Anda di halaman 1dari 66

MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II

“ Transfer Antarperusahaan Aktiva Tak Lancar ”

Dosen Pengampu :
Dr. Erwin Hadisantoso, SE., M.Si,Ak.CA
NIP.197907302005011002

Disusun Oleh Kelompok 4:

1. SUSANTI RUDI (B1C118216)


2. MUHAMMAD ALIE (B1C118218)
3. WIDDY ALFITRAH (B1C118219)
4. ANDRI JOFANO (B1C118220)
5. NIKO ALFIN (B1C118221)
6. WA ODE ROZANI RAHMAH (B1C118222)
7. INDAH SADIRAN (B1C118223)
8. ANDINI (B1C118224)
9. THEODOR KALUASA (B1C118225)
10.MISBAH LENA (B1C118226)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS HALUOLEO
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami kepada Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya kami

mampu menyelesaikan dan mempertanggung-jawabkan tugas kami yang

berjudul “Transfer Antarperusahaan Aktiva Tak Lancar” dengan baik dan

tepat waktu. Serta tak luput kami mengucapkan terima kasih kepada ;

Diharapkan kritik dan saran yang membangun untuk peningkatan tulisan

selanjutnya.

Kendari , 4 April 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................1

1.1 Latar Belakang ....................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................1

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................2

2.1 Transfer Antarperusahaan ...................................................................2

2.2 Transfer Jasa Antarperusahaan ...........................................................2

2.3 Transfer Aktiva Berupa Tanah ............................................................7

2.4 Transfer Aktiva Berupa Aktiva Disusutkan ........................................8

2.5 Transfer Aktiva Berupa Aktiva Diamortisasi ...................................27

2.6 Transfer Aktiva Berupa Aktiva Diamortisasi ...................................47

2.7 Lampiran: Transfer Aktiva Tak Lancar Antarperusahaan -

Metode Ekuitas Disesuaikan Penuh dan Metode Biaya ....................47

BAB III KESIMPULAN........................................................................... 61

3.1 Kesimpulan........................................................................................61

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 62

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Induk perusahaan dan anak peruahaan sering kali terlibat dalam
berbagai transaksi antara mereka sendiri. sebagai contoh, perusahaan
manufaktur sering kali mempunyai anak perusahaan yang menghasilkan
bahan baku atau memproduksi komponen yang akan menjadi bagian dari
produkperusahaan afiliasi. Transaksi tersbut sering merupakan bagian
penting dari operasi keseluruhan entitas konsolidasi. Transaksi antar
perusahaan yang berhubungan istimewa ini disebut transfer antarperusahaan
(intercorporate transfer).
Ide pokok dari laporan keuangan konsolidasi yang menyajikan
aktivitas dari afiliasi konsolidasi seakan-seakan perusahaan afiiliasi yang
terpish tersebut meruakan satu perusahaan tunggal. Oleh karena perusahaan
tunggal tidak diperbolehkan untuk memasukan transaksi internal dalam
laporan keungannya, maka entitas konsolidasi juga harus mengeluarkan
seluruh pengaruh dari transaksi yang terjadi di dalam entitas konsolidasi
dari laporan keuangannya.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Bagaimana gambaran umum mengenai entitas konsolidasi?
1.2.2 Bagaimana transfer jasa antarperusahaan?
1.2.3 Bagaimana transfer aktiva berupa tanah?
1.2.4 Bagaimana transfer aktiva berupa aktiva disusutkan?

1.3 Tujuan Penelitian


1.3.1 Untuk mengetahui gambaran umum entitas konsolidasi
1.3.2 Untuk mengetahui transfer jasa antarperusahaan
1.3.3 Untuk mengetahui transfer aktiva berupa tanah
1.3.4 Untuk mengetahui transfer aktiva berupa aktiva disusutkan

1
BAB II
PEMBAHASAN

1.1 Transfer AntarPerusahaan


Induk perusahaan dan anak peruahaan sering kali terlibat dalam
berbagai transaksi antara mereka sendiri. sebagai contoh, perusahaan
manufaktur sering kali mempunyai anak perusahaan yang menghasilkan
bahan baku atau memproduksi komponen yang akan menjadi bagian dari
produkperusahaan afiliasi. Transaksi tersbut sering merupakan bagian
penting dari operasi keseluruhan entitas konsolidasi. Transaksi antar
perusahaan yang berhubungan istimewa ini disebut transfer antarperusahaan
(intercorporate transfer).
Ide pokok dari laporan keuangan konsolidasi yang menyajikan
aktivitas dari afiliasi konsolidasi seakan-seakan perusahaan afiiliasi yang
terpish tersebut meruakan satu perusahaan tunggal. Oleh karena perusahaan
tunggal tidak diperbolehkan untuk memasukan transaksi internal dalam
laporan keungannya, maka entitas konsolidasi juga harus mengeluarkan
seluruh pengaruh dari transaksi yang terjadi di dalam entitas konsolidasi
dari laporan keuangannya.

1.2 Gambaran Umum Mengenai Entitas Konsolidasi


Entitas konsolidasi adalah agregasi dari sejumlah perusahaan yang
berbeda. Laporan keuangan yang disusun oleh masing-masing afiliasi
dikonsolidasi menjadi satu laporan keuangan yang mnyajikan posisi
keuangan dan hasil operasi dari seluruh entitas ekonomi seakan-akan
merupakan perusahaan tunggal.
Figure 6-1 mengilustrasikan entitas konsolidasi di mana tiap
perusahaan terlibat dalam transfer antarperusahaan dan transaksi dengan
pihak eksternal. Dari sudut pandang konsolidasi, hanya transaksi dengan
pihak luar entitas ekonomi yang dimasukkan dalam laporan laba rugi. Oleh
karena itu, panah yang melintas garis entitas konsolidasi di Figur 6-1
mencerminkan transaksi yang akan dimasukkan dalam hasil operasi entitas

2
konsolidasi untuk periode tersebut. Transfer antara perusahaan afiliasi,
ditunjukkan di Figur 6-1 sebagai panah yang tidak melewati garis batas
entitas konsolidasi, setara dengan transfer antara divisi operasi dalam suatu
perusahaan tunggal dan tidak dilaporkan dalam laporan keuangan
konsolidasi.

Figur 6-1 Transaksi dari perusahaan afiliasi


1.2.1 Eliminasi Transfer Antarperusahaan
Semua aspek transfer antarperusahaan harus dieliminasi dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasi, sehingga laporan keuagan
tersebut terlihat seakan-akan merupakan laporan keuamgan dari suatu
perusahaan tunggal. Accounting Research Bulletin No. 51,
“Consolidated Financial Statement” (ARB 51), menyebutkan saldo
akun yang belum dilunasi, kepemilikan efek, pembelian dan
penjualan, serta bunga dan dividen merupakan contoh dari saldo antar
ini perusahaan dan transaksi yang harus dieliminasi.
Tidak ada perbedaan antara anak perusahaan yang dimiliki
penuh dan anak perusahaan yang tidak dimiliki penih sehubungan
dengan eliminasi transfer antarperusahaan. Konsolidasi berfokus pada
konsep entitas tunggal, bukan persentase kepemilikan. Jika
konsolidasi terpenuhi, maka perusahaan menjadi bagian dari entitas
ekonomi tunggal, dan semua transaksi dengan perusahaan lain yang
berhubungan istimewa menjadi transfer interal yang harus dieliminasi
penuh, tidak bergantung pada persentase kepemilikan.

3
1.2.2 Eliminasi Laba dan Rugi yang Belum Direalisasi
Laba dan rugi dari penjualan suatu barang ke pihak yang
berhubungan istimewa umumnya dianggap direalisasi pada saat
penjualan dari perspektif perusahaan penjual, tetapi untuk tujuan
konsolidasi laba tersebut belum dianggap direalisasi sampai
direalisasi, biasanya melalui penjualan ke pihak yang tidak
berhubungan istimewa. Laba belum direalisasi dari transfer
antarperusahaan ini disebut laba antarperusahaan yang belum
direalisasi (unrealized intercompany profit).
Ilustrasi berikut memberikan tinjauan mengenai proses
antarperusahaan menggunakan tanah sebagai contoh. Figur 6-2
menunjukkan rentetan transaksi yang melibatkan induk perusahaan
dan anak perusahaannya. Pertama-tama, tanah dibeli oleh PT Induk
dari pihak yang tidak berhubungan istimewa, kemudian dijual ke anak
perusahaan, dan akhirnya dijual oleh anak perusahaan tersebut ke
pihak yang tidak berhubungan istimewa. Ketiga transaksi tersebut dan
jumlah yang terkait adalah sbb :
 T1-pembelian oleh PT Induk dari pihak luar seharga $.10.000
 T2-pejualan dari PT Induk kePT anak seharga $.15.000
 T3-penjualan dari PT Anak ke pihak luar seharga $.25.000

Figur 6-2 Penjualan Antarperusahaan


Sebagaimana ditunjukkan dalam kasus-kasus berikut, jumlah
keuntungan yang dilaporkan dalam tiap kasus oleh masing-masing

4
perusahaan dan entitas konsolidasi dalam suatu periode tergantung
pada transaksi mana yang terjadi pada periode tersebut.
Kasus A
Ketiga transaksi terjadi pada periode akuntansi yang sama.
Jumlah keuntungan yang dilaporkan atas transaksi tersebut adalah:
Induk Perusahaan $.5.000 ($.15.000-$.10.000)
Anak Perusahaan $.10.000 ($.25.000.000-$.15.000)
Entitas Konsolidasi $.15.000 ($.25.000-$.10.000)
Keuntungan yang dilaporkan oleh setiap entitas dianggap telah
direalisasi karena tanah telah terjual ke pihak yang tidak berhubungan
istimewa selama periode tersebut. Total keuntungan yang dilaporkan
oleh entitas konsolidasi adalah perbedaan antara harga yang
dibayarkan oleh entitas konsolidasi sebesar $10.000 dan harga jual
tanah entitas konsolidasi ke pihak luar sebesar $25.000. Keuntungan
sebesar $15.000 tersebut dilaporkan dalam laporan laba rugi
konsolidasi. Dari sudut pandang konsolidasi, penjualan dari induk
perusahaan ke anak perusahaan, transaksi T2 adalah transaksi internal
dan tidak dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasi.
Kasus B
Hanya transaksi T1 yang diselesaikan selama periode
berjalan. Jumlah keuntungan yang dilaporkan atas transaksi
tersebut adalah sbb:
Induk Perusahaan $.0
Anak Perusahaan 0
Entitas Konsolidasi 0
Tidak ada penjualan yang dilakukan oleh perusahaan afiliasi,
dan tidak ada keuntungan yang dilaporkan atau direalisasi. Tanah
dilaporkan di neraca Induk Perusahaan dan di neraca konsolidasi
sebesar biaya perolehan Induk Perusahaan, yang juga biaya perolehan
entitas konsolidasi.
Kasus C

5
Hanya transaksi T1 dan T2 yang diselesaikan selama periode
berjalan. Jumlah keuntungan yang dilaporkan atas transaksi tersebut
adalah sbb:
Induk Perusahaan $5.000($.15.000-$.10.000)
Anak Perusahaan 0
Entitas Konsolidasi 0
Keuntungan sebesar $5.000 yang di laporkan oleh Induk
Perusahaan dianggap belum direalisasi dari sudut pandang konsolidasi
dan tidak dilaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasi karena tanah
tsb belum dijual ke pihak luar entitas konsolidasi. Tanah dicatat dalam
pembukuan Anak Perusahaan sebesar $15.000, yaitu biaya perolehan
Anak Perusahaan. Dari sudut pandang konsolidasi, tanah dinilai
terlalu tinggi sebesar $5.000 dan harus dilaporkan sebesar $10.000
biaya perolehan entitas konsolidasi.
Kasus D
Hanya transaksi T3 yang diselesaikan selama periode
berjalan,T1 dan T2 terjadi di periode sebelumnya. Jumlah keuntungan
yang dilaporkan atas transaksi tersebut adalah sbb:
Induk Perusahaan $.0
Anak Perusahaan $10.000.000($.25.000.000-$.15.000.000)
Entitas Konsolidasi $15.000.000($.25.000.000-$.10.000.000)
Anak perusahaan mengakui keuntungan sebesar selisih antara
harga jual $.25.000 dan biaya prolehan $.15.000, sedangkan entitas
konsolidasi melaporkan keuntungan selisih antara harga jual $.25.000
dan biaya perolehan $.10.000.
Dari sudut pandang entitas konsolidasi, penjualan aset dalam
entitas konsolidasi hanya merupakan perubahan lokasi aset dan tidak
mencerminkan akhir dari proses pendapatan. Untuk mencapai akhir
dari proses pendapatan dalam entitas konsolidasi, harus terjadi
penjualan ke pihak eksternal dari entitas konsolidasi. Kunci untuk
menentukan kapan melaporkan transaksi dalam laporan keuangan
konsolidasi adalah dengan memvisualisasikan entitas konsolidasi dan
menentukan apakah transaksi tertentu terjadi seluruhnya di dalam
entitas konsolidasi.

6
1.3 Transfer Jasa Antarperusahaan
Perusahaan yang berhubungan istimewa sering kali membeli jasa dari
satu perusahaan ke perusahaan lainnya. Jenis jasa antarpersahaan tersebut
dapat bermacam-macam: pembelian jasa konsultasi, jasa rekayasa, jasa
pemasaran, dan jasa pemeliharaan merupakan contoh jasa yang sering
terjadi.
Pada saat suatu perusahaan membeli jasa dari pihak yang
berhubungan istimewa, umumnya pembeli mencatatnya sebagai beban dan
penjual mencatatnya sebagai pendapatan. Pada saat penyusunan laporan
keuangan konsolidasi, beban dan pendapatan tersebut harus dieliminasi.
Sebagai contoh, jika induk perusahaan menjual jasa konsultasi ke anak
perusahaan sebesar $50.000, induk perusahaan akan mengakui pendapatan
konsultasi sebesar $50.000 dalam pembukuannya dan anak perusahaan
mengakui beban konsultasi sebesar $50.000. dalam kertas kerja konsolidasi,
diperlukan ayat jurnal eliminasi untuk mengurangi pendapatan konsultasi
(debit) dan beban konsultasi (kredit) sebesar $50.000. karena jumlah
pendapatan dan beban sama dan keduanya di eliminasi, maka laba tidak
terpengaruh oleh eliminasi tersebut. Walaupun laba tidak terpengaruh,
eliminasi tetap penting karena pendapatan dan beban dinyatakan terlalu
tinggi.
Umumnya, pendekatan yang lebih sederhana digunakan dalam
eliminasi transaksi antarperusahaan dengan mengasumsikan bahwa jasa
tersebut menguntungkan periode sekarang, dan karenanya setiap laba
antarperusahaan atas jasa tersebut telah direalisasi pada periode
dilakukannya transfer. Oleh karena itu, tidak ada ayat jranal eliminasi
sehubungan dengan transfer pada periode berjalan diperlukan di periode
berikutnya sebab laba antarperusahaan dianggap telah direalisasi pada
periode transfer.

