Anda di halaman 1dari 22

JEJAK PERKEMBANGAN ISLAM PANTAI SESEH ( RADEN MAS

SEPUH ) DI PULAU DEWATA BALI

Diajukan guna memenuhi sebagian tugas dan salah satu syarat untuk menaikkan kelas XII

Disusun Oleh:

Nama : Aunun Sihabul Mila


No. Induk :
Progam Study :IPS ( Ilmu Pengetahuan Sosial )

MADRASAH ALIYAH MIFTAHUSSALAM WONOSALAM DEMAKTAHUN


PELAJARAN 2018/2019
HALAMAN PERSETUAN

Karya tulis ini disetujui guru pembimbing dan telah di sah kan sebagai laporan hasil
penelitian di wisata pylau bali:

Nama :Aunun Sihabul Mila


No.induk :
Progam study :Ilmu Pengetahuan Sosial

Judul :JEJAK PERKEMBNAGAN ISLAM PANTAI SESEH (RADEN MAS


SEPUH)

Wonosalam, 2019

Menyetujui

Dyan Arifiani
HALAMAN PENGESAHAN

Karya ilmiah ini disahkan oleh kepala Madrasah Aliyah Miftahussalam Wonosalam
Demak, sebagai syarat menempuh ujian nasional dan ujian madrasah tahun pelajaran
2018/2019.
Hari :
Tanggal :
Judul : JEJAK PERKEMBANGAN ISLAM PANTAI SESEH
( RADEN MAS SEPUH )DI DEWATA BALI

Guru pembimbing : Dyan arifiani sp.d

Wonosalam,...............................2019

Mengesahkan

Parsidi, ST, M, Pd
NPK 6338744648200013
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

1. Tiada kata henti dalam belajar kecuali saat nafas telah terhenti
2. Berfikir sehat, berfikir jernih dan bertindak positif merupakan kunci awal menuju
kemenangan.
3. Apa yang biasa kita kerjakan hari ini jangan ditunda sampai besok.
4. Orang yang gagal adalah orang yang menyerah sebelum berusaha.
5. Manusia yang lemah ialah yang tidak mampu mencari teman.

PERSEMBAHAN

Dengan penuh rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmatnya
sehingga penulis mampu menyelesaikan laporan ini. Dan laporan ini kami persembahkan
kepada :
1. Keduan orang tua yang saya cintai dan yang selalu mendoakan saya.
2. Bapak kepala Nadrasayh Aliyah Miftahussalam Parsidi, ST, M, Pd yyang kami hormati.
3. Ibu Dyan arifiani Sp.d selaku pembimbing diman telah memberikan bimbingan dalam
perbuatan karya tulis ini.
4. Bapak/ibu guru Madrasah Aliyah Miftahussalam yang saya hormati.
5. Teman-teman seperjuangan yang selalu memberikan motivasi dalam belajar serat adik-
adik yang saya cintai dan yang saya banggakan.
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur kehadiran Allah SWT yangf mana kita masih diberikan rahmat, taufik,
serta hidayahnya sehingga kita dapat melakukan aktifitas setiap hari. Sholawat serta salam
senantiasa tercurah kepada nabi agung Muhammad SAW. Yang dimana kita selalu
mengharap syafaatnya di dunia sdan diakhireat nanti. Penulis menyadari bahwa tanpa ada
bantuan dan bimbingan dari sebagai pihak karya ilmiah ini tidak akan terselesaikan dengan
baik.
Oleh karena itu pada kesempatan ini prnulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Parsidi, ST, M, Pd selaku Kwpal Madrasah Aliyah Miftahussalm.
2. Ibu Dyan Arifiani Sp.d selaku pembimbing dalam penulisan karya tulis ini.
3. Semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pembuatan karya tulis ini.

