Abstract
Keywords :
STRATEGI CYBER PUBLIC RELATION UNIVERSITAS MERCU BUANA DALAM
MENJAGA REPUTASI SEBAGAI PERGURUAN TINGGI SWASTA (PTS) UNGGULAN
MELALUI PENGELOLAAN WEBSITE www.mercubuana.ac.id
Abstrak
Tingginya jumlah pengguna Internet di Indonesia menjadikan media online sebagai media
massa yang dapat dimanfaatkan oleh praktisi Public relation (PR) untuk menjalankan fungsi
komunikasinya. Universitas Mercu Buana (UMB) memiliki reputasi baik sebagai Perguruan
Tinggi Swasta (PTS) unggulan. Bagi suatu lembaga pendidikan, faktor jangka panjang yang
penting adalah menjaga reputasi baik, sehingga pencapaian yang diraih oleh UMB
merupakan sebuah tantangan untuk menjaga reputasi baik yang sudah dimiliki. UMB
memiliki website www.mercubuana.ac.id yang dikelola oleh dua divisi yaitu Biro SU&
Humas dan Direktorat Pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
strategi Cyber Public Relation Universitas Mercu Buana dalam menjaga reputasi sebagai PTS
unggulan melalui pengelolaan website www.mercubuana.ac.id. Metode penelitian yang
digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Strategi Cyber public relation didalam buku Bob Julius Onggo.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengelolaan website www.mercubuana.ac.id
bertujuan sebagai sarana penyampaian informasi guna membangun dan menjaga reputasi.
Universitas Mercu Buana menggunakan empat tools dari enam tools Cyber public relation
yaitu : Website, Email, Media Sosial dan publisitas melalui mesin pencari. Universitas Mercu
Buana menggunakan tiga strategi Cyber public relation, yaitu : 1. Media Relations yatitu
menjalin hubungan baik dengan media massa (kerjasama dilakukan dengan 25 media,
diantaranya 25 Metro TV, LKBN Antara, Jawa Pos, Sindo, Trijaya Radio, Indopos, Global
TV, RTV, Republika, dan sebagainya), 2. penggunaan Search Engine Optimization (SEO)
dengan menggunakan basic SEO yaitu google hanya mengambil dari page title (keyword
yang banyak digunakan) dan SEO on page yaitu menyisipkan kata kunci yang relevan di
beberapa bagian situs Univeritas Mercu Buana, 3. Pengelolaan Konten dengan menggunakan
penulisan dan bahasa yang sederhana dan klasifikasi sesuai jenis informasi.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka identifikasi penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana strategi Cyber Public Relation dalam menjaga reputasi sebagai
perguruan tinggi swasta unggulan melalui pengelolaan website Universitas Mercu
Buana www.mercubuana.ac.id ?
2. Bagaimana pengelolaan pada website UMB www.mercubuana.ac.id untuk menjaga
reputasi sebagai PTS unggulan?
Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana strategi cyber PR yang
dilakuakan oleh Humas Universitas Mercu Buana dalam menjaga reputasi sebagai perguruan
tinggi swasta ( PTS ) unggulan melalui pengelolaan website.
Manfaat Penelitian
Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi kajian lebih lanjut kepada para peneliti serta
memberikan sumbangan pengetahuan mengenai strategi cyber public relation dan
memberikan kontribusi bagi studi Ilmu Komunikasi khususnya public relation tentang
potensi media online salah satunya adalah website sebagai sarana komunikasi dengan tujuan
untuk menjaga reputasi.
Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi organisasi-organisasi atau universitas
lainnya yang ingin menjaga reputasi menggunakan strategi cyber public relation melalui
pengelolaan website yang akan dijelaskan melalui penelitian ini.
TINJAUAN PUSTAKA
Komunikasi
Kata komunikasi atau Communication dalam bahasa inggris berasal dari kata latin
Communis yang berarti sama. Istilah Communis adalah istilah yang paling sering disebut
sebagai asal-usul kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang
mirip. Secara umum, komunikasi merupakan proses kegiatan penyampaian pesan dari
komunikator kepada komunikan, isi pesan yang disampaikan berupa lambang-lambang yang
penuh arti dan bermakna.