7
Biasanya, asumsi bahwa laba dari penjualan jasa antarperusahaan
direalisasi pada periode penjualan bukanlah asumsi yang tidak realitas.
Akan tetapi, dalam beberapa kasus realisasi laba antarperusahaan dari
penjualan jasa tidak terjadi pada periode pemberian jasa tersebut dan
jumlahnya signifikan. Sebagai contoh, jika induk perusahaan membebankan
ke anak perusahaan jasa arsitektur untu mendesain fasilitas manufaktur baru
untuk anak perusahaan, anak perusahaan akan mengapitalisasi biaya
tersebut dalam biaya fasilitas baru yang dimaksud. Akan tetapi, dari sudut
pandang konsolidasi, setiap laba yang diakui induk perusahaan dari
penjualan jasa (selisih pendapatan dari pemberian jasa) harus dieliminasi
dari biaya fasilitas baru yang dilaporkan sampai laba antarperusahaan
direalisasi. Realisasi dianggap terjadi selama umur dari fasilitas tersebut.

1.4 Transfer Aktiva Berupa Tanah


Pada saat transfer aset tak lancar terjadi, penyesuaian seringkali
diperlukan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi selama tanah
tersebut masih dimiliki oleh perusahaan pembeli. Contoh paling sederhana
dari transfer aktiva antarperusahaan adalah penjualan tanah antarperusahaan.
1.4.1 Gambaran Umum Proses Eliminasi Laba
Pada saat tanah ditransfer antara pihak yang berhubungan
istimewa pada nilai bukunya, tidak ada penyesuaian atau eliminasi
khusus yang diperlukan dalam penyusunan laporan keuangan
konsolidasi. Sebagai contoh, jika suatu perusahaan membeli tanah
senilai $10.000 dan menjualnya ke anak perusahaan senilai $10.000,
maka aktiva tersebut terus dinilai sebesar $10.000 biaya perolehan
awal dari entitas konsolidasi:
Induk Perusahaan Anak perusahaan
Kas 10.000 Kas 10.000
Tanah 10.000 Tanah 10.000
Karena penjual tidak mencatat keuntungan atau kerugian, maka
dari sudut pandang konsolidasi, laba maupun aktiva dinyatakan secara
tepat.

8
Transfer tanah yang lebih tinggi atau lebih rendah dari nilai
bukunya memerlukan perlakuan khusus dalam proses konsolidasi.
Keuntungan atau kerugian entitas penjual harus dieliminasi karena
tanah tersebut masih dimiliki entitas konsolidasi dan tidak ada
keuntungan atau krugian yang dilaporkan dalam laporan keuangan
konsolidasi sampai tanah tersebut dijual ke pihak luar entitas
konsolidasi. Tanah juga harus dilaporkan sebesar biaya perolehan
awalnya dalam laporan keuangan konsolidasi selama tanah tersebut
masih dimiliki di dalam entitas konsolidasi, siapa pun pihak afiliasi
yang memiliki tanah tersebut.
Sebagai ilustrasi, asumsikan bahwa Peerless Products
Corporation mengakuisisi tanah senilai $.20.000 pada tanggal 1
Januari 2001 dan menjual tanah tersebut ke anak perusahaannya,
Special Foods, Incorporated, pada tanggal 1 juli 2001 sebagai berikut:

Peerless mencatat pembelian tanah dan penjualan ke Special Foods


dengan ayat jurnal berikut:

1 Januari 2001
(1) Tanah $20.000
Kas $20.000
(mencatat pembelian tanah)
1 Juli 2001
(2) Kas $35.000 $20.000
Tanah $15.000
Keuntungan penjualan tanah
(mencatat penjualan tanah ke Special Foods)

Special Foods mencatat pembelian tanah dari Peerless sebagai berikut:

9
1 Juli 2001
(3) Tanah $35.000 $35.000
Kas
(mencatat pembelian tanah dari Peerless)

Transfer antarperusahaan mengakibatkan penjual mengakui


keuntungan sebesar $15.000 dan nilai tercatat tanah meningkat
sebesar jumlah yang sama. Kedua angka tersebut tidak dilaporkan
dalam laporan keuangan konsolidasi karena kuntungan
antarperusahaan sebesar $15.000 belum direalisasi dari sudut pandang
entitas konsolidasi. Tanah belum dijual ke pihak luar entitas
konsolidasi tetapi hanya ditransfer di dalam; sehingga tanah harus
tetap dilaporkan sebesar biaya perolehan awal dari entitas konsolidasi.
Keuntungan harus dieliminasi dalam penyusunan laporan keuangan
konsolidasi dan tanah harus dinyatakan kembali dari $35.000 yang
dicatat oleh Special Foods ke biaya perolehan awalnya sebesar
$20.000. hal ini dilakukan dengan ayat jurnal eliminasi berikut dalam
kertas kerja yang dibuat pada akhir tahun 2001:

(4) Keuntungan penjualan tanah $15.000


Tanah $15.000
(mengeliminasi keuntungan yang belum
di realisasi dari pnjualan tanah)
1.4.2 Alokasi Eliminasi Laba Belum Direalisasi
Keuntungan atau kerugian dari transfer antarperusahaan diakui
oleh afiliasi penjual dan menjadi hak pemegang saham afiliasi
tersebut. Penjualan yang terjadi dari induk perusahaan ke anak
perusahaan disebut penjualan arus ke bawah (downstream sale), setiap
keuntungan atau kerugian dari transfer tersebut menjadi hak
pemegang saham induk perusahaan. Penjualan dari anak perusahaan
ke induk perusahaan disebut penjualan arus ke atas (upstream sale),
yaitu setiap keuntungan atau kerugian dari transfer tersebut menjadi
hak pemegang saham anak perusahaan. Jika anak perusahaan dimiliki
penuh, maka semua keuntungan atau kerugian pada akhirnya menjadi
hak induk perusahaan sebagai satu-satunya pemegang saham. Akan
tetapi, jika anak perusahaan tidak dimiliki penuh, maka keuntungan

10
atau kerugian dari penjualan arus ke atas harus dibagi antara induk
perusahaan dan pemegang saham minoritas.
Umumnya keuntungan atau kerugian dianggap belum direalisasi
oleh entitas konsolidasi sampai dilakukan penjualan ke pihak
eksternal. Keuntungan atau kerugian belum direalisasi dieliminasi
dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi terhadap hak
pemegang saham yang mengakui keuntungan atau kerugian tersebut
pertama kali: pemegang saham dari afiliasi penjual. Oleh karena itu,
arah penjualan menentukan kelompok pemegang saham mana yang
akan menyerap eliminasi keuntungan atau kerugian antarperusahaan
belum direalisasi. Secara khusus, keuntungan atau kerugian
antarperusahaan belum direalisasi dieliminasi dengan cara berikut:
Penjualan Eliminasi
Arus ke bawah (induk perusahaan ke Terhadap kepemilikan mayoritas
anak perusahaan)
Arus ke atas (anak perusahaan ke induk
perusahaan):
Anak perusahaan dimiliki penuh Terhadap kepemilikan mayoritas
Anak perusahaan dimiliki mayoritas Secara proporsional terhadap
kepemilikan mayoritas dan
kepemilikan minoritas
Sebagai ilustrasi, asumsikan bahwa Purity Company memiliki
75% saham biasa dari Sauthern Corporation. Purity melaporkan laba
operasi dari aktivitasnya sendiri, termasuk pendapatan investasi dari
Sauthern sebesar $10.00; Sauthern melaporkan laba bersih sebesar
$60.000. Termasuk di dalam laba afiliasi penjual adalah keuntungan
belum direalisasi sebesar $10.000 dari transfer aset antarperusahaan.
Jika penjualan tersebut merupakan transfer arus ke bawah, laba blum
direalisasi di eliminasi seluruhnya dari bagian laba kepemilikan
mayoritas pada saat penyusunan laporan keuangan konsolidasi. Olenh
karena itu, penghitungan laba bersih adalah sebagai berikut:

Laba terpisah Purity $100.000

Dikurangi : Laba antarperusahaan yang belum


direalisasi penjualan aset arus ke bawah ($10.000)
Laba direalisasi terpisah Purity $90.000
Bagian Purityl atas laba Southern :
Laba bersih Southern $60.000

11
Bagian proporsional Purity X 0,75 $45.000
Laba bersih konsolidasi $135.000
Sebaliknya, jika transfer antarperusahaan dari anak perusahaan
ke induk prusahaan, maka laba yang belum direlaisasi dari penjualan
arus ke atas dieliminasi secara proporsional dari kepemilikan
pemegang saham pengendali dan minoritas dalam situasi ini, laba
bersih konsolidasi dihitung sebagai berikut:

Laba terpisah Purity $100.000


Bagian Purity atas laba Southern:
Laba bersih Southern $60.000
Dikurangi : laba antarperusahaan yang belum
direalisasi dari penjualan aset arus keatas ($10.000)
Laba direalisasi Southern $50.000
Bagian proporsional Purity X 0,75 $37.500
Laba bersih konsolidasi $137.500
Laba bersih konsolidasi lebih tinggi $2.500 dalam kasus ke atas
karena 25% dari eliminasi laba belum direalisasi dikurangi dari
kepemilikan minoritas, bukan mengurangi jumlah penuh dari
kepemilikan mayoritas seperti pada kasus arus ke bawah.
Perlu diingat bahwa keuntungan dan kerugian antarperusahaan
belum direalisasi selalu dieliminasi penuh dalam penyusunan laporan
keuangan konsolidasi. Keberadaan kepemilikan minoritas di anak
perusahaan penjual hanya memengaruhi alokasi eliminasi keuntungan
atau kerugian belum direalisasi, bukan jumlah yang dieliminasi.
Pendapatan Kepemilikan Minoritas
Laba yang dialokasikan ke kepemilikan minoritas adalah
bagian proporsional kepemilikan minoritas atas laba direalisasi
anak perusahaan dalam transaksi dengan pihak eksternal dari
entitas konsolidasi. Laba yang dialokasikan ke kepemilikan
minoritas dalam contoh arus ke bawah dihitung sebagai berikut:

Laba bersih Southern $60.000


Bagian proporsional kepemilikan minoritas X 0,25
Laba dialokasikan ke kepemilikan minoritas $15.000
Laba yang dialokasikan ke kepemilikan minoritas dalam contoh
arus ke atas dihitung sbb :

12
Laba bersih Southern $60.000
Dikurangi : keuntungan belum direalisasi dari penjualan
aset arus ke atas ($10.000)
Laba bersih direalisasi Southern $50.000
Bagian proporsional kepemilikan minoritas X 0,25
Laba dialokasikan ke kepemilikan minoritas $12.500
Dalam contoh arus ke bawah, laba antarperusahaan belum
direalisasi sebesar $10.000 diakui dalam pembukuan induk
perusahaan; sehingga kepemilikan minoritas tidak terpengaruh oleh
keuntungan belum direalisasi dari transaksi penjualan arus ke bawah.
Seluruh laba anak perusahaan sebesar $60.000 direalisasi dari
transaksi dengan pihak eksternal dari entitas konsolidasi. Dalam
contoh arus ke atas, laba anak perusahaan termasuk keuntungan belum
direalisasi sebesar $10.000. jumlah laba anak perusahaan yang
direalisasi dari transaksi dengan pihak eksternal hanya sebesar
$50.000($60.000 dikurangi keuntungan antar perusahaan belum
direalisasi sebesar $10.000)
1.4.3 Penjualan Arus ke Bawah
Asumsikan hal-hal berikut untuk contoh Peerless-Special Foods yang
telah digunakan sebelumnya:
• Peerless Products Corporation membeli 80% saham Special Foods
Inc, pada tanggal 31 Desember 2000, pada nilai buku saham
sebesar $240.000
• Pada tanggal 1 Juli 2001, Peerless menjual tanah ke Special Foods
seharga $35.000. Peerless semula membeli tanah tersebut pada
tanggal 1 januari 2001 seharga $20.000. Special Foods masih
memiliki tanah tersebut selama tahun 2001 dan tahun-tahun
berikutnya
• Selama tahun 2001, Peerless melaporkan laba terpisah sbesar
$155.000, terdiri atas laba dari operasi reguler sebesar $140.000
dan keuntungan penjualan tanah sebesar $15.000; Peerless
mengumumkan dividen sebesar $60.000. Special Foods
melaporkan laba bersih sebesar $50.000 dan mengumumkan
dividen sebesar $30.000

13
• Peerless mencatat investasinya di Special Foods menggunakan
metode ekuitas dasar, dimana Peerless mencatat bagiannya atas
laba bersih dan dividen Special Foods, tetapi tidak menyesuaikan
untuk laba antarprusahaan belum direalisasi
Peerless mencatat penjualan tanah dan keuntungan yang
dihasilkan sebesar $.15.000 ($35.000 – $20.000) dengan ayat jurnal
(2), yang dijelaskan sebelumnya. Special Foods mencatat pembelian
tanah senilai $35.000 dengan ayat jurnal (3).
Ayat Jurnal Metode Ekuitas Dasar - 2001
Selama tahun 2001, Peerless mencatat bagiannya atas laba dan
dividen Special Foods dengan ayat jurnal menggunakan metode
ekuitas dasar:
(5) Kas 24.000
Investasi pada saham Special Foods 24.000
(mencatat dividen dari Special Foods
$30.000 x 0,80)
(6) Investasi pada saham Special Foods 40.000
Pendapatan dari Anak Perusahaan 40.000
(mencatat pendapatan metode ekuitas
$50.000 x 0,80)

Pada tanggal 31 Desember 2001, akun investasi pada


pembukuan Peerless tampak sebagai berikut:
Investasi pada Saham Special Foods
Biaya perolehan 240.000
(6) Akrual ekuitas (5) Dividen
($50.000 x 0,80) 40.000 (30.000 x0,80) 24.000
Saldo, 31/12/2001 256.000
Kertas Kerja Konsolidasi – 20x1
Kertas kerja yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan
konsolidasi tahun 20X1 disajikan pada figur 6-3, ayat jurnal kertas
kerja termasuk:
E(7) pendapatan dari anak perusahaan 40.000
Dividen diumumkan 24.000
Investasi pada saham Special Foods 16.000
(Mengiliminasi pendapatan dari anak perusahaan)
E(8) pendapatan untuk kepemilikan minoritas 10.000
Dividen diumumkan 6.000
Kepemilikan minoritas 4.000

14
(Mengalokasikan laba kepemilikan minoritas:
$10.000 = $50.000 x0,20
$6.000 = $30.000 x 0,20)
E(9) Saham bias-Special Foods 200.000
Laba ditahan 1 Januari 100.000
Investasi pada saham Special Foods 240.000
Kepemilikan Minoritas 60.000
(Mengiliminasi saldo investasi awal)

