MAKALAH
Dosen Pengampu: Dr. Hajir Tajiri, M.Ag. dan Zaura Sylviana, MA, Hum.
Disusun oleh:
Rahayu 1204010121
JURUSAN/SEMESTER/KELAS :
BANDUNG
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunianya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “BIOGRAFI USTADZ
MAULANA”
Penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebesar - besarnya kepada bapak Dr. Hajir
Tajiri, M.Ag. dan Zaura Sylviana, MA, Hum. selaku dosen pengampu mata kuliah Etika Dakwah
yang sudah memberikan kepercayaan kepada kami untuk menyelesaikan tugas ini.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat dalam rangka menambah
pengetahuan juga wawasan menyangkut biografi Ustadz Maulana
Penulis pun menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan adanya kritik
dan saran demi perbaikan makalah yang akan penulis buat di masa yang akan datang.
Mudah-mudahan makalah ini dapat dipahami oleh semua orang khususnya bagi para
pembaca. Mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat kata-kata yang kurang berkenan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN....................................................................................................................4
A. Latar Belakang...................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................4
C. Tujuan................................................................................................................................4
BAB II....................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.....................................................................................................................5
A. Profil Ustadz Maulana.....................................................................................................5
B. Skill Dakwah Yang Dimiliki Ustadz Maulana..................................................................6
C. Pandangan Masyarakat Terhadap Cara Dakwah Ustadz Maulana....................................7
BAB III...................................................................................................................................10
PENUTUP..............................................................................................................................10
KESIMPULAN....................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Retorika dakwah bisa di katakan seni berbicara seorang da’i atau
pendakwah untuk mempengaruhi mad’unya. Namun, masih banyak para
pendakwah yang kurang memperhatikan kaidah retorika pada hakikatnya.
Mengetahui bagaimana pentingnya kepandaian retorika seorang da’i sangat di
butuhkan, sebab dengan penguasaan retorika yang baik dan benar seorang da’i akan
mampu menyampaikan pesan dakwah dengan baik. Ustad Maulana menggunakan
bahasa yang ringan sehingga mudah di mengerti oleh mad’unya yang sesekali di
selingi dengan humor dan melakukan gerakan yang atraktif pada saat
berlangsungnya tausiyah. Dengan ciri khas salam sapaanya yang fenomenal yaitu
“Jama’ah oh jama’ah, Alhamdulillah” membuatnya menjadi salah satu Ustad yang
populer, bahkan salam sapaanya yang khas menjadikanya tagline di acara tersebut
hingga saat ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa profil Ustadz Maulana?
2. Apa saja skill dakwah yang dimiliki Ustadz Maulana
3. Bagaimana pandangan masyarakat terhadap cara dakwah Ustadz Maulana
4
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui profil Ustadz Maulana
2. Untuk mengetahui skill dakwah yang dimiliki Ustadz Maulana
3. Untuk mengetahui pandangan masyarakat terhadap cara dakwah Ustadz Maulana
BAB II
PEMBAHASAN
Sejak kecil, Ustad Nur Maulana sudah bercita-cita menjadi seorang ustadz.
Namun keinginan itu sempat pudar ketika ayahnya meninggal dunia, saat ia berusia
7 tahun. Pada usia 9 tahun, pria asli Bugis ini hidup mandiri dan tidak pernah
meminta uang saku kepada ibunya karena kondisi ekonomi keluarganya yang
memprihatinkan. Di usianya yang ke-14 tahun, ia mulai memberanikan diri
memulai aktivitas dakwahnya di sekitar kampung halamannya. Gaya berdakwahnya
yang seperti itu sempat dipandang sebelah mata dan mejadi bahan olok-olokan
teman-temannya. Awalnya ia ceramah di lingkungan pesantren, kemudian
merambah ke acara syukuran, bahkan dari desa ke desa terpencil. Kemudian,
kemampuan berkomunikasinya ia mantapkan di Pesantren An-Nahdlah (setingkat
SMA) Makassar. Menimba ilmu agama di sini juga membangkitkan semangat cita-
citanya sebagai seorang pendakwah yang sempat pupus.
Ustadz yang terkenal lewat video yang diunggah di youtube ini mendapat
tawaran berceramah di salah satu televisi swasta bahkan memiliki acara sendiri
5
yang khusus menampilkan dirinya sebagai ‘tokoh utama’ di acara tersebut. Ustad
Maulana tidak pernah kehilangan senyumnya saat di wawancarai bahkan ketika
berdakwah, inilah yang tidak dapat diterima sebagian masyarakat karena
menganggap tidak sesuai dengan konteks ceramahnya.
6
Ustadz Nur Maulana pada website www.transtv.co.id. Berdasarkan hasil
penelitian, ditemukan bahwa Maulana menggunakan tiga bentuk humor yakni
humor edukatif, humor kritis, dan humor selingan. Humor edukatif digunakan
untuk menyampaikan materi dakwah kepada mad’u secara mendidik dan
mencerahkan dengan cara humoris. Humor kritis digunakan untuk melakukan
analisis terhadap sejumlah ketimpangan dan ketidakseimbangan realitas kehidupan.
