Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

BELAJAR KEPADA SOSOK DAN GAYA DAKWAH


KH. ABDULLAH GYMNASTIAR
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Etika Dakwah

Dosen Pengampu:
Dr. Hajir Tajiri, M.Ag.

Disusun Oleh:
BKI 3B

Eza Wahyudiny (1194010051)


Gina Bulan Purnama (1194010059)
Hilwah Maulidiya (1194010066)
Inaj Najmatul Ummah (1194010071)
Laeni Rahmah (1194010076)
Lulu Fauzatul Jannah (1194010082)
M. Syahrul Ramdhani (1194010086)

BIMBINGAN KONSELING ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt. atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Tidak lupa
salawat serta salam tetap tercurahkan kepada nabi besar Muhammad Saw yang
telah mengeluarkan manusia dari zaman jahiliyah menuju zaman Islamiyah
sekarang.
Adapun tujuan dari penyusunan makalah adalah untuk pemenuhan tugas
yang diberikan demi tercapainya tujuan pembelajaran yang telah direncanakan.
Tidak lupa ucapan terimakasih kepada bapak Dr. Hajir Tajiri, M.Ag.
selaku dosen pengampu mata kuliah Etika Dakwah yang telah mendukung
terselesaikannnya makalah ini.
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, kritik dan saran yang
membangun sangat kami harapkan demi terciptanya makalah yang lebih baik
selanjutnya. Dan semoga dengan adanya makalah ini dapat memberi manfaat bagi
pembaca sekalian.

Bandung, Desember 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ...................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 3
A. Riwayat Hidup KH. Abdullah Gymnastiar .............................................. 3
B. Penampilan dan Kepribadian KH. Abdullah Gymnastiar ......................... 5
C. Gaya Komunikasi/Ceramah KH. Abdullah Gymnastiar ........................... 6
D. Karakteristik Penyampaian Pesan Dakwah KH. Abdullah Gymnastiar ... 8
E. Karya dan Prestasi Dakwah KH. Abdullah Gymnastiar ........................... 10
F. Hikmah Belajar Kepada Tokoh Dakwah KH. Abdullah Gymnastiar ...... 11
BAB III PENUTUP ....................................................................................... 12
A. Kesimpulan .............................................................................................. 12
B. Saran ........................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dakwah ialah mengajak manusia kepada jalan Allah secara menyeluruh,
baik dengan lisan, tulisan maupun dengan perbuatan sebagai upaya muslim
untuk mewujudkan nilai- nilai ajaran islam dalam realitas kehidupan pribadi,
keluarga, dan masyarakat dalam semua segi kehidupan secara menyeluruh
sehingga terwujud khairul ummah ( Enjang AS dan Aliyudin, 2007 : 3 ). Drs.
Hamzah Ya’kub mengkatagorikan dakwah secara umum dan dakwah
menurut islam. Dakwah secara umum adalah suatu pengetahuan yang
mengajarkan dan teknik menarik perhatian orang, guna mengikuti suatu
idiologi dan pekerjaan tertentu. Adapun definisi dakwah islam adalah
mengajak umat manusia dengan hikmah kebijaksanaan mengikuti petunjuk
Allah dan Rasul ( Alwisral Imam Zaidallah, 2002 : 4 ).
Al- Qur’an menegaskan dalam surat Ali Imran ayat 104 yaitu :
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar
merekalah orang-orang yang beruntung”.
K. H Abdullah Gymnastiar, seorang tokoh da’i yang mengembangkan
dakwahnya dengan konsep yang biasa disebut Manajemen Qalbu, yang
dimana pesan- pesan dakwah yang disampaikannya mengenai materi-materi
dakwah yang mengandung muatan Manajemen Qalbu serta mengandung dua
kategori lainnya, yaitu kesalehan sosial dan kesalehan individual. Manajemen
Qalbu merupakan upaya mengatur hati dengan jalan berlatih secara terus
menerus (berkesinambungan) bagaimana hati menyikapi segala persoalan
yang dihadapi dalam kehidupan sehari- hari.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan-
permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana riwayat hidup KH. Abdullah Gymnastiar?
2. Bagaimana penampilan dan kepribadian KH. Abdullah Gymnastiar?