Ayat jurnal E(7) mengiliminasi perubahan dalam akun investasi


Peerless selama tahun berjalan, laba dari Special Foods yang diakui
Peerless di ayat jurnal (6), dan bagian Peerless atas dividen Special
Foods ke pemegang saham minoritas ($50.000 x 0,20) dan
mengeliminasi bagian mereka atas dividen Special Foods. Laba yang
dialokasikan ke kepemilikan minoritas tidak terpengaruh oleh
keuntungan antarperusahaan belum direalisasi karena transfer tersebut
merupakan penjualan arus ke bawah. Ayat jurnal E(9) mengeliminasi
saldo investasi awal Peerless dan jumlah ekuitas pemegang saham
Special Foods awal periode dan memunculkan kepemilikan minoritas
pada awal periode.
Satu ayat jurnal tambahan diperlukan untuk mengiliminasi
keuntungan belum direalisasi dari penjualan tanah antarperusahaan.
E(10) Keuntungan penjualan tanah 15.000
Tanah 15.000
(Mengiliminasi keuntungan belum direalisas dari penjualan tanah arus ke
bawah.)
Karena tanah masih dimiliki di dalam entitas konsolidasim,
keuntungan sebesar $15.000 yang diakui Peerless dalam
pembukaannya harus dieliminasi dalam kertas kerja konsolidasi
sehingga tidak muncul dalam laporan laba rugi konsolidasi. Begitu
pula tanah harus muncul di neraca konsolidasi sebesar biaya perolehan
awalnya untuk entitas konsolidasi sebesar $20.000 dan karenya harus
dikurangi dari angka $35.000 yang tercatat di pembukuan Special
Foods.
Laba Bersih Konsolidasi
Laba bersih konsolidasi tahun 20X1 dihitung sebagai berikut :
Pos Peerless Special Eliminasi Konsolidasi

15
Products Foods Debit Kredit
Penjualan 400.000 200.000 600.000
Keuntungan Penjualan Tanah 15.000 (10) 15.000
Pendapatan dari Anak
40.000 (7) 40.000
Perusahaan
Kredit 455.000 200.000 600.000
HPP 170.000 115.000 285.000
Penyusutan dan amortisasi 50.000 20.000 70.000
Beban lain 40.000 15.000 55.000
Debit (260.000) (150.000) (410.000)
190.000
(8)10.000 (10.000)
Laba bersih, dibawa ke depan 195.000 50.000 65.000 180.000

Laba ditahan, 1 Januari 300.000 100.000 (9)100.000 300.000


Laba bersih, dari atas 195.000 50.000 65.000 180.000
495.000 150.000 480.000
Deviden diumumkan (60.000) (30.000) (7)24.000
(8)6.000 (60.000)
Laba ditahan, 31 Desember,
435.000 (120.000) 165.000 30.000 420.000
dibawa ke depan

Kas 299.000 40.000 339.000


Piutang usaha 75.000 50.000 125.000
Persediaan 100.000 75.000 175.000
Tanah 155.000 75.000 (10) 15.000 215.000
Bangunan dan peralatan 800.000 600.000 1.400.000
Investasiu pada saham special
256.000 (7)16.000
foods
(9)240.000
Debit 1.685.000 840.000 2.254.000

450.000 320.000 770.000


Akumulasi Penyusutan 100.000 100.000 200.000
Utang usaha 200.000 100.000 300.000
Utang obligasi 500.000 200.000 (9)200.000 500.000
Saham biasa 435.000 120.000 165.000 30.000 420.000
Laba ditahan, dari atas (8)4.000
Kepemilikan minoritas (9)60.000 64.000
Kredit 1.685.000 840.000 365.000 365.000 2.254.000
Ayat jurnal eliminasi:
(7) mengeliminasi pendapatan dari anak perusahaan
(8) mengeliminasi laba ke kepemilikan minoritas
(9) mengeliminasi saldo investasi awal
(10) mengeliminasi keuntungan belum direalisasi dari penjualan tanah
Figur 6-3
31 Desember 20X1, Kertas Kerja Konsolidasi, Periode Penjualan
Antarperusahaan; Penjuala Tanah Arus ke Bawah

16
Kepemilikan Minoritas
Bagian pemegang saham minoritas dari laba entitas konsolidasi
terbatas sebesar bagian proposionalnya atas laba anak
perusahaan. Laba Spesial Foods untuk tahun 20x1 sebesar
$50.000, dan pemegang saham minoritas sebesar 20% .
Karenanya, laba sebesar $10.000 ($50.000 x 0,20) dialokasikan ke
kepemilikan minoritas.
Sebagaimana ditunjukkan di Figur 6-3, total kepemilikan
minoritas pada akhir tahun 20X1 adalah sebesar $64.000, yang
mencerminkan bagian proposional pemegang saham minoritas
atas nilai buku anak perusahaan ;

Kepemilikan minoritas tidak terpengaruh oleh keuntungan belum


direlisasi dari penjualan arus ke bawah.
1.4.4 Penjualan Arus ke Atas
Penjualan arus ke atas menyebabkan pencatatan laba
antarperusahaan pada pembukuan anak perusahaan. Jika laba
tersebut dari sudut pandang konsolidasi belum direalisasi, maka
tidak boleh dimasukkan dalam laporan keuangan konsolidasi.
Laba antarperusahaan belum direalisasi dieliminasi dalam kertas
kerja konsolidasi dengan cara yang sama dengan kasus penjualan

17
arus ke bawah. Tetapi, eliminasi laba mengurangi kepemilikan
mayoritas dan minoritas susuai proporsi kepemilikan masing-
masing.
Perlakuan penjualan arus ke atas dapat diilustrasikan
dengan contoh yang sama yang digunakan untuk
mengilustrasikan penjualan arus ke bawah. Dalam kasus ini,
Spesial Foods mengakui keuntungan dari penjualan tanah ke
Peerless sebesar $15.000 selain laba yang diperoleh dari operasi
regulernya sebesar $50.000, sehingga laba bersih Special Foods
untuk tahun 20X1 sebesar $65.000. laba terpisah Peerless sebesar
$140.000 dan seluruhnya berasal dari operasi normalnya.
Penjualan arus ke atas dari Spesial Foods dan Peerless
adalah sebagai berikut,

Ayat Jurnal Metode Ekuitas Dasar – 20x1


Selama tahun 20X1, Peerless mencatat ayat jurnal yang umum
menggunakan metode ekuitas dasar, untuk mencerminkan
bagiannya atas laba dan dividen dari Special Foods;
(11) Kas 24.000
Investasi pada saham Special Foods 24.000
(Mencatat dividen dari saham Spesial Foods $30.000 x 0,80)
(12) Investasi pada saham Specials Foods 52.000
Pendapatan dari anak perusahaan 52.000
(Mencatat pendapatan metode ekuitas $65.000 x 0,80)

18
Ingat bahwa akrual ekuitas Peerless di ayat jurnal (12) termasuk
bagiannya atas laba operasi Specials Foods dan keuntungan
Special Foods dari penjualan tanah.
Akun investasi pada pembukuan Peerless tampak sebagai
berikut pada akhir tahun 20X1:

Kertas Kerja Konsolidasi – 20x1


Kertas kerja konsolidasi yang disusun pada akhir tahun 20X1
disajikan pada figur 6-4. Empat ayat jurnal eliminasi yang
diperlukan untuk menyusun laporan keuangan konsolidasi dalam
kasus arus ke atas hampir identik dengan ayat jurnal dalam kasus
arus ke bawah :

Satu-satunya perbadaan antara ayat jurnaleliminasi tersebut


dengan ayat jurnal eliminasi dalam contoh arus ke bawah adalah
pada ayat jurnal E(13). Perbedaan ini disebabkan karena anak
perusahaan melaporkan laba sebesar $65.000 dalam contoh arus

19
ke atas bukan $50.000 yang dilaporkan dalam contoh arus ke
bawah, dengan tambahan $15.000 sebagai keuntungan dari
penjualan tanah.
Ayat jurnal E(14), yang mengalokasikan laba ke kepemilikan
minoritas, sama dengan contoh arus ke bawah. Alokasi laba ke
kepemilikan mayoritas dan minoritas berdasarkan pada laba
direalisasi dari anak perusahaan, yang sama dalam kedua kasus,
yaitu, $50.000.
Satu-satunya perbedaan prosedur dalam eliminasi arus ke
bawah dan ke atas adalah laba antarperusahaan belum direalisasi
anak perusahaan dari penjualan arus ke atas dieliminasi secara
proposional terhadap kepemilikan mayoritas dan minoritas ,
sedangkan laba antarperusahaan belum direalisasi induk
perusahaan dari penjualan arus ke bawah dieliminasi seluruhnya
terhadap kepemilikan mayoritas. Oleh karena itu, dalam contoh
arus ke bawah, seluruh keuntungan antarperusahaan belum
direalisasi sebesar $15.000 dieliminasi terhadap bagian laba dari
kepemilikan mayoritas untuk mendapatkan laba bersih
konsolidasi. Dalam kasus arus ke atas, keuntungan
antarperusahaan belum direalisasi sebesar $3.000 dikurangi dari
bagian laba dari kepemilikan minoritas. Bagian pemegang saham
minoritas dari total laba bersih anak perusahaan adalah $13.000
($65.00 x 0,20) tetapi dikurangi sebesar $3.000 ($15.000 x 0,20)
bagian dari keuntungan penjualan antarperusahaan belum
direalisasi.
Secara khusus ingat bahwa eliminasi keuntungan
antarperusahaan belum direalisasi sama untuk kasus arus ke atas
si ayat jurnal E(16) dengan kasu arus ke bawah, ayat jurnal E(10).
Jumlah penuh dari laba antarperusahaan belum direalisasi, dalam
contoh sebesar $15.000, selalu dieliminasi. Satu-satunya
perbedaan antara kasus arus ke atas dan arus ke bawah adalah

20
bagaimana pengurangan laba dari laba belum direalisasi
dialokasikan antara kepemilikan mayoritas dan minoritas.

Peerless Special Eliminasi


Pos Konsolidasi
Products Foods Debit Kredit
Penjualan 400.000 200.000 600.000
Keuntungan Penjualan Tanah 15.000 (16) 15.000
Pendapatan dari Anak
52.000 (13) 52.000
Perusahaan
Kredit 452.000 215.000 600.000
HPP 170.000 115.000 285.000
Penyusutan dan amortisasi 50.000 20.000 70.000
Beban lain 40.000 15.000 55.000
Debit (260.000) (150.000) (410.000)
190.000
Pendapatan untuk kepemilikan
(14)10.000 (10.000)
minoritas
Laba bersih, dibawa ke depan 195.000 65.000 77.000 180.000

Laba ditahan, 1 Januari 300.000 100.000 (15)100.000 300.000


Laba bersih, dari atas 192.000 65.000 77.000 180.000
492.000 165.000 480.000
Deviden diumumkan (60.000) (30.000) (13)24.000
(14)6.000 (60.000)
Laba ditahan, 31 Desember,
432.000 (135.000) 177.000 30.000 420.000
dibawa ke depan

Kas 299.000 110.000 339.000


Piutang usaha 75.000 50.000 125.000
Persediaan 100.000 75.000 175.000
Tanah 210.000 20.000 (16) 15.000 215.000
Bangunan dan peralatan 800.000 600.000 1.400.000
Investasiu pada saham special
268.000 (13)28.000
foods
(15)240.000
Debit 1.682.000 855.000 2.254.000

21
Akumulasi Penyusutan 450.000 320.000 770.000
Utang usaha 100.000 100.000 200.000
Utang obligasi 200.000 100.000 300.000
Saham biasa 500.000 200.000 (15)200.000 500.000
Laba ditahan, dari atas 432.000 135.000 177.000 30.000 420.000
Kepemilikan minoritas (14)4.000
(15)60.000 64.000
Kredit 1.682.000 855.000 377.000 377.000 2.254.000

Laba Bersih Konsolidasi


Pada saat laba yang belum direalisasi dari sudut pandang
konsolidasi termasuk dalam laba anak perusahaan, maka laba
bersih konsolidasi dan bagian laba pemegang saham minoritas
harus disesuaikan untuk laba belum direalisasi. Laba bersih
konsolidasi untuk tahun 20X1 dihitung sebagai berikut :

Jumlah ini akan muncul dalam kertas kerja di figur 6-4


sebagai hasil dari eliminasi laba dan alokasi laba kepemilikan
minoritas:

Laba bersih konsolidasi pada tahun ini sama, tidak


dipengaruhi ada atau tidaknya penjualan antarperusahaan,
karena keuntungan tersebut belum direalisasi. Keuntungan belum

22
direalisasi harus dieliminasi penuh, dan laba bersih konsolidasi
hanya berdasarkan pada laba direalisasi dari kedua perusahaan
afiliasi.
Kepemilikan Minoritas
Laba yang dialokasikan ke pemegang saham minoritas
dihitung sebagai bagian Proposional dari laba direalisasi Special
Foods, $10.000 ($50.000 x 0,20) Total kepemilikan minoritas
dihtung sebagai bagian proposional pemegang saham minoritas
atas ekuitas pemegang saham Special Foods, tidak termasuk
keuntungan dan kerugian belum direalisasi. Pada tanggal 11
Desember 20X1, kepemilikan minoritas total sebesar $64.000,
dihitung sebagi berikut:

1.4.5 Eliminasi Laba Belum Direalisasi Setelah Tahun Pertama


Pada periode timbulnya laba belum direalisasi dari
penjualan antar perusahaan, ayat jurnal eliminasi kertas kerja
digunakan dalam proses konsolidasi untuk menghilangkan
pengaruh keuntungan atau kerugian yang dicatat oleh penjual dan
menyesuaikan jumlah aktiva yang dilaporkan menjadi harga
semula yang dibayarkan oleh afiliasi penjual. Tiap periode
setelahnya selama aktiva tersebut masih dimiliki oleh afiliasi
pembeli, saldo aktiva yang dilaporkan dan klaim pemegang saham
dari afiliasi penjual harus disesuaikan untuk menghilangkan
pengaruh dari keuntungan atau kerugian belum direalisasi.

23
Dalam kasus penjualan arus ke bawah, induk perusahaan
mengakui seluruh laba dari transfer antarperusahaan dan
memasukkannya dalam saldo laba ditahan di tahun-tahun
berikutnya. Karena itu, ayat jurnal eliminasi berikut diperlukan
dalam kertas kerja konsolidasi tiap tahun setelah tahun penjualan
tanah arus ke bawah, selama anak perusahaan masih memiliki
tanah tersebut.

Ayat jurnal tersebut mengurangi saldo laba ditahan aawal


periode dan saldo tanah yang dilaporkan untuk mengeluarkan
keuntungan antarperusahaan belum direalisasi.
Dalam kasus arus ke atas, anak eprusahaan mengakui laba
antarperusahaan. Induk perusahaan mengakui bagian
proposionalnya atas keuntungan, dan jumlah tersebut termasuk
dalam laba ditahan awal di tahun tahun berikutnya. Dalam kertas
kerja konsolidasi yang disusun di tahun-tahun setelah transfer
antarperusahaan selama tanah tersebut masih dimiliki induk
perusahaan, keuntungan antarperusahaan yang belum direalisasi
dieliminasi dari saldo tanah yang dilaporkan dan secara
proposional dari kepemilikan minoritas dengan ayat jurnal
berikut:

Oleh karena itu, pada periode setelah transfer


antarperusahaan arus ke atas, laba di tahan konsolidasi dikurangi
oleh bagian induk perusahaan atas keuntungan anak perusahaan
belum direalisasi, dan kepemilikan minoritas dikurangi selisihnya.

