Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 2

Program Studi : :Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia /57


Kode Mata Kuliah : MKDK4001
Nama Mata Kuliah : Pengantar Pendidikan
Jumlah sks : 3 sks
Nama Pengembang : Fuzi Yulianti
Nama Penelaah : Eka Ambarwati
Tahun Pengembangan : 2021
Status Pengembangan : Baru/Revisi*

Uraian Tugas Tutorial Skor Maksimum Sumber Tugas


No Tutorial
Pada tahun 1800-1942 bangsa 30 Modul 5
1. Indonesia menjadi jajahan MKDK4001
pemerintah kolonial Belanda, Pengantar
pendidikan yang awalnya Pendidikan
dikelola oleh VOC akhirnya KB 1
diserahkan kepada
pemerintah Belanda. Saat itu
Belanda semakin terlihat
membedakan kelas-kelas
sosial. Hal ini terlihat dari
beberapa kebijakannya.
Jelaskan 3 kebijakan kolonial
Belanda terkait pembedaan
status sosial dalam
masyarakat.
Pendirian pendidikan di 20 Modul 5
2. lingkungan Taman Siswa MKDK4001
ditujukan untuk semua suku Pengantar
bangsa tanpa melihat Pendidikan
golongan tertentu. Pendidikan KB 2
Taman Siswa dipelopori oleh
R.M Suwardi Suryaningrat.
Jelaskan riwayat singkat
berdirinya pendidikan Taman
Siswa.
Kebudayaan terdiri dari pola, 25 Modul 6
3. bertingkah laku mantap, MKDK4001
pikiran, perasaan dan reaksi Pengantar
yang diperoleh dan terutama Pendidikan KB 1
diturunkan dari simbol-
simbol oleh manusia. Ada
berbagai unsur dalam
kebudayaan di Indonesia
yang memiliki watak khas
yang berbeda dengan
kebudayaan bangsa lain.
Kemukakan unsur-unsur
kebudayaan bangsa
Indonesia tersebut

Kebudayaan berfungsi 25 Modul 6


4. sebagai alat untuk memenuhi MKDK4001
keinginan dan kebutuhan Pengantar
hidup manusia. Terdapat Pendidikan KB 2
kerangka kebudayaan yang
merupakan dimensi analisis
dari konsep kebudayaan yang
digambarkan melalui
kerangka lingkaran.
Gambarkan kerangka
lingkaran menurut
Koentjaraningrat.
100
*) Coret yang tidak perlu

Jawaban :

1. 1) Sistem pendidikan dan persekolahan dibuat menurut golongan yang ada dalam
masyarakat.
2) Sekolah khusus anak-anak keturunan Eropa didirikan dalam bentuk Sekolah
Rendah Eropaatau ELS (Europesche Lagere School). Sekolah ini dapat dimasuki
anak-anak Timur asing ataugolongan Bumiputera dari tokoh-tokoh terkemuka.
3) Keistimewaan masyarakat Cina.
Menurut yang saya amati mengenai pembedaan status sosial itu terjadi pada bidang
pendidikan,karena itu semua kembali lagi dengan motif hindia belanda yang ingin
menguasai Indonesiabahkan cina pun diberi keistimewaan karena mereka tekun, rajin
dan minat belajarnya tinggidalam perdagangan, hingga itu yang membuat adanya
pembedaan status. Apalagi pada saatdidirikan sekolah ELS, hanya orang yang
terkemuka saja bisa masuk, pribumi dilarang masuk.Pribumi hanya sebagai budak
bukan untuk dididik, itu menurut pendapat mereka. Kebijakan inijelas bertentangan
dan karena pembedaan status tersebut berdampaknya hingga kini.

