Anda di halaman 1dari 16

RETORIKA DAKWAH USTDAZ ABDUL SHOMAD

(ANALISI DAKWAH USTADZ ABDUL SOMAD PADA YOUTUBE)

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Etika Dakwah

Dosen Pengampu: Dr. Hajir Tajiri, M. Ag.

Disusun Oleh:
Kelompok 5
A Kukuh Aunillah (1224070001)
Aditia Maulana I (1224070003)
Ahmad Fajri Maulid (1224070006)
Andi Arung Pone D.P.K (1204070011)
Alif Dzakwan Al Anwari (1224070013)
Dila Amelia Fazrila (1224070031)
Dila Yuni Zahra (1224070032)
Eulis Nurianti (1224070033)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN HAJI DAN UMROH


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMNUIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas ke hadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat-Nya sehingga makalah dengan judul “Retorika Dakwah Ustadz Abdul
Somad dalam Analisis Dakwah Pada Youtube” ini dapat tersusun hingga selesai. Shalawat
dan salam semoga tercurah limpahkan pada junjungan Nabi besar Muhammad SAW.
Beserta keluarganya juga sahabatnya serta pengikutnya yang setia sampai akhir zaman.
Tidak lupa juga kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangsih baik materi maupun pikirannya.

Makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas dalam mata kuliah Etika Dakwah.
Selain itu, pembuatan makalah ini juga bertujuan agar menambah pengetahuan dan
Wawasan untuk lebih memahami tentang kiprah dakwah atau kegiatan dakwah pada sosok
Ustadz Abdul Somad. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman maka kami
yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, Kami sangat
mengharapkan kritik dan saran demi memperbaiki kekurangan dan kesempurnaan makalah
ini.

Bandung, 03 Desember 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ ii


DAFTAR ISI ......................................................................................................................................... iii
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ......................................................................................................................... 1
BAB II .................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 2
A. Biografi Ustadz Abdul Somad .................................................................................................... 2
B. Peran Usatadz Abdul Somad Sebagai Seorang Da’i ................................................................... 3
D. Etos Dakwah Yang Dimiliki Ustadz Abdul Somad ..................................................................... 7
E. Transkip Teks Dakwah Ustadz Abdul Somad ........................................................................... 10
BAB III................................................................................................................................................. 12
PENUTUP ............................................................................................................................................ 12
A. Kesimpulan .............................................................................................................................. 12
B. Saran ........................................................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Retorika dakwah seorang da’i sangat mempengaruhi penampilannya di atas mimbar.


Audiens akan sulit mengerti dengan penyampaian ceramah seorang ustadz jika tidak
memiliki seni berbicara yang baik. Banyak faktor yang mempengaruhi kegagalan seorang
da’i saat berdakwah, seperti bahasa yang sulit dipahami, materi yang disampaikan tidak
menarik, artikulasi tidak jelas, serta tidak ada bukti yang kuat dari ucapan yang dilontarkan
Keberhasilan dalam menyampaikan pesan dakwah kepada mad’u sangat ditentukan oleh
da’i dalam menyampaikan pesan kepada mad’unya, sehingga membuat orang yang
mendengarkannya merasa senang dan tertarik serta mampu memberikan pemahaman
kepada mad’u tentang pesan yang disampaikan da’i.
Makalah ini akan membahas tentang Retorika Dakwah yang disampaikan oleh Ustadz
Abdul Somad melalui platform Youtube. Penulis melihat retorika dakwah Ustadz Abdul
Somad sangat tepat untuk dilakukannya penelitian. Semua kalangan menyukai ceramahnya
mulai dari anak muda hingga orang tua, karena materi dakwah yang dibawakan oleh Ustadz
Abdul Somad mudah dipahami dan selalu diselingi dengan humor spontan yang segar
sehingga tidak membuat mad’u bosan saat mendengarkan ceramah beliau.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari pendahuluan diatas, maka rumusan masalah dari makalah ini
adalah :

1. Bagaimana latar belakang dan biografi singkat Ustadz Abdul Somad?


2. Bagaimana peran Ustadz Abdul Somad sebagai seorang da’i?
3. Bagaimana hasil analisa retorika dakwah Ustadz Abdul Somad?
4. Bagaimana hasil analisa Etos Dakwah Ustadz Abdul Somad?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan uraian dari rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan makalah
ini adalah:

1. Mengetahui latar belakang dan biografi singakat Ustadz Abdul Somad


2. Mengetahui peran Ustadz Abdul Somad sebagai seorang Da’i
3. Mengetahui retorika Dakwah Ustadz Abdul Somad
4. Mengetahui apa saja etos dakwah yang dimiliki Ustadz Abdul Somad

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Biografi Ustadz Abdul Somad


Ustadz Abdul Somad merupakan ustadz yang sedang populer akhir-akhir ini. Selain
karna penguasaan ilmu agamanya, terutama ilmu hadis dan ilmu fiqih, tapi juga karna cara
penyampaian materi kajian yang menarik dan sering diselingi dengan candaan yang kerap
memancing gelak tawa para jamaah. Ustadz Abdul somad menurut penulis pribadi
merupakan ustadz yang sangat disyukuri kehadirannya di tengah maraknya ustad-ustad
bengkok yang banyak bertebaran akhir-akhir ini. Ustadz bermazhab Syafi'i dengan
pemahaman yang dalam pada fiqih lintas mazhab, sehingga beliau bisa lebih bijak dalam
menyikapi perbedaan pemahaman yang ada dalam masyarakat Indonesia saat ini. Mubaligh
asal Pekanbaru Riau ini memang fenomenal, setiap tabligh akbar dihadiri oleh para jamaah
dalam jumlah sangat banyak. Gaya ceramah mudah dicerna oleh semua kalangan dan
pemahaman keilmuannya sangat mendalam.1

Ustadz Abdul Somad Batubara, Lc., MA atau lebih dikenal dengan sebutan UAS lahir
dan tumbuh besar di Pekanbaru, Riau pada tanggal 18 Mei 1977 di sebuah kampung yang
bernama Silo Lama, Asahan, Sumatera Utara, beliau merupakan putra dari bapak
Lobbayudin dan ibunya yang bernama Hajjah Rohana yang merupakan keturunan dari
Syekh Abdurrahman atau lebih dikenal dengan sebutan Syekh Silau Laut, dan ayahnya
yang bernama Lobbayudin.

Dalam diri Ustadz Abdul Somad mengalir darah Melayu (dari sang ibu) dan Batak (dari
ayahnya), Ustadz Abdul Somad dibesarkan oleh keluarga yang paham betul akan
pendidikan, terutama akan pendidikan agama sedari kecil, Ustadz Abdul Somad dibimbing
oleh orang tuanya agar menjadi anak yang saleh dan memberikan manfaat bagi sesama
manusia.

Ustadz Abdul Somad diketahui pernah bekerja sebagai dosen Bahasa Arab dan Tafsir
hadis di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim dari tahun 2009 dan juga pernah
mengajar sebagi dosen Agama Islam di sekolah Tinggi Agama Islam Al-Azhar Yayasan
Masmur Riau, Ustadz Abdul Somad juga pernah aktif sebagai anggota MUI Provinsi Riau
dan Sekrataris Lembaga Bahtsul Masa‟I Nahdhatul Ulama serta anggota badan Amil Zakat

1
https://www.islamedia.id/2019/04/inilah-biografi-ustadz-abdulsomad.html diakses pada 13 April 2019 jam
10:23

2
di Riau dari tahun 2009 hingga 2014, kini beliau aktif memberikan ceramah agama Islam
di berbagia pelosok di wilayah Indonesia, dari hari ke hari nama beliau kian moncer sebagai
Ustadz panutan zaman now.2

Ustaz Abdul Somad pula merupakan seorang pendakwah dan ulama terkemuka yang
sering mengulas kajian agama Islam, dengan fokus pada ilmu hadis dan ilmu fikih.
Kepakarannya dalam dua bidang ini telah membawa cahaya agama Islam kepada banyak
orang. Beliau dikenal atas cara penyampaian gagasan yang tegas dan lugas, yang tak hanya
mendalam tetapi juga mudah dipahami.

B. Peran Usatadz Abdul Somad Sebagai Seorang Da’i


Ustadz Abdul Somad adalah seorang pendakwah Islam populer di Indonesia yang
terkenal dengan khotbahnya yang lugas dan mudah dipahami Ia mampu memanfaatkan
media sosial untuk meningkatkan popularitasnya dan menjangkau khalayak yang lebih luas
Popularitasnya juga dapat dikaitkan dengan kemampuannya beradaptasi dengan media
baru dengan tetap mempertahankan ajaran Islam tradisional Ceramah Ustadz Abdul Somad
sangat dinantikan oleh umat Islam di Indonesia dan luar negeri, beliau sering diundang
menjadi pembicara di berbagai acara dan pertemuan. Kepopulerannya membuat ia
mendapat julukan "Dai Sejuta Pandangan" (Pendakwah dengan Sejuta Penayangan).

