…………………………………………………………………………..
………………………………………………………
………………………………………………………………………..……………………………………
…………………………………………………………………………………………
Tugas Kelompok
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
Hidayah-Nya, penyusunan makalah ini dapat diselesaikan. Sholawat dan salam
tetaplah kita curahkan kepada baginda Muhammad SAW yang telah menunjukkan
kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama yang sempurna dengan Bahasa
yang sangat indah.
Kami bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang kami beri judul
“Unsur-Unsur Pembentuk Kalimat”, sebagai mata kuliah Bahasa Indonesia.
Dalam makalah kami mencoba untuk menjelaskan unsur-unsur apa saja yang
terdapat dalam pembentukkan sebuah kalimat.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................
BAB I............................................................................................................................................................
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................
BAB II...........................................................................................................................................................
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................
A.Pengertian ...........................................................................................................................................
BAB III........................................................................................................................................................
PENUTUP...................................................................................................................................................
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................................
3.2 Saran................................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
………………………………………………………………………………………………………………12
BAB I
PENDAHULUAN
Kalimat yang baik harus memenuhi syarat kelengkapan dan kejelasan peran
unsur-unsur pembentuk kalimat yang meliputi subjek, predikat, objek,
pelengkap, dan keterangan. Pengenalan terhadap ciri – ciri dan peran unsur -
unsur pembentuk kalimat sangat bermanfaat dalam menghasilkan dan menilai
apakah suatu kalimat telah memenuhi kaidah ketatabahasan atau belum. Selain itu,
pemahaman terhadap kata dan kelompok kata pembentuk unsur – unsur kalimat
merupakan faktor pendukung dalam menghasilkan kalimat yang baik dan benar.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KALIMAT
2.Frase
Frase ialah kelompok kata yang tidak melebihi batas fungsi. Pengertia ini digunakan
untuk membedakan frase dengan kalimat. Walaupun merupakan kelompok
kata,frase tidak mengandung fungsi subyek, predikat maupun fungsi-fungsi lainnya.
Kalimat :
Ayah pergi
S P
Terlambat datangnya
S P
S P K
Frase :
Kepergian ayah
ke kantor
Ciri-ciri Frase :
3.Klausa
Klausa sebagaimana frase, merupakan kelompok kata. Akan tetapi, sebuah klausa
merupakan kelompok kata yang terdiri atas subyek dan predikat, sedangkan frase
tidak. Klausa berbeda pula dengan kalimat, kallusa tidak mengandung unsur
intonasi. Klausa kedudukannya merupakan bagian dari suatu kalimat.
Kalimat
2. Besok pagi kakak akan pergi ke Jakarta dan ayah pergi ke Bandung
klausa :
a. Intonasi
Intonasi ialah naik turunnya lagu kalimat. Intonasi berfungsi sebagai pembentuk
makna kalimt. Intonasi pada kalimat berita, mendatar pada akhir kalimat,
sedangkan pada kalimat tanya lebih menaik. Sementara itu, pada kalimat perintah,
baik itu pada awal maupun akhir kalimat, intonasinya menaik (tinggi).
Contoh :
b. Jeda’
Jeda ialah perhentian lagu kalimat. Jeda terbagi kedalam tiga jenis, yakni jeda
pendek, jeda sedang, dan jeda panjang. Jeda berfungsi untuk menandai batas-batas
satuan kalimat. Contoh :
c. Nada
Nada adalah tekanan tinggi rendahnya pengucapa suatu kata. Dalam hal ini, intonasi
berfungsi untuk memberi tekanan khususpada kata-kata tertentu. Tingggi
rendahnya nada dapat membedakan bagian kalimat yang satudengan bagian kalimat
lainnya yang tidak penting.
d. Tempo
Tempo ialah cepat atau lambatnya pengucapan suatu bagian kalimat. Fungsinya
hampir sama dengan nada, yakni untuk mementingkan suatu bagian kalimat.
Contoh :
Nama saya A- d – a – mZ
Kata Adam diucapkan lebih lambat dengan maksud untuk menimbulkan kejelasan
bagi pendengarnya.
C. UNSUR-UNSUR KALIMAT
1. S (Subjek)
Subjek sering disebut sebagai unsur inti atau unsur pokok pada sebuah kalimat,
biasanya berupa kata-kata benda dan biasanya terletak sebelum unsur Predikat.
Subjek adalah bagian yang berfungsi untuk menunjukkan pelaku dalam kalimat.
Pada umumnya subjek terbentuk dari kata benda (nomina) serta diletakkan di
awal kalimat. Tidak hanya kata, subjek juga bisa diisi dengan frasa ataupun
klausa.
2. P (Predikat)
Predikat yaitu unsur yang fungsinya menerangkan yang sedang dilakukan subjek
pada kalimat. Predikat biasanya menggunakan kata kerja ataupun kata sifat.
Namun, tidak hanya itu saja loh, predikat juga dapat diisi dengan kata sifat dan
kata benda. Letak predikat, yaitu berada di antara subjek dan objek. Nah, cara
untuk mengetahui predikat dalam kalimat, kamu dapat memberikan pertanyaan
“mengapa” dan “bagaimana” pada kalimat tersebut.
3. O (Objek)
4. K (Keterangan)
Keterangan pada suatu kalimat terletak di bagian akhir. Unsur keterangan
biasanya di jadikan pelengkap kalimat. Keterangan bisa diisi oleh frasa, kata, atau
anak kalimat. Keterangan yang berupa frasa akan ditandai dengan preposisi ke,
di, dari, pada, dalam, kepada, terhadap, untuk, oleh, dan tentang. Sedangkan
keterangan yang berupa anak kalimat ditandai dengan preposisi karena, ketika,
jika, meskipun, supaya, dan sehingga.
5. Pelengkap
a. Kalimat Lansung.
Kalimat yang digunakan untuk mengutip ucapan seseorang tanpa merubah
sedikitpun apa yang diutarakan oleh orang itu.
3.1 Kesimpulan