24
Semua ayat jurnal eliminasi yang lain dibuat sama seperti jika
tidak terdapat keuntungan antarperusahaan belum direalisasi.
1.4.6 Pelepasan Aktiva di Kemudian Hari
Keuntungan antarperusahaan belum terealisasi dari
penjualan aktiva dianggap direalisasi pada saat aktiva tersebut
dijual kembali ke pihak eksternal. Untuk tujuan konsolidasi,
keuntungan atau kerugian yang diakui oleh afiliasi yang menjual
ke pihak eksternal harus disesuaikan dengan keuntungan atau
kerugian antar perusahaan belum direalisasi walaupun laba yang
di laporkan penjual dari penjualan eksternal berdasarkan pada
biaya perolehan afiliasi tersebut, keuntungan atau kerugian yang
dilaporkan oleh entitas konsolidasi berdasarkan pada biaya
perolehan aktiva dari entitas konsolidasi, yaitu biaya perolehan
yang terjadi oleh afiliasi yang membeli aktiva tersebut semula dari
pihak luar.
Pada saat keuntungan antarperusahaan belum direalisasi
kemudian menjadi direalisasi, pengaruh dari proses eliminasi laba
harus dibalik. Pada saat realisasi, jumalh penuh dari laba
antarperusahaan yang ditangguhkan ditambahkan kembali ke
perhitungan laba bersih konsolidasi dan dialokasikan ke
kepemilikan minoritas darimana sebelumnya laba tersebut
dieliminasi.
Untuk mengilustrasikan perlakuan laba antarperusahaan
belum direalisasi setelah aktiva yang ditransfer tersebut dijual,
asumsikan bahwa Peerless membeli tanah dari pihak luar seharga
$20.000 pada tanggal 1 Januari 20X1 dan menjual tanah tersebut
ke Special Foods pada tanggal 1 Juli 20X1 seharga $35.000. Special
Foods kemudian menjual tanah tersebut ke pihak luar pada
tanggal 1 Maret 20X5, seharga $45.000, sebagi berikut :

25
Spesial food mengakui keuntungan dari penjualan ke pihak
eksternal sebesar $10.000 ($45.000 – $35 000). Tetapi,dari sudut
pandang konsolidsi keuntungan sebesar ($45.000)dan harga beli
tanah dari entitas konsolidasi ($20.000) pada saat dibeli semula
oleh perrless .
Dalam kertas kerja konsolidsi ,tanah tidak perlu lagi di kurangi
dsebesar keuntungan antar perusahaan belum di realisaisi karena
keuntungan tersebut sekarang direalisasi dan dan entitas
konsolidasi tidak nlagi memiliki tanah tersebut, sebaliknya
,keruntungan sebesar $10,000 di akui oleh special food dari
penjualan tanah ke pihak luar harus disesuaikan untuk
mencerminkan total keuntungan untuk entitas konsolidasi
sebesar $25,000, sehingga ,ayat jurnal berikut dibuat dalam kertas
kerja konsolidasi yang di susun pada akhir tahun 20x5:

Selain menyesuaikan keuntungan ,ayat jurnal tersebut


mengurangi laba ditahan awal konsolidasi sebesar jumlah
keuntungan antarperusahaan belum direlisasi yang sebelumnya
diakui oleh Peerless. Semua ayat jurnal eliminasi yang lain sama
dengan ayat jurnal jika tidak terdapat laba antarperusahaan
belum direalisasi pada awal periode.
Tidak ada hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan
transfer antarperusahaan setelah terjadinya penjualan ke pihak

26
eksternal. Dari sudut pandang konsolidasi, semua aspek transaksi
telah selesai, dan laba telah direalisasi setelah terjadi penjualan ke
pihak eksternal.
Dalam contoh tersebut, jika peerless telah melakukan
penjualan ke pihak eksternal setelah adanya transfer
antarperusaan arus ke atas dari Spesial Foods, perlakuan kertas
kerja akan sama dengan perlakuan di kasus arus ke bawah kecuali
debit dalam ayat jurnal eliminasi E(19) akan dialokasikan secara
pro rata antara saldo awal laba ditahan ($12.000) dan
Kepemilikan Minoritas ($3.000) berdasarkan persentase
kepemilikan. Selain itu, laba yang dialokasikan ke pemilikan
minoritas dalam kertas kerja akan berdasarkan laba bersih direalisasi
anak perusahaan. Karena keuntungan antar perusahaan sebesar
$15000 menjadi terealisasi selama tahun berjalan melalui penjualan
ke pihak eksternal, maka laba bersih direalisasi anak perusahaan
terdiri atas laba bersih anak perusahaan yang dilaporkan ditambah
keuntungan antar perusahaan.

1.5 Transfer Aktiva Berupa Aktiva Disusutkan


Laba antarperusahaan belum direalisasi dari aktiva disusutkan atau
diamortisasi dianggap akan direalisasi secara bertahap selama sisa umur
ekonomis aktiva tersebut bersamaan dengan penggunaannya oleh afiliasi
pembeli dalam menghasilkan pendapatan dari pihak nonafiliasi. Di mana
bagian dari keuntungan atau kerugian belum direalisasi menjadi direalisasi
tiap periode seiring dengan manfaat yang didapat dari aktiva tersebut dan
potensi jasanya berkurang.
Jumlah penyusutan yang diakui dalam pembukuan perusahaan tiap
periode atas aktiva yang dibeli dari afiliasi berdasarkan pada harga transfer
antarperusahaan. Tetapi, dari sudut pandang konsolidasi penyusutan harus
didasarkan pada biaya perolehan aktiva untuk entitas konsolidasi, yaitu
biaya perolehan aktiva dari pihak yang semula membeli aktiva tersebut dari
pihak luar. Ayat jurnal eliminasi yang diperlukan dalam kertas kerja

27
konsolidasi untuk menyatakan kembali aktiva tersebut, akumulasi
penyusutan terkait, dan beban penyusutan terkait menjadi jumlah yang akan
muncul di laporan keuangan konsolidasi jika tidak terdapat transfer antar
perusahaan. Karena penjualan antar perusahaan terjadi seluruhnya dalam
entitas konsolidasi, maka laporan keuangan konsolidasi harus muncul
seakan-akan transfer antar perusahaan tersebut tidak pernah terjadi.
1.5.1 Penjualan Arus ke Bawah
Contoh peerless produksi dan spesial food dimodifikasi untuk
mengilustrasikan penjualan arus ke bawah dari aktiva disusutkan.
Asumsikan bahwa peerless menjual peralatan ke special food pada
tanggal 31 Desember 2001 seharga $7.000, sebagai berikut:

Biaya perolehan peralatan Peerless sebesar $9.000 pada saat


dibeli pada tanggal 31 Desember 2008, 3 tahun sebelum 31 Desember
2001, dan telah disusutkan menggunakan metode garis lurus dengan
umur 10 tahun, tanpa nilai sisa. Nilai buku dari peralatan sesaat
sebelum penjualan oleh Peerless dihitung sebagai berikut :

Keuntungan yang diakui oleh peerless dari penjualan peralatan


antar perusahaan sebesar :

28
Ayat Jurnal Perusahaan Terpisah - 20X1
Special foods mencatat pembelian peralatan sebesar biaya
perolehannya :
31 Desember 2001
(20) Peralatan 7.000
Kas 7.000
(Mencatat pembelian peralatan)
Special food tidak menyusutkan peralatan selamat tahun 2001 karena
peralatan tersebut dibeli pada akhir tahun 2001.
Peerless harus mencatat penyusutan peralatan untuk tahun 2001
karena ia memiliki aktiva tersebut sampai akhir tahun :
31 Desember 20x1
(21) Beban penyusutan 900
Akumulasi Penyusutan 900
(Mencatat beban penyusutan tahun 20x1 atas peralatan yang dijual)
Peerless juga mencatat penjualan peralatan pada akhir tahun dan
mengakui keuntungan dari penjualan tersebut sebesar $700 ($7000 -
$6300):
31 Desember 20x1
(22) Kas 7.000
Akumulasi Penyusutan 2.700
Peralatan 9.000
Keuntungan dari penjualan peralatan 700
(Mencatat penjualan peralatan)
Selain itu, Peerless mencatat ayat jurnal metode ekuitas untuk
mengakui bagiannya atas laba dan deviden special food tahun 2001 :
(23) Kas 24.000
Investasi pada saham special foods 24.000
(Mencatat deviden dari special foods $30.000 x 0,80)
(24) Investasi pada saham special foods 40.000
Pendapatan dari anak perusahaan 40.000
(Mencatat pendapatan metode ekuitas $50.000 x 0,80)
Kertas Kerja Konsolidasi - 20X1
Kertas kerja untuk menyusun laporan keuangan konsolidasi pada akhir
tahun tampak di figur 6-5. Tiga ayat jurnal eliminasi pertama adalah

29
ayat jurnal yang biasa untuk (1) Mengeliminasi pendapatan dan
dividen dari spesial food yang diakui oleh Peerless dan perubahan
akun investasi untuk tahun berjalan, (2) Mengalokasikan pendapatan
ke kepemilikan minoritas, (3) Mengeliminasi akun ekuitas pemegang
saham special food dan akun investasi pada awal tahun :
E(25) Pendapatan dari anak perusahaan 40.000
Deviden diumumkan 24.000
Investasi pada saham special foods 16.000
(Mengeliminasi pendapatan dari anak perusahaan)
E(26) Pendapatan untuk kepemilikan minoritas 10.000
Deviden diumumkan 6.000
Kepemilikan minoritas 4.000
(Mengalokasikan laba kepemilikan minoritas: $10.000 = $50.000 x 0,20)
E(27) Saham biasa – special foods 200.000
Laba ditahan, 1 januari 100.000
Investasi pada saham special foods 240.000
Kepemilikan minoritas 60.000
(Mengeliminasi saldo investasi awal)
Satu tambahan ayat jurnal kertas kerja diperlukan untuk
mengelilingi nasi keuntungan antarperusahaan belum direalisasi dari
penjualan peralatan dari laba bersih konsolidasi dan untuk menyatakan
kembali nilai peralatan ke jumlah yang akan muncul di laporan
keuangan konsolidasi jika tidak terjadi penjualan antar perusahaan.
Jumlah di neraca percobaan dari induk dan anak perusahaan termasuk
pengaruh dari transfer antarperusahaan dan perlu disesuaikan dalam
kertas kerja konsolidasi menjadi saldo sesaat sebelum terjadinya
transfer :

Peerless Special Eliminasi


Pos Konsolidasi
Products Foods Debit Kredit
Penjualan 400.000 200.000 600.000
Keuntungan Penjualan
700 (28) 700
Peralatan
Pendapatan dari Anak
40.000 (25) 40.000
Perusahaan
Kredit 440.000 200.000 600.000

30
HPP 170.000 115.000 285.000
Penyusutan dari amortisasi 50.000 20.000 70.000
Beban lain 40.000 15.000 55.000
Debit (260.000) (150.000) (410.000)

Pendapatan kepemilikan
(26)10.000 (10.000)
minoritas
Laba bersih, dibawa ke depan 180.700 50.000 50.700 180.000

Laba ditahan, 1 Januari 300.000 100.000 (27)100.000 300.000


Laba bersih, dari atas 180.700 50.000 50.700 180.000
480.000 150.000 480.000
Deviden diumumkan (60.000) (30.000) (25)24.000
(26)6.000 (60.000)
Laba ditahan, 31 Desember,
420.700 120.000 157.000 30.000 420.000
dibawa ke depan

Kas 271.000 68.000 339.000


Piutang usaha 75.000 50.000 125.000
Persediaan 100.000 75.000 175.000
Tanah 175.000 40.000 215.000
Bangunan dan peralatan 791.000 607.000 (28)2000 1.400.000
Investasiu pada saham special
256.000 (25)16.000
foods
(27)240.000
Debit 1.668.000 840.000 2.254.000

Akumulasi Penyusutan 447.300 320.000 (28)2.700 770.000


Utang usaha 100.000 100.000 200.000
Utang obligasi 200.000 100.000 300.000
Saham biasa 500.000 200.000 (27)200.000 500.000
Laba ditahan, dari atas 420.700 120.000 150.000 30.000 420.000
Kepemilikan minoritas (26)4.000
(27)60.000 64.000
Kredit 1.668.000 840.000 352.700 352.700 2.254.000
Ayat jurnal eliminasi :
(25) Mengeliminasi pendapatan dari anak perusahaan
(26) Mengalokasikan laba ke kepemilikan minoritas
(27) Mengeliminasi saldo investasi awal
(28) Mengeliminasi keuntungan belum direalisasi dari penjualan peralatan
Figur 6-5
31 Desember 20X1, Kertas Kerja Konsolidasi, Periode Penjualan
Antarperusahaan; Penjualan Peralatan Arus Ke Bawah
Oleh karena itu, ayat jurnal berikut diperlukan dalam kertas kerja :
E(28) Bangunan dan peralatan 2.000
Keuntungan penjualan peralatan 700
Akumulasi penyusutan 2.700
(Mengeliminasi keuntungan belum direalisasi dari penjualan peralatan arus
ke bawah)

31
Adanya ayat jurnal tersebut menyebabkan peralatan yang dinilai
sebesar $7.000 pada pembukuan spesial foods menjadi $9.000
dilaporkan di neraca konsolidasi ($7.000 + $2.000), biaya perolehan
awal dari Peerless. Walaupun spesial food tidak menyusutkan
peralatan tersebut, ayat jurnal eliminasi E(28) memberikan akumulasi
penyusutan sebesar $2.700 ($900×3), jumlah yang seharusnya muncul
dalam pembukuan Peerless seandainya peralatan tersebut tidak dijual.
Ayat jurnal E(28) juga mengeliminasi keuntungan antar perusahaan
sebesar $700 yang belum direalisasi dan tidak boleh muncul jika
Peerless dan special food dianggap sebagai entitas tunggal. Pengaruh
keseluruhan dari ayat jurnal E(28) adalah untuk melaporkan angka
yang sama dalam laporan keuangan konsolidasi seandainya induk
perusahaan terus memiliki peralatan tersebut dan tidak terjadi transfer
antarperusahaan.
Ayat Jurnal Perusahaan Terpisah Ayat Jurnal Perusahaan
Terpisah-20X2
Selama tahun 20X2, special food mulai menyusutkan biaya perolehan
peralatan sebesar $7.000 yang dibeli dari Peerless Products selama
sisa umur 7 tahun menggunakan penyusutan garis lurus. Hasilnya
beban penyusutan sebesar 1.000 per tahun ($7.000 ÷ 7 tahun) :
E(29) Beban penyusutan 1.000
Akumulasi penyusutan 1.000
(Mencatat beban penyusutan untuk tahun 20X2)
Jumlah penyusutan tersebut lebih tinggi $100 dibandingkan
penyusutan yang akan dicatat tiap tahun oleh Peerless jika Peerless
terus memiliki peralatan tersebut.
Peerless mencatat ayat jurnal metode ekuitas untuk tahun 20X2
laba dividen special foods sebesar $74.000 dan dividen sebesar
$40.000 :
E(30) Kas 32.000
Investasi pada saham Special Foods 32.000
(Mencatat dividen dari Special Foods : $40.000 × 0.08)
E(31) investasi pada saham Special Foods 59.200
Pendapatan dari anak perusahaan 59.200
(Mencatat pendapatan metode ekuitas : $74.000 × 0.08)