Penulis menyadari bahwa pembimbing karya tulis yang berjudul” JEJAK


PERKEMBANGAN ISLAM DI PULAU BALI” ini masih banyak kesalahan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan para pendidik khususnya para pembaca umumnya
untuk memberikan kritik dan saran dalam rangka menyempurnakan karya tulis ini.
Harapan sang penulis semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Wassalamualaikum wr.wb

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.....................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................iii
HALAMAN MOTTO DAN PENGESAHAN..............................................iv
KATA PENGANTAR....................................................................................v
DAFTAR ISI................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.................................................1
1.2 Fokus Penelitian.............................................................2
1.3 Rumusan Masalah..........................................................3
1.4 Manfaaat Dan Kegunaan................................................4
1.5 Tujuan Penelitian............................................................5
1.6 Sitematika Penelitian......................................................6
BAB II : KAJIAN PUSTAKA
2.1 Deskripsi Pustaka.................................................................7
2.2 Hasil Penelitian.....................................................................8
BAB III : METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Pedoman Penelitian..............................................9
3.2 Sumber Data.......................................................................10
3.3 Lokasi Penelitian................................................................11
3.4 Teknik Penelitian................................................................12
3.5 Ujian Kebahasaan Data dan Analisa Data.........................13
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN
4.1 Gambar Umum...................................................................14
4.2 Data Penelitian....................................................................15
4.3 Pembahasaan.......................................................................16
BAB V : PENUTUP
5.1 Kesimpulan..........................................................................17
5.2 Kritik dan Saran...................................................................18
DAFTAR PENUTUP.....................................................................................19
DAFTAR GAMBAR

4.1.1 Gambar Pantai Seseh Bali………………………….………..8


4.3.1.1 Gambar Kisah Raden Mas Sepuh…………………………9
4.3.2.1 Gambar Peta Lokasi Pantai Seseh……………………….10
4.3.3.1.1 Gambar Wisata Pantai Seseh…………………………..11
4.3.3.2.1 Gambar Kebudayaan Pantai Seseh…………………….12
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pangeran Mas Sepuh merupakan gelar. Nama sebenarnya adalah Raden Amangkuningrat,
yang terkenal dengan nama Keramat Pantai Seseh. Ia merupakan Putra Raja Mengwi I yang
beragama Hindu dan ibunya berasal dari Blambangan (Jatim) yang beragama Islam. Sewaktu
kecil, beliau sudah berpisah dengan ayahandanya dan diasuh oleh ibundanya di Blambangan.
Setelah dewasa, Pangeran Mas Sepuh menanyakan kepada ibunya tentang ayahandanya itu.
Setelah Pangeran Mas Sepuh mengetahui jati dirinya, ia memohon izin pada ibunya untuk
mencari ayah kandungnya, dengan niat akan mengabdikan diri. Semula, sang ibu keberatan,
namun akhirnya diizinkan juga Pangeran Mas Sepuh untuk berangkat ke Bali dengan diiringi
oleh beberapa punggawa kerajaan sebagai pengawal dan dibekali sebilah keris pusaka yang
berasal dari Kerajaan Mengwi.

Setelah bertemu dengan ayahnya, terjadilah kesalahpahaman karena baru sekali ini mereka
berdua bertemu. Akhirnya, Pangeran Mas Sepuh beranjak pulang ke Blambangan untuk
memberi tahu ibunya tentang peristiwa yang telah terjadi. Dalam perjalanan pulang,
sesampainya di Pantai Seseh, Pangeran Mas Sepuh diserang oleh sekelompok orang bersenjata
tak dikenal sehingga pertempuran tak dapat dihindari. Melihat korban berjatuhan yang tidak
sedikit dari kedua belah pihak, keris pusaka milik Pangeran Mas Sepuh dicabut dan
diacungkan ke atas dan seketika itu ujung keris mengeluarkan sinar dan terjadilah keajaiban,
kelompok bersenjata yang menyerang tersebut mendadak lumpuh, bersimpuh diam seribu
bahasa. Setelah mengetahui hal tersebut, Pangeran Mas Sepuh berkata, “Hai, Ki Sanak!
mengapa kalian menyerang kami dan apa kesalahan kami?” Mereka diam tak menjawab.
Akhirnya diketahui bahwa penyerang itu masih memiliki hubungan kekeluargaan, dilihat dari
pakaian dan juga dari pandangan batiniah Pangeran Mas Sepuh. Akhirnya, keris pusaka
dimasukkan kembali ke dalam karangkanya dan kelompok penyerang tersebut dapat bergerak
kemudian memberi hormat kepada Pangeran Mas Sepuh. Tidak lama setelah kejadian tersebut,
Pangeran Mas Sepuh meninggal dunia dan dimakamkan di tempat itu juga. Sampai sekarang,
makamnya terpelihara dengan baik dan selalu diziarahi oleh umat Islam dari berbagai wilayah
di Nusantara.
1.1 Fokus Penelitian
Karena perkembangan islam di Bali sangatlah minim. Maka, kita
sebagai salah satu umat islam harus antusias dalam mengembangkan ajaran
islam di Bali. Diantara beberapa jejak bukti peninggalan perkembangan islam
di Bali antara lain, Wisata Tanah Lot, Ziarah Pantai seseh ( Raden Mas
Sepuh ), Pujamandala, serta Ziarah Siti Khotijah. Maka penulis mengambil
judul “ JEJAK PERKEMBANGAN ISLAM DI BALI” dalam karya tulis
ilmiah ini.

