ين
ٍ ار َّم ِك ْ ُثُ َّم َج َع ْل ٰنَهُ ن
ٍ طفَةً فِى قَ َر
َ طفَةَ َعلَقَةً فَ َخلَ ْقنَا ْٱل َعلَقَةَ ُمضْ َغةً فَ َخلَ ْقنَا ْٱل ُمضْ َغةَ ِع ٰظَ ًم فَ َك َسوْ نَا ْٱل ِع ٰظَ َم لَحْ ًما ثُ َّم أَن َشأْ ٰنَهُ خَ ْلقًا َء
اخَر ْ ُّۚ ثُ َّم َخلَ ْقنَا ٱلن
Surat Al Muminun ini merupakan surat ke 23 dari surat yang ada dalam Al-qur'an. Pada
ayat 12 sampai 14 menerangkan tentang proses penciptaan manusia dimana dalam proses
penciptaan ini manusia diuraikan dari proses utamanya yaitu dari tanah, akan tetapi
dalam prosesnya kita hanyalah setetes mani yang di jadikan melekat di Rahim dan
menjadi segumpal daging yang diberikan tulang belulang. Setelah itu ditiupkan ruh yang
akan menjadi penggerak hati dan mempunyai akal yang lebih dari makhluk-makhluk
lainnya, hal ini menjadikan manusia menjadi sempurna dibandingkan dengan makhluk
lainnya dikarenakan kita memiliki akal, perasaan, dan emosi yang membuatnya
berkembang melebihi makhluk lainnya
Artinya: Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
mengabdi kepada-Ku.
DalamAlquran, kata ‘aql (akal) tidak ditemukan dalam bentuk mashdarnya, yang ada
hanyalah dalam bentuk kata kerja, masa kini dan masa lampau. Secara bahasa, `aql berarti
tali pengikat, penghalang. Alquransendiri menggunakannya bagi sesuatu yang mengikat
atau menghalangi seseorang terjerumus dalam kesalahan atau dosa. Dari konteks ayat-
ayat yang menggunakan kata `aql dapat dipahami bahwa ia antara lain mencakup makna,
pertama: Daya untuk memahami dan menggambarkan sesuatu, (M. Quraish Shihab,
Wawasan al-Qur`an, (Bandung: Mizan, 2005), h. 294)
َو ٍم اَل
ْ َن ق ُ ضۚ‡ َو مَا ُت ْغ يِن ا آْل ي
ْ َات َو النُّ ُذ ُر ع ِ َر
ْ ات َو ا أْل
ِ او َّ قُ ِل انْ ظُ ُر وا مَاذَا يِف
َ الس َم
َيُ ْؤ ِم نُ ون
Referensi ayat : https://tafsirq.com/10-yunus/ayat-101
Dari kedua ayat tersebut Allah telah memberikan ilmunya bagi mereka yang mau berpikir
dimana dari hasil pemikiran tersebut lahirlah beberapa ilmu pengetahuan yaitu : Ilmu
pertanian, perikanan, humaniora, dll. Allah sebenarnya telah memberikan banyak hal
dalam Al-Quran yang dapat memberikan petunjuk bagi orang yang mau mencari tahu
dimana di dalam ayat-ayat Al-Quran seringkali tersembunyi suatu ilmu pengetahuan yang
luar biasa, seperti pada QS. Al-Mukminun (23): 12-14 yang memberikan kita
pengetahuan tentang perkembangan bayi yang sebelumnya tidak pernah bisa di
bayangkan oleh umat manusia. Hendaklah kita dapat menafsirkan ayat-ayat Al Quran
dengan keingintahuan dan keimanan sehingga kita dapat menjadi makhluk yang berakal
dan beradab.
a) Hak Tuhan
Pertama, yang penting ialah mengimani dan tidak menyekutukan-Nya.
Kedua, kita harus menerima petunjuk-Nya
Ketiga, kita harus menaati-Nya yang dinyatakan dengan ketundukkan pada hukum-Nya.
Keempat, kita harus menyembah-Nya sebagaimana dijelaskan dalam al- Quran surat
Adz-Dzaariyaat (51): 56
َ ت ْال ِج َّن َوااْل ِ ْن
س اِاَّل لِيَ ْعبُ ُدوْ ِن ُ َو َما خَ لَ ْق
(Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahku)
b) Hak Diri Sendiri, ialah hak pribadi seseorang yang meliputi hak jasmani (kebutuhan
makan & minum yang halal dan baik/halaalan thaiba) oleh karena itu kita dilarang untuk
makan dan minum yang haram, kotor serta merusak kesehatan, dan rohani (perasaan
aman & ketenangan batin) yang di dapatkan dengan cara beriman dan bertakwa serta
berserah diri kepada Allah.
c) Hak Orang Lain, ialah hak untuk memenuhi kebutuhan pribadi tanpa mengganggu hak
orang lain seperti melakukan perbuatan tercela (larangan mencuri, merampas, menyogok,
menipu, berkhianat, bergunjing, juga memfitnah). Selain itu berjudi, berspekulasi dan
semua permainan yang berdasarkan keberuntungan tidak diperbolehkan dengan alas an
dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
d) Hak atas Harta, ialah hak untuk memelihara dan memanfaatkan harta yang diberikan
Allah sesuai dengan ketentuan-Nya, selain itu hendaklah menggunakan harta dengan
sebaik-baiknya.
4. Jelaskan secara ringkas status dan peran manusia berdasarkan tinjauan sosiologis
dan psikologis.
Psikologi berasal dari kata Yunani “psyche” yang artinya jiwa. Logos berarti ilmu
pengetahuan. Jadi secara etimologi psikologi berarti : “ilmu yang mempelajari
tentang jiwa, baik mengenai gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya”.
Status dan peran manusia berdasarkan tinjauan psikologis adalah perilaku manusia bisa
terjadi karena dorongan dari diri manusia. Oleh karena pengertian perilaku merupakan
perwujudan dari kebutuhan manusia itu sendiri.
Kesimpulannya manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri
sehingga karena sifat sosialnya tadi manusia akan senantiasa menjadi bagian dari
masyarakat yang akan mempengaruhi dan di pengaruhi perilaku ataupun secara
psilogisnya oleh lingkungan sekitar dan juga mempengaruhi lingkungan sekitarnya.
Referensi: https://tafsirweb.com/642-surat-al-baqarah-ayat-164.html
Apabila kita tidak mau memaknai ayat tersebut maka kita tidak akan tahu kenapa ada
malam dan siang yang silih berganti yang akhirnya menjadi ilmu astronomi.
-Sebagai alat dan kendali bagi seorang mukmin : akal digunakan untuk mengendalikan
hawa nafsu kita dimana apabila kita tidak memiliki akal sebagai pengendali tentu dunia
akan menjadi kacau dimana orang-orang akan mementingkan dirinya sendiri tanpa
memikirkan akibat baik buruknya.
-Sebagai pencegah : akal digunakan sebagai pencegah dimana akal dapat mencegah kita
untuk mengikuti hawa nafsu agar tidak menjadikan merugikan orang lain dan menjauhi
segala sesuatu yang buruk.
Sumber : https://www.ruangguru.com/blog/pengertian-sosiologi-dan-objek-studinya
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/194505031971091-
MUHAMMAD_KOSIM_SIRODJUDIN/PSISOS.1.pdf
MKDU 4221 MODUL