Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

Belajar Pada Tokoh Aa Gym

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika Dakwah yang diampu oleh:

Dr. Hajir Tajiri, M.Ag.

Disusun oleh:

Rabiah Al-adawiyah Arni Putri 1194020150


Rahman Karim 1194020152
Raihan Husna 1194020153
Riziq Abdul Malik 1194020164
Sabila Fadhillah 1194020166
Sifa Fadila 1194020174
Siti Fatimatu Syifa. A 1194020175
Ujang Nasrulloh 1194020184
Zami Muhammad 1194020193
Qisthy Anjani 1204020169
Fahrizal 1174020044

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada atas kehadirat Allah SWT, berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nya. Penulis dapat menyelesaikan salah satu tugas mata kuliah Etika
Dakwah yang berjudul “Belajar Pada Tokoh Aa Gym”

Demikian juga tidak lupa, semoga shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada
baginda besar kita Muhammad SAW. Semoga rahmat, berkah, dan syafaat-Nya selalu bersama
pada sanak kerabat, sahabat, para tabi’in dan orang yang mengikuti jejak mereka sampai hari
kiamat.

Penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat kepada Bapak Dr. Hajir
Tajiri, M.Ag. Yang telah memberikan ilmu kepada penulis. Tidak lupa penulis sampaikan
terimakasih kepada kedua orang tua tercinta yang telah memberi segala bantuan baik doa,
nasehat, dan materi sehingga penulisa dapat menyelesaikan tugas yang di berikan. Tidak lupa
juga kepada orang-orang yang semua pihak tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
telah begitu banyak memberikan semangat dalam pekerjaan makalah ini. Mungkin tanpa
bantuan dari semua, penulis tidak akan bisa menyelesaikan tugas ini dengan baik.

Semoga Allah swt. membalas semua kebaikan yang telah diberikan kepada penulis
dengan ganjaran pahala yang berlipat ganda, penulis mengucapkan Jazakumullahu Khairan
Katsieran.

Harapan penulis bisa menyusun karya tulis ini dengan baik. Namun, kemampuanlah
yang membatasinya. Penulis menyadari dalam penulisan ini masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan tegur sapa
dari semua pihak berupa kritik dan saran yang bersifat membangun guna sebagai bahan
perbaikan bagi karya tulis ini.
Akhir kata, kepada Allah swt. segala sesuatu kembali. Mudah-mudahan dengan
disusunnya karya tulis ini sedikit banyaknya dapat memberikan manfaat kepada semuanya,
khususnya bagi penulis sendiri.

Bandung, November 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................... i


DAFTAR ISI ......................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1


A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan ............................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................... 4


A. Biodata ............................................................................................... 4
B. Pengalaman Profesi............................................................................ 4
C. Aspek Kepribadian ............................................................................ 6
D. Skill Ceramah .................................................................................... 9
E. Pandangan Masyarakat ...................................................................... 9
F. Transkip Ceramah .............................................................................. 11

