Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN HASIL WAWANCARA

Mata Kuliah Pendidikan


Pancasila

“Makna Dari Nilai-Nilai Pancasila Dan Pancasila Sebagai Ideologi ”

Oleh :
Muhammad Lutfi Basri
145425022014

Akuakultur
Fakultas Sains DanTeknologi
Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong
2022
KATA PENGANTAR

Alhamdullilah, Puji syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-NYA

Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas wawancara ini. Shalawat dan salam semoga
selalu tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhamad SAW. Semoga kita terpilih sebagai
salah satu umat beliau yang istiqomah menjalankan ajran yang beliau bawa, Amin.

Tugas wawancara  ini berjudul “Nilai-nilai Pancasila dan Semangat Pancasila Sebagai
Ideologi Dikalangan guru smp dan murid” di ajukan untuk memenuhi tugas UTS mata kuliah
pancasila. Prodi Akuakultur Semester 1. Namun jika di dalamnya terdapat kesalahan dan
kekurangan, kami sangat mengharapkan saran dan kritikan yang membangun untuk kesempurnaan
tugas ini.

Dalam penyelesaian laporan hasil wawancara ini, Saya mengucapkan terimakasih Kepada teman teman
kelompok atas kerjasamanya.saat dilapangan agar tugas yang di berikan terlaksana dengan baik.

Demikianlah tugas  tulis ini kami persembahkan, Semoga bermanfaat dan dapat
menambah wawasan keilmuan kita semua.

i
Laporan Hasil Wawancara
Pewawancar:
1. Muhamad Lutfi Basri
145425022014
2. Irwansyah Septian
145425022006
3. Nurdin Iriyana
145425020215
4. Alajin Kosepa
145425022013
5. David Simi
145425022019
6. Ibrahim Walilo
145425022018
7. Alfonsius Walilo
145425022011
8. Dewi Juliana
145425022012
9. Rahma Firman
145425022001
10. Chanva G. N Diva
145425022023
11. Intan Rizkia Solowelo
145425022003

Nama : Narasumber:Bapak M. Vandi Hasibuan, Ibu Nani Dan Ibu Fardila

Topik : Makna Dari Nilai-Nilai Pancasila Dan Pancasila Sebagai Ideologi

Hari Tanggal : Rabu 23 Nonember 2022

Tempat: Ruangan Guru Dan Ruangan Kelas

ii
I.Latar Belakang
Dengan terlaksanakanya kegiatan wawancara ini, maka insya Allah kami telah memenuhi
tugas Pancasila dengan harapan kami mendapatkan nilai yang memuaskan. Dan semoga
hasil wawancara ini bermanfaat bagi teman-teman.
II.Maksud dan Tujuan
1.      Memenuhi tugas akhir pancasilasa..
2.      Meningkatkan solidaritas antara anggota kelompok.
3.      Belajar untuk dapat bekerjasama dan menesampingkan ego.
4.      Melatih mental  dalam berbicara dengan orang yang lebih berpengalaman.
5.      Melatih untuk disiplin dan bertanggungjawab.
6.      Memperoleh informasi dari narasumber langsung.
III.Topik Wawancara
“Makna Dari Nilai-Nilai Pancasila Dan Pancasila Sebagai Ideologi Dikalangan Guru
Dan Murid Menengah pertama”.
IV.Waktu dan Tempat Kegiatan
Wawancara ini dilaksanakan pada:
Hari / Tanggal                                    :Rabu, 23 November 2022
Pukul                                                  :14.30 WIT – selesai
Tempat                                                :SMP Muhammaddiyah Kab.Sorong

V.Laporan Hasil Wawancara.

Narasumber              :M.Vandi Hasibuan (Kepala sekolah SMP muhammadiyah)

Sastri Nani (Guru Bahasa Indonesia)

Rizka Fardilah(Guru Agama Islam)

Ketua Kelompok      :Muhammad Lutfi Basri

Pewawancara            :Nurdin Iriyana,Alajin Kosepa,Dewi Juliana,Rahma Firman,Chanva


Glodia natasya difa.