1.3 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana perkembangan islam di pulau dewata Bali


1.2.2 Mengapa kita harus meneliti perkembangan islam di Bali
1.2.3 Mengapa kita harus meneliti perkembangan islam di Bali

1.4 Manfaat dan Kegunaan


Dalam karya tulus ini, diharapkan dapat memperoleh manfaatnya diantaranya :
1.3.3 Bagi penulis sendiri
Bisa melatih penulis membuat penanggung jawaban terhadap penulisan
ini.
1.3.4 Bagi pembaca
Agar mendapat pengetahuan dan wawasan tentang Jejak Perkembangan
Islam diBali sehingga yang dipelajari dapat disampaikan kepada orang
lain.
1.5 Tujuan penelitian
Dari rumusan masalah tersebut, maka tujuan penulis dari karya tulis ini sebagai
berikut:
1.5.1 Untuk mengetahui sejarahnya wisata pantai seseh Raden mas sepuh.
1.5.2 Untuk tau lebih dalam tentang peristiwa sejarah Raden Mas Sepuh
1.5.3 Untuk mengetahui letak geografis Makam keramat Raden Mas Sepuh.
1.5.4 Untuk mengetahui iklim di Pantai seseh.
1.6 Sistematika Penulisan
Agar lebih terarah, penulis merancang karya tulis ini menjadi beberapa sumber-
sumber pembahasan yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB III METODE PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
BAB II
KAJIAN PUSTA

2.1 Deskripsi Pustaka


Selain karena adanya makam dari salah satu wali pitu bernama Pangeran Mas Sepuh,
wisata Pantai Seseh Bali ini juga memiliki daya tarik yang memikat, seperti pasir hitam yang
berkilauan kontras dengan birunya air laut.Garis pantainya pun cukup panjang, sehingga
sejauh mata memandang hanyalah lautan air biru dengan gelombang ombak yang terbilang
kuat serta besar. Gelombang ombak inilah yang menjadikan Pantai Seseh Bali sebagai tujuan
para penggemar surfing hingga kitesurf.Namun, tak hanya itu saja daya tarik Pantai Seseh ini.
Bagi kamu yang mengagumi pesona budaya Bali, juga dapat menyaksikan upacara adat
keagamaan oleh warga setempat, seperti Upacara Melasti dan Melarung Bumi yang selalu
diadakan di Pantai Seseh ini.Wisata Pantai Seseh di Bali dapat dikatakan berbeda bila
dibandingkan dengan pantai-pantai lainnya di kawasan Bali Selatan karena suasana dan
nuansanya yang berbeda. Pantai Seseh terhampar luas menghadap selatan dengan
pemandangan Samudera Hindia, memiliki pasir berwarna hitam, serta suasana alamnya pun
tenang dan sepi pengunjung, meski Pantai Seseh ini berada di antara Pantai Canggu dan
Tanah Lot.

Letak Pantai Seseh yang agak tersembunyi ini juga sangat khas, karena hampir di
sepanjang perjalanan menuju pantai ini, kamu akan menikmati hamparan sawah hijau di
kanan dan kiri, minimnya bangunan seolah memanjakan mata kamu akan keindahan nikmat
Ilahi. Tentunya, hal ini sangat berbeda bila dibandingkan dengan Pantai Seminyak ataupun
Kuta.

2.2 Hasil Penelitian Terdahulu


Terdapat juga sebuah makam keramat yang merupakan makam dari salah seorang Wali
Pitu yang ada di Bali. Wali penyebar agama Islam di wilayah Bali ini adalah Raden
Amangkuningrat atau lebih dikenal sebagai Pangeran Mas Sepuh.Yang unik, penjaga makam
di sini adalah seorang pendeta Hindu. Beliau secara turun temurun menjaga makam wali
tersebut. Bahkan untuk menghormati keberadaan sang Wali, seluruh keluarga pendeta beserta
keturunannya dilarang memakan daging babi.Fenomena ini pun cukup menarik, mengingat
bagi umat agama selain Islam, daging babi menjadi sajian yang nikmat. Terlebih di Pulau
Dewata Bali, ada beragam sajian menu kuliner dagingbabi yang menjadi favorit baik di
kalangan wisatawan ataupun masyarakat lokal. Baik sajian berupa sate babi ataupun bagi
guling.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Pedoman Penelitian