BAB III PENUTUP .............................................................................. 12


A. Kesimpulan ........................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 13


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dakwah Islam Secara kualitatif bertujuan untuk mempengaruhi dan
mentransformasikan sikap batin dan prilaku manusia menuju tatanan suatu
kesalehan Individu dan kesalihan sosial. Dakwah dengan pesan- pesan keagamaan
dan pesan sosialnya merupakan kesadaran untuk senantiasa memiliki komitmen
(istiqomah) di jalan yang lurus.
Dakwah adalah ajakan yang dilakukan untuk membebaskan individu
manusia dari pengaruh eksternal nilai-nilai kejahatan menuju internalisasi nilai-
nilai ketuhanan. Dakwah termasuk dalam tindakan komunikasi, walaupun tidak
setiap aktifitas komunikasi adalah dakwah. Dakwah yang merupakan seruan atau
ajakan berbuat kebajikan untuk menaati perintah dan menjauhi larangan Allah
SWT. Pelaksanaan dakwah tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai keIslaman
yang ada didalam Al-Quran dan Hadis.
Dakwah Islam berarti menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat luas,
sebagaimana telah dilakukan oleh nabi Muhammad SAW. Dalam hal ini ada lima
unsur dalam praktek dakwah yaitu da’i, mad’u, maudu, ushlub dan washilah.
Maka dari itu melalui makalah ini penulis ingin menjelaskan bagaimana
seorang tokoh dai dalam menyampaikan dakwahannya. Dan hal ini lah yang akan
dipaparkan dalam makalah dengan judul “Belajar Pada Tokoh Aa Gym”.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1. Sebutkan identitas Aa Gym!
2. Bagaimana pengalaman Aa Gym dalam berkecimpung di profesinya?
3. Sebutkan aspek kepribadian dari Aa Gym!
4. Bagaimanakah skill ceramah yang dimiliki Aa Gym?
5. Jelaskan pandangan masyarakat terhadap Aa Gym!
6. jelaskan trasnkip ceramah yang dimiliki beliau!
C. Tujuan Masalah
Adapun tujuan dari rumusan masalah diatas adalah:
1. Untuk mengetahui biodata dari Aa Gym,
2. Untuk mengetahui dan memahami pengalaman yang dimiliki dalam
menjalankan profasinya.
3. Untuk mngetahui dan memahami aspek kepribadian yang dimiliki beliau,
4. Untuk mengetahui dan memahami skill ceramah yang beliau miliki,
5. Untuk mengetahui dan memahami pandangan masyarakat terhadap beliau,
6. Untuk mengetahui dan memahami transkip ceramah beliau.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Biodata
Nama asli dari Aa Gym ialah Abdullah Gymnastiar. Beliau lahir di Bandung
pada 29 Januari 1962 atau dalam kalender hijriah yakni 22 Sya’ban 1381 dari pasangan
suami-istri H. Engkus Kuswara dan Hj. Yeti Rohayati. Da’i berusia 59 tahun ini lulusan
Fakultas Teknik Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI) Bandung dan
mengenyam pendidikan agamanya di pondok pesantren Miftahul Huda Manonjaya,
Tasikmalaya. Beliau merupakan pendiri dari sekaligus pimpinan dari Pesantren Daarut
Tauhid, beliau dikenal di masyarakat sebagai pendakwah, penyanyi, penulis buku, dan
pengusaha. Beberapa karya lagu rilis di sepanjang 2002 hingga 2003 diantaranya lagu
dengan judul Istighfar, Jagalah Hati, Mengemis Kasih, Antara dan Hati. Kemudian,
beliau juga menulis beberapa judul buku dintaranya Meraih Bening Hati dengan
Manajemen Qolbu, Bahaya Lisan, dan masih banyak yang lainnya.