Juru Foto                  :Nurdin Iriyana,David Simi.

Juru video                :Irwansyah Septian,Muhammad Lutfi Basri

Juru Tulis                 Intan Rizkia Solowelo,Alfonsiu Wally,Ibrahim Walilo.

iii
iv
Hasil Wawancara

            Pada hari Rabu, 23 November 2022, pukul 09.30 wit kami berkumpul. Setelah
semuanya siap kami menuju ke tempat yang telah di tentukan oleh  kepala sekolah untuk
melaksanakan wawancara.Pada saat pertama datang ternyata para guru dan murid sdh
melaksanakan proses belajar mengajar di kelas akhirnya kami menunggu sekitar 30 menit
menunggu jam istirahat pertama.lalu kami di arahkan oleh kepala sekolah untuk mewancarai
para guru terlebih dahulu.

Dialog Wawancara:

Pewawancara : Assalamualaikum Pak, terima kasih telah memberikan waktu kepada kami,
disini kami ingin sharing-sharing dengan Bapak dengan tema yang kami ambil semangat
pancasila sebagai ideology bangsa dikalagan Para guru.

Narasumber  : Waalaikumsalam, iya sama sama, boleh-boleh.

Pewawancara : menurut bapak apa makna ideology Pancasila

Narasumber  : Saya sebagai Guru yang hidup di zaman era modernisasi saat ini perlu lebih
memperdalam makna dari ideologi pancasila itu sendiri. Jangan hanya diucapkan lewat
mulut saja tapi harus dibarengi dengan tindakan yang mencerminkan nilai-nilai dari ideologi
pancasila itu sendiri. Bangsa ini tidak akan bisa maju jika generasi mudanya (terutama)
tidak mengamalkan ideologi-ideologi yang terkandung di dalam masing-masing sila
pancasila. menurut saya, sejatinya makna dari ideologi pancasila itu sendiri adalah sebagai
pandangan hidup bagi masing-masing masyarakat Indonesia. Serta membangun semangat
luhur setiap bangsa Indonesia dalam hal apapun entah itu toleransi antar masing-masing
umat beragama maupun semangat persatuan dan kesatuan untuk memperkokoh kehidupan
berbangsa dan bernegara melalui ucapan dan tindakan yang nyata.bukan hanya dengan
omongan semata.

Pewawancara  : bagaimana kalau konsep Negara diimbangi dengan konsep agama.

Narasumber  : Lahirnya bangasa Indonesia ini berawal dari konsep piagam Jakarta itulah
yang dijalankan oleh para pemimpin dan yang berjuang itu tidak semuanya islam karena
campur dengan tokoh-tokoh agama lain dan juga berbagai suku itulah yang membuat

v
soekarno menjadikam ideology bangsa ini adalah pancasila bukan agama islam dan
dahulunya ideology muhammadiyah adalah islam dan ideology yang dipakai itu adalah
Alquran dan sunnah bukan pancasila, dari pada masa pemerintahan soeharto setiap
organisasi atau apapuitu yang digunakan bedasarkan pancasila, jadi karena banyaknya suku
agama yang ada dinegara ini makanya tetaplah ideology kita pancasila.

Pewawancara  : Menurut bapak upaya Guru dalam membangun dan mewujudkan  serta
menjalankan semangat bela Negara Kepada Murid di sekolahan ini bagaimana pak?

Narasumber  : upaya dengan cara memberikan edukasi serta motivasi dengan cara yang
mudah diterima oleh para murid dan untuk memotivasi diri agar terhindar dari doktrin-
doktrin yang buruk terharadp mental murid tersebut, sebenarnya kita tidak melawan
penjajah lagi saat ini tidak ada lagi penjajah selain teroris tetapi penjajag yang luar biasa
yang di tangani adalah koruptor. Yang membuat hancur sendi-sendi bangsa ini adalah
koruptor makanya kita sbeagai guru memberikan edukasi dan motifasi agar murid-murid
jika ingin bertindak baiknya mereka berfikir dengan baik dan tidak mudah terpengaruh. Kita
seharusnya mengajarkan murid-murid untuk bersifat ikhlas terlebih dahulu yang berarti
bukan setiap yang kita kerjakan harus mendapatkan imbalan.

