Anda di halaman 1dari 4

TUGAS RESUME

Alam dan Sunnahtullah

Dalam surat A al-an’am ayat 73 Allah SWT. berfirman :

ُّ ‫ق ۖ َويَ ْو َم يَقُو ُل ُكن فَيَ ُكونُ ۚ قَ ْولُهُ ا ْل َح‬


‫ق ۚ َولَهُ ا ْل ُم ْل ُك‬ َ ‫ت َواَأْل ْر‬
ِّ ‫ض بِا ْل َح‬ ِ ‫اوا‬
َ ‫س َم‬ َ َ‫َوه َُو الَّ ِذي َخل‬
َّ ‫ق ال‬
‫ش َها َد ِة ۚ َوه َُو ا ْل َح ِكي ُم ا ْل َخبِي ُر‬ ِ ‫الصو ِر ۚ عَالِ ُم ا ْل َغ ْي‬
َّ ‫ب َوال‬ ُّ ‫يَ ْو َم يُنفَ ُخ فِي‬
Artinya : “Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar. Dan benarlah perkataan-
Nya di waktu Dia mengatakan: "Jadilah, lalu terjadilah", dan di tangan-Nya-lah segala
kekuasaan di waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang ghaib dan yang nampak.
Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.”

Allah SWT. mengucapkan kata ghaib terlebih dahulu daripada syahadah (alam kongkret), karena
alam ghaiblah yang pertama kali diciptakan dari ketiadaan kemudian barulah diciptakan alam
nyata seperti yang kita tinggali saat ini. Nabi Muhammad SAW. Bersabda :

Artinya : “Meninggalnya seorang ‘alim, berarti pertanda binasanya alam semesta”

Maksud dari hadits ini adalah kematian seorang ‘alim atau orang yang menguasai suatu
ilmu, baik ilmu naqliah maupun ilmu aqliah dapat merusak tatanan kehidupan masyarakat.
Sebagai contoh, kematian seorang ulama/ ustadz akan mengakibatkan terhentinya penyampaian
ajaran Islam yang mengatur sendi-sendi kehidupan. Kematian seorang dokter akan menyebabkan
kurangnya tenaga medis disutau tempat, sehingga jumlah orang yang menderita penyakit akan
bertambah dan malapetaka lainnya.

Alam berasal dari bahasa Arab yang selurus dengan kata ilm, alamat dan maklumat.
Empat kata tersebut memiliki keterkaitan arti. Berdasarkan surat Al-An’am ayat 101-103, Al-
Anbiya ayat 16-18, Ad-Dukhan ayat 38-39, alam adalah segala sesuatu selain Allah SWT. Alam
sebagai ciptaan Tuhan merupakan identitas penuh hikmah. Dengan memahami alam dengan
baik, seseorang akan memperoleh ilmu pengetahuan. Dengan pengetahuan akan mengetahui
tanda-tanda (ayat) atau alamat akan adanya Tuhan. Ciptaan Allah yang diperuntukkan bagi
manusia agar bisa menunjang tugas kehambaan dan kekhalifahannya.

Berdasarkan bukti naqli (Qur’an) dan aqli (fakta sesuai aqal manusia), Alam
dikategorikan menjadi 2, yaitu alam ghaib (abstrak) dan alam syahadah (kongkrit). Alam
Syahadah (alam materi atau Tabi’i) adalah segala sesuatu yang dapat diproses oleh indra seperti
manusia, hewan, tumbuhan, air, dan benda mati lainnya, serta keseluruhan langit dan bumi. Alam
ini diketahui lewat pengamatan dan penyelidikan manusia dengan menggunakan akal. Adapun
alam jenis kedua adalah alam yang berada di luar kemampuan panca indera untuk mencernanya,
seperti jembatan shiratal, arsy, malaikat, jin, setan, iblis, surga, neraka, dan lain-lain. Tidak ada
yang mengetahuinya kecuali Allah SWT sendiri. Tidak ada perintah Allah untuk menyelidiki
alam ini secara langsung. Karena keberadaannya hanya mutlak diketahui lewat wahyu.
Penolakan atas alam ghaib adalah bentuk pengingkaran yang berakibat pada runtuhnya sistem
iman dan agama Islam yang dianut seseorang. Kedua alam ini sangat berkaitan satu sama lain.
Dengan kata lain, fenomena alam bukanlah sesuatu yang terhasilkan dari rantai sebab-akibat
yang berasal dari alam syahadah semata, melainkan juga memiliki kaitan dengan alam ghaib.
Misalnya Allah yang menurunkan hujan, Malaikat yang membawa rezki, datangnya bencana
karena maksiat, dan lain-lain. Hal tersebut menunjukkan bagaimana dunia syahadah tidak lepas
dari aspek dunia ghaib. Secara khusus alam ghaib yang telah kita lalui, yaitu ruh dan rahim. Saat
dialam ruh kita telah berjanji untuk menjadikan Allah SWT sebagai Tuhan, berdasarkan surat Al-
A'raf Ayat 172

