Anda di halaman 1dari 32

HAKIKAT MANUSIA

Muwashafat yang ingin


dicapai
1.Mengikhlaskan amal untuk Allah swt
2.Mensyukuri nikmat Allah swt saat mendapatkan
nikmat
3.Ihsan dalam Thaharah
4.Ihsan dalam shalat
5.Menjauhi dosa besar
6.Menahan anggota tubuh dari segala yang haram
7.Tidak takabbur
8.Tidak Imma'ah (asal ikut, tidak punya prinsip)
9.Melaksanakan hak kedua orang tua
I. TUJUAN UMUM
Mengerti tentang fakta-fakta yang
berhubungan dengan aqidah yang
benar yang digali dari Al Qur`an,
As Sunah, dalil-dalil naqli dan aqli,
menanamkannya dalam jiwa, dan
membersihkannya dari bid`ah dan
khurafat yang mungkin
mengotorinya.
II. TUJUAN KOGNITIF

1.Memahami komitmen moral,


operasional dan kualitas
operasional dalam Islam.
2.Menunjukkan dalil baik
Qur’an atau Hadits tentang
perintah ihsan
III. TUJUAN AFEKTIF DAN
PSIKOMOTORIK

1. Termotivasi untuk berniat dan


beramal secara ihsan berdasarkan
keyakinan adanya kesertaan Allah
dan pengawasannya.
2. Menyadari nilai kasih sayang,
pahala dan pertolongan Allah yang
dituju oleh setiap muslim dalam
berjihad.
IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pilihan kegiatan yang bisa diselenggarakan dalam halaqah
adalah:
1. Kegiatan Pembuka
– Mengkomunikasikan tentang urgensi mengkaji Ihsan
– Menginventarisir tentang fenomena yang berhubungan dengan tema kajian
2. Kegiatan Inti:
– Kajian tentang Ihsan
– Berdiskusi dan tanya jawab tema kajian (lihat tujuan kognitif, afektif dan
psikomotor)
– Penekanan dari Murabbi tentang nilai dan hikmah yang terkandung dalam
materi Ihsan
3. Kegiatan Penutup:
– Tugas mandiri (Lihat Pilihan Kegiatan)
– Evaluasi
V. PILIHAN KEGIATAN
1.Mengumpulkan ayat-ayat Al Qur`an yang
menunjukkan pada tafakkur
2. Mengumpulkan ayat-ayat tentang pentingnya
berbuat Ihsan
3.Mengumpulkan hadits-hadits yang menunjukkan hal
di atas
4.Menulis makalah tentang pentingnya berbuat Ihsan
5.Mengumpulkan perkataan-perkataan orang muslim
dan lainnya yang obyektif tentang pentingnya
berbuat Ihsan
6.Tafakur Alam
VI. SARANA EVALUASI DAN
MUTABAAH

1.Tes akademis melalui pertanyaan,


diskusi dan dialog menggunakan
metode pencatatan untuk meyakinkan
(menegaskan) tercapainya tujuan
2.Tes kemampuan untuk
membandingkan sejauh mana tujuan
telah tercapai
VII. TUJUAN TARBIYAH DZATIYYAH

Menjelaskan tentang
ihsan baik ihsanun
niyyat maupun ihsanul
amal
VIII. MUHTAWA
hakikat manusia

Dilihat dari penciptaannya, manusia


tersusun dari unsur bumi dan langit. Unsur
bumi menyumbang tanah sebagai unsur
penciptaannya; setelah proses penciptaan
fisiknya sempurna dari tanah ini, ruh
sebagai unsur langit ditiupkan Allah
kepadanya. Dari dua unsur ini, berdasar
fungsinya, manusia disimbulkan dengan tiga
unsur utama: hati, akal, dan jasad
hakikat manusia

Siapapun dan apapun kedudukannya,


manusia harus memahami hakikat diri dan
kehidupannya. Hal ini penting untuk
menjaga agar manusia dapat berlaku adil
terhadap dirinya, penciptanya, sesama
manusia, dan makhluk lainnya
hakikat manusia

Hakikat manusia yang harus dipahami :