Mengikuti jejak pendahulunya, Somad adalah pendakwah yang berhasil memanfaatkan


perkembangan teknologi untuk mendongkrak popularitasnya. Lewat tampilannya di media
sosial, Somad mendapat julukan “Dai Sejuta View”. Akun YouTubenya, Tafaqquh Video,
dilihat lebih dari 50 juta kali.

Tidak dapat dibantah bahwa peran media sosial sangat kuat dalam mendongkrak
popularitasnya. Namun, dalam hal ini masih ada faktor-faktor lain yang membuat nama
Somad melejit seperti sekarang ini, diantaranya:

a. Ustadz Abdul Somad cerdik menggunakan media sosial sebagai media


dakwahnya

Memasuki era digital, Somad mewakili kelompok penceramah yang menggunakan


media sosial dalam menyampaikan ceramahnya. Ia tampaknya memahami dengan baik
kecenderungan orang dalam mengonsumsi media saat ini yang lebih banyak menggunakan
internet.

2
Abid Fadhil Abyan, Berguru Kepada Ustadz Zaman Now, (Jakarta selatan: Laksana. 2018) Cet Ke-1 h.11-12

3
Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia pada 2017 memperlihatkan
bahwa 43,89% rata-rata orang Indonesia menghabiskan waktu untuk mengakses internet
minimal 1 jam per hari, sisanya mengakses internet di atas 4 jam per hari. Sementara itu,
persentasi pengguna internet di atas 7 jam per hari mencapai 26,48%. Dari keseluruhan
pengakses internet, media sosial menjadi yang paling banyak digunakan, yakni 87,13%,
dan 69,64% pengakses menggunakannya untuk menonton video.

Dengan data ini, tidak mengherankan jika Somad kemudian menggunakan media sosial
seperti YouTube untuk membangun popularitasnya sebelum kemudian menjadi terkenal di
media massa konvensional dan kehidupan sosial.

Dengan menggunakan media baru, dia yang semula menunjukkan diri sebagai “ustaz
pinggiran” mampu menembus batas-batas dan hadir di setiap layar gawai para
penggemarnya di mana saja. Fenomena ini hanya mungkin berlangsung dalam media baru
karena keberadaannya yang tak lagi mensyaratkan ‘gatekeeper,’ yang menyaring siapa
yang layak dan tak layak dipopulerkan. Seandainya tidak ada YouTube, Somad mungkin
hanyalah penceramah lokal yang jangkauan siarnya terbatas.

b. Konteks Sosial

Banyak analis berpendapat bahwa popularitas para pendakwah muda di Indonesia tidak
bisa dilepaskan dari konteks sosial yang lebih luas. Konteks yang dimaksud adalah
pandangan masyarakat kelas menengah terhadap nilai-nilai Islam. Ahli sosiologi Ariel
Heryanto, dalam buku Identitas dan Kenikmatan: Politik Budaya Layar di Indonesia,
melihat adanya ketertarikan masyarakat kelas menengah terhadap apa pun yang
berhubungan dengan Islam. Oleh karena itu simbol-simbol yang memperkuat identitas
Islam mereka dianggap penting. Kecenderungan ini bisa dilihat dari tren hijab yang marak
akhir-akhir ini.

Ketertarikan masyarakat terhadap semua hal yang berbau Islam bersifat lintas media,
baik media konvensional maupun media sosial. Praktik-praktik keseharian pun tak luput
dari incaran. Hampir secara rutin, kita mendapati undangan melalui baliho untuk
menghadiri ceramah-ceramah keagamaan yang mendatangkan ustad populer. Dengan
kecenderungan masyarakat yang seperti ini, Ustadz Somad menemukan target pasar yang
tepat.3

3
https://theconversation.com/institutions/universitas-islam-indonesia-uii-yogyakarta-2642

4
C. Retorika Dakwah Ustadz Abdul Somad

Menurut Dori Wuwur Hendrikus berpendapat bahwa retorika adalah kesenian untuk
berbicara baik, yang dipergunakan dalam proses komunikasi antar manusia secara singkat,
jelas, padat dan menekankan untuk mencapai tujuan tertentu.