Komunikasi memiliki beberapa definisi yang berbeda menurut para ahli, diantaranya:
Menurut A.M. Hoeta Soehoet, ilmu komunikasi adalah ilmu yang mempelajari sebuah usaha
manusia dalam penyampaian isi pernyataannya kepada manusia lain.
Menurut Carl I. Hovland adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator)
menyampaikan rangsangan (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku
orang lain (komunikan).
Menurut Harold Lasswell: merupakan suatu proses yang menjelaskan Who? Says What? In
which Channel? To Whom? With The Effect? (Siapa? Mengatakan Apa? Dengan Saluran
Apa? Kepada Siapa? Dengan Efek Yang Bagaimana?)
Public relation
Menurut Rex Harlow dalam bukunya berjudul: A Model for Public relation
Education for Professional Practices yang diterbitkan oleh International Public relation
Association (IPRA) 1978, menyatakan bahwa:
Public relation adalah fungsi manajemen yang khas dan mendukung pembinaan,
pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya, menyangkut aktivitas
komunikasi, pengertian, penerimaan dan kerja sama melibatkan manajemen dalam
menghadapi persoalan/permasalahan, membantu manajemen untuk mampu menghadapi opini
publik; mendukung manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara
efektif; bertindak sebagai sistem peringatan dini dalam mengantisipasi kecenderungan
penggunaan penelitian serta teknik komunikasi, dan komunikasi yang sehat dan etis sebagai
sarana utama. Untuk mencapai tujuan tersebut, diantaranya yaitu mengembangkan good will
dan memperoleh opini publik yang menguntungkan atau menciptakan kerja sama berdasarkan
hubungan yang harmonis dengan berbagai publik, melalui kegiatan public relation yang
dikerahkan kedalam dan keluar.
Cyber public relation
Cyber public relation adalah “inisiatif Public relation (PR) yang menggunakan media
internet sebagai sarana publisitasnya.” Media internet memiliki popularitas dan multifungsi
maka media ini dimanfaatkan oleh praktisi PR untuk membangun merk, memelihara
kepercayaan, menarik konsumen dan lain-lain.
Bob Julius Onggo mengatakan “Cyber public relation adalah sebuah perbedaan strategi
promosi dimana suatu perusahaan dapat berbicara langsung kepada pasar melalui perusahaan
website”. Para pengelola sebuah website dan media fisik masih mempunyai suatu peran,
karena kredibilitas mereka sebagai sumber informasi yang mandiri dan peredaran mereka
yang lebih luas.
Fokus Utama Cyber public relation
Focus utama Cyber public relation adalah membidik media online yakni media yang
melakukan aktifitasnya dalam duniamaya, misalnya media berita tradisional contohnya media
massa cetak yang juga memiliki status online dan publikasi yang berorientasi web (baik
untuk kalangan konsumen maupun bisnis) dengan menyampaikan pesan koorporat elektronik
secara mandiri atau menitipkannya pada situs lain dan penyebutan produk dan jasa
perusahaan/ organisasi melalui artikel yang ada disitus web.
Bob Julius Onggo menjabarkan tentang Cyber public relation atau dalam bukunya disebut
dengan E-PR. Terdapat enam tools atau alat yang dapat digunakan dalam Cyber public
relation diantaranya : Website, E-mail atau Surat elektronik, Press release Online ,Media
Sosial, E-Newsletter,dan Publikasi Situs Pencarian ( Google/Yahoo).
Strategi Cyber public relation
Menurut Bob Julius Onggo dalam bukunya Cyber public relation) strategi Cyber public
relation untuk membangun dan mempertahankan merek global di era globalisasi lewat media
online meliputi:
1. E-mail : surat elektronik adalah suatu sarana untuk mengirim dan menerima surat
atau pesan dengan format digital melalui jalur jaringan komputer dan internet. Email
tidak dapat lepas dari dunia bisnis maupun gaya hidup apalagi dalam konteks Cyber
public relation.
2. Kartu nama elektronik pada e-mail : kartu nama yang diterima di seluruh dunia
(business card/signature file). Dimana tukar menukar kartu nama adalah sebagai alat
identitas mengenalkan merek perusahaan kepada publik, dan Public relation dapat
memasukkan kartu nama elektronik di bagian akhir e-mail
3. Autoresponder pada e-mail : merupakan perangkat dari E-PR yang berfungsi sebagai
publikasi. Dimana Autoresponder itu sendiri adalah suatu program penjawab e-mail
secara otomatis dan cepat. Program ini meringankan tugas Electronic Public relation
dalam menjawab pertanyaan yang berulang-ulang tanpa harus selalu di depan
komputer. Dimana reputasi dari sebuah perusahaan pun akan baik di mata publik.