1.Sebagai makhluk (diciptakan)
2.Sebagai mukaram (dimuliakan)
3.Sebagai mukallaf (dibebani)
4.Sebagai mukhayyar (bebas memilih)
5.Sebagai majzi (mendapat balasan)
hakikat manusia : 1. makhluk (diciptakan)

a) Dengan fitrah tertentu


Sebagai makhluk ia diciptakan atas fitrah
Islam sebagaimana makhluk lain (QS 30:30)
Sebagai manusia ia tidak pernah menjadi
malaikat yang tercipta dari cahaya atau iblis
yang tercipta dari api
Sepandai-pandainya manusia ia tidak dapat
mengetahui rahasia yang Allah SWT bukakan
untuknya
QS 30:30

ۚ ‫ت اللَّ ِه‬ ِ ِ
َ ‫لدين َحني ًفا فطْ َر‬ ِ ِّ ‫ك ل‬ِ ِ
َ ‫فَأَق ْم َو ْج َه‬
‫ك ۚ فَطََر‬ َ َ ِ
‫ل‬ ٰ

‫ذ‬ ِ
‫ه‬ َّ
‫ل‬ ‫ال‬ ‫ق‬ِ ‫ل‬
ْ ‫خ‬ ِ ِ
َ َ ْ َ ‫ال اَل‬
‫ل‬ ‫يل‬ ‫د‬ ‫ب‬ ‫ت‬ ‫ي‬ ِ
‫ت‬َّ
ِ
‫ين الْ َقيِّ ُم َولَـٰك َّن أَ ْك َث َر‬ ِّ
‫الد‬ ۚ ‫ا‬ ‫ه‬ ‫ي‬ ‫ل‬
َ ‫ع‬
َ ‫َّاس‬ ‫ن‬ ‫ال‬
ُ َْ َ
٣٠﴿ ‫َّاس اَل َي ْعلَ ُمو َن‬ ِ ‫﴾الن‬
(30) Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah);
(tetaplah atas) fithrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut
hakikat manusia : 1. makhluk (diciptakan)

b) Bergantung pada khaliknya


Tidak dapat berdiri sendiri, bahkan untuk
kelangsungan hidupnya (QS 4:28, 35:15).

ِ‫يا أ َُّيها النَّاس أَنتُم الْ ُف َقراء إِلَى اللَّه‬


َُ ُ ُ َ َ
١٥﴿ ۖ ‫د‬ ِ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ي‬ ِ
‫ن‬ ‫غ‬ْ
ُ َ ُّ َ َ ُ ُ ‫﴾ َوالل‬
‫ي‬ ‫م‬ ‫ْح‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫و‬ ‫ه‬ ‫ه‬َّ
(Faathir:15) Hai manusia, kamulah yang berkehendak
kepada Allah; dan Allah Dia-lah Yang Maha Kaya (tidak
memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.
hakikat manusia : 1. makhluk (diciptakan)

ِ ِّ
‫ف‬ ‫خ‬ ‫ي‬ ‫َن‬
‫أ‬ ‫ه‬َّ
َ َ ُ ُ ‫يُ ِري ُد الل‬
‫ف َعن ُك ْم ۚ َو ُخل َق‬
٢٨﴿ ‫ضعي ًفا‬ ِ َ ُ َ ‫﴾اإْل‬
‫ن‬ ‫ا‬‫نس‬ ِ
(Nisa :28) Allah hendak memberikan keringanan
kepadamu , dan manusia dijadikan bersifat lemah.
hakikat manusia : 2. mukarram (dimuliakan)

Betapa manusia diciptakan dari tanah liat dan air yang


hina, akan tetapi Allah menghendaki manusia menjadi
makhluk yang mulia dan dimuliakan dengan:
a) Ditiupkan ruh sebagai unsur langit (QS 32:9)

ِ ِ ِ ِ ِ
‫ثُ َّم َس َّواهُ َوَن َف َخ فيه من ُّروحه ۖ َو َج َع َل لَ ُك ُم‬
‫ص َار َواأْل َفْئِ َد َة ۚقَلِياًل َّما تَ ْش ُك ُرو َن‬ ‫ب‬َ ‫أْل‬‫ا‬‫و‬ ‫ع‬
َ ْ َ َ ْ َّ
(Assajdah : 9) Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke
‫م‬‫الس‬
dalam (tubuh)nya roh (ciptaan) -Nya dan Dia menjadikan bagi kamu
pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali
bersyukur.
hakikat manusia : 2. mukarram (dimuliakan)

b) Diberi keistimewaan (QS 17:70)