B. Pengalaman Profesi
Sebelum aktif dan fokus sebagai penceramah.Ia sudah menekuni beragam
profesi seperti jualan koran, jualan bakso, bahkan sampai jadi sopir angkutan umum
juga pernah. Semua di lakukan karena memang dasarnya ia gemar dengan
berwirausaha, juga sebagai biaya kuliahnya di tehnik elektro. Salah satu pelajaran
penting yang di dapat dari kampus selain berwirausaha adalah kemampuanya
menyampaikan materi di depan publik. Aa Gym pernah terpilih sebagai ketua beberapa
organisasi kampus seperti Komandan Resimen Mahasiswa pada tahun 1982 di
Akademi Tehnik Jenderal Ahmad Yani.
Dari dulunya ia gemar mendalami ilmu agama guna menguatkan keimanannya.
Di tahun 1980’an Aa Gym bersama beberapa rekannya sengaja datang ke Garut untuk
mondok di pesantren ajengan Junaedi. Salah satu ilmu yang di pelajarinya adalah ilmu
Laduni.
Salah satu bidang usaha yang sempat di garap Aa Gym adalah pembuatan kaos,
gantungan kunci, dan juga peralatan kantor yang di isi dengan kata atau kalimat yang
mengandung religi. Bersama dengan rekan rekan se angkatan yang tergabung dalam
Keluarga Mahasiswa Islam Wiraswasta (KMIW), ia menggarap ladang usaha tersebut
pada tahun 1987. Kemudian mulailah di bangun Pondok Pesantren Da’arut Tauhid
Bandung dengan memanfaatkan lahan orang tua Aa Gym. Pembangunan di laksanakan
sekitar tahun 1990.Lokasi pesantren tersebut kemudian pindah ke Jalan Gegerkalong
Girang 38 seperti yang saat ini kita kenal.Awal mula pondok pesantren DT terinspirasi
dari gerakan Al-Arqom yang ada di Malaysia. Dimana Al-Arqom telah berhasil
memberdayakan kemandirian umat dengan menggunakan cara islami.
Nama Aa Gym mulai di kenal publik pada tahun 2000 dengan di awali mengisi
acara di beberapa televisi nasional. Di stasiun RCTI, Aa Gym menjadi pengisi acara
dalam program Hikmah Fajar. Selain itu, ia juga mengasuh acara TV sendiri yang masih
dalam naungan Hikamh Fajar dan di beri nama “Manajemen Qolbu”. Jangkauan
ceramahnya juga semakin meluas dengan di bantu bidang buku dan VCD. Tercatat pada
tahun 2002 Aa Gym sudah memiliki 15 usaha penerbitan dan sudah mampu
menerbitkan buku sampai 15 judul. Ceramahnya yang telah di kasetkan sudah
berjumlah lusinan dan tersebar ke seluruh wilayah Indonesia. Aa Gym makin di kenal
luas seiring makin menyebarnya ceramah Aa Gym. Bahkan jumlah undangan yang
masuk guna menjadi pembicara bisa mencapai 1.200 undangan per bulannya.
Pada bulan Ramadhan, Aa Gym menjadi yang paling sibuk menerima undangan karena
banyak stasiun televisi yang memintanya guna menjadi pembicara. Otomatis tarif
siaran Aa Gym meningkat secara signifikan. Untuk ceramah dalam durasi 1 jam, ia di
bayar senilai USD 100.000.
Jiwa wirausaha Aa Gym yang memang sudah ada dari dahulu. Di manfaatkan
untuk terus memanfaatkan jumlah umat yang membludak.Supaya nanti hasilnya dapat
di alirkan kembali demi kepentingan umat.Terhitung Aa Gym serius menggarap bidang
media, Ia memiliki penyiaran radio, studio televisi serta beberapa situs website. Selain
itu juga ada koperasi supermarket, masjid dan pesantren dengan kapasitas 500
orang.Panti asuhan dan rumah persinggahan juga tersedia, pelatihan dan seminar –
seminar pun tidak luput di garap.
Kepopuleran Aa Gym di masa kemudian memunculkan beragam pendapat.
Seperti yang di sampaikan oleh Solahudin Wahid bahwa kekuatan Aa Gym terletak
pada rasa ingin berbagi yang tulus. Ulil Abshar Abdala dari Jaringan Islam Liberal juga
mengomentari bahwa Aa Gym layaknya Britney Spears dalam Islam. Majalah Time
juga pernah memuat Aa Gym sebagi cover majalah mereka dengan tajuk utama “The
Holy Man”.
C. Aspek Kepribadian
1. Tinggal dan Besar di Lingkungan Militer
Aa Gym lahir di Bandung, 29 Januari 1962 dengan nama lengkap Yan
Gymnastiar. Beliau adalah putra tertua dari empat bersaudara pasangan letnan
kolonel H. Engkus Kuswara dan Ny. Hj. Yeti Rohayati. Saat ini Aa Gym memakai
nama lengkap Abdullah Gymnastiar agar lebih islami dan memiliki arti yang baik.
Sejak kecil Aa Gym dididik dalam lingkungan militer. Ayahnya merupakan seorang
perwira angkatan darat dengan pangkat terakhir letnan kolonel.
Aa Gym memiliki tiga orang adik, dua lelaki dan satu perempuan. Masa
pendidikannya dihabiskan di kota kelahirannya. Latar belakang pendidikan Aa
Gym bila dikaitkan dengan posisi dirinya sekarang ini tampak cukup unik. Diawali
dari SD Sukarasa III Bandung, SMP 12 Bandung, SMA 5 Bandung, kemudian
dilanjutkan dengan kuliah selama satu tahun di Pendidikan Ahli Administrasi
Perusahaan (PAAP) Unpad, terakhir di Akademi Teknik Jenderal Ahmad Yani (kini
Universitas Ahmad Yani ,Unjani) . Tiga tahun menggelar sarjana muda, Aa Gym
meraih gelar Bachelor of Electrical Engineering.

