Anda di halaman 1dari 48

PENUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN • LOG

O
KELEMBAGAAN TANI DAN
KELEMBAGAAN EKONOMI PETANI

Disampaikan oleh:
Tim Fasilitator

KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN-LEMBANG
2018
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS (TPK) • LOG
O

Setelah selesai pembelajaran peserta dapat :

 Menjelaskan Pengertian, tujuan dan fungsi


kelembagaan petani dan kelembagaan ekonomi
petani
 Menumbuhkan dan mengembangkan kelembagaan
petani (kelompoktani,gabungan kelompoktani,
asosiasi komoditas,P3A.Dll)
 Mengembangkan kelembagaan ekonomi petani
(KUB,LKM-A,Koperasi tani, BUMP dll)
 Meningkatkan kapasitas kelembagaan petani dan
kelembagaan ekonomi petani melalui pengembangan
jejaring kerja dan kemitraan usaha
• LOG
O

• Tugas Kelompok

• 1. Mengapa kelembagaan petani susah


terbentuk/sulit bertahan?
• Bagaimana upaya untuk mengatasinya?
• LOG
Kondisi Pertanian Indonesia O

Pengembangan
Pertanian
Terabaikan

 Produktivitas Rendah
 Kualitas Rendah
Petani kecil
termarjinalisasi

Posisi tawar yg rendah


Pertanian Indonesia
Daya saing rendah Di Simpang Jalan!!
Dasar Hukum: • LOG
O

1. Pasal 19 UU No. 16/2006


2. Peraturan Menteri Pertanian No:
67/Permentan/SM.050/12/2016 Tentang
Pembinaan Kelembagaan Petani
3. Petunjuk Pelaksanaan Penumbuhan dan
Pengembangan Ekonomi Petani Tahun
2016

5
• LOG
KELEMBAGAAN PETANI O

a. Kelembagaan pelaku utama beranggotakan petani,


pekebun, peternak, nelayan, pembudi daya ikan,
pengolah ikan, serta masyarakat di dalam dan di
sekitar hutan yang dibentuk oleh pelaku utama, baik
formal maupun nonformal.

b. Kelembagaan mempunyai fungsi sebagai wadah proses


pembelajaran, wahana kerja sama, unit penyedia
sarana dan prasarana produksi, unit produksi, unit
pengolahan dan pemasaran, serta unit jasa penunjang.

6
• LOG
Lanjutan O

c. Kelembagaan dapat berbentuk kelompok,


gabungan kelompok, asosiasi, atau korporasi.
Ruang lingkup pembinaan kelembagaan petani
(Permentan No. 67/2016): kelompoktani,
gapoktan, asosiasi komoditas pertanian, dan
Dewan komoditas pertanian nasional

d. Kelembagaan difasilitasi dan diberdayakan oleh


Pemerintah dan/atau pemerintah daerah agar
tumbuh dan berkembang menjadi organisasi yang
kuat dan mandiri sehingga mampu mencapai
tujuan yang diharapkan para anggotanya
7
• LOG
O

PENGERTIAN
ORGANISASI PETANI

Adalah organisasi yang


anggotanya petani dan dibentuk
oleh petani, baik bersifat formal
maupun non formal

Note : Organisasi adalah kumpulan dua orang atau lebih yg dengan


sengaja menyatukan diri dalam suatu kerjasama untuk mencapai
tujuan tertentu yang telah ditetapkan.