4. Forum (Komunitas Online ) : Publisitas E-PR dalam meningkatkan brand awereness
melalui komunitas online atau di sebut online forum, newsgroup, webrings, atau
discussions group dimana ini adalah kumpulan orang-orang yang mengobrol di suatu
situs atau di forward tertentu lewat e-mail sehingga terjadi diskusi tanpa perlu masuk
ke suatu web tertentu. E-PR dapat mengidentifikasi pesaing, tren terbaru, tips dan
info dari para pakar dan meriset pasar untuk masukan bagi divisi pemasaran.
Termasuk di dalamnya jejaring sosial seperti facebook, twitter, blog dimana dibuat
perusahaan untuk meningkatkan dan menjaga perusahaan tersebut.
5. Mailing list/ Forum pada website perusahaan : Publisitas electronic public relation
dalam meningkatkan dan menjaga reputasi konsumen dan non konsumennya adalah
dengan mengirim e-mail dengan bahasa dan struktur yang benar atau membuat
publikasi melalui forum yang terdapat pada website perusahaan.
6. Publikasi Online: Newsletter yaitu versi online dari majalah atau publikasi online
dimana e-newsletter ini memudahkan customer untuk mengetahui berita terbaru
tanpa perlu pergi ke website perusahaan tersebut.
7. Direct Email: merupakan merupakan segala bentuk periklanan yang digunakan
untuk menjual barang secara langsung kepada konsumen melalui email dan langsung
diterima di inbox resipien yang bersangkutan.
8. Iklan Online: suatu pesan mengenai produk, jasa, atau pun acara, yang ditempatkan
di media online/digital dengan tujuan untuk promosi. Media online bisa bermacam-
macam, seperti media sosial, website, toko online, dan lain-lain. Iklan online
merupakan salah satu sarana atau media periklanan yang sangat efektif.
9. Media Relations : Hubungan media sangat membantu dalam membangun reputasi
perusahaan dan membangun traffic ke situs web.
10. Publisitas Situs Pencari (Google/ Yahoo) : perangkat yang paling umum digunakan
oleh para PR, apalagi seorang E-PR dalam kaitannya untuk membangun dan
mempertahankan reputasi yang diembannya.
Website
Website yang muncul pada tahun 1991 adalah dokumen yang dapat diakses via internet
protocol yang biasanya disebut HTTP (Hypertext Transfer Protocol). World Wide Web
(WWW) atau web adalah salah satu dari sekian banyak layanan yang ada di internet. Layanan
ini paling banyak digunakan di internet untuk menyampaikan informasi karena sifatnya
mendukung multimedia. Artinya informasi tidak hanya disimpan melalui teks, tapi juga
gambar, video, dan suara.
Website banyak digunakan orang karena website mempunyai empat elemen, yaitu:
1. Informasi: banyak orang menggunakan internet karena informasi yang dibutuhkan
ada dalam website.
2. Identitas pribadi: dimana seorang dapat menggunakan website untuk
mengidentifikasi diri sendiri dengan adanya konten pribadi.
3. Berinteraksi dengan orang lain. Halaman website dapat digunakan untuk
mendapatkan interaksi sosial dengan orang lain.
4. Hiburan. Website digunakan orang untuk mendapatkan kesenangan, kenikmatan,
ataupun pelarian.
Reputasi
Reputasi menggambarkan hubungan antara identitas perusahaan, nama, image dan
reputasi. Identitas perusahaan digambarkan sebagai: “the set of value and principles
employees and managers associate with company”. Identitas perusahaan disosialisasikan atau
tidak, itu merupakan sebuah gambaran pemahaman bagaimana karyawan akan bekerja,
bagaimana produk akan dibuat, bagaimana stakeholders akan dilayani dan lain-lain. Identitas
perusahaan diturunkan dari pengalaman perusahaan sejak berdiri, merupakan akumulasi
prestasi dan cacat yang telah dibuat selama ini.
