0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
194 tayangan3 halaman
1. Tulisan ini membahas tentang kelemahan umat Islam saat ini, baik dalam aspek intelektual maupun moral
2. Secara intelektual, umat Islam lemah dalam pendidikan, ilmu pengetahuan, perencanaan, dan organisasi
3. Secara moral, umat Islam kehilangan keberanian, kesabaran, ikhlas, dan komitmen terhadap ajaran agama
1. Tulisan ini membahas tentang kelemahan umat Islam saat ini, baik dalam aspek intelektual maupun moral
2. Secara intelektual, umat Islam lemah dalam pendidikan, ilmu pengetahuan, perencanaan, dan organisasi
3. Secara moral, umat Islam kehilangan keberanian, kesabaran, ikhlas, dan komitmen terhadap ajaran agama
1. Tulisan ini membahas tentang kelemahan umat Islam saat ini, baik dalam aspek intelektual maupun moral
2. Secara intelektual, umat Islam lemah dalam pendidikan, ilmu pengetahuan, perencanaan, dan organisasi
3. Secara moral, umat Islam kehilangan keberanian, kesabaran, ikhlas, dan komitmen terhadap ajaran agama
Ahwalul Muslimin Al Yaum keadaan dunia Islam kontemporer (saat ini) dengan segala kelebihan dan
kekurangan-kekurangannya. Kondisi umat Islam saat ini penuh dengan
kelemahan-kelemahan. Oleh: Ust. M Ihsan Arliansyah Tanjung
Kelemahan-kelemahan itu terkait dengan kapasitas intelektual dan
problematika moral.
Kelemahan dalam kapasitas intelektual (Al Jahlu) Kelemahan umat
Islam yang terkait dengan kapasitas intelektual meliputi:
Dho'fut Tarbiyah (lemah dalam pendidikan)
Kelemahan dalam aspek pendidikan formal dan informal (pengkaderan) sangat dirasakan oleh umat Islam masa kini. Jika pendidikan juga pembinaan dan pengkaderan lemah maka akan mustahil melahirkan anasir-anasir dalam nadhatul umat (kebangkitan umat).
Dho'fut Tsaqofah (lemah dalam ilmu pengetahuan)
Dewasa ini sedang sangat pesat perkembangan ilmu pengetahuan dan Kebanyakan pemikir (bebas) menganggap bahwa Intellectual Journey yg mereka teknologi tetapi umat Islam terasa tertinggal bila dibandingkan umat yang lakukan adl bagian dari pencarian kebenaran.. Mereka melakukan kritik thdp lainnya, ini disebabkan karena wawasan umat Islam yang sempit dan terbatas pandangan umum yg sdh mapan d masyarakat sbg laku pencarian kebenaran, juga lemah dalam mengembangkan ilmu pengetahuan ini disebabkan kemauan termasuk kritik thdp agama.. Adapun Syed Muhammad Naquib Al Attas sebagai umat untuk menuntut seorang filosof muslim scr tegas mengatakan bahwa memahami dan menjalankan ilmu sangat rendah. islam adl proses menikmati kebenaran itu sendiri, karena Muslim sejak awal telah berdiri pada kebenaran.. Karenanya, setiap bentuk penalaran yg mengarah pd Dho'fut Takhthith (lemah dalam perencanaan-perencanaan) dekonstruksi thdp bangunan Islam sbg 'proses pencarian kebenaran', merupakan Umat Islam sekarang ini tidak memiliki strategi yang jelas. Rencana kesalahan dan tidak dapat dibenarkan.. perjuangannya penuh dengan misteri. Hal tersebut disebabkan umat Islam tidak diproduk dari Seperti tema ceeramah KH. Zaitun Rasmin, wakil ketua GNPF di maskam hari minggu pembinaan-pembinaan yang baik dan tidak memiliki wawasan ilmu kemarin “Pemimpin dan umat terbaik”. pengetahuan yang memadai. 1. Umat muslim adalah umat terbaik (khalid basalamah) 2. Umat terbaik adalah yang selalu menyuarakan kebenaran (zaitun rasmin) Dho'fut Tanjim (lemah dalam pengorganisasian) Sekarang ini terjadi gerakan-gerakan yang mengibarkan bendera kebathilan, mereka membangun pengorganisasian yang solid sementara umat Islam lemah dalam pengorganisasian sehingga kebathilan akn diatas angina sedangkan umat Islam akan menjadi pihak yang kalah. Sesuai perkataan khalifah Ali ra Adamus Sabat (hilangnya sikap teguh pendirian) "Kebenaran tanpa Umat Islam mulai memperlihatkan mudah mengalami penyimpangan- sistem yang baik akan dikalahkan oleh kebathilan yang terorganisasi dengan penyimpangan dan perjalanan hidupnya karena disebabkan oleh : baik". 