Dakwah menurut bahasa berarti panggilan seruan atau ajakan, Jika digabungkan
definisi retorika dakwah atau kemampuan dalam kemahiran menggunakan bahasa dakwah
adalah masalah pokok dalam menyampaikan dakwah. Kesuksesan seorang da’i dalam
berdakwah lebih banyak ditunjang dan ditentukan oleh kemampuan retorika yang dimiliki
oleh da‟i tersebut. Retorika dapat dikatakan sebagai alat dan saran untuk mencapai tujuan
dakwah. Dengan kata lain keberhasilan dan kegagalan da’i dalam berdakwah tergantung
pada retorika dakwahnya.

Retorika dakwah merupakan seni bicara seorang da’i untuk mempengaruhi orang lain
(mad’u) melalui pesan dakwah atau seni berbicara dalam menyampaikan ajaran Islam
dengan benar untuk mencapai kebenaran sesuai dengan tuntunan AlQur’an dan Al-Hadits.4

Ustadz Abdul Somad adalah seorang ustadz yang namanya populer sejak pertengahan
tahun 2017 lalu. Beliau adalah ustadz yang memiliki kepribadian sederhana, baik dari segi
pakaian maupun tingkah lakunya, ramah kepada masyarakat dan selalu tampil prima. Inilah
sebab mengapa banyak masyarakat yang menyukai Ustadz Abdul Somad. Beliau terkenal
karena video-video ceramahnya selalu menghiasi beberapa media sosial, seperti Facebook,
Instagram, dan Youtube.

Dakwah memiliki tantangan yang besar pada Era Globalisasi saat ini, terutama saat
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Ustadz Abdul Somad berhasil
memanfaatkan perkembangan teknologi dengan mendongkrak popuaritasnya dengan
berdakwah. Retorika yang dimiliki Ustadz Abdul Somad dalam menyampaikan pesan
dakwah kepada khalayak sangat apik sehingga dapat diterima tanpa ada unsur paksaan.

Berikut beberapa analisis mengenai retorika dakwah Ustadz Abdul Somad:

a. Tekhnik Retorika yang digunakan Ustadz Abdul Somad

Ustadz Abdul Somad menggunakan beberapa teknik retorika dalam dakwahnya, yang
dapat dilihat dari analisis video ceramahnya di YouTube Beberapa teknik retorika yang
digunakan oleh ustadz Abdul Somad meliputi:

4
Dori Wuwur Hendrikus, Retorika Terampil Berpidato, Berdiskusi, Beragumentasi, Bernegosisasi, (Yogyakarta:
Kanisius, 1991) h. 14

5
1. Monologis : Ustadz Abdul Somad menggunakan teknik monologis dalam ceramahnya,
di mana ia berbicara sendiri tanpa interupsi dari pihak lain.
2. Dialogis : Selain teknik monologis, Ustadz Abdul Somad juga menggunakan teknik
dialogis dalam ceramahnya, di mana ia berinteraksi dengan audiens dan memberikan
kesempatan bagi audiens untuk bertanya dan memberikan tanggapan.
3. Pembinaan : Ustadz Abdul Somad menggunakan teknik pelatihan dalam ceramahnya,
di mana ia memberikan nasehat dan arahan kepada audiens untuk memperbaiki diri dan
meningkatkan kualitas hidup.
4. Gaya Komunikasi yang Khas
Abdul Somad adalah pembicara yang ulung. Salah satu yang khasnya adalah
mengundang tawa. Sisipan humornya membuat ceramah-ceramahnya yang diberi judul
“lucu”, “kocak”, dan “ngakak terus” ditonton ratusan ribu penonton. Ini menunjukkan
bahwa khalayak tidak semata menginginkan ceramah agama, tapi juga hiburan. Dalam
hal ini, dia tidak hanya mempunyai penguasaan yang baik mengenai dalil-dalil agama
sebagai hasil belajarnya sejak sekolah dasar, tapi ia juga ahli komunikasi yang andal
menggunakan humor untuk menyampaikan pesannya kepada jemaahnya.
Humornya sering kali tidak baru bahkan terkadang terkesan klise. Namun,
orang-orang sering kali lebih senang mendengar apa yang ingin mereka dengarkan
dibandingkan dengan apa yang sebenarnya mereka butuhkan. Dalam konteks ini,
tampak bahwa Abdul Somad menaati betul ajaran retorika Aristotelian. Menurut
Aristoteles, hubungan pembicara dengan khalayak sangat penting, dan karena itu
khalayak haruslah menjadi pertimbangan utama jika pembicaraan ingin berhasil. Oleh
karena itu, humor Somad selalu berhasil karena selalu dekat dengan khalayak.
Tidak hanya itu, dalam ceramah-ceramahnya, penceramah ini juga sering kali
interaktif. Dengan cara demikian, ia mampu membangun kedekatan yang lebih kuat
dengan khalayak. Model komunikasi dua arah ini juga mampu meningkatkan kepuasan
khalayak. Sebagai pembicara, Somad tidak hanya menempatkan khalayak pada posisi
penting dalam pembicaraan, tapi juga memenuhi tiga teori penting dalam public
speaking, yakni ethos, pathos, dan logos. Ketika ditanya tentang masalah berpacaran,
Somad membagi pengalamannya sewaktu menjadi mahasiswa di Mesir. Di sini, dia
sedang membangun kredibilitasnya (ethos) sebagai orang yang layak berbicara
mengenai “hukum” pacaran, tapi sekaligus membangun kedekatan dan simpati melalui
topik yang diangkat (pathos). Sementara logos, dibangun melalui suatu argumen bahwa
pendidikan jauh lebih penting sehingga inilah yang mestinya diurus karena hal itu akan