1
3. Bagaimana gaya komunikasi/ceramah KH. Abdullah Gymnastiar?
4. Bagaimana karakteristik penyampaian pesan dakwah KH. Abdullah
Gymnastiar?
5. Bagaimana karya dan prestasi dakwah KH. Abdullah Gymnastiar?
6. Bagaimana hikmah belajar kepada tokoh dakwah KH. Abdullah
Gymnastiar?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan dari
penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui dan memahami riwayat Hidup KH. Abdullah
Gymnastiar.
2. Untuk mengetahui dan memahami penampilan dan kepribadian KH.
Abdullah Gymnastiar.
3. Untuk mengetahui dan memahami gaya komunikasi/ceramah KH.
Abdullah Gymnastiar.
4. Untuk mengetahui dan memahami karakteristik penyampaian pesan
dakwah KH. Abdullah Gymnastiar.
5. Untuk mengetahui dan memahami karya dan prestasi dakwah KH.
Abdullah Gymnastiar.
6. Untuk mengetahui dan memahami hikmah belajar kepada tokoh dakwah
KH. Abdullah Gymnastiar.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Riwayat Hidup KH. Abdullah Gymnastiar


KH. Abdullah Gymnastiar atau yang lebih dikenal dengan Aa Gym memiliki
nama asli Yan Gymnastiar. Aa Gym merupakan seorang pendakwah, penulis
buku, penyanyi, pengusaha dan pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhid. Beliau
lahir di Bandung, 29 Januari 1962. Beliau merupakan putra sulung dari empat
bersaudara pasangan Bapak KH. Engkus Kuswara dan Ibu Hj. Yeti Rohayati.
Adik-adiknya bernama Abdurrahman Yuri, Agung Gunmartin, dan Fathimah
Genstreed.
Aa Gym dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang religius taat beragama
dan penuh kedisiplinan. Beliau dididik dengan kedisiplinan yang ketat namun
tetap demokratis. Hal ini patut dilakukan karena ayahnya merupakan seorang
letnal kolonel (letkol) angkatan darat.
Kehidupan religius Aa Gym didapatkan melalui perjalanan hidup salah satu
adiknya yaitu Agung Gunmartin atau yang biasa dipanggil A Agung. Aa Gym
bahkan menganggap A Agung sebagai guru pertamanya. Hal ini terjadi karena A
Agung memiliki keterbatasan fisik yang sudah lemah bahkan sudah lumpuh
seluruh tubuhnya sebelum mengadapi maut. Meskipun begitu, A Agung tetap
semangat untuk mencari ilmu dan pergi kuliah dengan digendong oleh Aa Gym.
Menurutnya, “kalau orang lain ibadahnya dengan berjuang, mudah-mudahan
keinginan saya untuk terus kuliah bernilai ibadah”. Pelajaran lain yang Aa Gym
dapatkan dari adiknya yaitu tidak pernah mengeluh. Aa Gym masih ingat sewaktu
adiknya berkata “Kalau orang lain punya bekal untuk pulang dengan berbuat
sesuatu, saya ingin mengumpulkan bekal pulang dengan bersabar”.
Masa pendidikannya di habiskan di Bandung. Semasa kecil, Aa Gym
bersekolah di Sekolah Dasar, Sukarasa III Bandung, Sekolah Menengah
Pertama 12, Bandung, Sekolah Menengah Atas 5 Bandung. Lalu, Aa Gym
menempuh pendidikan perguruan tinggi di dua tempat yakni Pendidikan