Pewawancara  : Pak pertanyaan terakhir bagaimana cara bapak kepada murid-murid untuk
meningkatkan rasa Bela Negara.

Narasumber   : Membangun Kesadaran Bela Negara pada Murid-murid merupakan sesuatu


yang penting dan tidak bisa dianggap suatu hal yang sepele, karena mereka merupakan
generasi penerus bangsa. kesadaran bela negara ini jangan pula ditafsir hanya berhubungan
dengan angkat senjata melawan musuh dari negara luar belaka, melainkan harus lebih luas
memandangnya, sehingga Murid lebih kreatif mengimplementasikan arti bela negara ini
dalam kehidupannya tanpa menghilangkan hakekat bela negara itu sendiri.
Sebuah keharusan bagi murid-murid untuk ikut bersama bertanggung jawab mengemban
amanat penting ini, apabila mereka sudah tidak terpatri dalam dirinya akan kesadaran
mengenai bela negara, maka ini merupakan ancaman besar bagi kehidupan berbangsa dan
bernegara, bisa jadi suatu saat mengakibatkan bangsa ini akan berada ke dalam kondisi yang
sangat parah bahkan jauh terpuruk dari bangsa-bangsa lain yang telah mempersiapkan diri
dari gangguan bangsa lain.
Pewawancara  : Terima kasih banyak pak atas waktu dan bantuanya

Narasumber   : Iya sama-sama dek

vi
Pewawancara : Assalamualaikum, selamat sore. Saya Syafira Diahnisa Soleiman dari
MahasiswiInstitut STIAMI Bekasi. Saya disini ingin mewawancarai ibu untuk
melaksanakan tugassaya dari mata kuliah Pendidikan Pancasila. Apakah Ibu bersedia
merelakan waktu untukmenjawab beberapa pertanyaan seputar Pancasila?

Narasumber : Oh iya iya, saya bersedia.

Pewawancara : Oke hehe. Saya mulai ya? Nama Ibu siapa?

Narasumber : Nama saya Rosnani

Pewawancara : Sekarang kita sudah ke ini ya Bu, persepsi tentang Pancasila.

Narasumber : Iya iya.

Pewawancara : Apakah Ibu mengetahui tentang Pancasila?

Narasumber : Ada tahu sedikit-sedikit.

Pewawancara : Apa yang Ibu ketahui tentang Pancasila?

Narasumber : Yang saya tahu, Pancasila itu adalah pedoman hidup. Karena didalam
Pancasilaitu ada 5, 5 poin. Satu, ketuhanan Yang Maha Esa dimana kita sebagai manusia
kanharus beragama. Kalau orang beragama pasti ada Tuhan dong

Pewawancara : Iya betul buk. Menurut Ibu, gimana sih kondisi kehidupan keagamaan
bangsa Indonesia padamasa sekarang?

Narasumber : Kalau sekarang ya miris ya. Sepertinya ada kayak adu domba, mereka
salingmemikirkan kelompok masing-masing gitu. Jadi kadang-kadang agama Cuma
dijadikankedok gitu. Cuman ada juga sih yang beragama yang mereka yang istilahnya
Bersatu dengan agama mereka seperti kayak kemarin ada 212 gitu kan? Itu bagus,
cumandiantara kelompok lain juga ada yang tidak suka. Seperti itu. Makannya kadang-
kadangya begitulah zaman sekarang tidak seperti dulu.

vii
Pewawancara : Bagaimana pula apabila diperbandingkan dengan kondisi kehidupan
keagamaanpada 20 tahun lalu, yaitu lebih tepatnya pada tahun 1998? Mohon dapat
dijelaskan! Apacontohnya?