32
Laba bersih special food hanya sebesar $74.000 untuk tahun 20X2
karena telah dikurangi beban penyusutan sebesar $1.000 atas aktiva
yang di transfer. Oleh karena itu, bagian Peerless atas laba sebesar
$59.200 ($74.000 × 0.8) :
Investasi Pada Saham Special Foods
Biaya perolehan 240.000
(24) Akrual Ekuitas tahun 20X1 (23)Dividen tahun 20X1
($50.000×0.08) 40.000 ($30.000×0.08) 24.000
Saldo, 31 Des 20X1 256.000
(31) Akrual Ekuitas tahun 20X2 (30)Dividen tahun 20X2
($74.000×0.08) 59.200 ($40.000×0.08) 32.000
Saldo, 31 Des 20X2 283.200
Kertas Kerja Konsolidasi-20X2
Kertas kerja konsolidasi untuk tahun 20X2 Disajikan di figur 6-6.
Jumlah dari neraca percobaan dari contoh dasar telah disesuaikan
untuk mencerminkan penjualan aktiva antar perusahaan. Tiga ayat
jurnal eliminasi pertama adalah ayat jurnal normal untuk
mengeliminasi laba dan dividen dari anak perusahaan, akun investasi,
dan ekuitas pemegang saham anak perusahaan, dan untuk
memunculkan kepemilikan minoritas di kertas kerja :
E(32) Pendapatan dari anak perusahaan 59.200
Deviden diumumkan 32.000
Investasi pada saham special foods 27.200
(Mengeliminasi pendapatan dari anak perusahaan)
E(33) Pendapatan untuk kepemilikan minoritas 14.800
Deviden diumumkan 8.000
Kepemilikan minoritas 6.800
(Mengalokasikan laba kepemilikan minoritas: $14.500 = $74.000 x 0,20)
E(34) Saham biasa – special foods 200.000
Laba ditahan, 1 januari 120.000
Investasi pada saham special foods 256.000
Kepemilikan minoritas 64.000
(Mengeliminasi saldo investasi awal)
Ayat jurnal E(33) mengalokasikan kepemilikan minoritas penuh 20%
dari laba Yang dilaporkan spesial futsal besar $7.4000, karena laba
belum direalisasi terdapat di pembukuan induk perusahaan.
Selain ayat jurnal normal tersebut, ayat jurnal E(35) diperlukan
untuk mengeliminasi pengaruh dari transaksi antar perusahaan tahun
20X1 pada awal tahun 20X2 :
E(28) Bangunan dan peralatan 2.000
Laba ditahan, 1 januari 700

33
Akumulasi penyusutan 2.700
(Mengeliminasi keuntungan belum direalisasi dari penjualan peralatan)
Ayat jurnal E(35) menyatakan kembali saldo peralatan menjadi
$9.000($7000+$2000), biaya perolehan awal untuk entitas konsolidasi
pada saat dibeli oleh Peerless.
Peerless Special Eliminasi
Pos Konsolidasi
Products Foods Debit Kredit
Penjualan 450.000 300.000 750.000
Pendapatan dari anak
59.200 (32) 59.200
perusahaan
Kredit 509.000 300.000 750.000
HPP 180.000 160.000 340.000
Penyusutan dan Amortisasi 49.100 21.000 (36) 100 70.000
Beban lain 60.000 45.000 105.000
Debit (289.100) (226.000) (515.000)
235.000
Pendapatan kepemilikan
(33)14.800 (14.000)
minoritas
Laba bersih, dibawa
220.100 74.000 74.000 100 220.200
kedepan
Laba ditahan, 1 januari 420.700 120.000 (34) 120.000
(35)700 420.000
Laba bersih, dari atas 220.100 74.000 74.000 100 220.200
640.600 194.000 640.200
Dividen di umumkan (60.000) (40.000) (32) 32.000
(33) 8.000 (60.000)
Laba ditahan, 31 Des,
580.000 154.000 197.700 40.100 580.000
dibawa kedepan
Kas 296.000 78.000 376.000
Piutang usaha 150.000 80.000 230.000
Persediaan 180.000 90.000 270.000
Tanah 175.000 40.000 215.000
Bangunan dan peralatan 791.000 607.000 (35)2000 1.400.000
Investasi pada saham
283.200 (32)27.200
special foods
(34)256.000
Debit 1.877.200 895.000 2.491.000
Akumulasi penyusutan 496.000 341.000 (36)100 (35)2.7000 840.000
Utang usaha 100.000 100.000 200.000
Utang obligasi 200.000 100.000 300.000
Saham biasa 500.000 200.000 (34)200.000 500.000
Laba ditahan, dari atas 580.800 154.000 194.700 40.100 580.200
Kepemilikan minoritas (33)6.800
(34)64.000 70.800
Kredit 1.877.200 895.000 396.800 396.800 2.491.000

34
Ayat jurnal E(35) juga mengurangi laba ditahan awal periode
sebesar jumlah laba antarperusahaan belum direalisasi pada awal
tahun. Jumlah penuh dari keuntungan belum direalisasi tersebut
terdapat dalam laba ditahan awal Peerless. Jika jumlah ini dilaporkan
dalam laba ditahan konsolidasi, maka saldo tersebut dinyatakan terlalu
tinggi karena dari sudut pandang konsolidasi keuntungan tersebut
belum direalisasi.
Satu tambahan ayat jurnal eliminasi diperlukan pada kertas kerja
konsolidasi tanggal 31 Desember 20X2. Special foods mulai
menyusutkan aktiva yang ditransfer pada awal tahun 20X2 dan
mencatat penyusutan sebesar $1.000($7.000×7tahun) pada
pembukuan terpisahnya. Tetapi, dari sudut pandang konsolidasi beban
penyusutan untuk tahun 20X2 seharusnya berdasarkan $6.300($9.000-
$7.000), sisa nilai buku peralatan pada pembukuan Peerless sesaat
sebelum transfer. Jumlah $6300 ini dialokasikan selama sisa umur
peralatan, menghasilkan penyusutan sebesar $9.000 per tahun
($6300÷7tahun) dari perspektif konsolidasi. Karena itu, beban
penyusutan konsolidasi dan akumulasi penyusutan terkait harus
dikurangi sebesar $100 dari jumlah yang dicatat oleh spesial foods :
E(36) Akumulasi penyusutan 100
Beban penyusutan 100
(Mengeliminasi selisih lebih penyusutan)
Ingat bahwa ayat jurnal Ini meningkatkan laba bersih
konsolidasi sebesar $100. Keuntungan belum terealisasi dari penjualan
antar perusahaan sebesar $700 dianggap menjadi direalisasi sebesar
$100 per tahun selama 7 tahun setelah terjadinya transfer. Setelah 7
tahun, keuntungan belum direalisasi akan terealisasi penuh dan tidak
diperlukan lagi eliminasi lebih lanjut atas penyusutan atau laba
ditahan.
Memisahkan ayat jurnal (35) dan (36) hanyalah masalah
preferensi. Adanya yang lebih menyukai untuk menggabungkan kedua
ayat jurnal tersebut dan memunculkan saldo pada akhir tahun melalui
1 ayat jurnal :
E(36a) Bangunan dan Peralatan 2.000

35
Laba ditahan, 1 januari 700
Beban Penyusutan 100
Akumulasi Penyusutan 2.600
Kredit ke akumulasi penyusutan sebesar $2.600 merupakan
selisih antara jumlah akumulasi penyusutan yang seharusnya ada pada
tanggal 31 Desember 20X2 sebesar $3600($900×4 tahun) dengan
jumlah akumulasi penyusutan yang dinyatakan oleh spesial food
dalam pembukuannya sebesar $1.000.
Setelah semua ayat jurnal eliminasi dibuat dalam kertas kerja,
saldo disesuaikan telah mengeluarkan pengaruh dari transfer antar
perusahaan.

Laba Bersih Dan Laba Ditahan Konsolidasi


Penghitungan laba bersih konsolidasi untuk tahun 20X2 harus
memasukkan penyesuaian dari realisasi laba penjualan peralatan ke
special food tahun 20X1:

Karena Peerless setelah menyesuaikan pendapatan investasinya


dari Special Foods untuk keuntungan dan kerugian belum direalisasi,
maka laba ditahan Charles termasuk keuntungan antar perusahaan
belum direalisasi dan karenanya melebihi jumlah yang seharusnya
dilaporkan sebagai laba ditahan konsolidasi. Oleh karena itu, laba

36
ditahan konsolidasi pada tanggal 31 Desember 20X2 dapat dihitung
dengan mengurangi sisa keuntungan antarperusahaan belum
direalisasi dari laba ditahan Peerless :

Kepemilikan Minoritas
Laba yang dialokasikan ke pemegang saham minoritas di tahun 20X2
sama dengan bagian proporsionalnya atas laba direalisasi dan
dilaporkan anak perusahaan. Laba Special Foods untuk tahun 20X2
sebesar $74.000, dan bagian kepemilikan pemegang saham minoritas
sebesar 20% adalah $14.800 ($74.000×0,20).
Total kepemilikan minoritas pada akhir tahun 200X2 adalah
sebesar $70.800, ya itu sama dengan bagian proporsional pemegang
saham minoritas atas nilai buku anak perusahaan:

Konsolidasi Di Tahun-Tahun Berikutnya


Prosedur konsolidasi di tahun-tahun berikutnya relatif sama dengan
prosedur di tahun 20X3. Selama special food terus memiliki dan
menyusutkan peralatan tersebut, prosedur konsolidasi terdiri atas :
1. Menyatakan kembali saldo aktiva dan akumulasi penyusutan.
2. Menyesuaikan beban penyusutan untuk tahun berjalan.

37
3. Mengurangi saldo laba ditahan awal tahun sebesar jumlah
keuntungan antar perusahaan belum direalisasi pada awal tahun.
Sebagai contoh, ayat jurnal terpilih dari kertas kerja konsolidasi
tanggal 31 Desember 2014 Peerless products dan special food adalah
sebagai berikut:
E(37) Bangunan dan Peralatan 2.000
Laba ditahan, 1 januari 600
Akumulasi Penyusutan 2.600
(Mengeliminasi keuntungan belum direalisasi dari peralatan)
E(38) Akumulasi Penyusutan 100
Beban penyusutan 100
(Mengeliminasi selisih lebih penyusutan)
Ayat jurnal tersebut sama dengan ayat jurnal E(35) dan E(36) tahun
20X2, kecuali ada tambahan keuntungan antar perusahaan sebesar
$100 yang sudah direalisasi pada akhir tahun 20X2. Oleh karena itu,
pengurangan laba ditahan awal di ayat jurnal sebesar $600, yaitu
keuntungan antarperusahaan awal sebesar $700 dikurangi bagian
keuntungan yang sudah direalisasi di tahun 20X2 sebesar $100.
Kredit ke akumulasi penyusutan untuk tahun 20X2 di ayat jurnal
lebih kecil $100 dibandingkan di ayat jurnal karena spesial food telah
mengkredit akumulasi penyusutan lebih besar $100 pada
pembukuannya dibandingkan yang seharusnya untuk tujuan pelaporan
konsolidasi. Karena jumlah ini terbawa ke kertas kerja, pernyataan
kembali dari akumulasi penyusutan awal di ayat jurnal lebih kecil
$100 dibandingkan tahun sebelumnya :

Debit ke Laba Ditahan awal dan kredit ke Akumulasi Penyusutan akan


menurun tiap tahunnya sebesar $100 sampai aktiva tersebut telah
disusutkan penuh dan keuntungan antarperusahaan telah diakui
seluruhnya.
1.5.2 Perubahan Estimasi Umur Aktiva Setelah Transfer

38
Pada saat aset disusutkan ditransfer antarperusahaan, perusahaan
estimasi sisa umur ekonomis dapat terjadi. Jika terjadi perubahan
estimasi sisa umur aset disusutkan pada saat transfer antar perusahaan,
maka perlakuannya sama dengan jika perubahan tersebut terjadi pada
saat aset tersebut masih terdapat pada pembukuan afiliasi yang
mentransfer. Sisa masa manfaat yang baru digunakan sebagai dasar
penyusutan, baik untuk afiliasi pembeli maupun untuk tujuan
penyusunan laporan keuangan konsolidasi.

1.5.3 Penjualan Arus ke Atas


Perlakuan laba belum direalisasi dari penjualan antarperusahaan
arus ke atas sama dengan perlakuan untuk penjualan arus ke bawah
kecuali laba belum direalisasi dan pengakuan realisasi berikutnya
harus dialokasikan antara kepemilikan mayoritas dan minoritas.
Asumsikan bahwa Special Foods menjual peralatan ke Peerless
seharga $7.000 pada tanggal 31 Desember 2001, dan melaporkan total
laba untuk tahun 2001 sebesar $50.700 ($50.000+$700), termasuk
keuntungan dari penjualan peralatan sebesar$700. Special Foods
semula membeli peralatan tersebut seharga $9000 tiga tahun
sebelumnya terjadinya penjualan antarperusahaan. Nilai buku
peralatan pada tanggal penjualan adalah sebagai berikut:

Ayat Jurnal Perusahaan Terpisah-20x1


Spisial foods mencatat penyusutan atas peralatan untuk tahun berjalan
dan menjual perasatan kpeerless pada tanggal 31 Desember 20x1,
dengan ayat jurnal berikut berikut:
31 Desember 20x1

39
(39) Beban penyusutan 900
Akuntansi penyusutan 900
(Mencatat beban penyusutan tahun 20x1 atas peralatan yang dijual)
(40) Kas 7.000
Akm Penyusutan 2700
Peralatan 9000
Keuntunagan dari penjulan peralatan 700
(Mencatat penjualan peralatan)
Peerless mencatat pembelian peralatan dari special foods dengan ayat
jurnal berikut:
31 Desember 20x1
(41) peralatan 7000
Kas 7000
(Mencatat pembelian peralatan)
Selain itu, peerless mencatat ayat jurnal metode ekuitas untuk
mengakui bagiannya atas laba dan special foods:
(42) Kas 24.000
Investasi pada saham special foods 24.000
(Mencatat dividen dari Spesial foods: $30.000 x 0.80)
Kertas Kerja Konsolidasi- 20X1
Kertas kerja konsolidasi untuk tahun 20x1 disajikan difigur 6-7.
Kertas kerja tersebut sama dengan yang disajikan disajikan difigur 6-5
kecuali terdapat modifikasi untuk mencerminkan penjualan peralatan
arus ke atas:
E (44) Pendapatan dari anak perusahaan 40.560
Dividen diumumkan 24.000
Investasi pada saham special foods 16,560
(Mengeliminasi pendapatan dari anak perusahaan)
E(45) Pendapatan untuk Kepemilikan Minoritas 10.000
Dividen diumumkan 6000
Kepemilikan minoritas 4000
(Mengalokasikan laba kepemilikan minoritas: $10.000= ($50.700-
$700)x0,20)
E(46) Saham biasa – special foods 200.000
Laba ditahan, 1 januari 100.000
Investasi pada saham special foods 240.000
Kepemilikan minoritas 60.000
(Mengeliminasi saldo investasi awal)
E(47) bangunan dan peralatan 2.000
Keuntungan penjualan peralatan 700
Akumulasi Penyusutan 2.700

40
(Mengeliminasi saldo investasi awal)
Ayat jurnal E(44) adalah ayat jurnal kertas kerja normal untuk
mengeliminasi laba dan dividen dari Special Foods yang dicatat oleh
Peerless dan berdasarkan pada jumlah yang dicatat oleh Peerless pada
pembukuannya selama tahun 2001. Ayat jurnal E(45) mengalokasikan
laba ke pemegang saham minoritas berdasarkan pada bagiannya atas
laba direalisasi Special Foods, yang dihitung sebagai berikut:

