بِ َما ُك ْنتُ ْم تَقُوْ لُوْ نَ َعلَى هّٰللا ِ َغ ْي َر ْال َح
َق َو ُك ْنتُ ْم ع َْن ٰا ٰيتِ ٖه تَ ْستَ ْكبِرُوْ ن َ اَ ْليَوْ َم تُجْ َزوْ نَ َع َذ
” Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan dusta terhadap
Allah atau yang berkata, “Telah diwahyukan kepadaku,” padahal tidak diwahyukan sesuatu
pun kepadanya, dan orang yang berkata, “Aku akan menurunkan seperti apa yang diturunkan
Allah.” (Alangkah ngerinya) sekiranya engkau melihat pada waktu orang-orang zalim
(berada) dalam kesakitan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya,
(sambil berkata), “Keluarkanlah nyawamu.” Pada hari ini kamu akan dibalas dengan azab
yang sangat menghinakan, karena kamu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak
benar dan (karena) kamu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya. (QS. Al-An’am:93)”
Jelaslah dari ayat ini bahwa manusia bisa mendapatkan hukuman diwaktu
kematian mereka. Dan dalam sebuah hadits Asma bin Abu Bakar RA meriwayatkan
bahwa pada suatu hari Nabi Muhammad SAW menasehati umat dan menjelaskan
perihal siksa kubur. Ketika beliau menjelaskan hal ini, semua orang beriman mulai
menangis dengan kerasnya, sehingga terciptalah suasana seperti berbaurnya beraneka
ragam ratap-tangis.
Bahwasanya Utsman bin Affan RA. menangis ketika berdiri di atas kubur.
Seseorang bertanya padanya, "Mengapa Anda menangis karena kubur? Ketika
menerangkan mengenai surga dan neraka Anda tidak menangis." Jawabnya,
"Rasulullah SAW bersabda: Kubur adalah tempat awal bagi akhirat. Jika seseorang
selamat dalam kubur maka harapan baik baginya. Karena sesudah itu ringan baginya.
Tetapi jika seseorang celaka dalam kubur maka pertanda buruk. Karena sesudah itu
sangat berat baginya."
9
tidak dapat menyingkap hakikat- hakikatnya. Meski begitu, kita bisa mengetahui sifat-
sifat akhirat melalui akal atau wahyu. Adapun sarana untuk mengetahui sifat-sifat
tersebut kita dapat mengenalnya melalui ciri-ciri dari alam akhirat, yaitu :
• Alam akhirat bersifat kekal dan abadi
• Alam akhirat merupakan wadah yang pasti untuk terealisasinya kenikmatan dan
kasih sayang yang seutuhnya, tanpa ada kesusahan dan kelelahan di dalamnya,
sehingga orang-orang yang telah mencapai tingkat kesempurnaan insaninya dapat
menikmati kebahagiaan itu. Alam tersebut tidak dicemari oleh maksiat dan
penyelewengan apapun. Berbeda dengan dunia yang di dalamnya kebahagiaan yang
seutuhnya tidak mungkin terwujud. Yang hanya terwujud di dunia adalah
kebahagiaan semu dan bercampur dengan berbagai kesulitan dan kesengsaraan.
• Alam akhirat setidaknya meliputi dua bagian yang terpisah, yang pertama adalah
rahmat, dan yang kedua adalah siksa, sehingga dapat dibedakan orang-orang yang
baik dari orang-orang yang jahat, dan masing-masing mendapatkan balasan
perbuatannya.Kedua bagian ini biasa dikenal dalam syariat dengan istilah surga dan
neraka.
• Alam akhirat itu luas sehingga bisa menampung pahala dan siksa bagi seluruh umat
manusia atas segala apa yang mereka lakukan, berupa amal baik dan amal buruk.
Misalnya, ketika seseorang melakukan pembunuhan atas jutaan manusia yang tidak
bersalah, hukuman siksa terhadapnya semestinya bisa terjadi di alam itu. Begitu
pula sebaliknya, jika seseorang menyelamatkan nyawa jutaan umat manusia, ia
dapat menerima pahala setimpal yang terdapat di alam tersebut.