‫ك ِم ۢ ْن بَنِ ْٓي ٰا َد َم ِم ْن ظُه ُْو ِر ِه ْم ُذرِّ يَّتَهُ ْم‬ َ ُّ‫َواِ ْذ اَ َخ َذ َرب‬ 

ُ ‫َواَ ْشهَ َدهُ ْم َع ٰلٓى اَ ْنفُ ِس ِه ۚ ْم اَلَس‬


‫ْت ِب َربِّ ُك ۗ ْم قَالُ ْوا بَ ٰل ۛى َش ِه ْدنَا ۛاَ ْن‬
‫تَقُ ْولُ ْوا يَ ْو َم ْالقِ ٰي َم ِة اِنَّا ُكنَّا َع ْن ٰه َذا ٰغفِلِي ۙ َْن‬
Artinya :“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang) anak cucu
Adam keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka (seraya
berfirman), “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab, “Betul (Engkau Tuhan
kami), kami bersaksi.” (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari Kiamat kamu
tidak mengatakan, “Sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap ini.”

Alam rahim masih disebut sebagai alam ghaib karena pada alam ini terjadi proses penyatuan roh
dan jasad yang tidak dapat dilihat secara langsung walaupun menggunakan ultrasonografi,
sehingga dapat disimpulkan alam ini adalah alam ghaib. Adapun alam dunia tempat dimana
manusia menjalani ujian dan cobaa dari Allah SWT. sebelum masuk ke alam qubur dan akhirat.

Tujuan penciptaan alam ini diperuntukkan manusia karena manusia merupakan makhluk
Allah SWT. yang paling sempurna dan telah diberi aqal dan nafsu.Dengan ini manusia
diperintahkan Allah SWT. untuk mengelola bumi ini dan menjalani ujian , serta beribadah hanya
kepada-Nya juga senantiasa beryukur atas segala nikmat.

Sunnatullah adalah seperangkat ketentuan hukum yang dibuat oleh Allah SWT. demi
keselarasan alam semesta dan menjamin kesejahteraan manusia. Setiap manusia, baik kafir
maupun muslim terikat pada hukum alam. Contoh : Setiap makhluk memiliki gaya gravitasi dari
bobot tubuhnya. Bentuk sunnatullah itu sendiri terbagi atas 2 yaitu qauniyah dan qauliyah.
Qauniyah meliputi hukum alam (ruang dan waktu), kebenaran relatif dan empiris yang perlu
diteliti berdasarkan akal, sedangkan qauliyah meliputi qur’an dan hadits yang berisi kebenaran
mutlak sebagai pedoman manusia menjalani kehidupan ini dan membuktikan ayat qauniyah.
Karakteristik/ ciri sunnatullah antara lain: kepastian bagaimana semua yang terjadi dialam
berjalan sebagaimana semestinya, konsistensi hukum alam yang teratur &seimbang ,dan objektif
sesuai hukum sebab dan akibat.

Universalitas dari sunnatullah terdiri dari hukum gaya tarik dan hukum kekekalan energi.
Hukum gaya tarik pada alam berkaitan dengan kecenderungan suatu zat menarik zat lain yang
lain Pada manusia sendiri terjadi pada pikiran yang selalu mengingat sesuatu sehingga secara
tidak langsung hal yang dipikirkan datang dengan sendirinya lewat perilaku kita. Hukum
kekekalan energi pada alam yaitu energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, sehingga
jumlah energi yang ada didunia ini selalu konstant namun hanya mengalami perubahan ke
bentuk energi lain. Contoh energi geothermal menjadi energi listrik, energi listrik menjadi energi
mekanik. Pada manusia kekekalan energi ini dapat dianalogikan sebuah usaha yang kita lakukan,
sehingga menyebabkan hasil yang sebanding dengan usaha kita. Hasil itu sendiri tidak selalu
dengan harapan kita yaitu kesuksesan namun dapat berwujud lain seperti pengalaman, dan
evaluasi. Dibarengi dengan usaha ada yang namanya tabungan energi positif yaitu motivasi,
harapan dan doa. Jika tabungan positif itu terus dikumpulkan maka tentunya akan meningkatkan
peluang kesuksesan hasil yang diperoleh.

Implikasi cara pandang seseorang yang beragama dengan seseorang yang sekuler
tentunya berbeda. Seorang yang beragama Islam dalam menjalani urusan dunianya selalu
menjadikan agama sebagai pedomannya, dan ia meyakini bahwa setelah meninggal segala hal
yang ia lakukan di dunia harus dipertanggungjawabkan juga masih ada beberapa alam yang
harus ditempuh, sedangkan orang yang sekuler selalu memisahkan kehidupan agama dengan
dunia, sehingga pengerjaan urusan dunianya tidak berpedoman pada agama. sebagai contoh
orang yang korupsi. Adapun seorang yang atheis, ia hanya meyakini kehidupan hanyalah sebatas
di bumi ini saja. Jadi, dia tidak akan merasa khawatir terhadap tindakannya atau menghalalkan
segala cara

Anda mungkin juga menyukai