Dalam kasus penjualan arus ke atas, eliminasi laba belum direalisasi


dialokasikan ke pemegang saham Peerless dan pemegang saham
minoritas, yang keduanya merupakan pemilik dari Special Foods.
Alokasi laba sebesar $10.000 ke kepemilikan minoritas di kertas kerja
Figur 6-7 menghasilkan laba bersih konsolidasi sebesar $180.000.
Oleh karena itu, laba bersih konsolidasi sama dengan pendapatan
Peerless dari operasinya ditambah bagian Peerless atas laba direalisasi
Special Foods:

Pembukuan Perusahaan Terpisah – 20x2


Di tahun setelah terjadinya transfer antarperusahaan, Special Foods
melaporkan laba bersih sebesar $75.900 (tidak memasukkan beban
penyusutan sebesar $900 atas aktiva yang ditransfer). Perrless
mencatat ayat jurnal metode ekuitas normal pada pembukuannya
untuk mengakui bagiannya atas laba dan dividen Special Foods tahun
20x2. Pada akhir tahun 20x0, akun investasi pada pembukuan Peerless
tampak sebagai berikut:

41
Investasi Pada Saham Special Foods
Biayaperolehan 240.000
(24)Akrual Ekuitas tahun 20X1 (23)Dividen tahun 20X1
($50.700×0.08) 40.560 ($30.000×0.08) 24.000
Saldo, 31 Des 20X1 256.560
(31)Akrual Ekuitas tahun 20X2 (30)Dividen tahun 20X2
($75.900×0.08) 60.720 ($40.000×0.08) 32.000
Saldo, 31 Des 20X2 285.280

Peerless Special Eliminasi


Pos Konsolidasi
Products Foods Debit Kredit
Penjualan 400.000 200.000 600.000
Keuntungan Penjualan
700 (47) 700
Peralatan
Pendapatan dari Anak
40.560 (44) 40.000
Perusahaan
Kredit 440.560 200.000 600.000
HPP 170.000 115.000 285.000
Penyusutan dari amortisasi 50.000 20.000 70.000
Beban lain 40.000 15.000 55.000
Debit (260.000) (150.000) (410.000)
190.000
Pendapatan kepemilikan
(45) 10.000 (10.000)
minoritas
Laba bersih, dibawa ke
180.560 50.700 51.260 180.000
depan

Laba ditahan, 1 Januari 300.000 100.000 (46)100.000 300.000


Laba bersih, dari atas 180.560 50.700 51.260 180.000
480.560 150.700 480.000
Deviden diumumkan (60.000) (30.000) (44)24.000
(45) 6.000 (60.000)
Laba ditahan, 31 Desember,
420.560 120.700 151.260 30.000 420.000
dibawa ke depan

Kas 257.000 82.000 339.000


Piutang usaha 75.000 50.000 125.000
Persediaan 100.000 75.000 175.000
Tanah 175.000 40.000 215.000
Bangunan dan peralatan 807.000 591.000 (47) 2.000 1.400.000
Investasiu pada saham
256.000 (44) 16.560
special foods
(46)240.000
Debit 1.670.560 838.000 2.254.000

Akumulasi Penyusutan 450.000 317.300 (47)2.700 770.000


Utang usaha 100.000 100.000 200.000
Utang obligasi 200.000 100.000 300.000

42
Saham biasa 500.000 200.000 (46)200.000 500.000
Laba ditahan, dari atas 420.560 120.700 151.260 30.000 420.000
Kepemilikan minoritas (45) 4.000
(46)60.000 64.000
Kredit 1.670.560 838.000 353.260 353.260 2.254.000
Ayat jurnal eliminasi :
(44) Mengeliminasi pendapatan dari anak perusahaan
(45) Mengalokasikan laba ke kepemilikan minoritas
(46) Mengeliminasi saldo investasi awal
(47) Mengeliminasi keuntungan belum direalisasi dari penjualan peralatan
Figur 6-7
31 Desember 20X1, Kertas Kerja Konsolidasi, Periode Penjualan Antarperusahaan; Penjualan
Peralatan Arus Ke Atas
Ayat Jurnal Eliminasi Konsolidasi-20X2
Kertas kerja konsolidasi untuk tahun 20X2 Disajikan di figur 6-8.
Ayat jurnal eliminasi yang digunakan untuk penyusunan laporan
keuangan konsolidasi untuk tahun 20x2 adalah sebagai berikut:
E(48) Pendapatan dari anak perusahaan 60.720
Deviden diumumkan 32.000
Investasi pada saham special foods 28.720
(Mengeliminasi pendapatan dari anak perusahaan :$60.720=$75.900 x 0,80)
E(49) Pendapatan untuk kepemilikan minoritas 15.200
Deviden diumumkan 8.000
Kepemilikan minoritas 7.200
(Mengalokasikan laba kepemilikan minoritas: $15.200 = ($75.900 + $100) x
0,20)
E(50) Saham biasa – special foods 200.000
Laba ditahan, 1 januari 120.700
Investasi pada saham special foods 256.560
Kepemilikan minoritas 64.140
(Mengeliminasi saldo investasi awal)
E(51) Bangunan dan peralatan 2.000
Laba ditahan, 1 januari 560
Kepemilikan Minoritas 150
Akumulasi penyusutan 2.700
(Mengeliminasi keuntungan belum direalisasi dari penjualan peralatan arus
ke atas)
E(52) Akumulasi Penyusutan 100
Beban penyusutan 100
(Mengeliminasi selisih lebih penyusutan)
Hanya terdapat sedikit perbedaan antara ayat jurnal eliminasi di tahun
kedua dalam kasus arus ke atas dan arus ke bawah, kecuali untuk
jumlah keuntungan antarperusahaan belum direalisasi pada awal
periode yang dialokasi secara proporsional anatara kepemilikan
mayoritas atau pengendali(laba ditahan) dan kepemilikan minoritas di
ayat jurnal E(51) dimana dalam kasus arus kebawah seluruhnya
dialokasikan kepemilikan mayoritas di ayat jurnal E(35). Keuntungan

43
belum direalisasi sebesar $700 dari penjualan arus ke atas dieliminasi
secara proporsional terhadap kepemilikan mayoritas dan minoritas
pada akhir tahun 20x1. Karena itu, eliminasi dari keuntungan belum
direalisasi pada awal tahun 20x2 harus diperlakukan sebagai
pengurang laba ditahan konsolidasi dan kepemilikan minoritas.
Perbedaan antara penyusutan tahunan yang dicatat oleh afiliasi
pembeli, dalam kasus ini adalah peerless, dan jumlah yang seharusnya
dicatat oleh afiliasi penjual, yaitu special foods, adalah s100;
Penyusutan dicatat oleh peerless ($7000= 7 tahun) $1.000
Penyusutan yang seharusnya dicatat oleh Spesial Foods
jika aktuva tersebut tidak ditransfer ($ 9000+ 10 tahun) (900)
$ 100
Ayat jurnal E(52) menyesuaikan beban penyusutan dan akumukasi
penyusustan atas perbedaan tersebut dan menghasilkan peningkatan
total laba sebesar $100.
Peningkatan laba sebesar $1000 dipandang sebagai hasil
realisasi sebagian dari keuntungan transfer antarperusahaan.
Keuntungan antar perushaan sebesar $700 dianggap realisai sebesar
$100 pertahun selama 7 tahun setelah transfer antarperusahaan.
Keuntungan sebesar $700 direalisasi tiap tahun, kepemilikan
mayoritas meningkat sebesar $80 (80% bagiannya), dan kepemilikan
minoritas sebesar $20 (20% bagianya). Ayat jurnal E(49)
mengalokasikan proposiaonal atas laba special foods kepemilikan
minoritas dan berdasarkan pada laba dilaporkan special foods
kepemilikan minoritas dan berdasarkan pada laba dilapaorkan special
foods $75,900) ditambah bagian keuntunagn laba yang trealisasi
selama tahun 2002 ($100). Realisasi keuntungan sebesar $80
dialokasikan kepemilikan mayoritas dan meningkatkan laba bersih
konsolidasi.
Ayat jurnal E50 adalah ayat jurnal normal untuk mengeliminasi
akun investasi dan saldo ekuitas pemegang saham anak perusahaan
awal tahun. Ayat jurnal tersebut juga mengalokasikan ke kepemilikan
minoritas bagian pro rata dari saldo ekuitas pemegang saham anak
perusahaan ($320,700 x 0,20) pada awal tahun. Tetapi jumlah ini

44
($64.140) lebih besar dari pada jumlah actual yang dialokasikan
kepemilikan minoritas pada akhir periode sebelumnya (Figur6-7)
sebesar bagian kepemilikan atas laba antar perusahaan belum
direalisai antar periode yaitu $140 (S700x0,20). Ayat jurnal E(51)
mengurangi kepemilikan minoritas sebesar bagian proposionalnya atas
laba antar perushaaan belum direalisasi pada awal tahun kepemilikan
minoritas yang seharusnya.
Peerless Special Eliminasi
Pos Konsolidasi
Products Foods Debit Kredit
Penjualan 450.000 300.000 750.000
Pendapatan dari Anak
60.720 (48) 60.720
Perusahaan
Kredit 510.720 200.000 750.000
HPP 180.000 160.000 340.000
Penyusutan dari amortisasi 51.000 19.100 (52) 100 70.000
Beban lain 60.000 45.000 105.000
Debit (291.000) (224.100) (515.000)
235.000
Pendapatan kepemilikan
(49)15.200 (15.200)
minoritas
Laba bersih, dibawa ke
219.720 75.900 75.920 100 219.800
depan

Laba ditahan, 1 Januari 420.560 120.700 (50)120.700


(51) 560 420.000
Laba bersih, dari atas 219.720 75.900 75.920 219.800
640.280 196.600 639.800
Deviden diumumkan (60.000) (40.000) (48)32.000
(49)8.000 (60.000)
Laba ditahan, 31 Desember,
580.280 156.600 197.180 40.100 579.800
dibawa ke depan

Kas 284.000 92.000 376.000


Piutang usaha 150.000 80.000 230.000
Persediaan 180.000 90.000 270.000
Tanah 175.000 40.000 215.000
Bangunan dan peralatan 807.000 591.000 (51)2.000 1.400.000
Investasiu pada saham
285.000 (48)28.720
special foods
(50)256.560
Debit 1.881.280 893.000 2.491.000

Akumulasi Penyusutan 501.000 336.400 (52) 100 (51)2.700 840.000


Utang usaha 100.000 100.000 200.000
Utang obligasi 200.000 100.000 300.000
Saham biasa 500.000 200.000 (50)200.000 500.000

45
Laba ditahan, dari atas 580.280 156.600 197.180 40.100 579.800
Kepemilikan minoritas (51) 140 (49)7.200
(50)64.140 71.200
Kredit 1.881.280 893.000 352.700 399.420 2.491.000
Ayat jurnal eliminasi :
(48) Mengeliminasi pendapatan dari anak perusahaan
(49) Mengalokasikan laba ke kepemilikan minoritas
(50) Mengeliminasi saldo investasi awal
(51) Mengeliminasi keuntungan belum direalisasi dari penjualan peralatan
Figur 6-5
31 Desember 20X1, Kertas Kerja Konsolidasi, Periode Penjualan
Antarperusahaan; Penjualan Peralatan Arus Ke Atas
Laba Bersih Konsolidasi
Laba terpisah Peerless Product untuk tahun 2002 adalah $159.000
setelah mengurangi tambahan penyusutan dari aktiva ditransfer
sebesar $1000. Laba bersih konsolidasi untuk tahun 2002 dapat
dihitung sebagai berikut.

Kepemilikan Minoritas
Bagian kepemilikan minoritas atas laba anak perusahaan sebesar
$15.200 untuk tahun 20x2, yang dihitung sebagai bagian proporsional
pemegang saham minoritas dari laba direalisasi Special Foods
($76.000x0,20). Total kepemilikan minoritas dihitung sebagai bagian
proporsional pemegang saham minoritas atas ekuitas pemegang saham
Special Foods, tidak termasuk keuntungan dan kerugian belum
direalisasi. Pada tanggal 31 Desember 20x2, total kepemilikan
minoritas sebesar $71.200 dihitung sebagai berikut:

46
1.5.4 Transfer Aktiva sebelum Akhir Tahun
Pada kasus di mana transfer aktiva antarperusahaan terjadi selama
periode berjalan bukan pada akhir periode, maka sebagian dari
keuntungan atau kerugian antarperusahaan dianggap direalisasi pada
periode transfer. Jika hal ini terjadi, maka ayat jurnal eliminasi kertas
kerja pada akhir tahun tersebut harus memasukkan pengaruh beban
penyusutan dan akumulasi penyusutan. Jumlah penyesuaian ini sama
dengan selisih antara penyusutan yang dicatat oleh pembeli dan
penyusutan yang seharusnya dicatat oleh penjualan untuk periode
yang dimulai dari saat penjualan antarperusahaan.

1.6 Transfer Aktiva Berupa Aktiva Diamortisasi


Hak produksi, paten, dan jenis aset tak berwujud lain dapat dijual ke
perusahaan afiliasi. Akuntansi untuk aset tak berwujud biasanya berbeda
dengan akuntansi aset berwujud dalam hal amortisasi aset tak berwujud
umumnya dilaporkan sebesar saldo sisa yang belum diamortisasi tanpa
penggunaan akun kontra. Selain me-netto-kan akumulasi amortisasi dari aset
tak berwujud terhadap biaya perolehan aset, penjualan aset tak berwujud
antarperusahaan diperlakukan dengan cara yang sama dengan penjualan aset
berwujud antarperusahaan.