2. Taman Siswa (Taman berarti tempat bermain atau tempat belajar, dan Siswa berarti
murid) adalah nama sekolah yang didirikan oleh Ki Hadjar Dewantara pada tanggal 3
Juli tahun 1922 di Yogyakarta. Pada waktu pertama kali didirikan, sekolah Taman
Siswa ini diberi nama "National Onderwijs Institut Taman Siswa", yang merupakan
realisasi gagasan Dewantara bersama-sama dengan teman di paguyuban Sloso
Kliwon. Sekolah Taman Siswa ini sekarang berpusat di balai Ibu Pawiyatan (Majelis
Luhur) di Jalan Taman Siswa, Yogyakarta, dan mempunyai 129 sekolah cabang di
berbagai kota di seluruh Indonesia.
Pada tanggal 3 Juli 1922 organisasi Taman Siswa didirikan karena adanya
ketidakpuasan terhadapsistem Pendidikan yang ada di masa itu. Waktu itu
pemerintahan Belanda masih menguasai Indonesiadan sistem pendidikannya.
Pemerintahan Belanda tidak membebaskan semua rakyat Indonesia untuk bersekolah.
Hanya anak bangsawan, konglomerat, dan kalangan raja saja yang boleh bersekolah.
Padahal, semua rakyat Indonesia sangat membutuhkan pendidikan agar bisa segera
merdeka dan bebas dari penjajahan.
Taman Siswa didirikan untuk mengenalkan pendidikan kepada masyarakat Indonesia
agar menjadi bangsa yang merdeka. Perguruan Taman Siswa berkembang hingga
terbentuk Taman Indriya sebagai sekolah untuk taman kanak-kanak dan Perguruan
Tinggi Sarjanawiyata Taman Siswa.
Pendiri organisasi Taman Siswa adalah R.M. Soewani Soeryaningrat atau yang sering
kita sebut dengan Ki Hajar Dewantoro. Dia adalah tokoh bangsawan yang pada waktu
itu menjadi pencetus organisasi pendidikan pertama di Indonesia.
Ki Hajar Dewantara yang dulunya pernah menjadi wartawan dan aktif di dunia politik
dikenal sebagai sosok bangsawan yang memiliki pemikiran jauh ke depan. Dia aktif
sebagai penulis yang memiliki kebudayaan tinggi dan sangat termotivasi untuk
berskolah di Belanda. Pada tahun 1919 setelah pulang dari Belanda, Ki Hajar
Dewantara bersama dengan teman-temannya mengadakan pertemuan di halaman
rumahnya. Halaman rumah itu kini menjadi pendopo Taman Siswa di Yogyakarta.
Pertemuan di rumah Ki Hajar Dewantara terjadi secara rutin dan dari pertemuan itu
dihasilkan beberapa pemikiran mengenai pendidikan Indonesia. Saat itu ki hajar
Dewantara ditunjuk sebagai pemimpin bagian pendidikan untuk anak-anak dan
remaja dan temannya Ki Ageng Suryomentaram ditunjuk sebagai pimpinan bagian
pendidikan untuk usia dewasa. Lalu tanggal 3 Juli 1922, Ki Hajar Dewantara,
Pronowidigdo, dan teman-temannya yang lain mengungumkan berdirinya Perguruan
Nasional Taman Siswa yang berada di Yogyakarta.
Prinsip dasar dalam sekolah/pendidikan Taman Siswa yang menjadi pedoman bagi
seorang guru dikenal sebagai Patrap Triloka. Konsep ini dikembangkan oleh
Dewantara setelah ia mempelajari sistem pendidikan progresif yang diperkenalkan
oleh Maria Montessori di Italia dan Rabindranath Tagore di India dan Benggala).
Patrap Triloka memiliki unsur-unsur (dalam bahasa Jawa):
➢ ing ngarsa sung tulada (ꦲꦶꦁꦔꦂꦱꦱꦸꦁꦠꦸꦭꦝ, "(yang) di depan memberi

teladan")
➢ ing madya mangun karsa (ꦲꦶꦁꦩꦢꦾ ꦩꦔꦸꦤ꧀ꦏꦂꦱ, "(yang) di tengah

membangun kemauan/inisiatif")
➢ tut wuri handayani (ꦠꦸꦠꦸꦫꦶꦲꦶꦤ꧀ꦢꦪꦤ꧀ꦶ, "dari belakang mendukung").

