Anda di halaman 1dari 13

PEMUPUKAN BERIMBANG PADA

TANAMAN PADI

Oleh:
BALAI PENYULUHAN PERTANIAN
KECAMATAN SUMBANG

DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN


KABUPATEN BANYUMAS
2021

0
I. PENDAHULUAN
Tanah yang subur yaitu :
a. Struktur tanahnya yang gembur
b. pH 5,5 – 7
c. Mempunyai aktivitas jasad renik yang tinggi
d. Kandungan unsur haranya yang tersedia bagi tanaman
cukup dan tidak terdapat pembatas-pembatas tanah untuk
pertumbuhan tanaman
Mengapa pH perlu diketahui ?
Karena tindakan pemupukan tidak akan efektif apabila pH
tanah diluar batas optimal. Oleh karena itu apabila pH rendah
(masam) ditambah dengan kapur/dolomit, sebaliknya pH
tinggi (netral) ditambah dengan sulfur.

1
II. UNSUR HARA BAGI TANAMAN

Unsur esensial merupakan unsur hara yang mutlak oleh


tanaman dalam siklus pertumbuhannya. Unsur hara
termasuk kategori esensial, jika :
1. Unsur tersebut secara langsung terlibat di dalam
siklus pertumbuhan tanaman.
2. Unsur tersebut harus spesifik dan tidak dapat
digantikan oleh unsur yang lain.

2
3. Unsur tersebut harus memberikan efek langsung pada
pertumbuhan atau metabolisme tanaman
SUMBER UNSUR HARA TANAMAN
a. Tanah : Pelapukan bahan induk tanah
b. Bahan Organik : kotoran hewan, sisa tanaman, pupuk
hijau, kompos
c. Fiksasi nitrogen dari udara, simbiosis antara bakteri
penambat N dengan tanaman aneka kacang
d. Air irigasi dan deposisi dari udara
e. Pupuk an-organik, organik dan hayati

III. KONSEP PEMUPUKAN BERIMBANG


a. Pemberian pupuk ke dalam tanah dengan jumlah dan
jenis hara sesuai dengan tingkat kesuburan tanah dan
kebutuhan tanaman untuk mencapai hasil yang
optimal
b. Tidak semua hara ditambahkan, tambahkan yang
dibutuhkan
c. Kombinasi pupuk anorganik dengan bahan/pupuk
organik untuk mendapatkan produksi optimal

3
Jumlah hara N, P, dan K diangkut saat panen
pada kondisi pertumbuhan optimum
Rata-rata kg hara/Ha dengan hasil
Bagian 6,3-7,6 t Gabah tanaman
N P K
Jerami 30 – 55 3,5 - 7,0 90 – 120
Gabah 80 – 120 23 – 32 25 – 40
Gabah + 110 – 175 27 – 38 115 – 160
Jerami

4
BAGAIMANA MENINGKATKAN KESUBURAN
TANAH?
a. Perbaikan kesuburan tanah (ameliorasi)
 Meningkatkan kadar bahan organik (C-organik)
tanah 
perbaikan sifat fisik, kimia, biologi secara umum

 Menurunkan kemasaman tanah (meningkatkan pH


tanah) kapur, dolomit, bahan organik

 Kemampuan tanah menahan air/kelembaban


bahan organik, hidrogel

b. Pemupukan spesifik lokasipemupukan berimbang

c. Pengelolaan tanah dan tanaman terpadu 


varietas unggul, pemupukan berimbang, pengendalian
hama terpadu, irigasi hemat air
PEMUPUKAN BERIMBANG
• Pemberian pupuk ke dalam tanah dalam jumlah dan
jenis sesuai dengan target hasil yang ingin dicapai
(kebutuhan hara tanaman) dan status atau tingkat
kesuburan tanah
• Tidak semua tanaman butuh unsur hara yang sama

5
• Status kesuburan tanah dibagi menjadi kelas status
hara rendah (R), sedang (S) dan tinggi (T)
• Kekurangan unsur hara tanaman  ditambahkan
dalam bentuk pupuk
PRINSIP PEMUPUKAN BERIMBANG
a. Tepat Dosis pupuk
b. Tepat Waktu pemupukan
c. Tepat Cara pemupukan
d. Tepat Jenis/Bentuk