• Alam akhirat itu merupakan tempat pembalasan, bukan tempat pembebanan tugas dan
tanggung jawab.
Kiamat Kecil
Diutusnya Rasulullah SAW, Hadist riwayat Sahal bin SaadR.A., ia berkata : Aku
mendengar Nabi SAW. bersabda sambil memberikan isyarat dengan jari telunjuk
dan jari tengah: Waktu aku diutus (menjadi rasul) dan waktu hari kiamat adalah
seperti ini (mengisyaratkan dekatnya waktu kiamat). (Shahih Muslim No.5244)
Hadis riwayat Anas bin Malik R.A., ia berkata : Rasulullah SAW. Bersabda: Waktu
aku diutus (menjadi rasul) dan waktu hari kiamat adalah seperti jarak antara kedua
10
jari ini. (Shahih Muslim No.5245).
JabirR.A. berkata, ”Adalah Rasulullah SAW. jika beliau khutbah memerah matanya,
suaranya keras, dan penuh dengan semangat seperti panglima perang, beliau
bersabda, ‘(Hati-hatilah) dengan pagi dan sore kalian.’ Beliau melanjutkan, ‘Aku
diutus dan hari Kiamat seperti ini.’ Rasulullah SAW. mengibaratkan seperti dua
jarinya antara telunjuk dan jari tengah. (HR Muslim)
Disia-siakannya Amanat, JabirR.A. berkata, tatkala Nabi SAW berada dalam suatu
majelis sedang berbicara dengan sahabat, maka datanglah orang Arab Badui dan
berkata, “Kapan terjadi Kiamat?” Rasulullah SAW.terus melanjutkan
pembicaraannya. Sebagian sahabat berkata, “Rasulullah SAW. mendengar apa yang
ditanyakan tetapi tidak menyukai apa yang ditanyakannya.” Berkata sebagian yang
lain, “Rasul SAW. tidak mendengar.” Setelah Rasulullah SAW. menyelesaikan
perkataannya, beliau bertanya, “Mana yang bertanya tentang
11
Kiamat?” Berkata lelaki Badui itu, ”Saya, wahai Rasulullah SAW.” Rasulullah SAW.
Berkata, “Jika amanah disia-siakan, maka tunggulah kiamat.” Bertanya, “Bagaimana
menyia-nyiakannya?” Rasulullah SAW. Menjawab, “Jika urusan diserahkan kepada
yang bukan ahlinya, maka tunggulah kiamat.” (HR Bukhari) Penggembala menjadi
kaya, Rasulullah SAW. ditanya oleh Jibril tentang tanda- tanda kiamat, lalu beliau
menjawab, “Seorang budak melahirkan majikannya, dan engkau melihat orang-orang
yang tidak beralas kaki, telanjang, dan miskin, penggembala binatang berlomba-lomba
saling tinggi dalam bangunan.” (HR Muslim). Saat ini orang berlomba-lomba
membangun gedung tinggi. Saat ini Dubai bahkan membangun gedung Burj Khalifa /
Burj Dubai yang tingginya mencapai 828 meter meski untuk itu mereka mengalami
kesulitan keuangan.
Sungai Efrat Berubah Menjadi Emas, Hadis riwayat Abu Hurairahra. : Bahwa
Rasulullah SAW. bersabda: Hari kiamat tidak akan terjadi sebelum sungai Euphrat
menyingkap gunung emas, sehingga manusia saling membunuh (berperang) untuk
mendapatkannya. Lalu terbunuhlah dari setiap seratus orang sebanyak sembilan puluh
sembilan dan setiap orang dari mereka berkata: Semoga akulah orang yang selamat.
(Shahih Muslim No.5152).
BaitulMaqdis dikuasai umat Islam, ”Ada enam dari tanda-tanda kiamat: kematianku
(Rasulullah SAW.), dibukanya BaitulMaqdis, seorang lelaki diberi 1000 dinar, tapi dia
membencinya, fitnah yang panasnya masuk pada setiap rumah muslim, kematian
menjemput manusia seperti kematian pada kambing dan khianatnya bangsa Romawi,
sampai 80 poin, dan setiap poin 12.000.” (HR Ahmad dan At-Tabrani dari Muadz).