Narasumber : Apa ya? Kalau dari segi keagamaan sih ya mungkin kalau dulu enggak
ada,enggak terlalu banyak adu domba adu domba gitu. Karena dulu kan masih takut-
takut juga kalau media-media massa dulu kan enggak begitu bebas. Kalau sekarang kan
mediamassa bebas. Kalau dari segi kegamaan, kayaknya dulu lebih enak ya lebih istilahnya
orang tidak banyak provokasi-provokasi itu. Walaupun memang ada diantaranya. Tapikalau
kata saya sih mending yang zaman dulu.

Pewawancara : jadi begitu ya buk,Menurut Ibu, bagaimana kondisi kehidupan persatuan


bangsa Indonesia padamasa sekarang?

Narasumber : Susah juga ya jelasinnya, karena gini dibilang bersatu, ada yang pihak-
pihakyang membuat pecah. Apalagi zaman sekarang, zaman mau adanya pemilihan
Presiden.Sikut sana sikut sini lah gitu kalau mau dilihat. Jadi gitu lah.

Pewawancara : Menurut Ibu, bagaimana kondisi kehidupan permusyawaratan bangsa


Indonesia pada masa sekarang?

Narasumber : Wah gatau ya, kalau masalah itu udah bingung jawabnya. Habis
gimana ya,sekarang itu lebih banyak berita-berita karena mungkin tekhnologi sudah canggih
ya.Berita sana, hoax sini, ada yang membingungkan lah, jadi saya enggak kalau masalah

itusaya bingung jawabnya.

Pewawancara : Iya kalau permusyawaratan rakyat Buk?

viii
Narasumber : Kalau 98 kacau sih di Indonesia ini ya. Kan ini, jatuhnya rezim orde
baru.Gimana ada permusyawaratan ya? Saya juga enggak begitu ini. Kalau sebelumnya, ya
saya bisa, sepertinya kalau permusyawaratan itu semua wah nurut. Ya,
bermusyawarahsepertinya disetujui tapi setelah terjadi jatuh 98 itu, nah nggak kelihatan
lagimusyawarahnya aja dimana. Saya juga sudah bingung jawab yang begitu begitu.

Pewawancara : Kalau keadilan sosial di masa sekarang gimana?

Narasumber : Apanya?

Pewawancara : Keadilan sosial di masa sekarang.

Bu Nani : Nah, itu juga bingung. Keadilan sosialnya aja gimana itu. Masalahnya
banyakyang berkoar-koar wah adil adil, ternyata enggak. Banyak yang ga adil gitu.
Kalaucontohnya aja gini ya, ada seorang ibaratnya tuh ulama. Ulama yang terkenal karena
diadikhawatirkan mengganggu pemerintah mungkin akhirnya dia dikriminalisasi yang
tidakada dibikin fitnah, bikin dia akhirnya seolah-olah dia bersalah. Ada juga yang seperti
itu,ada yang tidak bersalah dibikin bersalah, sementara ada yang bersalah dibikin
tidakbersalah. Banyak itu yang seperti itu sekarang

Pewawancara : Kalau secara umum, bagaimana persepsi Ibu tentang Pelaksanaan nilai-
nilaiPancasila di Indonesia pada masa sekarang? Mohon dapat dijelaskan agak lengkap!

Narasumber : Gimana ya? Gimana tadi?

Pewawancara : Persepsi tentang pelaksanaan nilai-nilai Pancasila di Indonesia pada


masasekarang.

 Narasumber : Nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai Pancasila itu kan yang ada di 5 itu ya? Ya
kalaupersepsi saya sih walaupun ditengah-tengah kekacauan, ya masih berjalan bagus
sih.Pokonya berjalan sesuai lah. Bahkan kalau masalah seperti masalah keagamaan,
itumalah lebih bagus daripada yang dulu. Karena mereka pada berani
mengemukakanpendapat atau misalnya berbuat tegas gitu berani mereka. Jadi kalau kata
saya sihwalaupun ditengah-tengah kekacauan atau apapun itu sekarang lebih bagus lebih
baiknilai-nilai Pancasilanya tuh lebih bisa dijalankan dibanding dulu. Kalau dulu
kan,dikekang dengan peraturan yang secara tidak kasat mata ada peraturan tapi tidak

ix
bolehdilaksanakan. Kalau sekarang mereka bebas, bebas berekspresi, bebas
mengemukakanpendapat, bebas dalam hal yang baik-baik ya. Kalau pendapat saya
gitu.Syafira : Kalau meurut Ibu, pentingkah nilai-nilai Pancasila di masyarakat?