3
Ahli Administrasi Perusahaan (PAAP) Unpad, Bandung, dan di Akademi
Teknik Jenderal Ahmad Yani (kini Universitas Ahmad Yani – Unjani).
Aa Gym mengisi kehidupan mudanya dengan belajar dan berdagang. Di
tengah kesibukan berdagang, beliau mulai belajar agama secara khusus kepada
KH. Khoer Affandi, seorang ulama tassawuf pemimpin Ponpes Miftahul Huda
(Tasikmalaya) dan KH. Moh Tasdiqin (pengasuh pondok pesantren Kalangsari,
Cijulang, Ciamis Selatan). Kerja keras dan belajar yang tekun, Aa Gym berujung
manis. Pada tahun 1990, ia mendirikan Yayasan Daarut Tauhiid di Bandung.
Dengan yayasan ini Aa Gym bisa leluasa untuk mengembangkan potensi, kiprah,
dan usahnya lebih luas lagi. Ia memulai serius bergerak di bidang pendidikan,
dakwah, dan sosial.
Mengenai kehidupan rumah tangga Aa Gym, beliau menikah dengan Hj.
Ninih Muthmainnah atau dikenal juga dengan sebutan Teh Ninih, tahun 1988.
Selama menikah dengannya, Aa Gym telah dikaruniai tujuh anak. Kemudian
terjadi kontroversi ketika media mengumumkan bahwa Aa Gym berpoligami dan
menikah lagi dengan Alfarini Eridani atau dikenal juga dengan sebutan Teh Rini
pada bulan Desember 2006.
Dalam bidang karir, pada tahun 2001 Aa Gym mulai banyak dikenal
masyarakat. Beliau diundang oleh Menteri Agama saat itu (Said Agil Al-
Munawar) untuk berceramah dalam peringatan Nuzul al-Qur’an di Masjid Istiqlal
Jakarta di hadapan Presiden dan pejabat tinggi lainnya. Kemudian pada tahun ini
pula Aa Gym memiliki program mandiri di RCTI dalam rangkaian program
Hikmah Fajar berjudul "Manajemen Qolbu".
Pada tahun 2002, Aa Gym telah memiliki 15 usaha penerbitan yang telah
menerbitkan 32 judul buku dan lusinan kaset serta VCD-nya sebagai media
menyebarkan dakwahnya. Aa Gym tercatat menerima 1.200 undangan untuk
menjadi pembicara setiap bulan nya. Beliau juga pernah membawakan program
televisi bertemakan politik berjudul Ada Aa Gym di RCTI berkaitan dengan
pelaksanaan Pemilu 2004. Karir Aa Gym lainnya dapat diurutkan sebagai berikut:

4
1. Komandan Resimen Mahasiswa di Akademi Teknik Unjani, Bandung,
1982
2. Perintis usaha bersama Keluarga Mahasiswa Islam Wiraswasta (KMIW),
1987
3. Penjual stiker, 1987
4. Pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid, 1990
5. Pendiri Manajemen Qolbu Corparation, Bandung
6. Ketua Pembina Yayasan Darut Tauhiid, Bandung
7. Berdakwah Tampil di tv nasional RCTI, 2000
8. Pengisi Program di MNCTV, 2016
9. Pengisi Program di tvOne, 2016
B. Penampilan dan Kepribadian KH. Abdullah Gymnastiar
Sebagai putra seorang tentara, Aa Gym pernah diamanahkan menjadi
Komandan Resimen Mahasiswa (Menwa) Akademik Teknik Jendral Ahmad Yani,
Bandung. “Di sini, kepanduan namanya. Disiplin tidak harus berbentuk
militerisasi, menegakkan kekerasan tanpa kekerasan. Tidak ada kekuatan tanpa
disiplin, “kata Aa Gym seperti dikutip harian Kompas (22/06/2000). Ternyata,
kekuatan semacam itulah yang membuat dirinya dan adik-adiknya memiliki rasa
percaya diri, mampu hidup prihatin, pantang menyerah, dan kental rasa
kesetiakawanan.
Aa gym juga selain menuntut ilmu dan aktif berorganisasi, juga memiliki
kegemaran berdagang dan mempelopori membuat stiker-stiker bersablon yang
menunjukkan kekuatan atau keindahan Islam. Karena sejak kecil sudah menyukai
berjualan, saat ada acara kegiatan sekolah, Aa Gym selalu menyempatkan diri
untuk berjualan. Kebiasaan ini memiliki manfaat untuk mengasah jiwa bisnisnya.
Ketika belajar di SMA , Aa Gym tidak meninggalkan kesukaannya untuk
berjualan, pernah juga membuka taman bacaan dan menkreditkan kaos ke teman-
temannya ini menujukan ia mempunyai sifat kesetiakawanannya.
Dalam lingkungan keluarga, Aa Gym tampak berusaha menciptakan suasana
yang harmonis agar istri serta anak-anaknya dapat mengoreksi dirinya, seminggu
sekali biasanya mengumpulkan seluruh anggota keluarganya dan diminta