METODE PENELITIAN
Paradigma Penelitian
Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma Postpositivisme yaitu
untuk menginterprestasikan penelitian mengenai strategi cyber public relation Universitas
Mercu Buana dalam menjaga reputasi sebagai perguruan tinggi swata unggulan melalu
pengelolaan website, peneliti menggunakan paradigma postpositivisme sebagai landasannya.
Dimana dalam paradigma postpositivisme ini peneliti beranggapan bahwa individu
menginterprestasikan dan beraksi menurut kategori konseptual dan fikiran. Realitas tidak
menggambarkan diri individu namun harus disaring melalui cara pandang orang terhadap
realitas tersebut. Tujuan dari penelitian yang menggunakan paradigma postpositivisme adalah
berupaya sebanyak mungkin mengetahui sudut pandang partisipan penelitian terhadap sebuah
situasi sosial.
Tipe Penelitian
Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Menurut Whiney (1960), deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat.
Pada prinsipnya tipe penelitian deskriptif ini ingin memberikan, menerangkan,
mendeskripsikan secara kritis, atau menggambarkan suatu fenomena, suatu kejadian, atau
suatu peristiwa interaksi sosial di dalam masyarakat untuk mencari dan menemukan makna
(meaning) dalam konteks yang sesungguhnya (natural setting). Penelitian ini ditekankan
untuk memberikan gambaran atau penjelasan secara objektif mengenai strategi cyber public
relation Universitas Mercu Buana dalam menjaga reputasi sebagai PTS Unggulan melalui
pengelolaan Website dengan cara menganalisa dari data-data baik primer maupun sekunder
yang telah dikumpulkan kemudian ditarik kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan studi kasus yang pada dasarnya mempelajari secara intensif
seorang individu atau kelompok yang dipandang mengalami kasus tertentu. Penelitian
kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus untuk menjelaskan fenomena dengan
melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya dan berusaha menelaah sebanyak mungkin
data mengenai subjek yang diteliti. Penelitian kualitatif berusaha memahami, menafsirkan,
serta mengolah data- data hasil penelitian yang didapat peneliti dari pengamatan, wawancara
penulis dan penelitian di lapangan.
Subjek Penelitian
Penentuan informan dalam penelitian ini akan dilakukan secara purposive sampling, teknik
purposive sampling ini berarti peneliti memilih informan menurut kriteria tertentu yang akan
ditetapkan. Kriteria ini harus sesuai dengan topic penelitian, mereka yang dipilih harus
kredibel untuk dapat menjawab masalah yang menjadi latar belakang penelitian.
Subyek dalam penelitian ini yaitu biro SU & Humas UMB, Direktorat Pemasaran , staff IT
pengelola website www.mercubuana.ac.id dan dua mahasiswa/i UMB. Adapun hal yang
secara spesifik diteliti yaitu terkait bagaimana strategi cyber public relation UMB dalam
menjaga reputasi sebagai perguruan tinggi swasta unggulan melalui mengelola website
mercubuana.co.id. Informan yang dipilih dalam penelitian ini diantaranya yaitu Kepala Biro
SU & Humas UMB sebagai pengambil kebijakan dan penentu arah program PR khususnya
cyber PR dalam hal ini diwakilkan oleh Kepala Bagian hubungan media massa dan
pemberitaan yang telah mendapat wewenang langsung dari Key Informan yang bersangkutan,
yang selanjutnya disebut sebagai key Informan, Staff IT Humas UMB yang turut serta dalam
mengelola website UMB , Direktur Marketing yang turut mengelola website UMB dan
media sosial bersama dengan staf humas dan yang terakhir mahasiswa/i UMB yang
menggunakan website sebagai media informasi.
Teknik Pengumpulan Data
Data Primer
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data primer sebagai teknik pengumpulan
datanya. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari objek yang diteliti atau dari
sumber pertama baik individu maupun kelompok. Data primer ini di dapatkan melalui
wawancara mendalam yang dilakukan peneliti kepada key informan yang dalam hal ini
adalah Kepala Biro SU& Humas dan informan pendukung yaitu Direktorat Pemasaran UMB
dan Staff IT UMB sebagai pengelola website. setelah itu peneliti melakukan observasi dari
hasil wawancara dengan data-data yang telah didapatkan melalui website dan melakukan
dokumentasi untuk memperkuat bukti penelitian dari perusahaan.
