LINGKUNGAN
Kandungan Ayat
1. Allah Maha Pencipta yang menciptakan segala sesuatu yang ada dibumi dan
langit sampai tujuh lapis.
2. Allah Maha Mengetahui segala apa yang ada secara terperinci
Jadi kesimpulan dari penafsiran ayat tersebut adalah
Pertama Kedua
Dapat diketahui bahwa objek dzikir adalah Allah, sedangkan objek pikir
adalah makhluk-makhluk Allah berupa fenomena alam.Ini berarti pengenalan
kepada Allah lebih banyak didasarkan kepada kalbu, Sedang pengenalan alam
raya oleh penggunaan akal, yakni berpikir. Akal memiliki kebebasan seluas-
luasnya untuk memikirkan fenomena alam, tetapi ia memiliki keterbatasan
dalam memikirkan Dzat Allah
3. TUGAS MANUSIA DALAM
MEMELIHARA LINGKUNGAN HIDUP.
Dalam hal ini setidaknya ada rambu-rambu yang harus ditaati oleh manusia:
- Senantiasa berbuat ihsan dalam segala hal, termasuk kepada alam dan
lingkungan kita.
- Tidak membuat kerusakan di muka bumi
- Tidak melakukan pemborosan.
- Menyisihkan sebagian pendapatan dari hasil pengelolaan kekayaan alam
untuk fakir miskin dengan mengeluarkan zakatnya.
4. PENGELOLAAN DAN
PENDAYAGUNAAN AIR, TANAH DAN
UDARA DALAM ISLAM
Sumber daya alam merupakan salah satu elemen yang sangat penting di
dalam kegiatan ekonomi. Sumber daya alam mempunyai fungsi yang sama
dari dulu hingga sekarang yakni digunakan untuk memenuhi kebutuhan
hidup serta sebagai modal dalam kegiatan produksi manusia. Sumber daya
alam terdiri atas tanah, air, cahaya, dan udara.
Sebagai makhluk khalifah di muka bumi tentu harus menjaga kelestarian
alam agar tidak mengalami kepunahan. Sebagai manusia yang beriman, kita
harus menampakkannya dengan ketajaman keyakinan, bahwa Allah SWT bisa
saja murka terhadap bumi jika kita sebagai hambanya tidak menjaganya.
Pengelolaan sumber daya alam pada dasarnya sudah ada sejak zaman
Rasulullah. Islam sangat menganjurkan, bahwa pengelolaan sumber daya
alam itu harus berkelanjutan dan bermanfaat bagi kehidupan.
Allah SWT tegas memperingatkanbahwa manusia dilarang keras untuk
melakukan kerusakan di bumi ini, seperti yang tercantum dalam surat Al
Araaf ayat 56 yang berbunyi:
ٌ تٱلل َّ ِه َق ِر
يب ِ ّم َن َ وه َخ ْوفًا َو َط َم ًعا ۚ ِإ َّن َر ْح َم
ُ ع ََول َا تُفْ ِس ُدوا۟ ِفى ٱل ْأ َ ْر ِ ب
ْ ض ْع َد ِإ ْصل َ ِٰح َها َو
ُ ٱد
َ ح ِس ِن
ين ْ ٱل ُْم
Artinya: “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah
(Allah) memperbaikinya dan Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak
akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah
Amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik”.
Ayat di atas sudah jelas menerangkan bahwa sebagai khalifah kita harus
menjaga alam agar energi atau tenaga alam di muka bumi tidaklah musnah,
tentunya hal ini akan bermanfaat untuk kita sendiri dan juga untuk anak cucu
kita nanti.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH