FARMAKOLOGI OMEPRAZOLE
Oleh :
FAKULTAS KESEHATAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Dengan semua
rahmat-Nya, penulis akhirnya bisa menyelesaikan makalah dengan baik dan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Farmakologi. Selain itu, penulisan
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan serta pengetahuan tentang mata kuliah
yang saat ini sedang dipelajari.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan bagi para pembaca,
sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini agar menjadi lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik
dan saran dari para pembaca.
Akhir kata, semoga makalah ini bisa bermanfaat, baik bagi penulis sendiri maupun bagi para
pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................................................... ii
2.1 Indikasi.................................................................................................................................... 3
2.2 Mekanisme Kerja .................................................................................................................... 4
2.3 Onset Of Acton (OOA)............................................................................................................ 5
2.4 Farmakokinetik ....................................................................................................................... 5
2.5 Interaksi Obat Omeprazole dengan Clopidogrel ..................................................................... 6
BAB III PENUTUP ................................................................................................................................ 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa indikasi Omeprazole?
2. Bagaimana mekanisme kerja Omeprazole?
3. Kapan onset of action Omeprazole?
4. Bagaimana farmakokinetik Omeprazole?
5. Bagaimana interaksi Omeprazole dengan Clopidogrel?
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Indikasi
Indikasi omeprazole di antaranya untuk ulkus lambung, ulkus duodenum, GERD,
esofagitis erosif, dan sindrom Zollinger-Ellison.
1. Pengobatan infeksi H. pylori secara intravena terkait dengan penyakit ulkus
lambung dan ulkus duodenum, penyakit refluks gastroesofagus, tukak lambung
karena NSAID
Dosis yang diberikan adalah 40 mg sekali sehari diberikan melalui infus selama 20-30
menit sampai pemberian oral memungkinkan.
2. Ulkus duodenum
Untuk pemberian per oral untuk ulkus duodenum 20 mg PO 1x per hari selama 4-8
minggu. Untuk pengobatan infeksi H. Pylori dan penyakit ulkus duodenum,
Omeprazole digunalan bersama dengan Amokxycilin dan Klaritromycin.
3. Ulkus Lambung
Untuk ulkus lambung 40 mg PO 1x per hari selama 4-8 minggu
4. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
Untuk GERD dosis yang diberikan 20-40 mg 1x per hari selama 4-8 minggu.
5. Esofagitis erosif
Dosis yang diberikan 20 mg PO 1x per hari selama 4-8 minggu pemeliharaan 20 mg
PO 1x per hari selama 1 tahun.
6. Sindrom Zollinger-Ellison
Untuk sindrom Zollinger-Ellison awalnya, 60 mg setiap hari melalui infus selama 20-
30 menit, sesuaikan dosis sesuai respons. Dosis harian >60 mg harus diberikan dalam 2
dosis terbagi. Untuk pemberian oral awalnya, 60 mg setiap hari, sesuaikan sesuai
kebutuhan. Dosis biasa: 20-120 mg setiap hari. Dosis >80 mg harus diberikan dalam 2
dosis terbagi.
3
2.2 Mekanisme Kerja
Omeprazole yang masuk ke dalam tubuh merupakan bentuk obat yang tidak aktif. Obat
ini kemudian akan diaktifkan melalui proses protonasi dalam suasana asam di lambung.
Bentuk aktif tersebut kemudian akan secara irreversible berikatan dengan H+/K+ ATPase
(pompa proton) dalam sel parietal lambung. Menghalangi langkah terakhir dalam sekresi HCl
karena mencegah pengeluaran proton H+ sehingga tidak terjadi penggabungan dengan Cl-
yang semestinya menghasilkan HCl. Sekresi asam lambung dihambat sampai tambahan H+/K+
ATPase disintesis kembali karena berikatan secara irreversible, sehingga durasi aksi PPI lama.
4
2.3 Onset Of Acton (OOA)
Onset kerja atau awal mula kerja Omeprazole untuk menghasilkan efek anti sekresi
adalah kira kira 1 jam setelah pemberian., dengan durasi kerja selama 72-73 jam,
2.4 Farmakokinetik
Absorpsi omeprazole terjadi di usus halus, sekitar 3─6 jam. Bioavailabilitas per oral sekitar
30-40 %. Waktu untuk konsentrasi puncak dalam plasma darah adalah 0,5-3,5 jam.
Distribusi
Ikatan protein obat sebesar 90─95%. Volume distribusi: 0,39 L/kg. Waktu paruh omeprazole
sekitar 0,5-1 jam. Namun, waktu paruh ini akan meningkat hingga 3 jam, apabila seseorang
mengidap gangguan fungsi hati. Waktu paruh juga akan menyimpang dari 1 jam hingga 5 jam
karena formulasi obat, dan/atau efek dari makanan. Karena waktu paruh yang pendek, dan tidak
semua pompa enzim dapat diaktifkan, maka perlu waktu sekitar 3 hari untuk mencapai kadar
yang stabil dalam darah untuk menghambat sekresi asam lambung.
Metabolisme
Metabolisme omeprazole terutama dilakukan oleh enzim CYP2C19 di hati (inhibisi enxim).
Pada orang dengan defisiensi enzin CYP2C19, metabolisme berjalan lambat. Konsentrasi
plasma dapat meningkat 5 kali lipat atau lebih jika dibandingkan dengan orang normal.
Metabolit yang dihasilkan oleh biotransformasi obat di hepar adalah:
• Hydroxyomeprazole
• Omeprazole sulfone
5
Eksresi
Total bersihan dari dalam tubuh adalah 500-600 mL/menit. Omeprazole akan diekskresikan
77% melalui urin dan 16-19% melalui feses. Waktu paruh eliminasi adalah 0,5-3 jam.
Dalam sebuah penelitian interaksi Clopidogrel dengan Proton Pump Inhibitor yang
dilakukan pada 1 Januari 2003 sampai 31 Juli 2009, didapatkan hasil dari 24.471 pasien yang
diberi resep Clopidogrel dan Aspirin, 12.439 (50%) juga diberi resep proton pump inhibitor
selama waktu penelitian. Kematian atau insiden ifark miokard terjadi pada 1419 (11%) pasien
saat mereka menerima PPI dibandingkan dengan 1341 (8%) yang tidak menerima PPI.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
➢ Hindari penggunaan Omeprazole dengan Clopidogrel
➢ Sebaiknya konsultasi ke dokter sebelum mengkonsumsi
7
DAFTAR PUSTAKA
8
9