1. termakan oleh rayuan-rayuan Dho'ful Amniyah (lemah dalam keamanan) 2. terserang oleh intimidasi atau teror-teror. Masa kini umat Islam lengah dalam menjaga keamanan diri dan kekayaan Salah satu illutrasi hilangnya sabat (keteguhan) ini adalah prinsif-prinsif hidup baik moril dan materil sehingga negeri-negeri muslim yang kaya akan sumber kaum muslimin tidak lagi dipegang hanya sering diucapkan tanpa dipraktekan. daya alam Sebagai contoh Islam mengajarkan kebersihan sebagian dari Iman tetapi di dirampok oleh negeri-negeri non muslim. Begitu pula dengan Iman, umat negari-negeri kaum muslim kondisinya tidak bersih menjadi pemandangan lslam tidak lagi menjaganya tidak ada amniyah pada aqidah dan dibiarkan pada umumnya. serbuan-serbuan aqidah datang tanpa ada proteksi yang memadai. Adamut Dzikriyah (hilangnya semangat untuk mengingat Allah) Dalam Islam lupa diri sebab utamanya ialah karena lupa kepada Allah. Umat Dho'fut Tanfidz (lemah dalam memobilisasi potensi-potensi diri) Islam dzikirullah-nya lemah maka mereka kehilangan identitas mereka sendiri Umat Islam dewasa ini tidak menyadari bahwa begitu banyak nikmat-nikmat sebagai Al yang Allah SWT berikan dan tidak mensyukurinya. Jika umat Islam Muslimum. Sebagaimana Allah berfirman dalam Qs. Al Hasyr ayat 19 "Dan mersyukuri segala janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah nikmat Allah dari bentuk syukur itu akan muncul kuatut tanfidz yaitu menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang- kekuatan untuk memobilisir diri dan sekarang umat Islam lemah sekali dalam orang yang fasik". memobolisir diri apalagi memobilisir secara kolektifitas. Adamus Sabr (hilangnya kesabaran) Kesabaran merupakan salah satu pertolongan yang paling pokok bagi Kelemahan dalam problematika moral (Maradun Nafs) keberhasilan seorang muslim, sesuai firman Allah Qs.2:153 "Hai orang-orang beriman mintalah Kelemahan-kelemahan dalam problematika moral yang terjadi pada umat pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat Islam sekarang yaitu: sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar". Kesabaran meliputi: Adamus Saja'ah (hilangnya keberanian) 1. Ashabru bitha'at (sabar dalam ketaatan) Umat Islam tidak seperti dahulu yang berprinsip laa marhuba illalah (tiada 2. Ashabru indal mushibah (ketaatan ketika tertimpa musibah) yang ditakuti selain Allah) sehingga tidak memiliki keberanian seperti orang- 3. Ashabru anil ma'siat (sabar ketika menghadapi maksiat) orang Sebagai umat Islam harus memiliki kesabaran ketiganya. terdahulu yakni Rasulullah dan para sahabatnya yang terkenal pemberani. Sekarang ini umat Islam mengalami penyakit Al Juban (pengecut). Rasa takut Adamul Ikhlas (hilangnya makna ikhlas) dan berani Ikhlas tidak identik dengan tulus. Tulus artinya melakukan sesuatu tanpa itu berbanding terbalik sehingga jika seorang umat Islam takut kepada Allah perasaan terpaksa padahal bisa saja orang itu ikhlas walaupun ada perasaan maka ia akan berani kepada selain Allah tetapi sebaliknya jika ia takut kepada terpaksa. selain Allah maka ia akan berani menentang aturan-aturan Allah SWT. Contohnya pada seseorang yang melakukan shalat subuh yang baru saja jaga malam sehingga sanat terasa kantuk tetapi karena shalat adalah suatu kewajiban perintah Allah swt ia tetap mengerjakannya dsb.
Adamul Iltizam (hilangnya komitmen)
Dewasa ini kaum muslimin kebanyakan tidak istiqomah berkomitmen terhadap Islam bahkan tidak sepenuhnya sadar bahwa Islam harus menjadi pengikat utama dalam hidupnya sehingga mereka banyak menggunakan isme-isme yang lain.