8
• LOG
PERBEDAAN LEMBAGA - KELEMBAGAAN
O

 Lembaga/organisasi : pelaku/wadah
untuk menjalankan satu atau lebih
kelembagaan
 Kelembagaan = Jaringan yg terdiri dari
sejumlah orang dan lembaga utk tujuan ttt,
memiliki aturan dan norma serta memiliki
struktur
• LOG
KELEMBAGAAN PETANI O

• KOORPORASI PERTANIAN
• Kelembagaan
Ekonomi
Petani/ Badan
Usaha Milik • Badan usaha lainnya baik yang
Petani (BUMP) berbadan hukum maupun yang
tidak berbadan hukum

• Gapoktan

• Kelompok
Tani

• Pengembangan kapasitas kelembagaan petani diarahkan untuk


meningkatkan kelembagaannya menjadi kelembagaan ekonomi
sehingga meningkatkan skala ekonomi, efisiensi usaha, dan posisi
tawar.
PENGERTIAN • LOG
KELEMBAGAAN PETANI O

KELOMPOKTANI ADALAH KUMPULAN


PETANI/PEKEBUN/PETERNAK YANG DIBENTUK
ATAS DASAR KESAMAAN KEPENTINGAN,
KESAMAAN KONDISI LINGKUNGAN (SOSIAL,
EKONOMI, SUMBERDAYA) DAN KEAKRABAN
UNTUK MENINGKATKAN DAN MENGEMBANGKAN
USAHA ANGGOTA.
GABUNGAN KELOMPOKTANI ADALAH KUMPULAN
BEBERAPA KELOMPOKTANI YANG BERGABUNG
DAN BEKERJASAMA UNTUK MENINGKATKAN
SKALA EKONOMI DAN EFISIENSI USAHA.
ASOSIASI ADALAH KUMPULAN PETANI/
PETERNAK/PEKEBUN YANG SUDAH
MENGUSAHAKAN SATU KOMODITAS PERTANIAN
SECARA KOMERSIAL.
• LOG
HAKEKAT KELEMBAGAAN PETANI O

KELOMPOK DIBENTUK UNTUK MEMPERMUDAH


ANGGOTA-ANGGOTANYA MENCAPAI SEBAGIAN APA
YANG DIBUTUHKAN DAN/ATAU DIINGINKAN.
DENGAN KESADARAN SEMACAM ITU SETIAP
ANGGOTA MENGINGINKAN DAN AKAN BERUSAHA
AGAR KELOMPOKTANI DAPAT BENAR-BENAR EFEKTIF
DALAM MENJALANKAN FUNGSINYA, DENGAN
MENINGKATKAN MUTU INTERAKSI/KERJASAMA
DALAM MEMANFAATKAN SEGALA POTENSI YANG ADA
PADA ANGGOTA DAN LINGKUNGANNYA UNTUK
MENCAPAI TUJUAN KELOMPOK.
• LOG
O

JENIS, CIRI DAN FUNGSI


KELEMBAGAAN PETANI
JENIS-JENIS KELEMBAGAAN • LOG
PETANI O

KELOMPOKTANI (POKTAN) (20-25 Org,


beberapa klp satu desa)
GABUNGAN KELOMPOKTANI
(GAPOKTAN) (5-10 Klp, satu desa)
ASOSIASI (single komoditi, kabupaten)
• LOG
CIRI-CIRIKELEMBAGAAN PETANI O

KELOMPOKTANI (POKTAN)
SALING MENGENAL, AKRAB DAN SALING
PERCAYA DIANTARA SESAMA ANGGOTA.
MEMPUNYAI PANDANGAN DAN KEPENTINGAN
YANG SAMA DALAM BERUSAHATANI.
MEMILKI KESAMAAN DALAM TRADISI DAN
ATAU PEMUKIMAN, HAMPARAN USAHA, JENIS
USAHA, STATUS EKONOMI MAUPUN SOSIAL,
BAHASA, PENDIDIKAN DAN EKOLOGI.
ADA PEMBAGIAN TUGAS DAN BERTANGGUNG-
JAWAB SESAMA ANGGOTA BERDASARKAN
KESEPAKAAN.
• LOG
O