ِ
‫اه ْم في الَْب ِّر‬ ‫ن‬ ‫ل‬
ْ ‫م‬ ‫ح‬ ‫و‬ ‫م‬ ‫آد‬
َ ‫ي‬ ِ
‫ن‬ ‫ب‬ ‫ا‬ ‫ن‬ ‫م‬‫ر‬َّ ‫ك‬
َ ‫د‬ْ ‫ق‬
َ ‫ل‬
َ‫و‬
ُ َ َََ َ َ َْ َ
‫اه ْم‬
ُ ‫ن‬
َ ‫ل‬
ْ َّ
‫ض‬ ‫ف‬
َ ‫و‬ ِ
‫ات‬ ‫ب‬ ‫ي‬
َِّّ
‫ط‬ ‫ال‬ ‫ن‬ ‫م‬ِّ ‫م‬ ‫اه‬ ‫ن‬
َ ‫ق‬
ْ ‫ز‬
َ ‫ر‬ ‫و‬ ِ
‫ر‬ ‫ح‬ ‫ْب‬
‫ل‬ ‫ا‬‫و‬
َ َ َ ُ ََ ْ َ َ
٧٠﴿ ‫ضياًل‬ ِ ‫َعلَ ٰى َكثِي ٍر ِّم َّمن َخلَ ْقنَا َت ْف‬
ْ
(Al Israa: 70) Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak
Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri
mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan
kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami
ciptakan.
hakikat manusia : 2. mukarram (dimuliakan)

c) Alam ditundukkan untuknya (QS 45:13; 67:15)

ِ‫ات َوَما ِفي اأْل َ ْرض‬ ِ ‫السماو‬


ََ َّ ‫ي‬ِ
‫ف‬ ‫ا‬ ‫م‬
َّ ‫م‬ ‫ك‬ُ ‫ل‬
َ ‫ر‬ ‫خ‬َّ
َ ََ ‫س‬ ‫و‬
ٍ ٍ ‫ك آَل ي‬
‫م َيَت َفك ُرو َن‬#‫ات لَِّق ْو‬
َّ ِ
‫ل‬ ٰ

‫ذ‬
َ ‫ي‬ ِ
‫ف‬ َّ
‫ن‬ ِ
‫إ‬ۚ ‫ه‬ ‫ن‬ ‫م‬
ِّ ‫ا‬ ‫يع‬ ِ
‫م‬ ‫ج‬
َ َ ُ ْ ً َ
(Jasiyah:13) Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan
apa yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-
tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir.

ُ‫ل‬ ‫ذ‬ ‫ض‬‫ر‬َ


‫ُه َو ال َ َ َ ُ ْ َ َ اًل‬
‫و‬ ‫أْل‬‫ا‬ ‫م‬ ‫ك‬
ُ ‫ل‬
َ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ج‬ ‫ي‬‫ذ‬ِ َّ
(AlMulk :15) Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu,
hakikat manusia : 3. mukallaf (dibebani)

Mukallaf artinya dibebani. Sebagai makhluk


yang diistimewakan dengan berbagai
kelebihan, manusia tidak dibiarkan tanpa
tugas dan tanggung jawab.
a) Ubud illallah : Nikmat penciptaan dengan
berbagai kelebihan harus disyukuri dengan
melakukan ibadah sebagai ekspresi
ketundukan dan keikhlasan kepada Yang
Maha Menciptakan (QS. 51:56)
hakikat manusia : 3. mukallaf (dibebani)

ِ‫ْج َّن واإْلِ نس إِاَّل لِي ْعب ُدون‬


ِ ‫ت ال‬
ُ ‫ق‬
ْ ‫ل‬
َ ‫خ‬
َ ‫ا‬ ‫م‬‫و‬
َُ َ َ ََ
٥٦﴿
(Adzariyat : 56) Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan
supaya mereka menyembah-Ku.
hakikat manusia : 3. mukallaf (dibebani)

b) Khalifatul fil ardh : potensi besar yang


diberikan Allah kepadanya juga dimaksudkan
agar manusia mampu mengelola bumi ini
mewakili Allah mengatur kehidupan sesuai
yang dikehendaki-Nya dan tidak berbuat
semaunya (QS. 2:30)
hakikat manusia : 3. mukallaf (dibebani)