Narasumber : Sangat penting, ada nilai-nilai kehidupan tertuang di situ semua.

Pewawancara : Jadi selesai wawancaranya, saya sampaikan ucapan terima kasih atas
bantuankesediaan Ibu untuk membantu pelaksanaan tugas wawancara saya. Terima kasih
ya.Assalamualaikum.Bu Nani : Waalaikumsalam.

Pewawancara : Assalamualaikum bu, terima kasih telah memberikan waktu kepada saya,
disini saya ingin mewawancarai ibu dengan tema yang kami ambil semangat pancasila
sebagai ideology bangsa dikalagan Para guru apakah ibu bersedia?

Narasumber : Walaikumsalah dek,iya saya bersedia.

Pewawancara : Menurut pendapat Anda penting/tidak siswa mempelajari nilai-nilai


Pancasila?

Narasumber : Perlu agar mereka paham kebersamaan, keterbukaan dan keanekaragaman


serta menyelesaikan masalah secara damai.

Pewawanvara : Apa yang Anda ketahui tentang nilai nilai Pancasila? Nilai-nilai dasar dari

Narasumber : Pancasila adalah nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai


kerakyatan, dan nilai keadilan. Nilai dasar ini merupakan esensi dari sila-sila Pancasila yang
bersifat universal sehingga dalam nilai dasar tersebut terkandung cita-cita, tujuan, serta
nilai-nilai yang baik dan benar.

Pewawancara : Sebagai dasar negara, Pancasila juga mencerminkan kepribadian bangsa


Indonesia. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan cara?

Narasumber : Menjadikan Pancasila sebagai dasar tingkah laku, sikap mental, serta
perbuatan yang menjadikannya berbeda dengan bangsa-bangsa lain.

x
Pewawancara : Apa saja sikap yang sesuai dengan Pancasila sebagai pandangan hidup?

Narasumber : Sikapnya yaitu menjalankan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.


Contohnya seperti toleransi, gotong royong, mengadakan musyawarah untuk mencapai
mufakat, dan sebagainya.

Pewawancara : Apa yang akan terjadi jika Pancasila tidak dijadikan sebagai dasar negara
Indonesia?

Narasumber : Jika Pancasila tidak dijadikan sebagai dasar negara, maka akan ada banyak
kekacauan yang terjadi di dalam negeri. Contohnya seperti radikalisme, konflik antar
budaya dan suku, konflik agama, hingga rusaknya persatuan dan kesatuan bangsa.

Pewawancara : Apa saja contoh perilaku yang sesuai dengan pengamalan Pancasila sebagai
dasar negara dalam kehidupan sehari-hari?

Narasumber : Ada banyak contoh perilaku sebagai wujud dari pengamalan Pancasila
sebagai dasar negara. Misalnya menyelesaikan masalah dengan musyawarah, mengadakan
gotong royong, mengikuti upacara peringatan hari besar nasional, dan sebagainya.

Pewawancara : Apa yang dimaksud dengan ideologi Pancasila?

Narasumber : Ideologi adalah identitas dalam berbangsa dan bernegara. Dengan demikian,
ideologi Pancasila adalah hasil pemikiran atau gagasan yang mencakup nilai-nilai Pancasila
dalam rangka mencapai tujuan negara.

Pewawancara : Apa saja fungsi Pancasila sebagai ideologi negara?