5
“menilai” dirinya. Kebiasaan positif semacam ini harus di pupuk agar membuat
dirinya tidak anti kritik. “Saya mencoba membuat diri saya terbuka, karena diri
saya membutuhkan kritik untuk memperbaiki diri saya,” ungkapnya dalam suatu
wawancara.
Aa Gym mempunyai sifat penyanyang yaitu berusaha dalam proses penelitian
dirinya dilakukan kepada kalangan santri, dan tetangga yang sehari-hari dekat
dengan kehidupannya. Semua diminta agar terus-menerus mengoreksi dirinya
sehingga dapat menerima kritikan tanpa kedongkolan atau kejengkelan, maka
perkembangan kemampuan dirinya akan semakin membaik hari ke hari. Inilah,
akar-akar kultural yang memberikan pengaruh fundamental dan bisa tampil
menjadi sosok Kyai masa depan yang bersifat terbuka dan moderat seperti
sekarang ini.
Sosok Aa Gym sebenarnya tidak dibesarkan atau di didik di lingkungan
pesantren yang ketat terutama pesantren tradisional. Bagi Aa Gym, Manajemen
Qalbu melahirkan prinsip bahwa apabila seseorang hatinya bersih, akan menjadi
pusat segala aktivitas di bumi. Menyedot seluruh perhatian orang dari segala jenis
propesi,baik pedagang, guru, praktisi dakwah, maupun pemimpin. Orang yang
hatinya bersih, secara otomatis akan membuat geraknya memiliki magnet luar
biasa. Kata-kata akan menyakinkan dan menyejukkan hati. Sikapnya akan
menunjukan bahwa senantiasa sedang diawasi Allah. Totalitas dirinya
menampakkan sebuah keadaan bahwa hanya ridha Allah yang diharapkan. Allah
menjadi pusat segala orientasi kehidupannya.
C. Gaya Komunikasi/Ceramah KH. Abdullah Gymnastiar
Komunikasi dakwah menyampaikan pesan-pesan keagamaan dalam berbagai
tatanan agar jamaahnya terpanggil dan merasakan pentingnya nilai Islam dalam
kehidupan. Di antara tatanan komunikasi dakwah adalah interpersonal, publik,
dan bermedia. Pada tataran interpersonal, komunikator dakwah (dai) mengajak
orang-perorang mengamalkan Islam. Pada tataran publik, dai memasyarakatkan
nilai Islam di berbagai majelis taklim, pesantren dan masjid. Sedangkan pada
tataran media, da’i menyebarluaskan ajaran agama dengan menggunakan media.
Penyebarluasan ajaran Islam dilaksanakan oleh siapa saja, baik di desa maupun di

