HAMA-PENYAKIT PENTING
TANAMAN CABAI
http://www.penyuluhpertanian.net
Buklet ini
dipersembahkan
untuk para petani kebanggan kami
KATA PENGANTAR
mengenai Hama dan Penyakit yang sering menyerang Tanaman Cabai sangat
diperlukan. Oleh karena itu kami menghimpun dai berbagai sumber tentang
hama dan penyakit serta cara pencegahan dan pengendaliannya yang disusun
sehingga didapat cara pengendalian yang tepat sasaran dan peroduksi cabai
meningkat.
Buklet ini merupakan rangkuman hasil penelitian dan yang juga dilengkapi
Buklet hama dan penyakit pentig tanaman cabai ini masih jauh dari sempurna.
Masukan, kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan ini sangat
diharapkan.
penghargaan kepada berbagai pihak yang telah membantu, sehingga buklet ini
dapat diselesaikan.
Penyusun
http://www.penyuluhpertanian.net
i
DAFTAR ISI
Halaman
I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1
CABAI ......................................................................
C. HAMA KUTU 5
DAUN ..........................................................................
D. LALAT 6
BUAH ....................................................................................
E. HAMA TRIPS 7
(THRIPS) .............................................................................................
CABAI .......................................................................................
ANTRAKNOSA .....................................
KUNCUP ......................................................
D. PENYAKIT 11
http://www.penyuluhpertanian.net
ii
LAYU ..............................................................................
KUNING ...........................................................
MOSAIK ..................................................................
DAFTAR 14
PUSTAKA ..................................................................................................................
http://www.penyuluhpertanian.net
iii
I. PENDAHULUAN
Di masa-masa tertentu, seperti menjelang hari raya harga cabai bisa meningkat
besar dan keterampilan yang cukup. Tidak jarang petani cabai merugi karena
abai memperhitungkan faktor cuaca, fluktuasi harga atau serangan hama dan
penyakit. Oleh karena itu, segala resiko dalam budidaya tanaman cabai harus
Serangan hama dan penyakit merupakan salah satu faktor resiko yang
cukup besar dalam budidaya cabai. Agar sukses menjalankan usaha tani cabai,
ada baiknya kita mengenal jenis-jenis hama dan penyakit yang biasa menyerang
tanaman cabai.
http://www.penyuluhpertanian.net
1
II. HAMA TANAMAN CABAI
tanaman, bahkan pada tingkat tertentu mengakibatkan gagal panen. Berikut ini
Indonesia.
A. HAMA ULAT
1. Ulat grayak (Spodoptera litura). Ulat jenis ini menyerang daun dengan
2. Helicoverpa sp. Ulat jenis ini menyerang pada buah cabai dengan cara
membuat lubang pada buah cabai baik yang masih hijau maupun merah.
lubang pada buah cabai baik yang masih hijau maupun merah.
http://www.penyuluhpertanian.net
2
Ulat biasanya menyerang pada malam hari atau saat matahari teduh.
Pada siang yang terik, ulat bersembunyi di pangkal tanaman atau berlindung di
PENGENDALIAN
Pengendalian teknis. Ulat diambil saat malam hari ketika mereka mulai
dengan menjaga kebersihan kebun. Siangi gulma pada selasar bedengan, parit
http://www.penyuluhpertanian.net
3
B. HAMA TUNGAU
menggulung ke bagian kebawah seperti sendok terbalik. Daun menjadi tebal dan
dibakar agar tidak menjangkiti yang lain. Untuk mencegahnya, usahakan areal
http://www.penyuluhpertanian.net
4
Pengendalian kimiawi. Tungau hanya bisa diberantas dengan racun
tungau seperti akarisida, bukan dengan insektisida. Dilihat dari fisiknya, tungau
Selain itu, kutu daun bisa mengundang berbagai penyakit secara tidak
langsung. Kutu ini bisa menjadi vektor pembawa virus, menghasilkan cairan
melon dan kacang panjang. Menjaga kebersihan kebun dan penggunaan plastik
http://www.penyuluhpertanian.net
5
Pengendalian kimiawi. Gunakan jenis insektisida yang mengandung
fipronil atau diafenthiuron. Penyempotan paling efektif dilakukan pada sore hari.
keburu rontok ke tanah. Pada buah yang terserang apabila di belah terdapat
larva lalat. Bila tidak dibersihkan, larva pada buah cabai yang rontok akan
menjadi pupa di dalam tanah, sehingga siklus serangan akan terus berulang.