Tujuan dibentuknya taman:


Taman Siswa didirikan oleh Ki Hadjar Dewantara sebagai bentuk perjuangan dalam
menentang penjajahan di Indonesia. Model perjuangan Taman Siswa tidak berbentuk
partai politik. Taman Siswa didirikan untuk menentang penjajahan melalui jalur
pendidikan dan kebudayaan. Dalam memenuhi tujuannya, Taman Siswa
mengumpulkan para cendekiawan asal dari berbagai wilayah di Indonesia. Taman
Siswa menerima para cendikiawan yang telah menempuh pendidikan di dunia Barat
maupun yang menempuh pendidikan di pesantren. Tujuan akhir dari Taman SIswa
adalah kemerdekaan Indonesia, yang kemudian berhasil diwujudkan pada tahun 1945.

3. ”budaya” dan ”kebudayaan” adalah dua istilah yang berbeda dalam studi sosiologi
dan antropologi. Secara sosiologis, budaya adalah daya dari budi berupa cipta, rasa
dan karsa. Sedangan kebudayaan adalah hasil atau produk dari cipta, rasa dan karsa
tersebut.
Istilah budaya dalam Bahasa Latin disebut colere. Sedangkan dalam Bahasa Inggris
disebut culture. Menurut Koentjaraningrat, istilah budaya dalam Bahasa Indonesia
berasal dari bahasa Sanskerta ”Buddayah”, yang merupakan bentuk jamak dari
”buddhi”. Buddhi artinya budi atau akal atau pemikiran.
Pengertian budaya secara ringkas adalah produk akal budi manusia yang tentu saja,
selalu mengandung simbol-simbol pemaknaannya.
Unsur-unsur budaya
Melville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski membagi unsur-unsur budaya
menjadi empat :
o Sistem norma yang memungkinkan terciptanya tindakan kooperatif kelompok
manusia untuk menguasai alam sekitarnya.
o Organisasi ekonomi yang memungkinkan manusia untuk bertahan hidup dan
mencapai kesejahteraan.
o Lembaga pendidikan yang memungkinkan proses sosialisasi norma dan nilai
sosial.
o Organisasi kekuatan yang memungkinkan insisiatif untuk mengorganisir
kehidupan sosial.

Berbeda dengan Herskovits dan Malinowski, Clyde Kluckhohn membagi unsur-unsur


kebudayaan menjadi tujuh, yaitu:

▪ Bahasa
Bahasa merupakan alat bagi manusia dalam memenuhi kebutuhan sosialnya
untuk berinteraksi dengan sesamanya. Kemampuan manusia dalam
membangun tradisi budaya, menciptakan pemahaman tentang fenomena sosial
yang diungkapkan secara simbolik, yang kemudian akan diwariskan kepada
generasi penerusnya dengan menggunakan bahasa. Dengan demikian, bahasa
menduduki kedudukan yang penting dalam analisis kebudayaan manusia.
▪ Sistem Pengetahuan
Sistem pengetahuan berkaitan dengan sistem peralatan hidup dan teknologi,
karena sistem pengetahuan bersifat abstrak dan berwujud di dalam ide
manusia. Sistem pengetahuan sangat luas batasannya karena mencakup
pengetahuan manusia tentang berbagai unsur yang digunakan dalam
kehidupannya.
Tiap kebudayaan selalu memiliki pengetahuan tentang segala sesuatu yang ada
di sekitarnya. Pengetahuan tersebut antara lain:
- alam sekitarnya
- binatang yang hidup di daerah tempat tinggalnya
- tumbuhan yang tumbuh di sekitar daerah tempat tinggalnya
- zat-zat, bahan mentah, dan benda-benda dalam lingkungannya
- tubuh manusia
- sifat-sifat dan tingkah laku manusia
- ruang dan waktu
▪ Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial
Sejak manusia lahir hingga mati tidak lepas dari organisasi sosial. Meliputi
sistem kekerabatan, keluarga, komunitas, sampai negara. Organisasi sosial
sebagai unsur budaya sebenarnya sangat luas. Misal bayi lahir terikat dalam
organisasi sosial bernama keluarga. Manusia mati terikat dalam organisasi
sosial berupa upacara agama.
Kehidupan dalam setiap kelompok masyarakat diatur oleh adat istiadat dan
aturan mengenai berbagai macam kesatuan di dalam lingkungan di mana dia
hidup.
▪ Sistem peralatan dan perlengkapan hidup manusia termasuk teknologi
Manusia selalu berusaha mempertahankan hidupnya, sehingga mereka akan
selalu terdorong untuk membuat peralatan atau benda-benda untuk
mendukung tujuan tersebut. Meliputi alat-alat produksi, distribusi, alat
transportasi, komunikasi dan berbagai tempat untuk menyimpan manusia dan
benda. Rumah dan senjata termasuk unsur kebudayaan yang diciptakan
peradaban manusia.
▪ Sistem mata pencaharian atau ekonomi
Mata pencaharian atau aktivitas ekonomi suatu masyarakat menjadi fokus
penting dalam kajian etnografi. Dalam penelitian etnografi mengenai sistem
mata pencaharian, mengkaji bagaimana suatu kelompok masyarakat
mencukupi kebutuhan hidupnya melalui mata pencaharian atau sistem
perekonomian mereka. Sistem ekonomi pada masyarakat tradisional, antara
lain : Kegiatan berburu, bertani, bercocok tanam, berdagang, bekerja di
pelayanan publik dan sebagainya.
▪ Sistem religi
Meliputi afiliasi keagamaan atau aliran kepercayaan yang dianut. Unsur
kebudayaan ini juga dapat berupa nilai tentang apa yang dianggap baik dan
benar. Aktivitas mengikuti upacara religi atau tradisi lainnya juga merupakan
unsur budaya ini.
▪ Kesenian
Meliputi seni lukis, seni tari, seni musik, seni pahat, drama, puisi, sastra,
teater, relief dan seni arsitektural. Semua karya kreatif manusia yang dinilai
sebagai seni merupakan salah satu unsur budaya.
✓ Pemahaman terhadap pengertian budaya yang cukup kompleks, luas dan bervariasi
dapat disederhanakan dengan memahami unsur-unsurnya. Beberapa unsur yang
disebutkan diatas menunjukkan bahwa hampir semua produk akal budi manusia
disebut sebagai budaya atau kebudayaan.

4. Koentjaraningrat mendefinisikan kata kebudayaan sebagai hasil cipta, karsa, dan rasa
manusia.
Kerangka kebudayaan merupakan dimensi analisis dari konsep kebudayaan yang
dikombinasikan ke dalam suatu bagan lingkaran yang ditujukan untuk menunjukkan
bahwa kebudayaan bersifat dinamis.
Berikut adalah gambaran Kerangka Budaya:

Dari gambar tersebut dapat dijelaskan bahwa, Sistem Budaya digambarkan


dengan lingkaran yang paling dalam dan merupakan inti, kemudian Sistem Sosial
digambarkan dengan lingkaran kedua di sekitar inti, sedangkan Kebudayaan Fisik
digambarkan dengan lingkaran yang paling luar.

Secara lebih rinci Koentjaraningrat membagi wujud kebudayaan kedalam tiga wujud:

• Kebudayaan sebagai kompleks tingkah laku atau perbuatan manusia.


• Kebudayaan sebagai kompleks tingkah laku atau perbuatan manusia.
• Kebudayaan sebagai kompleks hasil perbuatan manusia, yang pada umumnya
berwujud benda-benda, sehingga disebut kebudayaan material.

Anda mungkin juga menyukai