6
kota secara bijak dan damai. Jamaah “tergugah, tanpa melalui tekanan fisik,
untuk berubah” (Brown, 1972: 9). Mengadakan perubahan melalui kesadaran,
bukan paksaan, itulah salah satu fungsi komunikasi dakwah. Oleh karenanya,
dakwah Islam dilakukan dengan cara persuasif. Pesannya dipahami dan
diamalkan oleh umat.
Dakwah Islam berupaya untuk menegakkan kepribadian yang berakhlaqul
karimah. Herman Soewardi (2003: 26) mengajukan 3 (tiga) tujuan operasional
dakwah, yaitu: menjadikan orang lurus dan benar dengan melakukan kebaikan dan
menghilangkan kemungkaran (amar ma’ruf dan nahyi munkar); melahirkan
kekuatan pada diri seseorang melalui karya-karyanya; tinggi profesionalisme di
bidang masing-masing.
Isi pesan komunikasi dakwah KH. A. Gym terasa sejuk dan mengayomi.
Pengajian Aa Gym selalu ramai dikunjungi jamaah, baik muda maupun tua, laki-
laki maupun perempuan, untuk mendengarkan siraman rohani Kiainya. Itu
menunjukkan bahwa dakwah KH. A. Gym dapat diterima oleh jamaah di luar
organisasi keagamaan konvensional, seperti Muhammadiyah, NU, dan Persis.
Karakteristik komunikator dakwah KH Abdullah Gymnastiar friendly, dan
open. Isi pesan komunikasi dakwah Aa Gym berisi tauhidullah, dan akhlak,
akhlak dan sejarah islam kritis. Self Presentation KH. Abdullah Gymnastiar Ada 3
(tiga) hal yang menjadi titik kuat dalam aktivitas dakwahnya; meliputi (1)
Pemahaman konsep komunikasi dakwah; (2) Bahasa komunikasi dakwah; dan (3),
Aktivitas dakwah yang inovatif. Sikap lembut, menyantuni dan menyayangi ini
sudah jadi khitthah dakwah Aa Gym yang dibakukan di Pesantren DT dengan
tetap menghargai pendapat orang lain yang berdakwah dengan gayanya sendiri,
misalnya menggunakan cara-cara yang agak keras, radikal, atau bahkan ekstrem.
Biarlah ada kelompok yang membongkar, namun harus ada pula yang
membangun, dan “DT adalah kelompok yang berupaya untuk membangun.
Intonasi suara Aa Gym saat ceramah mengalami naik-turun, sesuai dengan
pentingnya pembicaraan. Dalam urusan kontak dengan jamaah ini Aa Gym sering
meminta respon atau tindakan dari jamaah. Pola dakwahnya, pembahasan masalah
pada pengajian (public speaking) tanpa baca buku, hanya sekadar pointer kecil

7
yang diambil dari kitab tertentu yang tidak dibaca secara penuh, sehingga pola ini
delivery extemporaneaously (pengiriman ektemporer) yang diarahkan pada tujuan
tertentu. Setelah itu, baru bicara menguraiannya sesuai tema (impromptu).
D. Karakteristik Penyampaian Pesan Dakwah KH. Abdullah Gymnastiar
Karakteristik Pesan Dakwah ialah ciri khas atau corak sebuah pesan dakwah
yang membedakan antara pesan dakwah dengan pesan-pesan yang lain secara
umum. Konteks dan makna pesan dakwah memiliki argument dan kekuatannya
sendiri, dan hal inilah kiranya yang membuat pesan dakwah lebih bertujuan dan
berdasar, bukan hanya sekadar omong tanpa makna dan syarat.
Ali Aziz dalam (Ilmu Dakwah : 2009) menjabarkan dan memberikan definisi
mengenai karakteristik dakwah secara luas. Menurut yang telah dipaparkan
karakteristik dakwah memiliki tujuh ciri :
1. Orisinalitas, ialah bahwa pesan dakwah islam benar-benar wahyu dari Allah
SWT dan bukan buatan apalagi persangkaan manusia belaka. Keaslian pesan
dakwah yang bersumber pada Al-Quran akan dijaga.
2. Mudah, Allah SWT memerintahkan agar setiap manusia yang menjalankan
pesan agama, dilaksanakan dengan mudah dan hati-hati.Jangan mempersulit
diri sendiri yang pada akhirnya malah membuat orang-orang lari, karena
kesulitan.
3. Lengkap, Pesan dakwah mengajarkan kebaikan pada sisi-sisi kehidupan
manusia, mulai dari anak-anak hingga tua, mulai dari cara makan minum,
berkeluarga, mengelola kehidupan. Semua telah diatur dan diberikan pedoman
oleh Al-Quran sebagai induk pesan dakwah.
4. Seimbang, merupakan bagian penting dalam pesan dakwah dan dalam
pelaksanaan kehidupan umat manusia.Seimbang adalah professional dalam
menilai segala sesuatu.Tidak telalu keras dan tidak terlalu lemah, jangan
terlampau dermawan dan jangan pelit, jangan terlampau marah dan jangan
terlampau cinta.Begitulah pada hakikatnya kehidupan berisi dua hal yang
saling melengkapi.