6
membuka rezeki. Dengan menggunakan pendekatan seperti ini, ceramah Somad bisa
diterima dan disukai oleh jemaahnya.

Selain itu, dalam metode penyampaiannya, Ustadz Abdul Somad menyesuaikan suara,
tempo, jeda, pengucapan, artikulasi, dan bahasa tubuhnya untuk menyampaikan materi
dakwah dengan baik5

Dapat dikatakan bahwa analisis mengenai teori retorika yang digunakan oleh Ustadz
Abdul Somad diambil dari Teori Retorika Aristoteles yaitu five canons of rhetorics yang
berfokus kepada kajian Elocutio / Style (gaya bahasa, dan gaya gerak tubuh),
menggunakan konsep Gorys Keraf. 6

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ustadz Abdul Somad menerapkan gaya retorika
dengan sangat baik ketika menyampaikan ceramahnya. Ustadz Abdul Somad
menerapkan gaya bahasa berdasarkan pilihan kata, gaya bahasa berdasarkan nada, gaya
bahasa berdasarkan struktur kalimat dan gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya
makna. Kemudian ustadz Abdul Somad juga menerapkan gaya gerak tubuh ketika
berceramah mulai dari berpakaian yang sopan, berdiri dengan tegap, menunjukkan ekspresi
wajah dan gerakan tangan sampai dengan pandangan mata menghadap ke seluruh
jama’ah. Keseluruhan hasil bahwa Ustadz Abdul Somad tidak mempelajari retorika
dan tidak pernah menyiapkan konsep apapun dalam berceramah. Setiap berceramah
ustadz Abdul Somad hanya menyampaikan sesuai dengan pengetahuan beliau secara
langsung. Maka retorika ustadz Abdul Somad selama ini ketika berceramah adalah
retorika spontan dan intuisif.
D. Etos Dakwah Yang Dimiliki Ustadz Abdul Somad
Etos dakwah Merujuk pada konsep kredibilitas, etika, dan karakter yang dimiliki oleh
seorang pendakwah. Dalam teori retorika Aristoteles, ethos merupakan salah satu dari tiga
unsur penting dalam melakukan retorika, bersama dengan logos (logika atau fakta) dan
pathos (emosi atau perasaan). Etos tekanan pada kredibilitas sumber (pembicara) yang
mencakup karakter, inteligensi, serta niat baik yang dipersepsikan dari seorang pembicara
ketika berpidato. Selain itu, etos dakwah juga dapat diartikan sebagai semangat dakwah
yang harus dibangun dan dipupuk dengan kokoh, serta kredibilitas, integritas, dan karakter
baik yang harus dimiliki oleh seorang pendakwah7. Dalam hal ini ada beberapa indikator

5
Puji Rianto,Lecturer, Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta
6
T. A. Rousydiy, Lathief, Dasar-Dasar Rhetorica, Komunikasi, Dan Informasi(Medan:Rimbow, 1989)
7
https://www.kompas.com/skola/read/2022/02/11/ethos-logos-dan-pathos-dalam-teori-retorika-aristoteles