GABUNGAN KELOMPOKTANI
(GAPOKTAN)
BERSIFAT NON FORMAL, TETAPI ADA
PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
BERDASARKAN KESEPAKATAN
DIKUKUHKAN OLEH PEJABAT/KEPALA
WILAYAH KECAMATAN DIMANA GAPOKTAN
TERSEBUT BERADA.
ANGGOTANYA ADALAH KELOMPOKTANI YANG
BERGABUNG.
MEMPUNYAI KEPENGURUSAN TERTENTU
YANG DIPILIH SECARA MUSYAWARAH.
BERPERAN UNTUK BERUSAHA MENCAPAI
SKALA USAHATANI OPTIMAL DAN
KOORDINASI DALAM MENGHADAPI MITRA
USAHA DAN PENINGKATAN GERAKAN
BERSAMA.
• LOG
O

ASOSIASI PETANI
 BERSIFAT NON FORMAL DAN BERKEMBANG
MENJADI FORMAL/BERBADAN HUKUM.
 BERANGGOTAKAN PETANI YANG
MENGELOLA USAHATANINYA SECARA
KOMERSIAL.
 MEMPUNYAI HUBUNGAN BAIK DENGAN
KELOMPOKTANI YANG MENGUSAHAKAN
KOMODITAS SEJENIS DI WILAYAH KERJA
ASOSIASI.
 KEPENGURUSAN DIPILIH, DISUSUN SECARA
DEMOKRATIS DAN DISESUAIKAN DENGAN
KEBUTUHAN.
• LOG
FUNGSI ORGANISASI PETANI O

1. KELAS BELAJAR (wadah belajar mengajar bagi


anggotanya guna meningkatkan pengetahuan,
keterampilan dan sikap)
2. WAHANA KERJASAMA (Kelompok tani
merupakan tempat untuk memperkuat kerjasama
diantara sesama petani dalam kelompoktani dan
antar kelompoktani serta dengan pihak lain.
3. UNIT PRODUKSI (USAHATANI)
4. UNIT USAHA PENGOLAHAN
5. UNIT USAHA SARANA PRODUKSI
6. UNIT USAHA PERMODALAN
7. UNIT USAHA PEMASARAN
8. UNIT USAHA LAINNYA
• LOG
O

PENUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN


KELEMBAGAAN PETANI
PRINSIP PENUMBUHAN KELOMPOKTANI • LOG
O

1. KEBEBASAN
2. KETERBUKAAN #
3. PARTISIPATIF
4. KESWADAYAAN
5. KESETARAAN #
6. KEMITRAAN #
PROSES PENUMBUHAN • LOG
KELEMBAGAAN PETANI O

Prinsip/Proses
Penumbuhan

Pemahaman Penyadaran Motivasi


Lokasi Diri Aktivitas
Sasaran Potensi Pendapatan
Daya Dukung Peluang Kesejahteraan
Hakekat/martabat

Pendekatan
(Tokoh Masyarakat)

Identifikasi/ Rapat Pertemuan Tokoh


Inventarisasi Pembentukan Masyarakat

Pengukuhan
Oleh Kep. Desa
• LOG
PROSES PENUMBUHAN KELOMPOKTANI O

1. PENGUMPULAN DATA & INFORMASI:


Tingkat pemahaman tantang organisasi
petani
Keadaan petani dan keluarganya
Keadaan usahatani yang ada
Keadaan sebaran, domisili dan jenis usaha
Keadaan kelembagaan masyarakat yg ada
• LOG
O

2. ADVOKASI (saran & pendapat) kpd para


petani :

Pengertian ttg kelompok tani, tujuan serta


manfaat kelompok tani
Proses/langkah dalam menumbuhkan
kelompok
Kewajiban dan hak setiap anggota serta
pengurusnya
Penyusunan rencana serta cara kerja
kelompok
• LOG
Langkah2 Penumbuhan Kelompok O

Pertemuan Kelompok
Secara Musyawarah
Kesepakatan membentuk
kelompok, dibuat Berita Acara
Pemilihan Pengurus sekurang2nya
Ketua, Sekretaris, Bendahara
PENGEMBANGAN • LOG
KELEMBAGAAN PETANI O