2. Memiliki Ketertarikan Bisnis Sejak Kecil


Rupanya ketertarikan Aa Gym tentang dunia usaha sudah muncul sejak kecil.
Diawali semasa kecilnya, beliau pernah menjual jambu yang merupakan titipan dari
tetangga beliau. Menginjak bangku SMP, Aa Gym berjualan es orson yang dibuat
sendiri oleh ibunya. Kemudian di waktu SMA, banyak hal yang dilakukan oleh Aa
Gym. Beliau membuat taman bacaan, menyewakan komik, berjualan pakaian, serta
berbisnis sablon dan roti.
Aa Gym mengaku, sejak kecil beliau senang dengan hal-hal yang berbau
bisnis dan senang mencoba dengan hal-hal yang baru. Aa Gym senang memperkaya
diri dengan ilmu, wawasan, pengalaman, serta sahabat-sahabat baru. Menurutnya,
jika input yang didapat banyak, maka output yang dihasilkan juga lebih baik dan
lebih optimal. Dan sebaliknya, jika inputnya kurang, maka output yang
didapatkannya pun juga seadanya.
Memasuki kuliah Aa Gym memilih untuk mengontrak sepetak kamar di
tepian sawah. Aa Gym memang bukan berasal dari keluarga tidak mampu, akan
tetapi beliau ingin menempatkan dirinya dengan kesederhanaan dan kemandirian.
Dengan semangat berbisnis semakin bergelora, Aa’ Gym lebih dikenal sebagai
tukang dagang oleh teman kuliahnya. Selain itu, di saat anak kuliah lainnya hidup
dengan menggunakan uang dari orang tuanya, berbeda dengan Aa’ Gym, beliau
lebih memilih membiayai biaya kuliahnya sendiri. Disaat kuliah, Aa Gym pernah
menjadi sopir, berjualan roti, dan berbagai macam barang. Sepulang kuliah, Aa
Gym melanjutkan dengan berjualan koran dan membuat konveksi. Bahkan, sang
istri, teh Ninih sempat merasa malu lantaran kebiasaan Aa Gym berjualan koran
didepan kampus.
Menginjak usia 25 tahun, tepatnya pada tahun 1987 Aa Gym bersama teman
mahasiswa lainnya mulai merintis usaha kecil-kecilan. Ia mulai membuat stiker,
kaos, gantungan kunci dengan slogan-slogan agama. Keuntungannya digunakan
oleh beliau untuk membeli mobil angkutan kota (angkot). Terkadang beliau
membawa sendiri mencari penumpang. Bahkan dengan mobil itu juga beliau
berjualan film dan battery camera saat wisuda mahasiswa.
Ketika sudah menikah, Aa Gym mencoba untuk berjualan bakso. Bisnis
bakso ini menjadi bisnis yang paling meninggalkan kesan bagi Aa Gym. Beliau
membuka warung bakso di Permumnas Sarijadi Bandung. Aa Gym bekerjasama
dengan pamannya sang pemilik rumah. Setiap jam 4 dini hari, Aa Gym sudah
berada di pasar untuk membeli tulang sapi, karena menurutnya bakso yang lezat itu
adalah bakso yang kuahnya dicampur dengan sumsum tulang.
Kepribadian Aa Gym yang ramah dan terbuka membuat banyak orang
menyukai Aa Gym. Semakin lama, banyak orang yang datang ke warung baksonya,
namun bukan untuk membeli bakso melainkan untuk berkonsultasi kepada Aa Gym
tentang berbagai permasalahan yang sedang mereka hadapi. Akibatnya, waktu lebih
banyak terpakai untuk melayani konsultasi, sedangkan keuntungan yang didapat
dari jualan bakso tidaklah seberapa.