1.7 Lampiran: Transfer Aktiva Tak Lancar Antarperusahaan - Metode


Ekuitas Disesuaikan Penuh dan Metode Biaya
Induk perusahaan dapat menggunakan pencatatan akuntansi atas anak
perusahaan menggunakan salah satu dari beberapa metode. Selama anak

47
perusahaan tersebut dikonsolidasi, metode akuntansi anak perusahaan di
pembukuan induk perusahaan tidak mempunyai pengaruh terhadap laporan
keuangan konsolidasi.
1.7.1 Metode Ekuitas Disesuaikan Penuh
Suatu perusahaan yang memilih untuk mencatat investasinya
menggunakan metode ekuitas disesuaikan penuh untuk mencatat
bagian proporsional dari laba dan dividen anak perusahaan. Selain itu,
bagian investor dari laba antarperusahaan dari transaksi
antarperusahaan dihilangkan dari laba induk perusahaan pada peruode
penjualan antarperusahaan dengan mengurangi akun investasi dan
laba yang diakui dari investee. Pada saat laba antarperusahaan di
kemudian hari direalisasi, investor meningkatkan akun investasi dan
laba yang diakui dari investee. Dengan penyesuaian ini, laba bersih
induk perusahaan akan sama dengan laba bersih konsolidasi.
Special Foods menjual peralatan ke Peerless seharga $7.000
pada tanggal 31 Desember 20x1, dan melaporkan total laba bersih
sebesar $700. Special foods semula membeli peralatan tersebut
seharga $9.000 tiga tahun sebelum terjadinya penjualan
antarperusahaan. Kedua perusahaan menggunakan penyusutan garis
lurus.
Special Foods mencatat penyusutan peralatan tahun 20x1 dan
keuntungan dari penjualan peralatan ke Peerless pada tanggal 31
Desember 20x1 dengan ayat jurnal berikut:
31 Desember 20x1
(53) Beban penyusutan 900
Akuntansi penyusutan 900
(Mencatat beban penyusutan tahun 20x1 atas peralatan yang dijual)
(54) Kas 7.000
Akm Penyusutan 2700
Peralatan 9000
Keuntunagan dari penjulan peralatan 700
(Mencatat penjualan peralatan)
Peerless mencatat pembelian peralatan dari special foods dengan ayat
jurnal berikut:
31 Desember 20x1
(55) peralatan 7000

48
Kas 7000
(Mencatat pembelian peralatan)
Ayat Jurnal Metode Ekuitas Disesuaikan Penuh – 20x1
Dalam mengaplikasikan metode ekuitas disesuaikan penuh,
Peerless menakui 80 % bagiannya atas laba dan dividen Special Food
untuk tahun 20X1 dengan cara yang sama dengan metode ekuitas
dasar:
(56) Kas 24.000
Investasi pada Saham Special Food 24.000
(Mencatat dividen dari Special Food: $30.00 x 0,80)
(57) Investasi pada Saham Special Food 40.560
Pendapatan dari Anak Perusahaan 40.560
(Mencatat Pendapatan metode ekuitas: $50.700 x 0,80)
Satu tambahan ayat jurnal diperlukan dalam metode ekuitas
disesuaikan penuh untuk mengurangi laba sebesar bagian proporsional
Peerless dari keuntungan antar perusahaan belum direalisasikan
sebesar $700
(58) Pendapatan dari Anak Perusahaan 560
Investasikan pada Saham Special Food 560
(Menghilangkan keuntungan belum direalisasi dari penjualan
peralatan: $700 x 0,80)
Ayat jurnal ini konsisten dengan ide “konsolidasi satu baris” dan
memastikan bahwa laba bersih metode ekuitas induk perusahaan sama
dengan laba bersih konsolidasi.
Kedua ayat jurnal (57) dan (58) mencatat total pendapatan dari
Special Food sebesar $40.000. Jumlah ini sama dengan bagian Peerless atas
laba bersih direalisasi Special Food yang dihitung sebagai berikut:
Laba bersih dilaporkan Special Food untuk tahun 20X1 $50.700
Keuntungan belum direalisasi dari penjualan antar perusahaan (700)
Laba bersih direalisasi Special Food tahun 20X1 $50.000
Bagian proporsional Peerless x 0,80
Pendapat Peerless dari Special Food, 20X1 $40.000
Karena penjualan antar perusahaan adalah penjualan arus ke
atas, hanya bagian induk perusahaan dari keuntungan belum
direalisasikan yang dikurangi untuk mendapatkan laba bersih metode
ekuitas. Jika penjualan tersebut adalah arus ke bawah, jumlah penuh
keuntungan belum direalisasikan sebesar $700 yang akan dikurangi di
ayat jurnal (58)

49
Setelah penyesuaian metode ekuitas untuk tanggal 31 Desember
20X1 akun investasi mempunyai saldo $256.000
Harga beli saham Special Food $240.000
Bagian proporsional Peerless atas laba Special Food ($50.700 x 0,80) 40.560
Bagian dari Peerless atas dividen Special Food ($30.000 x 0,80) (24.000)
Bagian Peerless dari keuntungan belum direalisasikan ($700 x 0,80) (560)
Saldo akun investasi 31 Desember 20X1 $256.000
Penting untuk diingat bahwa pada akhir tahun 20X1, laba dan akun
investasi Peerless lebih rendah dari laba dan akun investasi jika
menggunakan metode ekuitas dasar untuk akuntansi investasi pada
Special Food. Perbedaan sebesar $560 adalah sama dengan bagian
Peerless dari keuntungan antarperusahaan belum direalisasi ($700 x
0,80)
Kertas Kerja Konsolidasi – 20X1
Kertas kerja konsolidasi untuk 31 Desember 20X1 disajikan di
Figur 6 – 9. Kertas kerja tersebut sama dengan yang disajikan di Figur
6 – 7 kecuali terdapat modifikasi untuk mencerminkan penggunaan
metode ekuitas disesuaikan penuh.
Empat ayat jurnal eliminasi dalam kertas kerja konsolidasi
yang disusun pada tanggal 31 Desember 20X1
E(59) Pendapatan dari Anak Perusahaan 40.000
Dividen Diumumkan 24.000
Investasi pada saham Special Food 16.000
(Mengeliminasi pendapatan dari anak perusahaan)
E(60) Pendapatan untuk Kepemilikan Minoritas 10.000
Dividen Diumumkan 6.000
Kepemilikan Minoritas 4.000
(Mengalokasikan laba ke kepemilikan minoritas:
$10.000 = ($50.700 - $700) x 0,20)
E(61) Saham Biasa – Special Food 200.000
Laba ditahan, 1 Januari 100.000
Investasi pada Saham Special Food 240.000
Kepemilikan Minoritas 60.000
(Mengeliminasi saldo investasi awal)
E(62) Bangunan dan Peralatan 2.000
Keuntungan Penjualan Peralatan 7.00
Akumulasi Penyusutan 2.700
(Mengeliminasi keuntungan belum direalisasi dari
peralatan )
Semua ayat jurnal tersebut sama dengan yang terdapat di Figur 6
– 7 yang disusun menggunakan metode ekuitas dasar, kecuali untuk

50
ayat jurnal E(59). Ayat jurnal ini mengeliminasi laba yang dicatat oleh
Peerless berdasarkan metode ekuitas dan berbeda dengan ayat jurnal
E(44) dan di Figur 6 – 7 sejumlah penyesuaian laba belum
direalisasikan yang dicatat oleh Peerless di jurnal (58). Kertas Kerja
selebihnya diselesaikan dengan cara yang sama dengan yang metode
ekuitas dasar.
Walaupun ayat jurnal (58) menghilangkan bagian pro rata dari
keuntungan belum direalisasikan dari laba yang dilaporkan dalam
pembukuan Peerless, ayat tersebut tidak mengeliminasi keuntungan
dari laba bersih konsolidasi. Ayat jurnal (58) hanya mengubah jumlah
laba anak perusahaan yang diakui Peerless dan saldo akun investasi.
Kedua saldo pada akhirnya akan dieliminasi dengan ayat jurnal E(59)
dan E(61). Akun keuntungan yang terdapat dalam pembukuan Special
Food pada saat penjualan peralatan tidak terpengaruh oleh ayat jurnal
yang dicatat oleh Peerless dan karenanya, saldo keuntungan terbawa
ke kertas kerja konsolidasi apabila tidak dieliminasi. Ayat jurnal E(62)
diperlukan untuk mencegah munculnya keuntungan dalam laporan
laba rugi konsolidasi.
Ingat bahwa dalam kertas kerja yang disajikan di Figur 6 – 9
laba bersih induk perusahaan sama dengan laba bersih konsolidasi dan
laba ditahan induk perusahaan sama dengan laba ditahan konsolidasi
Ayat Jurnal Metode Ekuitas Disesuaikan Penuh – 20X2
Tahun 20X2 Peerless mencatat bagiannya atas laba Special Food
sebesar $75.900 dan dividen sebesar $40.000 dengan ayat jurnal
berikut:
(63) Kas 32.000
Investasi pada Saham Special Food 32.000
(Mencatat dividen dari Special Food: $40.000 x 0,80)
(64) Investasi pada Saham Special Food 60.720
Pendapatan dari Anak Perusahaan 60.720
(Mencatat pendapatan metode ekuitas: $75.900 x 0,80)
Peerless mencatat satu tambahan ayat jurnal dalam metode
ekuitas disesuaikan penuh untuk meningkatkan laba atas realisasi
sebagian dari keuntungan atarperusahaan belum direalisasi:

51
(65) Investasi pada Saham Special Food 80
Pendapatan dari Anak Perusahaan 80
(Mengakui bagian keuntungan dari penjualan peralatan: ($700 ÷ 7
tahun) x 0,80)
Keuntungan transfer antarperusahaan tahun 20X1 dianggap
terealisasi selama periode 7 tahun. Keuntungan antarperusahaan yang
direalisasi tiap tahun sebesar $100.

Peerless Special Eliminasi


POS Konsolidasi
Product Foods Debet Kredit
Penjualan 400.000 200.000 600.000
Keuntungan Penjualan 700 (62) 700
Peralatan
Pendapatan dari Anak 40.000 (59)40.000
Perusahaan
Kredit 440.000 200.700 600.000
Harga Pokok Penjualan 170.000 115.000 285.000
Penyusutan & Amortisas 50.000 20.000 70.000
Bebean Lain 40.000 15.000 55.000
Debit (260.000) (150.000) (410.000)
190.000
Pendapatan Kepemilikan (60)10.000 (10.000)
Minoritas
Laba Bersih, dibawa 180.000 50.700 50.700 180.000
kedepan
Laba Ditahan, 1 Januari 300.000 100.000 (61)100.00 300.000
0
Laba Bersih, dari atas 180.000 50.700 50.700 180.000
480.000 150.700 480.000
Dividen Diumumkan (60.000) (30.000)
(59)24.000
(60) 6.000 (60.000)
Laba Ditahan, 31 40.000 120.700 150.700 30.000 420.000
Desember, dibawa
kedepan
Kas 257.000 82.000 339.000
Piutang Usaha 75.000 50.000 125.000
Persediaan 100.000 75.000 175.000
Tanah 175.000 40.000 215.000
Bangunan dan Peralatan 807.000 591.000 (62) 2.000 1.400.000
Investasi pada Saham 256.000 (59)16.000
Special Foods
(61)240.00
0
Debit 1.670.000 838.000 2.254.000

52
Akumulasi penyusutan 450.000 317.300 (62) 2.700
Utang Usaha 100.000 100.000
Utang Obligasi 200.000 100.000
Saham Biasa 500.000 200.000 (61)200.00
0
Laba Ditahan, dari atas 420.000 120.700 150.700 30.000
Kepemilikan Minoritas (60) 4.000
(61)60.000 64.000
Kredit 1.670.000 838.000 352.700 352.700 2.254.000

Ayat jurnal eliminasi:


(59) Mengeliminasi pendapatan dari anak perusahaan
(60) mengalokasikan laba ke kepemilikan minoritas
(61) Mengeliminasi saldo investasi awal
(62) Mengeliminasi keuntungan belum direalisasi dari penjualan peralatan
Figur 6 – 9
31 Desember 20X1, Kertas Kerja Konsolidasi Metode Ekuitas Disesuikan
Penuh; Periode Penjualan Antarperusahaan; Penjualan Peralatan Arus ke
Atas
Sama dengan selisih antara jumlah penyusutan yang dicatat oleh
Peerless ($1.000) dan jumlah yang seharusnya dicatat Special Foods
jika tidak terjadi transfer antarperusahaan ($900). Karena beban
penyusutan akan disesuaikan dalam penyusunan kertas
kerjakonsolidasi menjadi jumlah yang seharusnya dilaporkan jika
tidak terjadi transfer antar perusahaan, maka total laba dalam kertas
kerja akan meningkat sebesar $100. Dalam kasus arus ke atas,
peningkatan ini akan dialokasikan antara kepemilikan mayoritas dan
minoritas, menyebabkan peningkatan laba bersih konsolidasi sebesar
$80 ($100 x 0,80)
Ayat jurnal (65) menambah laba metode ekuitas sebesar bagian
proporsional dari sebagian keuntungan yang dianggap direalisasi
selama tahun 20X2. Ingat bahwa laba Peerless tahun 20X1 telah
dikurangi oleh bagian proposional dari keuntungan belum
direalisasikan. Karena itu, bagian Peerless dari sebagian keuntungan
yang direalisasi ($100 x 0,80) dimasukkan kembali ke akun
pendapatan dan investasi tahun 20X2. Konsisten dengan ide
konsolidasi satu baris, ayat jurnal (65) menyebabkan laba bersih
Peerless metode ekuitas disesuaikan penulis sama dengan laba bersih
konsolidasi.

53
Kertas Kerja Konsolidasi - 20X2
Kerja kerja konsolidasi untuk tahun 20X2 disajikan di Figur 6 – 10.
Ayat jurnal eliminasi berikut terdapat dalam kertas kerja:
E(66) Pendapatan dari Anak Perusahaan 60.800
Dividen Diumumkan 32.000
Investasi pada saham Special Food 28.800
(Mengeliminasi pendapatan dari anak
perusahaan: $60.800 = ($75.900 ÷ $100) x
0,80)
E(67) Pendapatan untuk Kepemilikan Minoritas 15.200
Dividen Diumumkan 8.000
Kepemilikan Minoritas 7.200
(Mengalokasikan laba ke kepemilikan
minoritas:
$15.200 = ($75.900 - $100) x 0,20)
E(68) Saham Biasa – Special Food 200.000
Laba ditahan, 1 Januari 120.700
Investasi pada Saham Special Food 256.560
Kepemilikan Minoritas 64.140
(Mengeliminasi saldo investasi awal:
$256.560 = ($200.000 ÷ $120.700) x 0,80
$64.140 = ($200.000 ÷ $120.700) x 0,20)
E(69) Bangunan dan Peralatan 2.000
Investasi pada Saham Special Food 560
Kepemilikan Minoritas 140
Akumulasi Penyusutan 2.700
(Mengeliminasi keuntungan belum direalisasi
dari penjualan peralatan arus ke atas)
E(70) Akumulasi Penyusutan 100
Beban Penyusutan 100
(Mengeliminasi selisih lebih penyusutan)

Peerless Special Eliminasi


POS Konsolidasi
Product Foods Debet Kredit
Penjualan 450.000 300.000 750.000
Pendapatan dari Anak 60.800 (66)60.800
Perusahaan
Kredit 510.800 300.000 750.000
Harga Pokok Penjualan 180.000 160.000 340.000
Penyusutan & Amortisas 51.000 19.100 (70) 100 70.000
Bebean Lain 60.000 45.000 105.000
Debit (291.000) (224.100) (515.000)
235.000
Pendapatan Kepemilikan (67)15.200 (15.200)
Minoritas
Laba Bersih, dibawa 291.000 75.900 76.000 100 180.000
kedepan
Laba Ditahan, 1 Januari 420.000 120.700 (61)120.700 420.000
Laba Bersih, dari atas 219.800 75.900 76.000 100 219.800