BAGAIMANA KALAU PEMUPUKAN TIDAK


BERIMBANG?
a. Terjadi kelebihan/kekurangan salah satu unsur hara
makro/mikro
b. Unsur hara yang paling sedikit/kurang  akan
menentukan produktivitas  Hukum Minimum Leibig:
- Jika kurang  produksi dan kualitas hasil tanaman
turun/tidak optimal. Jangka panjang terjadi
penurunan kesuburan tanah
- Jika berlebihan  pencemaran lingkungan, levelling
off

6
Bagaimana menentukan Rekomendasi Pupuk yang Tepat
dan Efisien?
Didasarkan pada tingkat kesuburan tanah dan kebutuhan
tanaman :
- Status hara rendah  dipupuk banyak
- Status hara sedang  dipupuk sedang
- Status hara tinggi  dipupuk sedikit
Pemupukan Padi Sawah :
1. Pupuk organik jerami sisa panen
2. Pupuk Hayati sebagai seed treatment
3. Pupuk an organik yang berimbang
IV. TEKNOLOGI PEMUPUKAN LAHAN SAWAH
Dasar Rekomendasi Pupuk Anorganik Padi Sawah

1. Peta Peta Status Hara P dan K Lahan Sawah skala


1:50.000
2. Permentan No.40/2007 Tabel Rekomendasi Per
Kecamatan
3. Alat bantu (tools) : PUTS, BWD, PKDSS, Petak
Omisi, PHSL,
4. Soil Sensor Kit (SSK) mengukur sifat fisik dan
kimia tanah dengan sensor near infra red (NIR)

7
sebagai dasar rekomendasi pupuk
5. Sistem Informasi :
a. Kalender Tanam Terpadu (Katam Terpadu)
b. PKDSS, PHSL, Sipapudi
c. AgriD
PUTS (perangkat Uji Tanah Sawah

Alat bantu analisis hara tanah di lapangan.


Satu paket terdiri atas: larutan ekstraksi;
bagan warna P, K, dan pH; BWD; buku
petunjuk, dan tas kemasan.
Per paket dapat menganalisis sebanyak
± 50 contoh.

MANFAAT:
Dapat menilai status kesuburan tanah
sawah secara cepat.
Memberi rekomendasi pupuk N, P, dan K
sesuai status hara tanah dan kebutuhan
tanaman padi.
Menghemat pemakaian pupuk dan
menghindari pencemaran lingkungan.

8
Sistem Informasi Kalender Tanam (SI Katam) untuk
6.982 Kecamatan di seluruh Indonesia dapat diakses
melalui :
a. website katam.pertanian. litbang.go.id;
b. SMS ke nomor 082-123-456-500 atau 082-123-456-
400
c. Smartphone Android yang tersedia di Google Play
Store
d. TANYA <SPASI> [nama kecamatan atau kabupaten
atau provinsi atau pulau atau nasional

9
PERANGKAT LUNAK PENETAPAN REKOMENDASI
PEMUPUKAN BERBASIS ANDROID

AgriDSS

10
V. KESIMPULAN
1. Keberhasilan peningkatan produktivitas dan
produksi pertanian tidak terlepas dari
ketersediaan pupuk sesuai azas 6 tepat
2. Peningkatan mutu intensifikasi melalui
penggunaan sarana produksi (bantuan benih
unggul) harus diimbangi dengan penggunaan
pupuk an organik secara berimbang dengan
pupuk organik sesuai rekomendasi pemupukan
spesifik lokasi.
3. Sosialisasi pemupukan berimbang spesifik lokasi
perlu terus ditingkatkan

Avriliana Sukowati,SP
Penyuluh Pertanian Pertama
BPP Kecamatan Sumbang
4 Juni 2021

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.litbang.pertanian.go.id/produk/56/

http://cybex.pertanian.go.id/artikel/92977/pemanfaatan-
sistem-informasi-katam-terpadu--di-masa-pandemi-covid-19/

http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/93828/
PERANGKAT-UJI-TANAH-SAWAH-PUTS/

http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/58992/FASE-
PERTUMBUHAN-PADI-DAN-KEBUTUHAN-PUPUK-
BERIMBANG-SETIAP-FASE-PERTUMBUHANNYA/

http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/72133/
Pemupukan-Berimbang-Pada-Tanaman-Padi-Sawah/

12

Anda mungkin juga menyukai