Narasumber : Fungsi Pancasila sebagai ideologi negara ya seperti Menjadi sumber wawasan
dan makna bagi bangsa Pengarah dan pembimbing dalam mencapai tujuan Menjadi identitas
bangsa yang membedakannya dengan bangsa lain Menjadi pedoman hidup dan pedoman
dalam berperilaku Menjadi dasar pencegahan konflik seperti itu lah kira kira menurut saya.
Pewawancara : Jadi selesai wawancaranya, saya sampaikan ucapan terima kasih atas
bantuankesediaan Ibu untuk membantu pelaksanaan tugas wawancara saya. Terima kasih
ya.Assalamualaikum.Bu

Narasumber : Waalaikumsalam.

xi
Wawancara Siswa SMP Kelas IX

Pewawancara : Apa fungsi Pancasila sebagai ideologi negara?

Narasumber : Memberikan pedoman bagi masyarakat untuk bisa mengembangkan


sekaligus memelihara identitas bangsa Indonesi

Pewawancara :  Apa yang dimaksud dengan nilai dasar Pancasila?

Narasumber : Nilai dasar Pancasila adalah asas yang diterima masyarakat sebagai pedoman
yang mutlak, teman-teman

Pewawancara : Sebutkan contoh penerapan nilai pancasila di lingkungan sekolah.

Narasumber : Berdoa sebelum belajar di kelas.

Pewawancara : Apa saja sikap yang tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila?

Narasumber : mengejek teman, menyontek saatt ujian, berkelahi, pelit, hingga tidak
mengikuti kegiatan upacara bendera.

Pewawancara : Apa fungsi Pancasila sebagai ideologi negara?

xii
Narasumber : Memelihara, memperkuat, dan menyatukan semua bangsa agar menjadi satu
kesatuan sehingga persatuan bangsa Indonesia terus terjaga.

Pewawancara :  Apa yang dimaksud dengan nilai dasar Pancasila?

Narasumber : nilai Pancasila adalah nilai nilai yang ada didalam Pancasila, yang diterapkan
dalam kehidupan masyarakat.

Pewawancara : Sebutkan contoh penerapan nilai pancasila di lingkungan sekolah.

Narasumber : Mentaati tata tertib di sekolah dan mendengarkan nasihat guru

Pewawancara : Apa saja sikap yang tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila?

 Narasumber : mengutamakan kepentingan pribadi, dan membeda-bedakan teman yang ada


di sekolah

Wawancara siswa SMP Kelas VIII

xiii
xiv
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penulisan makalah tentang Pancasila Sebagai Pandangan Hidup
Bangsa Indonesia, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa :
 Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi
seluruh rakyat Indonesia.
 Apabila nilai-nilai pancasila diamalkan oleh seluruh warga negara Indonesia maka
tidak mustahil cita-cita negara Indonesia yaitu mewujudkan masyarakat Indonesia
yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dapat terwujud.

B. Saran
Sehubungan dengan pentingnya pengamalan butir-butir pancasila, maka penulis
menyarankan kepada seluruh warga negara Indonesia untuk mengamalkan nilai-nilai luhur
pancasila mulai dari diri sendiri dengan kesadaran dan keteladan yang mungkin akan
dicontoh oleh orang lain dan menjadi budaya yang positif bagi bangsa Indonesia serta mampu
mewujudkan tujuan dan cita-cita bangsa sesuai yang terkandung dalam Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945.

DAFTAR PUSTAKA

1
A. Sumber Buku

Kansil C.S.T, Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, Jakarta: PT pradnya paramita.

Pangeran Alhaj S.T.S dan Surya Partia Usman, 1995. Materi Pokok Pendekatan Pancasila.
Jakarta; Universitas Terbuka Depdikbud.

Setiady Elly M, Panduan Kuliah Pendidikan Pancasila, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Srijanto Djarot, Waspodo Eling,dkk. 1994. Tata Negara Sekolah Menengah Umum.
Surakarta: PT. Pabelan.

UU Nomor 32 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasioanal

 B. Sumber Lain

http://www.isomwebs.com/2011/makalah-pkn-pancasila/
http://www.isomwebs.com/2011/pancasila-sebagai-pandangan-hidup/

Anda mungkin juga menyukai