8
5. Universal, Bahwa ajaran islam mencakup berbagai kalangan baik yang
berkulit terang maupun gelap, timur dan selatan, laki-laki dan perempuan,
yang kaya mapun miskin.
6. Rasional, berarti bahwa apa yang dipesankan dalam agama bisa dibuktikan
dengan ilmu pegetahuan dan kemajuan zaman. Karena sudah barang
tentupesan agama yang tidak masuk akal akan sangat sulit diterima oleh
masyarakat.
7. Membawa kemaslahatan, pesan dakwah yang baik juga harus membawa
dampak yang baik bagi pelaku maupun bagi kalangan luas, bagi tempat
tinggal maupun lingkungan yang lebih luas.Pesan dakwah harus menjadi
sarana termotivasinya manusia untuk bertindak lebih nyata, dan berkata lebih
bermakna dan berprsangka lebih baik dari biasanya.
Abdullah Gymnastiar atau yang lebih dikenal dengan Aa Gym hadir dengan
gaya santun dan simpatik. Dimana sosok Aa Gym dirasa mampu untuk memenuhi
kebutuhan akan ketentraman, ketenangan dan kesejukan dalam masyarakat
Indonesia pada awal kemunculannya.
Nama Aa Gym mulai dikenal karena gaya dakwahnya yang unik dengan
pesan-pesan dakwah Islam yang praktis dan umum diterapkan pada kehidupan
sehari-hari. Cara berdakwah beliau sangat berbeda dengan ustadz lain.
Penyampaian dakwah Islam dalam bentuk ceramah Aa Gym enak didengar dan
mudah dicerna, bahkan menyentuh hati setiap orang. Inilah model penyampaian
pesan keagamaan yang sesuai dengan harapan masyarakat dan juga satu
keunggulan Aa Gym dalam menyampaikan pesan-pesan keislaman kepada umat.
Dalam dakwahnya, Aa Gym mengedepankan pendidikan manajemen qolbu,
jaga hati, untuk tidak menyakiti hati dan mencaci orang lain. Materi-materi
dakwah Aa Gym selalu menyejukkan hati dan mendapat respons baik bagi seluruh
umat. Cara penyampaian dakwah yang terkesan ringan namun mendalam serta
menggunakan bahasa-bahasa yang mudah dipahami. Dengan berlatar belakang
sunda membuat setiap penyampaian dakwahnya bernada kalem dan mengalir.
Seperti contoh ketika Aa Gym menimpali pertanyaan, beliau selalu merespon
dengan “bener nggak buk, dijawab dong pak” dan lain sebagainya.