PENATAAN KELEMBAGAAN PETANI


- Kelompoktani, dan
- Gapoktan
PENGUATAN AKUNTABILITAS DAN
KEPEMIMPINAN KELEMBAGAAN PETANI
PENGEMBANGAN SISTEM PERENCANAAN
PERTISIPATIF
PENGEMBANGAN JEJARING
PENGEMBANGAN KELOMPOK TANI • LOG
O

Melakukan Pertemuan anggota secara berkala


Menyusun Rencana Kerja Kelompok secara bersama
Membuat aturan/norma yg disepakati & ditaati bersama
Melakukan pencatatan/pengadministrasian organisasi
Memfasilitasi kegiatan usaha bersama di sektor hulu dan hilir
Memfasilitasi usaha tani secara komersial baerorientasi pasar
Sebagai sumber, pelayanan informasi & teknologi untk usaha
petani/ anggota kelompok
Adanya kerjasama dg pihak lain
Adanya pemupukan modal usaha dari kelompok
PARADIGMA PENGEMBANGAN • LOG
KELEMBAGAAN PETANI O

• Kepemimpinan
• Kewirausahaan
• Manajerial

Kemitraan
Usaha
Kemitraan
Kelompok Gabungan Kemitraan
Petani Usaha
tani Kelompok Usaha
tani

INSENTIF Unit Unit Unit Unit


Usaha Jasa Usaha Jasa Usaha jasa Usaha Jasa
• Modal usaha Saprotan Pengolahan Pemasaran Permodalan
• Sarana dan
prasarana
• Penghargaan
STRATEGI PENUMBUHAN DAN • LOG
PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PETANI O

KELOMPOKTANI GAPOKTAN ASOSIASI

PENGEMBANGAN
SOSIALISASI KEMAMPUAN
KEBIJAKAN ADVOKASI
KELEMBAGAAN

PENUMBUHAN
PENGEMBANGAN
KEPEDULIAN
JARINGAN
MASYARAKAT

PELEMBAGAAN
PENATAAN SISTEM
KELEMBAGAAN PERENCANAAN
PARTISIPATIF

PENGUATAN
AKUNTABILITAS
KELEMBAGAAN
TAHAPAN PEMBINAAN KELEMBAGAAN PETANI • LOG
O

KELOMPOK
TANI

PENUMBUHAN PENINGKATAN PENUMBUHAN MEMBANGUN MEMBANGUN


KESADARAN & KEMAMPUAN PRAKARSA, LEMBAGA AKUNTABILITAS
KEPEDULIAN PELAKU PARTISIPASI LOKAL DI DAN JARINGAN
UTAMA MASYARAKAT MASYARAKAT SUMBERDAYA
ASOSIASI
PETAIN
TRANSFORMASI
SOSIALISASI & PENGUATAN PENGUATAN PERAN KEPADA
FASILITATOR DISEMINASI PELATIHAN LEMBAGA LEMBAGA PELAKU UTAMA
(PENYULUH SESUAI & MASYARAKAT KEUANGAN
FALSAFAH & PENDAMPINGAN PELEMBAGAAN MASYARAKAT &
PERTANIAN)
PRINSIP PERENCANAAN PENDAMPINGAN
KELEMBAGAAN PARTISIPATIF

PEMAHAMAN VISI,
MISI, FALSAFAH, PELATIHAN DASAR FASILITASI PROSES PENYERAHAN PELEMBAGAAN
PRINSIP PEMBANGUNAN INTEGRASI PROGRAM/PROYEK PERENCANAAN
PEMERINTAH PEMBANGUNAN PERTANIAN PERENCANAAN KEPADA PELAKU PARTISIPATIF
DAERAH PERTANIAN PEMBANGUNAN UTAMA (SISTIM PEMDA)
• LOG
PRINSIP PENUMBUHAN KELOMPOKTANI O

A. Kebebasan: menghargai
kepada para individu para petani
untuk berkelompok sesuai
keinginan dan kepentingannya.
• LOG
PRINSIP PENUMBUHAN KELOMPOKTANI O