Data Sekunder
Data Sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak
langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Dalam hal ini, data
sekunder yang peneliti gunakan adalah beberapa sumber tulisan berupa company profile,
buku-buku dan jurnal-jurnal ilmiah tentang penelitian terkait.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil uraian temuan data dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bagian
sebelumnya, kesimpulan dari penelitian ini dapat dijabarkan sebagaiberikut : 1. Website resmi
www.mercubuana.ac.id dikelola oleh Biro SU & Humas dan Direktorat Pemasaran dengan
tujuan untuk membangun dan menjaga repuatasi Universitas Mercu Buana. Fungsinya
memberikan informasi kepada masyarakat mengenai Universitas Mercu Buana. Konten yang
digunakan dalam pengelolaan website www.mercubuana.ac.id berisi pemberitaan kegiatan-
kegiatan yang dilakukan, pengumuman untuk calon mahasiswa/i dan mahasiswa/i Universitas
Mercu Buana, Agenda kegiatan yang akan dilakukan, prestasi, fasilitas dan akademik, 2.
Universitas Mercu Buana menggunakan empat tools dari enam tools Cyber public relation
yaitu : website (sebagai media utama, yang didalamnya berisikan mengenai informasi
Universitas Mercu Buana secara lengkap), Email (sebagai media komunikasi dengan
khalayak dan penyampaian Press release untuk media yang sudah bekerja sama dengan
Universitas Mercu Buana), media sosial (sebagai pendukung dan sebagai media untuk
berbagi informasi mengenai kegiatan, program beasiswa, prestasi dan informasi lainnya
seperti didalam website namun dikemas dengan bahasa yang lebih sederhana dan juga
sebagai media untuk berinteraksi dengan khalayak pada umumnya, followers pada
khususnya) dan yang terakhir yaitu publisitas melalui mesin pencari (kegiatan yang dilakukan
untuk menjadikan website berada pada halaman pertama hasil pencarian dan menarik
pengunjung website), 3.Strategi Cyber Public Relatoins yang digunakan oleh Universitas
Mercu Buana yaitu media relations ( kerjasama dilakukan dengan 25 media , diantaranya 25
Metro TV, LKBN Antara, Jawa Pos, Sindo, Trijaya Radio, Indopos, Global TV, RTV,
Republika, dan sebagainya), dan penggunaan Search Engine Optimization (SEO) dengan
menggunakan basic SEO dan SEO on page, serta pengelolaan konten dengan menggunakan
penulisan dan bahasa yang sederhana dan klasifikasi sesuai jenis informasi.
Saran
1. Peneliti menyarankan pengelolaan webisite agar memaksimalkan kembali dalam
penggunaan search Engine Optimization (SEO), agar Universitas Mercu Buana
dapat dikenal lebih luas lagi dan reputasi semakin baik.
2. Menyarankan untuk mengunakan infografis dalam menyebarkan informasi didalam
website agar mempermudah pembaca dan menarik minat khalayak untuk membaca
informasi yang tersedia.
3. Membuat penjadwalan publikasi website, sehingga informasi yang disampaikan
didalam webiste tidak hanya saat ada kegiatan atau prestasi saja.
4. Menyediakan informasi didalam website dengan dua bahasa yiatu bahasa indonesia
dan bahasa inggis, karena Universitas Mercu Buana sedang menuju kampus
terakreditasi internasional 2020 sehingga akan lebih menggambarkan sebagai
kampus terakreditasi internasional.
DAFTAR PUSTAKA
Apriyanti, G 2014, Strategi Cyber public relation dalam Pembentukan Citra Institusi
Pendidikan Tinggi Swasta, Volume VI, Nomor 1, Edisi Januari, The Messenger.
Ardianto, E 2013, Handbook of public relation pengantar komprehensif , Bandung, Simbiosa
Rekatama Media.
Butterick, K 2014, Pengantar Public relation Teori dan Praktik, Jakarta, Raja Grafindo
Persada.
Cangara, H 2018, Pengantar Imu Komunikasi, Jakarta, Raja Grafindo Persada
Cutlip, S.M , Allen H. C & Glen M,B 2011, Effective Public relation, Edisi Kesembilan,
Jakarta, Kencana Prenada Media Group.
Erliansyah, B 2017, Manajemen Pengelolaan Cyber public relation Dalam Mewujudkan
Good Governance Pemerintah Kota Payakumbuh, Vol.4 No.2. JOM FISIP.