Penelitian ini disebut dengan penelitian diluar.Penulis datang langsung ke
objek wisata pantai seseh yang bertujuan untuk mengetahui keadaan dan kondisi
sebenarnya diobjek tersebut,penulis objek melukiskan peristiwa dari objek serta
membuat sebuah kesimpulan dari masalah yang diteliti.

3.2 Sumber Data


Data adalah fakta fakta dari suatu kenyataan
3.2.1 Data Primer
Data yang didapat cara langsung dari sumber pertama seperti wawancara,foto
dokumentasi.
3.2.2 Data Sekunder
Data yang diperoleh dari orang lain dan bukan dari sumber pertama yaitu;dari
buku buku ,media massa tentang wisata pantai seseh dengan demikian data
tersebut dapat mempertegaskan karya tulis ini.
3.3 Lokasi penelitian
Wisata ini terletak dimengwi,kabupaten badung, bali.untuk menuju ke tempat
ini pengunjung tidak perlu bingun karena aksesnya sangat mudah dapat dijangkau
dengan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi.disepanjang jalan juga akan
dengan mudah ditemui petunjuk jalan menuju Makam raden mas sepuh ini.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Data yang berisi pengumpulan data,penulis menggunakan beberapa metode antara
lain.
3.41 Metode study laporan
Data yang diperoleh dari wawancara dengan pihak pihak yang bersangkutan.
3.4.2 Metode study komparatif
Data yang diperoleh dengan cara menganalisis terjadinya suatu fenomena atau
kejadian mendasar tentang sebab akibat.
3.4.3 Metode study kasus
Data yang diperoleh dari perpustakaan yang mendalami intensif terhadap
suatu kasus.

3.4.4 Metode observasi


Data yang diperoleh dari pengamatan penulis langsung dilokasi objek wisata
pantai seseh.
3.5 Uji Kebahasaan Data dan Analisis Data

Untuk membuktikan bahwa data yang diperoleh valid dan dapat


dipertanggung jawabkan maka perlu di perlakukan uji validitas dan rebilitas.

1. Validitas
Krippendorf ( 1993 : 247 ) menyatakan “ keshahihann menandakan
kualitas hasil penelitian yang membawa seseorang untuk mengakuinya
sebagai fakta-fakta yang tidak dapat di tantang “ Validasi ( Uji keshahihan )
yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas semantis.
Uji validitas tersebut dianggap sesuai bagi penelitian ini karena menurur
Krippendprf ( dalam Zuchdi, 1993 : 75 ). “Validitas semantis mengukur
tingkat kesensitifan suatu teknik terhadap makna-makna simbolik yang
relevan dengan konteks tertentu. Menurut Zuchdi ( 1993 : 75 ), jika makna
semantik berhubungan dengan sumber pesan, penerima pesan atau konteks
lain dari data yang diteliti, maka validitas semantis yang yang dicapai
menjadi tinggi.
2. Reliabilitas
Penelitian i ni menggunakan uju rehabilitas intra-rater yang merupakan
pembacaan berulang-ulang subjek penelitian yaitu teks roman La Place De
I’etaile. Karya patrick Modiano. Umtuk mencapai hasil penelitian yang
mendalam dan akurat, penelitian melakukan expert-judgement.
3.5.2 Analisis Data

1. Penyajian Data
Penyajian data dalam penelitisn ini dilakukan dalam bentuk
pemdeskripsian frasa atau yang relavan dengan permasalahan-
permasalahan yang di bahas dalam penelitian ini, yaitu unsur-unsur
intrinsik, ikon, indeks, dan simbol dalam roman La Place De L’etoile
Karya Patrich Modiano.
2. Teknik Analisa Data
Pengkajian roman dalam penelitian ini menggunakan metode-metode
analisis konten ( content analisis ) yanng bersifat kualitatif. Hal ini
dikarenakan data-data yang akan diteliti perlu dijabarkan secara deskriptif.
Data-data penelitian tersebut berupa kata, frasa, dan kalimat yang terdapat
dalam roman La place De L’etoile ini.
Analisis konten menurut Budd, Thorp, dan Donahw ( via zuchi, 1993 : 1 )
adalah suatu tenik yang sistematik untuk menganalisis makna pesan dan
cara mengungkapakan pesan.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambar Umum

Pulau Dewata Bali..