lalat tidak menjadi pupa yang bisa bersemayam di dalam tanah. Lalat buah biasa
juga menyerang jenis buah-buahan lain seperti belimbing, pisang, jeruk, dll. Jadi
http://www.penyuluhpertanian.net
6
tersebut pada kapas dan masukkan pada botol bekas air mineral. Pemasangan
perangkap bisa dilakukan setelah umur tanaman cabai satu bulan. Bila serangan
parah, semprot dengan insektisida pada pagi hari, ketika daun masih berembun
pertumbuhannya kerdil. Bila dibiarkan daun akan kering dan mati. Serangan trips
biasanya menghebat pada musim kemarau. Hama ini juga berperan sebagai
kumbang dan kepik. Pemakaian mulsa dan menjaga kebersihan kebun efektif
http://www.penyuluhpertanian.net
7
Pengendalian kimiawi. Penyemprotan dilakukan bila serangan meluas.
Gunakan insektisida yang berbahan aktif fipronil dan lakukan pada sore hari.
cendawan maupun jamur. Setidaknya ada enam macam penyakit yang biasa
A. BERCAK DAUN
abu-abu dengan pinggiran coklat pada daun. Bila serangan menghebat daun
Penyakit ini menyebar saat jamur masih berupa spora dan bisa dibawa
oleh angin, air hujan, hama vektor, dan alat pertanian. Spora jamur juga bisa
http://www.penyuluhpertanian.net
8
Pencegahan terhadap penyakit ini dengan memilih benih yang sehat
agar lingkungan tidak terlalu lembab. Pengendalian teknis bisa dilakukan dengan
mati pucuk, serangan pada daun dan batang menyebabkan busuk kering.
http://www.penyuluhpertanian.net
9
Penyakit ini bisa terbawa dari benih atau biji cabai. Pencegahan bisa
dilakukan dengan memilih benih yang sehat dan bebas patogen. Pengendalian
penyemprotan fungisida.
cabai, yakni busuk cabang dan busuk kuncup. Busuk cabang pada tanaman
cabai disebabkan oleh phytophthora capsici. Menyerang saat musim hujan dan
http://www.penyuluhpertanian.net
10
Penyakit ini bisa dikendalikan dengan mengurangi dosis pemupukan
nitrogen seperti urea dan ZA. Kemudian mengatur jarak tanam agar sirkulasi
udara berjalan lancar. Tanaman yang terinfeksi sebaiknya dicabut dan dibakar.
Penyemprotan bisa dilakukan dengan fungisida, bila dilakukan saat musim hujan
D. PENYAKIT LAYU
budidaya tanaman cabai. Penyakit layu bisa ditumbulkan oleh beragam jasad
http://www.penyuluhpertanian.net
11
Sedangkan layu bakteri disebabkan oleh bakteri Pseudomonas
harus diamati dengan lebih spesifik agar penanganannya bisa lebih tepat.
Tanaman cabai yang terserang virus kuning, daun dan batangnya akan
terlihat menguning. Penyakit ini disebut juga penyakit bule atau bulai.
Penyebabnya adalah virus gemini, penyakit ini bisa dibawa dari benih atau biji
dengan memilih benih unggul dan tahan serangan virus. Selain itu bisa juga
http://www.penyuluhpertanian.net
12
Untuk menaikan daya tahan tanaman cabai terhadap serangan virus
organik cair yang mengandung zat hara makro dan mikro lengkap. Tujuannya
agar tanaman cabai tumbuh subur sehingga lebih tahan terhadap patogen.
hijau tua dan hijau muda, ukuran daun lebih kecil, tulang daun akan berubah
menguning.
http://www.penyuluhpertanian.net
13
Penyakit ini bisa menyebar dan menular ke tanaman lain oleh aktivitas
parah terserang.
penyakit ini. Hal lain yang bisa membantu mengurangi resiko serangan adalah
DAFTAR PUSTAKA
Alcantara, T.P., Bosland P.W., and Smith, D.W. 1996. Ethyl Methane Sulfonate
http://www.penyuluhpertanian.net
14
Edi S, Julistia B. 2010. Syafri. Buklet Budidaya Tanaman Sayur. Balai
Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia Jilid III. Jakarta: Yayasan Sarana
Wana Jaya.p.38-40
Purwati, R.D., Budi, U., dan Sudarsono, S. 2007. Penggunaan Asam Fusarat
Syukur, M., Sujiprihati, S., Koswara, J., dan Widodo, J. 2009. Ketahanan
Indonesia. 37 (3):233-239.
http://www.penyuluhpertanian.net
15