Greener, T 2012, Kiat Sukses Public relation dan Pembentukan Citranya,Jakarta, Bumi
Aksara.
Hakim,R 2009, Proffesional Website Dengan Joomla 1.5,Jakarta, Elex Media Komputindo
Jalaludin, R 2016, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung, PT Remaja Rosdakarya.
Jones, Lernese, Chiliya 2014, The Influence of Website Content on the Purchase of
Pharmaceutical Health Products, Mediterranean Journal of Social Sciences Vol. 5 No.
25, Diakses pada tanggal 20 Februari 2016.
Joseph , D, V 2011, Ilmu Komunikasi, terjemah Riswandi, Yogyakarta, Graha Ilmu.
Lexy , M 2017, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung, PT Remaja Rosda Karya.
Moleong, L,J 2017, Metode Penelitian Kulaitatif,Bandung, PT Remaja Rosdakarya
Mulyana, D 2017, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung, PT Remaja Rosdakarya.
Newman, W, L 2014, Social Research Methode, London , Allyn & Bacon.
Onggo, B, J 2012, Cyber public relation Strategi Membangun dan Mempertahankan Merek
Global Di Era Globalisasi Lewat Media Online, Yogyakarta, PT Elex Media
Komputindo.
Onggo, B, J 2012, E-PR Menggapai Publisitas di Era Interaktif Lewat Media Online,
Yogyakarta, PT Elex Media Komputindo
Rayport, J,F 2009, E-Commerce,London, McGraw-Hill/Irwil.
Ruslan, R 2015, Metode penelitian PR dan Komunikasi, Jakarta, Rajawali Press.
Saputra,Wahidin, Nasrullah, Rulli 2014 Public relation 2.0 Teori dan Praktik Public relation
di Era Cyber, Depok , Gramata Publishing.
Sendjaja, S,D 2018, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta, Universitas Terbuka.
Sugiyono 2015, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung, CV Alfabeta.
Suryadi 2010, Strategi Mengelola Public relation Organisasi,Jakarta, EDSA Mahkota
Tukung, F,H 2015, PR In Goverment Bunga Rampai Kehumasan di Pemerintah. Jakarta,
Direktorat Hubungan Informasi Antar Lembaga.
Yin, R, K 2018, Study kasus Desaindan Metode, Jakarta, Raja Grafindo.
Yuliawati, Enjang 2016, Peran cyber public relation Humas Polri dalam Memberikan
Pelayanan Informasi Public Secara Online, Vol.1 No.1. Jurnal Politikom Indonesia
Sumber Lain :
http://www.mercubuana.ac.id/id/
http://www.mercubuana.ac.id/id/berita/617-umb-sandang-gelar-pts-terbaik-nasional-versi-
4icu
https://apjii.or.id/content/read/39/342/Hasil-Survei-Penetrasi-dan-Perilaku-Pengguna-
Internet-Indonesia-2017
https://journal.uniga.ac.id/index.php/JK/article/view/250.tahun.2015
https://www.4icu.org/top-universities-asia/
https://www.alexa.com/siteinfo/mercubuana.ac.id
Media Wawancara:
Hasil wawancara dengan Bapak Riko Noviantoro selaku Kepala Bagian Hubungan Media
Massa dan Pemberitaan Biro SU& Humas pada tanggal 9 Maret 2019 jam 16.00 WIB
Hasil wawancara dengan Bapak Hizkia Pahlawan selaku staff IT dan pengelola website
www.mercubuana.ac.id 26 Maret 2019 pukul 16.00 WIB
Hasil wawancara dengan Ibu Dr. Irmulansati.T, SH., M.Si sebagai Direktur Pemasaran
Universitas Mercu Buana pada tanggal pada tanggal 26 Maret 2019 pukul 13.00 WIB
Hasil wawancara dengan Mutia Aprilla sebagai Mahasiswi Universitas Mercu Buana dan
salah satu pengguna website pada tanggal pada tanggal 26 Maret 2019 pukul 10.00
WIB
Hasil wawancara dengan Enggal Refli Siregar sebagai Mahasiswi Universitas Mercu Buana
dan salah satu pengguna website pada tanggal pada tanggal 20 Maret 2019 pukul 10.00 WIB.