B. Keterbukaan: penyelenggaraan
penyuluhan dilakukan secara terbuka
antara pengurus dan anggota
kelompok serta pelaku usaha. #
• LOG
PRINSIP PENUMBUHAN KELOMPOKTANI O

C. Partisipatif: semua anggota terlibat


dan memiliki hak serta kewajiban yang
sama dalam mengembangkan serta
mengelola (merencanakan,
melaksanakan serta melakukan
penilaian kinerja) kelompoktani
• LOG
PRINSIP PENUMBUHAN KELOMPOKTANI O

D. Keswadayaan:
mengembangkan kemampuan
penggalian potensi diri sendiri
para anggota dalam penyediaan
dana dan sarana serta
pendayagunaan sumber daya
guna terwujudnya kemandirian
kelompoktani. #
• LOG
PRINSIP PENUMBUHAN KELOMPOKTANI O

E. Kesetaraan: Hubungan antara


penyuluh, pelaku utama dan
pelaku usaha yang harus
merupakan mitra sejajar.#
• LOG
PRINSIP PENUMBUHAN KELOMPOKTANI O

F. Kemitraan: penyelenggaraan
penyuluhan yang dilaksanakan
berdasarkan prinsip saling
menghargai, saling menguntungkan,
saling memperkuat, dan saling
membutuhkan antara pelaku utama
dan pelaku usaha yang difasilitasi oleh
penyuluh; #
• LOG
PENATAAN ORGANISASI PETANI O

Pegembangan kelompoktani dan Gapoktan


Pengembangan kelompoktani diarahkan pada :
• peningkatan kemampuan kelompoktani dalam
melaksanakan fungsinya,
• peningkatan kemampuan para anggota dalam:
mengembangkan agribisnis, penguatan
kelompoktani menjadi organisasi petani yang
kuat dan mandiri
• Memfasilitasi usaha bersama
• Sebagai sumber informasi bagi anggotanya
• Ini dicirikan oleh: diantaranya dari rapat-rapat,
adanya rencana kerja, norma/aturan dll. #
PENGUATAN AKUNTABILITAS DAN • LOG
KEPEMIMPINAN ORGANISASI PETANI O

Advokasi (saran dan pendapat) kepada para petani


khususnya tokoh-tokoh petani setempat serta
informasi dan penjelasan mengenai:
Pengertian tentang kelompoktani, antara lain
mengenai; Apa kelompoktani, tujuan serta manfaat
berkelompok untuk kepentingan usaha tani serta
hidup bermasyarakat yang lebih baik lagi.
Proses atau langkah-langkah dalam menumbuhkan/
membentuk kelompoktani,
Kewajiban dan hak setiap petani yang menjadi
anggota kelompok serta para pengurusnya,
Penyusunan rencana kerja serta cara kerja
kelompok. #
PENGEMBANGAN SISTEM PERENCANAAN • LOG
PERTISIPATIF O

Ciri-ciri perencanaan partisipatif yaitu:


 Sistematis: sesuai dengan tahapan-tahapan
pelaksanaan yang logis dan teratur agar keputusan
yang diambil tidak dibuat secara sembarangan
 Efektif: terfokus pada hasil perencanaan yang realistis,
bermanfaat dan praktis untuk memecahkan masalah-
masalah yang telah di identifikasi.
 Transparan: tujuan dari setiap tahap dibuat sejelas
mungkin untuk seluruh peserta dan seluruh hasil harus
divisualisasikan, didomentasikan dan disahkan oleh
seluruh peserta.
PENGEMBANGAN SISTEM PERENCANAAN • LOG
PERTISIPATIF O