54
639.800 196.600 639.800
Dividen Diumumkan (60.000) (40.000)
(66)32.000
(67) 8.000 (60.000)
Laba Ditahan, 31 579.800 156.600 196.700 40.100 579.800
Desember, dibawa kedepan
Kas 284.000 92.000 339.000
Piutang Usaha 150.000 80.000 125.000
Persediaan 180.000 90.000 175.000
Tanah 175.000 40.000 215.000
Bangunan dan Peralatan 807.000 591.000 (69) 2.000 1.400.000
Investasi pada Saham 284.800 (69) 560 (66)28.800
Special Foods
(68)256.560
Debit 1.880.800 893.000 2.491.000
Akumulasi penyusutan 501.000 336.400 (70) 100 (62) 2.700 840.000
Utang Usaha 100.000 100.000 200.000
Utang Obligasi 200.000 100.000 300.000
Saham Biasa 500.000 200.000 (68) 256.560 500.000
Laba Ditahan, dari atas 479.800 156.600 196.700 40.100 579.800
Kepemilikan Minoritas (69) 140 (67) 7.200
(61)64.140 71.200
Kredit 1.880.800 893.000 399.500 399.500 2.491.000
Ayat jurnal eliminasi:
(66) Mengeliminasi pendapatan dari anak perusahaan
(67) Mengalokasikan laba ke kepemilikan minoritas
(68) Mengeliminasi saldo investasi awal
(69) Mengeliminasi keuntungan belum direalisasi dari penjualan peralatan
(70) Mengeliminasi selisih lebih penyusutan
Figur 6 – 10
31 Desember 20X2, Kertas Kerja Konsolidasi Metode Ekuitas
Disesuikan Penuh; Periode Berikutnya Setelah Penjualan
Antarperusahaan; Penjualan Peralatan Arus ke Atas
Ayat jurnal ini sama dengan ayat jurnal eliminasi yang
digunakan pada metode ekuitas dasar, dengan dua perbedaan.
Pertama, ayat jurnal E(66) mengeliminasi laba dan dividen Special
Foods diakui oleh Peerless. Karena laba tahun 20X2 yang diakui oleh
Peerless atas keuntungan antarperusahaan tahun 20X1 yang
direalisasi, yang tidak termasuk dalam perhitungan laba menggunakan
metode ekuitas dasar, maka eliminasi laba lebih tinggi
$80($100x0,80) apabila menggunakan metode ekuitas disesuaikan
penuh.
Perbedaan kedua terdapat pada ayat jurnal E(69). Apabila
menggunakan metode ekuitas dasar, bagian induk perusahaan atas

55
keuntungan antarperusahaan belum direalisasi pada awal tahun 20X2
termasuk dalam laba ditahan dan harus dieliminasi pada saat
konsolidasi. Dalam ilustrasi metode ekuitas dasar, hal ini dilakukan
melalui ayat jurnal E(51). Tetapi bila menggunakan metode ekuitas
disesuaikan penuh, bagian induk perusahaan atas keuntungan
antarperusahaan belum direalisasi dikurangi dari laba pada
pembukuan induk perusahaan pada tahun terjadinya transfer
antarperusahaan, sehingga tidak termasuk dalam laba ditahan. Oleh
karena itu, tidak diperlukan tambahan eliminasi atas laba ditahan.
Debit ke Laba Ditahan pada ayat jurnal E(51) digunakan dengan
debit ke akun investasi pada ayat jurnal E(69). Karena itu investasi
dikurangi pada saat yang sama dengan pengurangan laba belum
direalisasi dari laba induk perusahaan, maka ayat jurnal eliminasi
E(68), yang mengkredit akun investasi sebesar bagian proporsional
induk perusahaan atas saldo ekuitas pemegang saham induk
perusahaan awal, mengeliminasi jumlah yang lebih besar dari saldo
akun investasi awal aktual. Jumlah tambahan tersebut sama dengan
bagian induk perusahaan atas keuntungan antarperusahaan belum
terealisasi pada awal periode. Ayat jurnal E(69) mendebit akun
investasi sebesar jumlah tersebut dan kedua ayat jurnal, E(68) dan
E(69), mengeliminasi seluruh saldo investasi awal
Semua ayat jurnal yang lain sama dengan metode ekuitas dasar
dan metode ekuitas disesuaikan penuh
1.7.2 Metode Biaya
Apabila menggunakan metode biaya untuk akuntansi investasi
pada anak perusahaan, induk perusahaan mencatat dividen yang
diterima dari anak perusahaan selama periode berjalan sebagai
pendapatan. Dalam metode biaya tidak ada jurnal yang dibuat untuk
mencatat bagian induk perusahaan atas laba anak perusahaan yang
tidak didistribusikan, amortisasi diferensial, atau menghilangkan laba
antarperusahaan belum direalisasi.

56
Untuk mengilustrasikan konsolidasi setelah adanya penjualan
peralatan antarperusahaan jika induk perusahaan mencatat investasi
pada anak perusahaan menggunakan metode biaya, asumsi fakta yang
sama dengan ilustrasi sebelumnya untuk penjualan arus ke atas.
Kertas Kerja Konsolidasi – 20X1
Kertas kerja konsolidasi di figur 6 – 11 digunakan untuk
menyusun laporan keuangan konsolidasi tahun 20X1 setelah
adanya penjualan peralatan arus ke atas dari Special Foods ke
Peerless. Ayat jurnal eliminasi berikut terdapat dalam kertas
kerja dengan mengasumsikan Peerless menggunakan metode
biaya untuk akuntansi investasinya:
E(71) Pendapatan Dividen 24.000
Dividen Diumumkan 24.000
(Mengeliminasi pendapatan Dividen dari
anak perusahaan: $30.000 x 0,80)
E(72) Pendapatan untuk Kepemilikan Minoritas 10.000
Dividen Diumumkan 6.000
Kepemilikan Minoritas 4.000
(Mengalokasikan laba ke kepemilikan
minoritas:
$10.000 = ($50.700 - $700) x 0,20)
E(73) Saham Biasa – Special Food 200.000
Laba ditahan, 1 Januari 100.000
Investasi pada Saham Special 240.000
Food 60.000
Kepemilikan Minoritas
(Mengeliminasi saldo investasi pada
tanggal ekuisisi)
E(74) Bangunan dan Peralatan 2.000
Keuntungan Penjualan Peralatan 7.00
Akumulasi Penyusutan 2.700
(Mengeliminasi keuntungan belum
direalisasi dari peralatan)
Ayat jurnal E(71) mengeliminasi bagian Peerless atas dividen Special
Foods tahun 20X1. Semua ayat jurnal eliminasi yang lain sama
dengan yang digunakan dalam metode ekuitas dasar pada tahun
akuisisi
Konsolidasi Kertas Kerja – 20X2
Kertas kerja konsolidasi disusun untuk tanggal 31 Desember 20X2
disajikan di figur 6 – 12. Ayat jurnal eliminasi berikut diperlukan
dalam kertas kerja.

57
E(75) Pendapatan Dividen 32.000
Dividen Diumumkan 32.000
(Mengeliminasi pendapatan Dividen dari anak
perusahaan: $40.000 x 0,80)
E(76) Pendapatan untuk Kepemilikan Minoritas 15.200
Dividen Diumumkan 8.000
Kepemilikan Minoritas 7.200
(Mengalokasikan laba ke kepemilikan minoritas:
$15.200 = ($75.900 - $100) x 0,20)
E(77) Saham Biasa – Special Food 200.000
Laba ditahan, 1 Januari 100.000
Investasi pada Saham Special Food 240.000
Kepemilikan Minoritas 60.000
(Mengeliminasi saldo investasi pada tanggal
akuisisi)

Peerless Special Eliminasi


POS Konsolidasi
Product Foods Debet Kredit
Penjualan 400.000 200.000 600.000
Keuntungan Penjualan 700 (74) 700
Peralatan
Pendapatan dari Anak 24.000 (71)24.000
Perusahaan
Kredit 424.000 200.700 600.000
Harga Pokok Penjualan 170.000 115.000 285.000
Penyusutan & Amortisas 50.000 20.000 70.000
Beban Lain 40.000 15.000 55.000
Debit (260.000) (150.000) (410.000)
190.000
Pendapatan Kepemilikan (72)10.000 (10.000)
Minoritas
Laba Bersih, dibawa 164.000 50.700 34.700 180.000
kedepan
Laba Ditahan, 1 Januari 300.000 100.000 (73)100.000 300.000
Laba Bersih, dari atas 164.000 50.700 34.700 180.000
464.000 150.700 480.000
Dividen Diumumkan (60.000) (30.000) (71)24.000
(72) 6.000 (60.000)
Laba Ditahan, 31 404.000 120.700 134.700 30.000 420.000
Desember, dibawa kedepan
Kas 257.000 82.000 339.000
Piutang Usaha 75.000 50.000 125.000
Persediaan 100.000 75.000 175.000
Tanah 175.000 40.000 215.000
Bangunan dan Peralatan 807.000 591.000 (74) 2.000 1.400.000
Investasi pada Saham 240.000 (73)240.000
Special Foods

Debit 1.654.000 838.000 2.254.000


Akumulasi penyusutan 450.000 317.300 (74) 2.700 (62) 2.700
Utang Usaha 100.000 100.000

58
Utang Obligasi 200.000 100.000
Saham Biasa 500.000 200.000 (73)200.000
Laba Ditahan, dari atas 404.000 120.700 134.700 30.000
Kepemilikan Minoritas (72) 4.000
(73)60.000 64.000
Kredit 1.654.000 838.000 336.700 336.700 2.254.000
Ayat jurnal eliminasi:
(71) Mengeliminasi pendapatan dari anak perusahaan
(72) Mengalokasikan laba ke kepemilikan minoritas
(73) Mengeliminasi saldo investasi pada tanggal akuisisi
(74) Mengeliminasi keuntungan belum direalisasi dari peralatan
Figur 6 – 11
31 Desember 20X1, Kertas Kerja Konsolidasi Metode Biaya;
Periode Berikutnya Setelah Penjualan Antarperusahaan; Penjualan
Peralatan Arus ke Atas
Peerless Special Eliminasi
POS Konsolidasi
Product Foods Debet Kredit
Penjualan 450.000 300.000 750.000
Pendapatan Deviden 32.000 (75)32.000
Kredit 482.000 300.000 750.000
Harga Pokok Penjualan 180.000 160.000 340.000
Penyusutan & Amortisas 51.000 19.100 (80) 100 70.000
Beban Lain 60.000 45.000 105.000
Debit (291.000) (224.100) (515.000)
235.000
Pendapatan Kepemilikan (76)15.200 (15.200)
Minoritas
Laba Bersih, dibawa 291.000 75.900 47.200 100 219.800
kedepan
Laba Ditahan, 1 Januari 404.000 120.700 (77)100.000 420.000
(78) 4.140
(79) 560
Laba Bersih, dari atas 191.000 75.900 47.200 100 219.800
595.000 196.600 639.800
Dividen Diumumkan (60.000) (40.000) (75)32.000
(67) 8.000 (60.000)
Laba Ditahan, 31 Des, 535.000 156.600 151.900 40.100 579.800
dibawa kedepan
Kas 284.000 92.000 339.000
Piutang Usaha 150.000 80.000 125.000
Persediaan 180.000 90.000 175.000
Tanah 175.000 40.000 215.000
Bangunan dan Peralatan 807.000 591.000 (79) 2.000 1.400.000
Investasi pada Saham 240.000 (77)240.000
Special Foods
Debit 1.836.000 838.000 2.491.000
Akumulasi penyusutan 450.000 317.300 (80) 100 (79) 2.700 840.000
Utang Usaha 100.000 100.000 200.000
Utang Obligasi 200.000 100.000 300.000
Saham Biasa 500.000 200.000 500.000
Laba Ditahan, dari atas 404.000 120.700 (77)200.000 579.800

59
Kepemilikan Minoritas 151.900 40.100
(79)140 (76) 7.200
(77)60.000
(78) 4.140 71.200
Kredit 1.836.000 893.000 354.140 354.140 2.491.000
Ayat jurnal eliminasi:
(75) Mengeliminasi pendapatan dari anak perusahaan
(76) Mengalokasikan laba ke kepemilikan minoritas
(77) Mengeliminasi saldo investasi pada tanggal akuisisi
(78) Mengalokasikan laba anak perusahaan yang tidak didistribusikan periode sebelumnya
ke kepemilikan
(79) Mengeliminasi keuntungan belum direalisasi dari peralatan
(80) Mengeliminasi selisih lebih penyusutan
Figur 6 – 12
31 Desember 20X2, Kertas Kerja Konsolidasi Metode Biaya; Periode Berikutnya
Setelah Penjualan Antarperusahaan; Penjualan Peralatan Arus ke Atas
E(78) Laba Ditahan, 1 Januari 4.140
Kepemilikan Minoritas 4.140
(Mengalokasikan anak perusahaan tidak
didistribusikan periode sebelumnya ke
kepemilikan minoritas: ($120.700 -
$100.000) x 0,20)
E(79) Bangunan dan Peralatan 2000
Laba Ditahan, 1 Januari 560
Kepemilikan Minoritas 140
Akumulasi Penyusutan 2.700
(Mengeliminasi keuntungan belum
direalisasi dari peralatan)
E(80) Akumulasi Penyusutan 100
Beban Penyusutan 100
(Mengeliminasi selisih lebih penyusutan)
Ayat jurnal E(75) mengeliminasi bagian Peerless atas dividen Special
Foods. Ayat jurnal E(76) mengalokasikan laba ke kepemilikan
minoritas dengan cara seperti biasa, dengan memerhatikan adanya
bagian proporsional dari keuntungan antarperusahaan sebesar $100
yang direalisasi selama tahun 20X2. Ayat jurnal eliminasi umumnya
tidak berubah dalam metode biaya karena nilai tercatat investasi tidak
berubah. Karena itu, ayat jurnal E(77) sama dengan ayat jurnal
eliminasi di tahun 20X1. Tetapi, tambahan ayat jurnal E(78)
diperlukan untuk mengalokasikan bagian proporsional dari laba
Special Foods tidak didistribusikan periode sebelumnya sejak tanggal
penggabungan usaha ke kepemilikan minoritas ($50.700 - $30.000) x
0,20). Bagian laba ditahan awal yang tidak dieliminasi atau
dialokasikan ke kepemilikan minoritas dibawa dalam kertas kerja ke
kolom konsolidasi sebagai saldo laba ditahan awal konsolidasi

60
Ayat jurnal E(79) dan E(80) mengeliminasi transfer antarperusahaan
dan sama dengan konsolidasi menggunakan metode ekuitas dasar.

61
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Transaksi antar perusahaan afiliasi dalam entitas konsolidasi harus
dipandang sebagai transaksi yang terjadi dalam entitas tunggan.
Berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum, pengaruh transaksi
internal dalam perusahaan tidak boleh dimasukkan dalam laporan akuntansi
eksternal. Karena itu, pengaruh dari semua transaksi antara perusahaan
dalam entitas konsolidasi harus dieliminasi dalam penyusunan laporan
keuangan konsolidasi.
Prosedur konsolidasi sehubungan dengan keuntungan atau kerugian
belum direalisasi dari transfer antarperusahaan terdiri atas penyesuaian
kertas kerja untuk menyatakan kembali aktiva dan akun terkait, seperti
akumulasi penyusutan, menjadi saldo yang seharusnya dilaporkan jika tidak
terjadi transfer antarperusahaan. Pada periode terjadinya transfer, laba yang
dialokasikan ke pemegang saham sfiliasi penjual harus dikurangi oleh
bagiannya atas laba antarperusahaan belum direalisasi. Jika penjualan
tersebut adalah penjualan arus ke bawah, keuntungan atau kerugian
antarperusahaan belum direalisasi dieliminasi terhadap kepemilikan
mayoritas. Jika yang terjadi adalah penjualan arus ke atas, keuntungan atau
kerugian antarperusahaan belum direalisasi dieliminasi secara proporsional
terhadap kepemilikan mayoritas dan minoritas.

62
DAFTAR PUSTAKA

Baker, Richard E., Lembke, Valdean C., King, Thomas E. 2005. Akuntansi
Keuangan Lanjutan, edisi 6 Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

63

Anda mungkin juga menyukai