Humor selingan adalah humor yang hanya digunakan untuk menarik perhatian saja.
Namun selipan humor tersebut tetap penting karena dapat berfungsi sebagai sarana
penarik minat dan pemecah kebekuan mad’u agar tetap konsentrasi pada materi
yang disampaikan dai
Cara Ustadz Maulana berdakwah menjadi daya tarik sendiri bagi para
penikmatnya. Lewat program acara “Islam Itu Indah”, dakwah yang disuguhkan
dengan sesuatu yang baru, ringan dan berbeda. Pada akhirnya strategi Trans TV
berbuah manis, cara Ustadz Maulana berdakwah menjadi daya tarik sendiri bagi
para penikmatnya. Rating Trans TV untuk program acara “Islam Itu Indah” juga
mengalami peningkatan yang drastis, memperoleh 22 share tertinggi untuk program
acara sejenis. Popularitas Ustadz Maulana juga melambung tinggi. Kritik perlahan-
lahan berubah menjadi pujian, banyak pula yang mau mendalami agama setelah
menonton tayangan “Islam Itu Indah”.
7
bermanfaat untuk menambah pengetahuan. Membahas tentang Islam yang lebih
mendalam, tetapi karena hiburan/guyonan yang lebih dominan memungkinkan
masyarakat hanya menonton tayangan islam itu indah sebagai hiburan saja tanpa
mendapat manfaat dari yang ditayangkan.
Banyak masyarakat yang merasa terhibur dan tertarik dengan tema dan cara
penyampaian materi dakwah yang disajikan. tema yang digunakan sudah bagus dan
mengikuti perkembangan zaman, sehingga bukan hanya kalangan orang tua remaja
pun sudah tertarik untuk menonton.
8
peringatan (tandzir) kepada umatnya sehingga mereka merasa takut dan sekaligus
Nabi yang menyampaikan kabar gembira (tabsyir) kepada mereka yang
membuatnya menjadi senang dan bahagia.
Program siaran “Islam Itu Indah” di Trans TV sudah ada keseimbangan
antara aspek pemberi peringatan (tandzir) dalam artian memberikan materi dakwah
secara serius dengan aspek menyampaikan kabar gembira (tabsyir) dalam artian
memberikan materi dakwah secara santai melalui guyonan-guyonan yang masih
dalam koridor amar ma’ruf nahi munkar sehingga dapat memberikan pendidikan
sekaligus hiburan bagi mad’unya. Kesesuaian antara materi yang disampaikan
dengan guyonan-guyonan yang diberikan juga sangat berpengaruh dalam
pencapaian keberhasilan dakwah karena guyonan-guyonan yang disampaikan da’i
merupakan materi dakwah yang dikemas secara ringan untuk memudahkan
mad’unya menerima materi dakwah yang disampaikan oleh da’inya.
Profesionalisme sangat dibutuhkan. Disamping profesional, kesiapan da’i
baik penguasaan terhadap materi, maupun penguasaan terhadap metode, media dan
psikologi sangat menentukan gerakan dakwah untuk mencapai keberhasilannya
(Amin, 2009 : 13). Dari hasil pengumpulan data, dapat dianalisis bahwa cara
penyampaian materi dakwah oleh ustad M. Nur Maulana unik, menarik dan mudah
dipahami. Tak dipungkiri lagi dakwahtainment memang harus mempunyai ciri khas
sendiri-sendiri karena entertainmentnya juga akan mempengaruhi keberhasilan
suatu dakwah. Oleh karena itu, sapaan khas yang selalu dilontarkan oleh ustadz
Maulana memang sangat penting karena dengan sapaan khas tersebut, mad’u akan
lebih mudah mengenali ustadz Maulana. Dalam program siaran “Islam Itu Indah”
di Trans TV, mahasiswa suka dengan sapaan khas yang selalu di lontarkan oleh
Ustad M. Nur Maulana seperti “jama’ah oh jama’ah” karena ada kesiapan da’i baik
penguasaan terhadap materi, maupun penguasaan terhadap metode, media dan
psikologi sangat menentukan gerakan dakwah untuk mencapai keberhasilannya.
9
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
11
Fatmawati, Mannan Audah. TANGGAPAN MASYARAKAT DESA WONOREJO
KECAMATAN MANGKUTANA KABUPATEN LUWU TIMUR TERHADAP
DAKWAHTAINMENT ISLAM ITU INDAH DI TRANS TV. 2019. Makassar.
Hilmi, Mustafa. Humor dalam Ceramah Ustadz M. Nur Maulana Dalam acara
Islam Itu Indah perspektif etika dakwah. 2018. Uin Walisongo. Semarang.
12