3. Pendiri Yayasan Daarut Tauhid dan Manajemen Qolbu Corporation


Kerja keras dan belajar yang tekun Aa Gym berujung manis. Bersama rekan
bisnisnya, pada tahun 1990, Aa Gym akhirnya mendirikan Yayasan Daarut Tauhiid
di Gegerkalong, Bandung. Mulanya, Daarut Tauhid dirintis dari sebagian hasil
usahanya digunakan untuk menopang kegiatan dakwah, yaitu dalam bentuk
pengajian rutin untuk remaja dan umum dibawah bimbingan Aa Gym.
Di bawah yayasan tersebut, Aa Gym membangun pondok pesantren untuk
mengembangkan dakwah, kegiatan sosial, hingga usahanya di bidang pendidikan.
Awalnya, ponpes ini merupakan pondokan kecil dengan 20 kamar saja. Aa Gym
membeli bangunan tersebut dengan harga Rp 100 juta dari pemilik sebelumnya.
Dalam laman Yayasan Daarut Tauhid, wujud utama yang beliau kembangkan
adalah mendirikan Pondek Pesantren Daarut Tauhid. Dengan mengadopsi konsep
pesantren modern, Aa Gym mencoba mengembangkan potensi santri dalam bidang
wirausaha dan kemandirian. Selain pesantren, yayasan ini juga menaungi sejumlah
lembaga pendidikan seperti TK, SD, SMP, SMA dan SMK.
Seiring mengembangkan konsep di bidang pendidikan pesantren, Aa Gym
juga mulai berkosentrasi dakwahnya di bidang-bidang lain dengan menggunakan
konsep manajemen qolbu (hati), Qolbu artinya adalah hati, nama itu diambil dari
lagu yang sering dilantunkan oleh Aa yaitu Jagalah Hati. Konsep ini juga dibuat
oleh Aa Gym sebagai media dakwah yang mengutamakan akhlak untuk menarik
perhatian ummat. Ummat merasa tidak dijejali perbedaan pendapat soal tata cara
ibadah melainkan hati yang bersih dan suci.
Kariernya mulai meroket saat mengisi program kajian di stasiun televisi
swasta pada tahun 2000. Kesuksesan tema-tema yang disampaikan Aa Gym inilah
yang membuat Aa Gym pada tahun berikutnya mendirikan program mandiri yang
bernama MQ Corporation.
4. Kunci Bisnis Seorang Aa Gym
Apa kunci bisnis seorang Aa Gym? Melalui berbagai kesempatan ceramah
dan training, beliau sering mengingatkan bahwa bisnis adalah ladang ibadah. Bisnis
yang sukses tidak hanya diukur dari besar kecilnya omset atau laba, namun dari
bermanfaat atau tidaknya bisnis tersebut.
Menurut Aa Gym, ada tiga kunci sukses dalam bisnis. Pertama, keyakinan
pada janji dan jaminan Tuhan. Bahwa rezeki itu bukan datang dari manusia, bukan
dari pembeli atau konsumen, melainkan hanya dari Tuhan YME. Bisnis yang kita
jalankan hanyalah ikhtiar kita, karena itulah kewajiban kita sebagai makhluk.
Kedua, kesungguhan dalam meluruskan niat dan menyempurnakan ikhtiar.
Keberhasilan dalam suatu usaha kita tidak bisa diraih kecuali dengan kesungguhan
dalam meluruskan niat dan meraihnya dengan penuh rasa tanggungjawab,
profesionalitas dan dedikasi. Ketiga, menjadi pribadi yang jujur terpercaya
(kredibel). Kejujuran adalah modal utama dari bisnis. Dengan kejujuran, membuat
banyak orang nyaman bermitradengan kita karena orang lain akan memberikan
kepercayaan penuh dengan mudah.
D. Skill Ceramah
Dalam khasanah retorika Romawi terkenal dan berpengaruh seorang tokoh
Marcus Tulius Cicero. Menurutnya retorika adalah “The good man speak well”, untuk
bisa menjadi retor yang baik dan mempengaruhi orang lain. Maka, jadilah pribadi yang
baik. Hal ini relate dengan Aa Gym.
Indikasi The good man speak well pada diri Aa Gym yakni:
1) Koneksitas ruhani dengan yang Ilahi
2) Memiliki kebeningan dan kejernihan hati
3) Pejalan kaki di ruang sunyi
4) Memiliki kedewasaan berpikir.
5) Memiliki harmonic antara attribute dan attitude
6) Memiliki good moral character
7) Ketika melakukan tabligh Aa Gym memiliki ciri khas yakni:
8) Diksi jauh interpretasi jauh dari unsur konflik
9) Kata-kata sangat berona, puitis, dan berbunga-bunga
10) Gaya bicara friendly
11) Tidak mendikte atau menggurui
12) Pemilihan kalimat tidak membosankan
13) Memantik audience inner dialog
14) Visi merawah hati (manajemen qolbu)
15) Ceramahnya tidak banyak dalil
16) Ketika tabligh seperti mengajak audience refleksi diri
17) Pada ujungnya ketika ceramah audience merasa bahwa Aa Gym merupakan
presentasi diri
Kesimpulannya, untuk menjadi retor yang baik bisa menggunakan rumus dari
Marcus Tulius Cicero yakni the good man speak well seperti retorika yang terdapat
dalam diri Aa Gym. Dalam melakukan tabligh Aa Gym tidak banyak menyampaikan
dalil tapi dirinyalah yang menjadi dalil.