9
Kata-kata bijak Aa Gym selalu membuat yang mendengarnya merasa adem
dan menjadi bahan perenungan. Contohnya adalah: "Salah satu sebab kita tidak
bahagia dalam hidup adalah karena ketidaksiapan menghadapi kenyataan, padahal
ketetapan Allah pasti baik".
E. Karya dan Prestasi Dakwah KH. Abdullah Gymnastiar
Berikut adalah beberapa karya dan prestasi dakwah KH. Abdullah
Gymnastiar:
1. Komandan Resimen Mahasiswa di Akademi Teknik Unjani pada tahun 1982
2. Perintis usaha bersama Keluarga Mahasiswa Islam Wiraswasta (KMIW) pada
tahun 1987
3. Pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid pada tahun 1990
4. Ketua Pembina Yayasan Daarut Tauhiid Bandung
5. Pendiri Manajemen Qolbu Corparation
6. Berdakwah tampil di tv nasional RCTI pada tahun 2000
7. Pengisi Program di MNCTV dan tvOne pada tahun 2016
8. Penulis Buku, berikut ini beberapa judul buku yang ditulis oleh KH. Abdullah
Gymnastiar:
- Membentuk pribadi sukses
- Refleksi Manajemen Qolbu
- 100 Nasehat Kepemimpinan Aa Gym
- Rahasia Bening Hati
- Kedahsyatan Do’a, dll
9. Membuat dan Menyanyikan Lagu Religi, berikut ini beberapa judu lagu yang
dinyanyikan oleh KH. Abdullah Gymnastiar:
- Jagalah Hati
- Istighfar
- Antara Mata dan Hati
- Mata Hati
- Mengemis Kasih, dll

10
F. Hikmah Belajar Kepada Tokoh Dakwah KH. Abdullah Gymnastiar
Hikmah yang dapat diambil dari tokoh dakwah K.H. Abdullah Gymnastiar
yaitu:
1. Menambah ilmu agama
2. Dakwahnya dilakukan dengan santun dan penuh empati sehingga dapat
mencerahkan pikiran dan menyejukkan hati sesuai dengan surat An-Nahl
ayat 125.
3. Aa Gym memiliki pola komunikasi dakwah yang dramatic dan friendly
sehingga para mad’u dapat tersentuh secara emosional.
4. Model dakwah yang dikembangkan oleh Aa Gym, agaknya berpedoman
pada prinsip yang menyatakan bahwa mendakwahkan Islam itu sebaiknya
memperkenalkan ajaran Islam yang dapat memberi jawaban atau solusi
terhadap masalah kehidupan. Ini berarti pesan yang disampaikannya dalam
dakwah itu aktual, faktual, dan menonjolkan human interestnya.
5. Model dakwah Aa Gym yang humanis yang lebih menonjolkan ajaran
Islam sebagai rahmatan lil’alamin sangat cocok dan dapat diterima oleh
masyarakat muslim Indonesia yang memiliki keragaman etnis dan budaya.

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
KH. Abdullah Gymnastiar atau yang lebih dikenal dengan Aa Gym memiliki
nama asli Yan Gymnastiar. Aa Gym merupakan seorang pendakwah, penulis
buku, penyanyi, pengusaha dan pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhid. Beliau
lahir di Bandung, 29 Januari 1962. Beliau merupakan putra sulung dari empat
bersaudara pasangan Bapak KH. Engkus Kuswara dan Ibu Hj. Yeti Rohayati.
Adik-adiknya bernama Abdurrahman Yuri, Agung Gunmartin, dan Fathimah
Genstreed.
Aa Gym dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang religius taat beragama
dan penuh kedisiplinan. Beliau dididik dengan kedisiplinan yang ketat namun
tetap demokratis. Hal ini patut dilakukan karena ayahnya merupakan seorang
letnal kolonel (letkol) angkatan darat.
Sebagai putra seorang tentara, Aa Gym pernah diamanahkan menjadi
Komandan Resimen Mahasiswa (Menwa) Akademik Teknik Jendral Ahmad Yani,
Bandung.
Aa Gym mempunyai sifat penyanyang yaitu berusaha dalam proses penelitian
dirinya dilakukan kepada kalangan santri, dan tetangga yang sehari-hari dekat
dengan kehidupannya. Semua diminta agar terus-menerus mengoreksi dirinya
sehingga dapat menerima kritikan tanpa kedongkolan atau kejengkelan, maka
perkembangan kemampuan dirinya akan semakin membaik hari ke hari. Inilah,
akar-akar kultural yang memberikan pengaruh fundamental dan bisa tampil
menjadi sosok Kyai masa depan yang bersifat terbuka dan moderat seperti
sekarang ini.
Di antara tatanan komunikasi dakwah adalah interpersonal, publik, dan
bermedia. Aa Gym menerapkan pada tataran publik, dai memasyarakatkan nilai
Islam di berbagai majelis taklim, pesantren dan masjid. Sedangkan pada tataran
media, da’i menyebarluaskan ajaran agama dengan menggunakan media. Isi pesan
komunikasi dakwah KH. A. Gym terasa sejuk dan mengayomi. Karakteristik
komunikator dakwah KH Abdullah Gymnastiar friendly, dan open. Isi pesan