Kiamat Besar
Asap akan memenuhi timur danbarat, ia akan berlaku selama 40 hari. Apabila orang
yang beriman terkenaasap itu, ia akan bersin seperti terkena selesma, sementara orang
kafir keadaannya seperti orang mabuk, asap akan keluar dari hidung, telingadan dubur
mereka.
Dajjal maksudnya ialah bahaya besar yang tidak ada bahaya sepertinya sejak Nabi
12
Adam A.S sampai hari kiamat. Dajjal dapat membuat apa saja perkara-perkara yang
luar biasa.Dia akan mendakwa dirinya Tuhan, sebelah matanya buta dan di antara
keduamatanya tertulis perkataan 'Ini adalah orang kafir'.
Binatang melata yang dikenali sebagai DabatulArd ini akan keluar di kota Mekah
dekat gunung Shafa, iaakan berbicara dengan kata-kata yang fasih dan jelas.
DabatulArd ini akanmembawa tongkat Nabi Musa A.S dan cincin Nabi Sulaiman
A.S. Apabila binatang ini memukulkan tongkatnya ke dahi orang yang beriman, maka
akan tertulislah di dahi orangitu 'Ini adalah orang yang beriman'. Apabila tongkat itu
dipukul ke dahiorang yang kafir, maka akan tertulislah 'Ini adalah orang kafir'.
Turunnya Nabi Isa. A.S di negeriSyam di menara putih, beliau akan membunuh dajjal.
Kemudian Nabi Isa A.Sakan menjalankan syariat Nabi Muhammad S.A.W.
Yakjuj dan Makjuj akankeluar, mereka ini merupakan dua golongan. Satu golongan
kecil dan satulagi golongan besar. Yakjuj dan Makjuj itu kini berada di belakang
bendungan yang dibangunkan oleh Iskandar Zulqarnain. Apabila keluarnya mereka ini,
bilangannya tidak terhitung banyaknya, sehingga kalau air laut Thahatiah diminum
maka tidak akan tersisa walau pun setitik
13
Peristiwa kiamat banyak dituliskan dalam Al Qur’an salah satunya seperti firman Allah
SWT dalam surah Al-Qori’ah ayat 1-11:
“Hari kiamat, apakah hari kiamat itu? Dan tahukah kamu apakah hari kiamat itu? Pada hari itu
manusia seperti laron yang beterbangan, dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-
hamburkan. Maka adapun orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka dia berada dalam
kehidupan yang memuaskan (senang). Dan adapun orang yang ringan timbangan
(kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Dan tahukah kamu apakah
neraka Hawiyah itu? (Yaitu) api yang sangat panas. (QS. Al-Qori’ah:1-11)”
14
ditimbang amal baik buruknya. Pada tahap ini manusia akan ditentukan masuk neraka
atau masuk surga . Hal ini tergantung amal baik dan amal buruk.
7. Syafaat, adalah pertolongan yang diperoleh umat manusia yang beriman, Islam dan
ihsan. Pertolongan tersebut berasal dari amal perbuatan yang baik ketika di dunia. Bagi
orang beriman dan beramal saleh kelak pada hari Kiamat akan mendapat syafaat
berupa kemudahan dan keringanan dari berbagai kesulitan yang dihadapi.
8. Surga dan Neraka, adalah tempat terakhir pembalasan manusia. Bagi yang beramal
baik akan masuk surga dan sebaliknya orang yang beramal buruk akan masuk neraka.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Demikian makalah yang saya buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Apabila ada saran dan kritik yang ingin disampaikan, silakan sampaikan kepada saya.
Apabila terdapat kesalahan mohon dapat memaafkan dan memakluminya, karena saya
adalah hamba Allah yang tak luput dari salah dan khilaf.
16
DAFTAR PUSTAKA
17
18
19