E. Pandangan Masyarakat
Yan Gymnastiar (lahir 29 Januari 1962) atau lebih dikenal sebagai Abdullah
Gymnastiar atau Aa Gym adalah seorang pendakwah, penyanyi, penulis buku,
pengusaha dan pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhid di Jalan Gegerkalong Girang,
Bandung. Aa Gym menjadi populer karena mengenalkan cara berdakwah yang unik
dengan gaya teatrikal serta pesan dakwah yang praktis dan umum diterapkan pada
kehidupan sehari-hari. Aa Gym dikenal sebagai penemu konsep PDLT, kepanjangan
dari "Perbaiki Diri dan Lakukan Terbaik" untuk Pembangunan Sumber Daya Manusia
(SDM) di Indonesia.
Pesan-pesan dakwahnya berkisar pada pengendalian diri, hati nurani, toleransi
dan keteguhan iman. Aa Gym digemari oleh ibu-ibu rumah tangga karena ia
membangun citra sebagai sosok pemuka agama yang berbeda dengan ulama lainnya.
Ketika para ulama konvensional berdakwah tentang keutamaan salat, puasa, dan
kemegahan surga, Aa Gym memilih untuk bercerita tentang pentingnya hati yang tulus,
keluarga yang sakinah dengan menggunakan bahasa sehari-hari yang ringan dan
menyenangkan.
Isi pesan komunikasi dakwah K.H. A, Gym terasa dan sejuk dan mengayomi.
Pengajian aa gym selalu ramai dikunjungi jamaah, baik muda maupun tua, laki-laki
maupun perempuan, utuk mendengarkan siraman ruhani Kajiannya. Itu menunjukkan
bahwa dakwah KH. A. Gym dapat diterima oleh jamaah diluar organusasi keagamaan
konvensional seperti Muhammadiyah, NU, dan persis.
Karakteristik komunikator dakwah K.H, A. Gym friendly dan open. Isi pesan
komunikasi dakwahnya berisi Tauhidullah dan Akhlaq, akhlak dan sejarah islam kritis.
Self presentation KH A Gym ada tiga hal yang menjadi titik kuat dalam aktivitas
dakwahnya: meliputi: 1. Pemahaman konsep komunikasi dakwah: 2. Bahasa
komunikasi dakwah: 3. Aktivitas dakwah yang inivatif. Sikap lembut, menyantuni dan
menyayangi ini sudah jadi khitbah dakwah Aa Gym yang dibakukan di pesantren
Daruut Tauhid (DT) tetap menghargai pendapat orang lain yang berdakwah dengan
gayanya sendiri, misalnya menggunakan cara-cara yang agak keras, radikal atau bahkan
ekstrem. Biarlah ada kelompok yang membongkar dan DT adalah kelompok yang
berupaya untuk membangun.
Intonasi suara Aa Gym saat ceramah mengalami naik-turun, sesuai dengan
pentingnya pembicaraan. Dalam urusan kontak dengan jamaah ini Aa Gym sering
meminta respon atau tindakan dari jamaah. Pola dakwahnya, pembahasan masalah pada
pengajian (public speaking) tanpa baca buku, hanya sekedar pointer kecil yang diambil
dari kitab tertentu yang tidak dibaca secara penuh, sehingga pola ini delivery
extemporaneaously (pengiriman ektemporer) yang diarahkan pada tujuan tertentu.
Setelah itu, baru bicara menguraiannya sesuai tema (Impromtu).
Terlihat pandangan masyarakat sangat positif terhadap sosok da’i terpopuler di
Bandung ini Aa Gym, mulai dari gaya, etika, isi dakwahnya, memiliki wibawa dan
aura yang terpancar positif, walau kerap diserang dengan berbagai polemik, pro dan
kontra dari masyarakat, akan tetapi tidak melemahkan dirinya untuk terus berdakwah.
Setiap mendengar dakwah dari Aa Gym selalu ada vibes positive di hati masyarakat.