ِ‫اع ٌل ِفي اأْل َ ْرض‬ ِ ‫ك لِ ْلماَل ئِ َك ِة إِنِّي ج‬ َ ‫ب‬


ُّ‫ر‬ ‫ال‬
َ ‫ق‬
َ ‫ذ‬
ْ ِ
‫إ‬‫و‬
َ َ َ َ
‫َخلِي َفةً ۖقَالُوا أَتَ ْج َع ُل فِ َيها َمن ُي ْف ِس ُد ِف َيها‬
‫س‬ ِّ
‫د‬ ‫ق‬
َ ‫ن‬
ُ‫و‬ ‫ك‬َ ِ
‫د‬ ‫م‬ ‫ح‬ ِ
‫ب‬ ‫ح‬ ‫ب‬
ِّ ‫س‬ ‫ن‬
ُ ‫ن‬ ‫ح‬ َ‫ن‬‫و‬ ‫اء‬ ‫م‬ ِّ
‫الد‬ ‫ك‬
ُ ‫ف‬ِ ‫س‬ ‫ي‬‫و‬
ُ َ َْ ُ َ ُ ْ َ َ َ ْ ََ
‫ال إِنِّي أَ ْعلَ ُم َما اَل َت ْعلَ ُمو َن‬
َ َ‫ك ۖق‬ َ َ‫ل‬
(Baqarah :30) Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat:
"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi".
Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu
orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah,
padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan
hakikat manusia : 4. mukhayyar (bebas pilih)

a) akal untuk memilih


Kalau Allah menghendaki, manusia bisa
diciptakan tanpa akal pikiran sehingga ia
tidak dapat memilih apa yang ingin dilakukan
Dengan keistimewaan akal dan hatinya,
manusia diciptakan sebagai makhluk pilihan,
yang bebas memilih dan menentukan
nasibnya sendiri
(QS. 90:10; 76:3; 64:2; 18:29)
hakikat manusia : 4. mukhayyar (bebas pilih)

‫اء‬ ‫ش‬
َ ‫ن‬ ‫م‬‫و‬ ‫ن‬ ِ
‫م‬ ‫ؤ‬ْ ‫ي‬ ‫ل‬
ْ ‫ف‬
َ ‫اء‬ ‫ش‬
َ ‫ن‬ ‫م‬ ‫ف‬
َ ۖ ‫م‬ ‫ك‬
ُ ‫ب‬
ِّ‫ر‬
َّ ‫ن‬ ‫م‬ِ ُّ
‫ق‬ ‫ْح‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ل‬ِ ُ‫ق‬ ‫و‬
َ َ َ ُ َ َ ْ َ َ
‫ط بِ ِه ْم‬ ‫ا‬ ‫َح‬
َ َ ًَ َ ‫أ‬ ‫ا‬‫ار‬ ‫ن‬ ‫ين‬ ِ
‫م‬ ِ
‫ال‬َّ
‫ظ‬ ‫ل‬ِ‫َف ْليَ ْك ُف ْر ۚإِنَّا أَ ْعتَ ْدنَا ل‬
‫ُس َر ِاد ُق َها ۚ َوإِن يَ ْستَ ِغيثُوا ُيغَاثُوا بِ َم ٍاء َكال ُْم ْه ِل يَ ْش ِوي‬
‫ت ُم ْرَت َف ًقا‬ ْ َ َ َ ُ َ َ ْ ‫وه ۚب‬
‫اء‬ ‫س‬ ‫و‬ ‫اب‬ ‫ر‬ َّ
‫الش‬
(Alkahfi :29) Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka
‫س‬
Barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ‫ئ‬ ِ َ ‫ال ُْو ُج‬
ingin (kafir) biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-
orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka
meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi
yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk
dan tempat istirahat yang paling jelek.
hakikat manusia : 4. mukhayyar (bebas pilih)

Akal yang diberikan Allah untuk


membebaskan manusia memilih ini adalah
ujian.
Jika manusia mau menggunakan akal dan
hatinya dengan baik, ia akan beriman kepada
Allah sesuai fitrahnya.
Jika manusia kemudian sombong, menutupi
nikmat akal, dan memperbesar nafsunya,
akan jatuhlah manusia pada kekafiran
hakikat manusia : 5. majzi (dpt balasan)

a) pilihan dipertanggungjawaban
Keberadaannya sebagai makhluk yang diberi
kebebasan untuk memilih itu bukan tanpa
konsekuensi. Sesungguhnya nikmat kelebihan
dan keistimewaan yang Allah berikan
kepadanya akan diperhitungkan oleh Allah.
hakikat manusia : 5. majzi (dpt balasan)