7
peranan ustadz Abdul somad dalam berdakwah, dan dapat dilihat dari beberapa aspek,
diantaranya:

a. Kareakter Ustadz Abdul Somad Dalam Berdakwah

Ustadz Abdul Somad adalah salah satu dai kondang di Indonesia yang memiliki banyak
pengikut. Ceramah-ceramahnya yang sarat dengan ilmu agama dan humor sering kali viral
di media sosial. Namun, tidak jarang ceramah-ceramahnya juga menuai kontroversi karena
dianggap menyinggung kelompok tertentu.8
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dikategorikan sebagai etika dakwah Ustadz
Abdul Somad:
▪ Berdakwah dengan ilmu
Ustadz Abdul Somad selalu berdakwah dengan berlandaskan ilmu agama yang kuat. Ia
memiliki pengetahuan yang luas tentang berbagai macam disiplin ilmu agama, mulai dari
akidah, syariah, akhlak, hingga tasawuf. Hal ini terlihat dari ceramah-ceramahnya yang
selalu disertai dengan dalil-dalil dari Al-Qur'an dan hadis.
▪ Berdakwah dengan hikmah
Ustadz Abdul Somad juga berdakwah dengan hikmah, yaitu dengan cara yang bijaksana
dan santun. Ia selalu berusaha untuk menyampaikan pesan dakwahnya dengan cara yang
mudah dipahami dan diterima oleh umat. Hal ini terlihat dari gaya ceramah Ustadz Abdul
Somad yang sering kali diselingi dengan humor dan cerita-cerita inspiratif.
▪ Berdakwah dengan santun
Ustadz Abdul Somad selalu berdakwah dengan santun, yaitu dengan cara yang tidak
menyinggung kelompok atau golongan tertentu. Ia selalu berusaha untuk menjaga
persatuan dan kesatuan umat Islam. Hal ini terlihat dari ceramah-ceramahnya yang selalu
menekankan pentingnya toleransi dan saling menghargai antarumat beragama.
Namun, ada juga beberapa hal yang perlu dikritisi dari etika dakwah Ustadz Abdul
Somad, yaitu:
▪ Berdakwah dengan gaya yang frontal

Ustadz Abdul Somad sering kali berdakwah dengan gaya yang frontal, yaitu dengan cara
yang langsung dan tegas. Hal ini terkadang menimbulkan kontroversi, terutama ketika ia
membahas tentang hal-hal yang sensitif, seperti agama lain atau aliran sesat.

8
Sari, Galih Purnama. 2015. Karakteristik Bahasa Terjemahan Manga Shoujo Kajian Sosiolinguistik. Surakarta:
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret.

8
Secara umum, etika dakwah Ustadz Abdul Somad dapat dikatakan cukup baik. Ia
berdakwah dengan berlandaskan ilmu dan hikmah, serta selalu berusaha untuk menjaga
persatuan dan kesatuan umat Islam. Namun, ada beberapa hal yang perlu dikritisi dari etika
dakwahnya, yaitu gaya yang frontal.9
Etika dakwah Ustadz Abdul Somad dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu:
▪ Aspek materi dakwah
Ustaz Abdul Somad menyampaikan dakwah dengan materi yang bersumber dari Al-
Qur'an, hadis, dan pendapat para ulama. Materi dakwahnya juga relevan dengan kebutuhan
masyarakat, terutama dalam hal penguatan akidah, pemahaman syariah, dan akhlak.
▪ Aspek metode dakwah
Ustaz Abdul Somad menggunakan metode dakwah yang menarik dan komunikatif.
Beliau menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, serta diselingi dengan
humor dan cerita. Beliau juga menggunakan media massa, seperti YouTube, untuk
menjangkau lebih banyak audiens.
Adapun cirikhas yang dimiliki ustadz Abdul Somad ketika berdakwah diantaranya:
▪ Canda yang tidak berlebihan
▪ Analog yang dipahami oleh para jamaah
▪ Pembahasan materi yang terstruktur
b. Metode Dakwah Ustadz Abdul Somad
Metode dakwah yang digunakan oleh Ustadz Abdul Somad dapat dikategorikan
menjadi tiga, yaitu:
▪ Metode hikmah
Metode hikmah adalah metode dakwah yang menggunakan pendekatan kebijaksanaan.
Ustadz Abdul Somad sering menyampaikan dakwah dengan menggunakan kisah-kisah
inspiratif dari Al-Qur'an, hadis, atau sejarah Islam. Kisah-kisah tersebut diharapkan dapat
menggugah hati para pendengarnya dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya ajaran
Islam.
▪ Al-Mauidzah al-Hasanah
Al-Mauidzah al-Hasanah adalah metode dakwah yang menggunakan pendekatan
nasihat yang baik. Ustadz Abdul Somad sering menyampaikan dakwah dengan
memberikan nasihat-nasihat yang bermanfaat bagi para pendengarnya. Nasihat-nasihat
tersebut diharapkan dapat menjadi pedoman hidup bagi para pendengarnya.