F. Transkip Ceramah
Khairunnas anfa’uhum linnas
Dalam islam kehebatan seseorang bukan dari apa yang dia dapatkan, tapi
kehebatan seseorang adalah dari apa yang dia berikan. Orang kaya tidak ada apa apanya
kecuali jika ia ahli sedekah, orang yang memiliki gelar panjang tidak ada apa apanya
juga kecuali ilmunya bermanfaat.
Salah satu yang bisa di banggakan dari Indonesia adalah kedermawanan, karena
sesulit apapun ada saja yang sedekah, walaupun sederhana tetapi tetap bisa sedekah.
Dan ternyata orang yang paling bahagia itu adalah orang yang banyak sedekahnya,
bukan yang banyak uangnya. Karena makin banyak uang makin takut berkurang.Orang
yang memberi dengan yang di beri itu berbeda. Contoh, pedagang jeruk yang menjual
dagangannya dengan harga tujuh ribu lima ratus per kilo.
Ada tiga orang pembeli,
Pembeli pertama menawar dengan harga lima ribu
Pembeli kedua membayar sesuai dengan harga yang di berikan (tujuh ribu lima ratus)
Pembeli ke tiga membayar dengan harga sepuluh ribu rupian dan mengikhlaskan
kembaliaannya.
Hanya dengan membayangkan, tanpa melihat dan tanpa bertemu kita bisa
merasakan orang baik dan bahagia seperti apa. Pembeli ketiga ini sudah pasti disukai,
bahagia dan di do’akan oleh pedagang jeruk, berbeda dengan pembeli lainnya. Karena
orang baik itu banyak yang mendoakan. Bukan hanya manusia, Allah pun menyukai
orang yang berbuat baik.
Jangan dzolim dengan benyak menawar kepada pedagang kecil yang untungnya
tidak seberapa jika ingin bahagia. Sebaliknya jika ke mall dan toko toko tidak ada yang
berani menawar.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Nama asli dari Aa Gym ialah Abdullah Gymnastiar. Beliau lahir di Bandung pada 29
Januari 1962 atau dalam kalender hijriah yakni 22 Sya’ban 1381 dari pasangan suami-
istri H. Engkus Kuswara dan Hj. Yeti Rohayati.
Sebelum aktif dan fokus sebagai penceramah.Ia sudah menekuni beragam
profesi seperti jualan koran, jualan bakso, bahkan sampai jadi sopir angkutan umum
juga pernah. Semua di lakukan karena memang dasarnya ia gemar dengan
berwirausaha, juga sebagai biaya kuliahnya di tehnik elektro. Salah satu pelajaran
penting yang di dapat dari kampus selain berwirausaha adalah kemampuanya
menyampaikan materi di depan publik. Aa Gym pernah terpilih sebagai ketua beberapa
organisasi kampus seperti Komandan Resimen Mahasiswa pada tahun 1982 di
Akademi Tehnik Jenderal Ahmad Yani.
DAFTAR PUSTAKA
Enjang AS & Hajir Tajiri, Etika Dakwah. Bandung: Widya Pajajaran, 2009

Sari, Mayang. 2020. 10 Fakta Unik Sosok Abdullah Gymnastiar | Aa Gym.

https://ngobi.id/aagym-abdullah-gymnastiar/

https://id.wikipedia.org/wiki/Abdullah_Gymnastiar

Anda mungkin juga menyukai