‫الس ْم َع‬
َّ َّ
‫ن‬ ِ
‫إ‬ ۚ ‫م‬ ‫ل‬
ْ ِ
‫ع‬ ِ
‫ه‬ ِ
‫ب‬ ‫ك‬
َ ‫ل‬
َ ‫س‬ ‫ي‬ ‫ل‬
َ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ف‬ ُ ‫ق‬ْ ‫ت‬
َ ‫و‬
‫اَل‬
ٌ َ ْ َ َ
‫ئ‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ن‬ ‫ع‬ ‫ن‬ ‫ا‬ ‫ك‬ ‫ك‬ ِ َ ‫ص َر َوالْ ُف َؤ‬
‫اد ُك ُّل أُولَـٰئ َ َ َ َ ْ ُ َ ْ ُ اًل‬
‫و‬ ‫ْب‬
‫ل‬ ‫ا‬‫و‬
ََ َ
٣٦﴿
(Israa :36) Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak
mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran,
penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta
pertanggunganjawabnya.
٣٨﴿ ‫﴾أَاَّل تَ ِزُر َوا ِزَرةٌ ِوْزَر أُ ْخ َر ٰى‬
An najm :38) (yaitu) bahwasanya seorang yang berdosa tidak akan memikul
dosa orang lain,
 

٣٩﴿ ‫ى‬ ‫ع‬ ‫س‬


ٰ ََ َ‫ا‬‫م‬ ‫اَّل‬ِ
‫إ‬ ِ
‫ان‬‫نس‬ ِ ‫إْل‬ِ‫ل‬ ‫س‬ ‫ي‬َّ
‫ل‬ ‫َن‬
‫أ‬‫و‬
َ َ ْ َ ﴾

(39) dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang
telah diusahakannya.
 

٤٠﴿ َ ‫ َس ْعيَهُ َس ْو‬#‫﴾ َوأَ َّن‬


‫ف ُي َر ٰى‬
( 40) Dan bahwasanya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya).
 

٤١﴿ ‫﴾ثُ َّم يجزاه الْجزاء اأْل َوفَى‬


hakikat manusia : 5. majzi (dpt balasan)

b) mendapat balasan sesuai pilihan


Seusai keberadaannya di dunia, Allah
akan memberikan balasan secara adil dan
proporsional di akhirat berupa syurga
(QS. 102: 8; 32:19; 22:14; 2:25) dan
neraka (QS. 17:36; 53:38-41; 2:25)
hakikat manusia : 5. majzi (dpt balasan)

ِ‫الصالِحات‬ َّ ‫وا‬ ‫ل‬


ُ ِ
‫م‬ ‫ع‬ ‫و‬ ‫وا‬ ‫ن‬ ‫آم‬ ‫ين‬ ِ
‫ذ‬ َّ
‫ل‬ ‫ا‬ ‫ل‬ ِ
‫خ‬ ‫د‬ْ ‫ي‬ ‫ه‬ َّ
‫ل‬ ‫ال‬ #
‫ن‬َّ ِ
‫إ‬
َ َ ُ
َ َ َ ُ ُ َ
َّ َّ ِ
‫ اللهَ َي ْف َع ُل‬#‫ار ۚإن‬ ‫ه‬ ‫ن‬
ْ َ ‫أْل‬‫ا‬ ‫ا‬ ‫ه‬ِ
‫ت‬ ‫ح‬َ‫ت‬ ‫ن‬ ‫م‬ِ ‫ي‬ ِ
‫ر‬ ‫ج‬ ‫ت‬
َ ٍ
‫َّات‬ ‫ن‬ ‫ج‬
َُ َْ ْ َ
‫َما يُ ِري ُد‬
(Alhajj: 14) Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal yang saleh ke dalam surga-surga yang
di bawahnya mengalir sungai-sungai. Sesungguhnya Allah berbuat apa
yang Dia kehendaki.
 

Anda mungkin juga menyukai