9
https://idr.uin-antasari.ac.id/21941/7/BAB%20IV.pdf

9
▪ Al-Mujdalah al-Ahsan
Al-Mujdalah al-Ahsan adalah metode dakwah yang menggunakan pendekatan
perdebatan yang baik. Ustadz Abdul Somad sering menggunakan metode ini untuk
berdakwah kepada orang-orang yang memiliki pemahaman yang berbeda dengan Islam.
Beliau menggunakan argumen-argumen yang kuat dan logis untuk meyakinkan mereka.
Selain ketiga metode tersebut, Ustadz Abdul Somad juga menggunakan metode-metode
lain dalam dakwahnya, seperti:
▪ Metode tanya jawab
Ustadz Abdul Somad sering menggunakan metode tanya jawab dalam dakwahnya.
Metode ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada para pendengarnya untuk
bertanya tentang hal-hal yang mereka belum pahami.
▪ Metode ceramah
Ustadz Abdul Somad juga sering menggunakan metode ceramah dalam dakwahnya.
Metode ini bertujuan untuk menyampaikan materi dakwah secara lebih luas dan mendalam.
▪ Metode media sosial
Ustadz Abdul Somad juga aktif menggunakan media sosial untuk berdakwah. Beliau
memiliki kanal YouTube dengan jumlah subscriber yang sangat besar. Beliau sering
mengunggah video dakwahnya di kanal tersebut.
Gaya retorika yang digunakan oleh Ustadz Abdul Somad dalam dakwahnya juga sangat
khas. Beliau sering menggunakan bahasa yang lugas, penuh humor, dan menyentuh hati.
Gaya retorika ini membuat dakwah beliau menjadi lebih menarik dan mudah dipahami oleh
para pendengarnya.
Berkat metode dan gaya dakwahnya yang khas, Ustadz Abdul Somad berhasil
menjangkau banyak orang, baik dari kalangan Muslim maupun non-Muslim. Dakwah
beliau telah memberikan pengaruh yang besar bagi masyarakat Indonesia.
E. Transkip Teks Dakwah Ustadz Abdul Somad
MASJID SEBAGAI PUSAT KEGIATAN UMMAT

EXAMPLE....
Asalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Waalaikumsalam....
Alhamdulillahiabbil alamin a sayidina wa Maulana Muhammadin waa alihi wasohbihi
waman tabiahu yaumiddin. Yang sama-sama kita hormati para alim ulama guru-guru kita
pengurus Masjid Jami masjid apa? [Tepuk tangan]. Tokoh masyarakat, tokoh adat, toko
besi…..Hadirin hadirat yang berhadir malam ini, semuanya dimuliakan Allah SWT. Tadi

10
waktu saya masuk ke dalam tadi disambut, di mana-mana kalau saya masuk tuh disambut
dengan Badar tapi di Masjid Jami ini lain, Pas saya masuk di sambut pakai lagu Palestine.
Saya mencari Di manalah orang yang nyanyi? rupanya di sini kadang di tempat lain kalau
ada acara Maulid Nabi, Isra Mikraj, nuzul Quran suara macam hebat….. pas kita masuk
kita cari rupanya flashdisk. Tapi di masjid ini tadi memang suara orang, kusangka lipsync.
Luar biasa orangnya kecil tapi suaranya luar biasa Allahu Akbar…. jadi di masjid itu kalau
bisa jangan tapuk tangan, kalau apa langsung Allahu akbar, ha kalau nanti ada yang tepuk
tangan sebelum itu tarik tangannya Allahu akbar bilang… bisa?.....
Ini Masjid Jami ini apa kata pak ketua masjid tadi, masjid ini Pak ustaz baru saja selesai,
yang awalnya di depan sekarang pindah ke belakang, dan ini baru belum diresmikan. Saya
tidak ikut membebaskan tanahnya, tak ikut gotong-royong, tidak ikut membangun,
berkeringat, tiba-tiba pas meresmikan tanda tangan saya. Rasa Itulah yang
mengkhawatirkan saya ini sekarang, yang saya khawatirkan nanti pas dipanggil di surga,
yang mewakafkan tanah… masuk... masuk surga…. yang memberikan bangunan semen….
masuk surga…. pas giliran saya kata malaikat kau tanda tangan aja, kan saya sering di
masyarakat ini memberikan penghormatan “berikut ini pemencetan tombol peresmian
rumah tahfiz Quran secara seremonial pengguntingan pita oleh Ustaz Abdul Somad” satu
sisi Saya bangga karena itu penghormatan, tapi di sisi lain ada cemas dalam hati saya
jangan-jangan nanti dipanggil malaikat berikut ini masuk surga Abdul Somad secara
seremonial….. tapi kan tak mungkin orang baik-baik ini membiarkan saya begitu, Jadi
sebetulnya kita masuk surga ini bukan karena amal kita banyak, tapi kita masuk surga
karena doa orang-orangh Saleh, jadi bukan Somad....masjid ini itu bahasa pak ketua aja itu
bahasa rendah hati tawaduknya kata dia jauh dari kesempurnaan padahal masjid ini dari
atas sampai ke bawah saya mengatakan sempurna [Tepuk tangan] masjid kita ke atas
Tengoklah cantiknya kaligrafi Allah di sampingnya itu Qul huallahu Ahad Allahu
Somad.....ah Nama saya di bawah Nama saya, di atas nama saya Padahal saya tak ada ikut
membangun….