12
komunikasi dakwah Aa Gym berisi tauhidullah, dan akhlak, akhlak dan sejarah
islam kritis. Kata-kata bijak Aa Gym selalu membuat yang mendengarnya merasa
adem dan menjadi bahan perenungan.
B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, bentuk
penyusunan maupun materinya mememiliki kekurangan dan masih memerlukan
tambahan, baik itu dari segi referensi ataupun tulisannya. Maka dari itu kritik dan
saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat kami harapkan demi
penyempurnaan makalah selanjutnya. Khususnya kepada bapak dosen kami
mohon selalu bimbingan dan arahannya, apabila dalam pemaparaan makalah ini
masih sangat jauh dari yang diharapkan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
memberikan manfa’at kepada kita sekalian, amin ya rabbal ‘alamin.

13
DAFTAR PUSTAKA

Andy, K. 2011. Kumpulan Kisah Inspiratif 2. Yogyakarta: Bentang Pustaka.


Anonim. TT. Abdullah Gymnastiar. [online] Tersedia di: https://id.wikipedia.org/
wiki/Abdullah Gymnastiar (Diakases pada 20 Desember 2020)
Anonim. TT. Abdullah Gymnastiar. [online] Tersedia di:
https://www.viva.co.id/siapa/read/26-k-
habdullahgymnastiar#:~:text=Aa%20
Gym%20lahir%20di%20Bandung,Engkus%20Kuswara%20dan%20Yeti%
20Rohayati.&text=Dari%20sekolah%20dasar%2C%20menengah%2C%20
dan,Sementara%20kuliahnya%20di%20dua%20tempat. (Diakses pada 20
Desember 2020)
Bahroni. (2016). Analisis wacana retorika dakwah K.H. Abdullah Gymnastiar.
Interdisciplinary Journal of Communication, 1(1), 120-122.

Ma’arif, S. B. Pola Komunikasi Dakwah KH. Abdullah Gymnastiar dan KH.


Jalaluddin Rakhmat. Vol. XXV, No. 2 (Juli - Desember 2009): 161-180
SN Rahayu. Muhasabah Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) Dalam Pada Pengajian.
(online) digilib.uinsgd.ac.id (Diakses 29 Desember 2020).
Suminar, E. (2012, Maret 14). Belajar Pada Sosok Aa Gym. Diambil kembali dari
Kompasiana:https://www.kompasiana.com

Tn (2016) 6 Hal yang Bisa Bikin Kita Ingat dengan Aa Gym. (Online)
www.tribunnews.com. (Diakses 26 Desember 2020)
Tn. (2020) KH. Abdullah Gymnastiar. (online) tersedia di: www.viva.co.id
(Diakses 27 Desember 2020)
Wijaya, R. TT. Biografi Aa Gym (Abdullah Gymnastiar). [online] Tersedia di:
https://bio.or.id/ biografi-aa-gym-abdullah-gymnastiar/ (Diakases pada 20
Desember 2020)
Yuda, A. (2005) 25 Kata-kata Bijak Aa Gym(KH. Abdullah Gymnastiar),
Memeberikan Pelajaran Hidup. (Online) www.bola.com (Diakses 26
Desember 2020)

14
Zaman, T. (2015) Pesan Dakwah Persuasif Ustadz Abdullah Gymnastiar di Kanal
Youtube: Kajian Al-Hikam Tentang Cara Terbaik Menyikapi Persoalan
Hidup. Skripsi, Sekolah Sarjana, UIN Sunan Ampel Surabaya.

15

Anda mungkin juga menyukai