1. Berikan penjelasan apa yang dimaksud dengan Antropologi Alquran dan apa
lingkup pembahasannya.
Jawaban:
Antropologi merupakan studi ilmu yang mempelajari tentang manusia, dari segi
budaya, perilaku, keanekaragaman dan sebagainnya. Tidak jauh berbeda, Antropologi
AlQuran adalah ilmu yang mempelajari perihal manusia seperti, asal-usul dan
perkembangan nya. Mempelajarinya secara biologis, fisik, bahasa, kebudayaan dan asas-
asas kebudayaan suku-suku bangsa sesuai dengan ajaran Islam.
Ruang lingkup pembahasan sangat luas tidak hanya mempelajari secara biologi,
namun juga mempelajari manusia dalam berbagai aspek, seperti Antropologi Fisik dan
Biologi, Antropologi Sosial Budaya dan Antropologi Psikologis.
Antropologi Fisik dan Biologi, mempelajari manusia yang melacak pada
perkembangannya berdasar evolusi dan variasi biologisnya dalam berbagai spesies.
Antropologi Sosial Budaya, memfokuskan kepada kebudayaan manusia dan cara hidup
manusia dalam masyarakat. Antropologi Psikologis, studi ini berkaitan dengan fenomena
psikologi yang menggunakan istilah karakter seperti, culture dan personality dalam
konsep genetik.
2. Dalam salah satu tema bahasan perkuliahan terdapat tema “Al-Quwwa al-
Basyariyah: Jasad, Nafsu, Akal dan Hati”. Berikan penjelasannya bagaimana
menurut kajian/pendekatan antropologi Al-Qur’an.
Jawaban:
Jasad dengan unsur jasmani adalaj wujud materil yang memiliki sifat-sifat
kebendaan yang merupakan sumber nafsu keduniaan. Jasad dengan unsur rohani adalah
wujud yang berasal dari nur Allah SWT. yaitu makhluk suci yang memiliki potensi dan
kecenderungan asli untuk mengenal Tuhan dan menyembah-Nya.
Nafsu merupakan elemen jiwa yang berpotensi mendorong pada tabiat biologis
dan mengajak diri pada berbagai amal baik dan buruk. Syekh Muhammad Nawawi Al-
Jawi membagi nafsu pada 7 tinggkat, Nafsu Ammara (Ash-Shadru), Nafsu Lawwamah
(Al-Qalbu), Nafsu Malhimah (Ar-Ruh), Nafsu Muthmainnah (As-Sirr), Nafsu Radhiyah
(Sirr Assirr), Nafsu Mardhiyah (Al-Khafiy) Dan Nafsu Kamilah (Al-Khfa).
Akal merupakan potensi yang mampu membuat manusia menguasai ilmu
pengetahuan dan teknolohi. Akal dalam pandangan agama dana agamawan adalah
seseorang yang dengan sadar mengabdi kepada Allah dan dengan menggunakannya
seseorang akan meeraih surga-Nya.
Hati pada umumnya dipahami sebagai segumpal daging dalam diri manusia,
namum pada pembahasan ini hati adalah salaj satu potensi yang dibawa oleh ruh dan
potensi itu mengalir ke dalam hakikat hati manusia yang mempunyai sifat ghaib, halus
dan berbahaya.