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memperoleh simpulan sebagai berikut: pertama,
gaya bahasa yang digunakan oleh ustadz Abdul Somad dalam menyampaikan ceramah
adalah gaya bahasa sederhana, gaya mulia dan bertenaga, dan gaya menengah.
Kedua, proses unsur humor dalam ceramah ustadz Abdul Somad yang fungsinya untuk
menghidupkan suasana dalam ceramahnya dan tanpa menyinggung atau menyakiti
siapapun. Dengan demikian unsur humor tersebut adalah unsur yang mengakibatkan rasa
malu, unsur yang tidak masuk akal, dan unsur yang membesar-besarkan masalah.
Ketiga, ciri khas bahasa ceramah yang digunakan ustadz Abdul Somad dalam
menyampaikan tausiah adalah canda yang tidak berlebihan, analog yang mudah dipahami
oleh jamaah, dan pembahasan materi yang terstruktur.
B. Saran
Sebagai makhluk sosial manusia tidak bisa lepas dari bahasa, karena bahasa merupakan
alat komunikasi yang utama. Bahasa merupakan alat yang ampuh untuk berhubungan
antara manusia yang satu dengan manusia yang lain. Oleh karena itu manusia tidak dapat
terlepas dari bahasa dalam kehidupan sehari-hari. Beragam dialek akan ditemukan dari
sebuah bahasa. Kita tidak bisa mengabaikan bahasa dalam kehidupan kita sehari-hari.
Dengan bahasa, kita dapat menyampaikan maksud dan menerima maksud. Bahasa dapat
mengubah pola pikir seseorang jika yang mengucapkan merupakan orang berpengaruh dan
dianggap mempunyai kelebihan dibandingkan dengan yang lain. Oleh karena itu sebagai
manusia kita harus menggunakan bahasa dengan sebaik-baiknya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bertanah air.

12
DAFTAR PUSTAKA

Dori Wuwur Hendrikus, Retorika Terampil Berpidato, Berdiskusi, Beragumentasi,


Bernegosisasi, (Yogyakarta: Kanisius, 1991) h. 14

Sari, Galih Purnama. 2015. Karakteristik Bahasa Terjemahan Manga Shoujo


Kajian Sosiolinguistik. Surakarta: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret.

https://www.islamedia.id/2019/04/inilah-biografi-ustadz-abdulsomad.html diakses
pada 13 April 2019 jam 10:23

Abid Fadhil Abyan, Berguru Kepada Ustadz Zaman Now, (Jakarta selatan:
Laksana. 2018) Cet Ke-1 h.11-12

Puji Rianto,Lecturer, Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta

T. A. Rousydiy, Lathief, Dasar-Dasar Rhetorica, Komunikasi, Dan


Informasi(Medan:Rimbow, 1989)

https://theconversation.com/institutions/universitas-islam-indonesia-uii-
yogyakarta-2642

https://www.kompas.com/skola/read/2022/02/11/ethos-logos-dan-pathos-dalam-
teori-retorika-aristoteles

https://idr.uin-antasari.ac.id/21941/7/BAB%20IV.pdf

13

Anda mungkin juga menyukai