 Orientasi pada sasaran: fokus selama menyusun


perencanaan ini terletak pada pemecahan masalah-
masalah yang dirasakan oleh petani setempat
 Partisipatif: petani/kelompoktani dan penyuluh
secara bersama-sama memutuskan setiap tahapan
dari proses perencanaan ini. #
PENGEMBANGAN JEJARING ORGANISASI • LOG
O
PETANI
Peningkatan kemampuan anggota kelompoktani dilakukan
dengan cara :
Menciptakan iklim yang kondusif agar para petani
mampu untuk membentuk dan menumbuhkembangkan
kelembagaannya secara partisipatif (dari, oleh, untuk
petani)
Menumbuhkembangkan kreativitas dan prakarsa
anggota kelompoktani untuk memanfaatkan setiap
peluang usaha, informasi, dan akses permodalan,
Membantu memperlancar proses dalam mengidentifikasi
kebutuhan dan masalah serta menyusun rencana dan
memecahkan masalah yang dihadapi baik dalam
usahatani maupun dalam berorganisasi,
• LOG
KELEMBAGAAN EKONOMI PETANI (KEP) O

Kelembagaan petani baik yang berbadan


hukum maupun yang tidak berbadan hukum,
yang memiliki kegiatan usahatani dari hulu
sampai hilir di sektor pertanian yang
ditumbuh-kembangkan oleh, dari dan untuk
petani guna meningkatkan skala ekonomi
yang menguntungkan dan efisiensi usaha
Arah Kebijakan Penumbuhan dan • LOG
Pengembangan KEP: O

1. Peningkatan kapasitas petani yang berkualitas,


andal, berkemampuan manajerial, kewirausahaan
dan organisasi bisnis;
2. Peningkatan kelembagaan petani dan kelembagaan
ekonomi petani yang kuat dan mandiri;
3. Peningkatan usahatani yang berdaya saing dan
berkelanjutan.
Penumbuhan Kelembagaan Ekonomi Petani • LOG
O

1. Identifikasi kelembagaan petani (poktan/kelompok


wanita tani/gapoktan) sebagai calon pelaksana
kegiatan penumbuhan kelembagaan ekonomi
petani.
2. Peningkatan kemampuan kelembagaan petani
dalam proses pengambilan keputusan secara
partisipatif yang dilakukan melalui pelaksanaan
rembug tani.
3. Fasilitasi pengembangan organisasi petani oleh
Tim Pengembangan Organisasi Petani (TPOP);
4. Pembelajaran peningkatan kapasitas kelembagaan
petani
Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Petani • LOG
O

1. Identifikasi kelembagaan ekonomi petani yang telah


tumbuh untuk dikembangkan kualitas usahanya (skala
usaha, pengembangan komoditas unggulan, jaringan
dan kemitraan usaha);
2. Pertemuan rencana pengembangan usaha
3. Pembelajaran dalam upaya pengembangan kualitas
usaha (antara lain: penyusunan bisnis plan,
diversifikasi produk, perbaikan pasca panen dan
pengolahan hasil, dan lain-lain).
• LOG
O
Peningkatan kapasitas kelembagaan ekonomi
petani bertujuan untuk:
 Meningkatkan skala ekonomi
 Efisiensi usaha dan
 Posisi tawar petani.

Diarahkan untuk membentuk koperasi atau badan


usaha lainnya sesuai dengan kebutuhan, kultur
petani dan potensi wilayah serta disesuaikan
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
MAKSUD PENUMBUHAN & PENGEMBANGAN • LOG
KELEMBAGAAN EKONOMI PETANI O

a. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap


petugas teknis/penyuluh dalam menumbuhkan dan
mengembangkan kelembagaan ekonomi petani;
b. Mempercepat tumbuh dan berkembangnya
kelembagaan ekonomi petani berbasis komoditas
unggulan daerah, diutamakan poktan/gapoktan/
kelembagaan ekonomi petani yang berpotensi
memberikan kontribusi terhadap peningkatan
produksi 7 (tujuh) komoditas prioritas;
c. Mengembangkan metode pengawalan dan
pendampingan penyuluh pertanian dalam
penumbuhan dan pengembangan kelembagaan
ekonomi petani.
• LOG
O
• LOG
O

Anda mungkin juga menyukai