Pantai Seseh- Pangeran Mas Sepuh
Pulau Dewata Bali.. Pulau indah dan mempesona dengan arsitektur pura-pura dan
budaya hindu yang sangat kental dan masih dijaga sampai sekarang. Akan tetapi terdapat 7
makam Awlia yang juga tetap dilestarikan disana.
Pawa wali di pulau bali ini biasa disebut Wali Pitu yaitu wali yang berjumlah 7 orang yaitu :
1. Pangeran Mas Sepuh alias Raden Amangkuningrat
2. Habib Umar Maulana Yusuf
3. Habib Ali Bin Abu Bakar Bin Umar Bin Abu Bakar Al Khamid
4. Habib Ali Bin Zaenal Abidin Al Idrus
5. Syeh Maulana yusuf Al Magribi
6. Habib Ali Bin Umar Bafaqih
7. Syeh Abdul Qodir Muhammad
Ketujuh wali tersebut tersebar di pulau bali. Ada didaerah pantai, ada juga diatas pegunungan
dan didaerah utara serta selatan. Keberadaan makam2 wali pitu memang tidak seperti wali
songo yang benar-benar dirawat dan dijaga dengan baik, akan tetapi kondisi makam tetap
masih terawat bahkan ada juru kunci yang berasal dari pendeta hindu yang setia menjaga
makam turun menurun.
4.2Data Penelitian

4.2.1 Pantai Seseh merupakan objek wisata yang terkenal akan keindahan alamnya
4.2.2 Tidak banyak travel ataupun driver yang mengerti makam ini karena biasanya
biro pariwisata hanya mengantar ke tempat-tempat wisata pada umumnya.
4.2.3 Pantai Seseh terkenal dengan legendanya yaitu perjuangan Raden Mas Sepuh
dalam pencariannya ayah kandungnya.
4.2.4 Jalan yang ditempuh cukup kecil melewati sawah-sawah yang hijau
menguning cukup indah, yang selanjutnya memasuki sebuah desa adat hindu yang
sangat kultural.
4.2.5 Makam Raden Mas Sepuh ini termasuk ziarah wisata yang termasuk kedalam
bukti sejarah keberadaan islam di Bali.
4,3pembahasan
4.3.1 Kisah Pangeran Mas sepuh

Satu karomah yang diberikan Allah kepada Pangeran Mas Sepuh ialah kemampuan
berjalan diatas permukaan air. Kesaktian yang luar biasa yang dimiliki Paneran Mas Seph
ternyata memunculkan rasa kecemburuan dianara putra-putra Raja Mengwi. Bahkan suatu
ketika saat Pangeran Mas Sepuh diperintahkan untuk menuju Taman Ayun (tempat
peristirahatan keluarga Raja) di Mengwi. Taman Ayun dikelilingi danau mengitari bangunan
lengkap dengan taman indahnya. Tanpa diduga, saat Pangeran Mas Sepuh berjalan diatas air
danau dan bersila diatas bunga teratai, terlihat oleh prajurit kerajaan. Tentu apa yang
disaksikan prajurit kerajaan tersebut sungguh menggegerkan seluruh Istana. Selain karomah
tersebut, Panggran Mas Sepuh juga dikenal mampu mengobati berbagai macam penyakit.
Bahkan, tak sedikit ‘dukun’ yang mencari ilmu untuk belajar cara pengobatan. Namun, yang
paling mencengangkan serta sempat disaksikan pasukan kerajaan Mengwi ialah saat
Pangeran Mas Sepuh dalam perjalanan menuju Bali dari Kerajaan Blambangan (Jawa)
terlihat hanya berjalan diatas air laut. Pangeran Mas Sepuh tampak tenang beralan diantara
deburan serta gulungan ombak.

Cerita lain adalah sewaktu Panegran Mas sepuh teh dewasa Setelah Pangeran Mas Sepuh dan
mengetahui jati dirinya yang merupakan putra Raja Mengwi Bali , maka ia memohon izin
pada ibunya untuk mencari ayah kandungnya, Raja Mengwi ke-I, dengan dibekali sebilah
keris pusaka yang berasal dari Kerajaan Mengwi dan niat akan mengabdikan diri.
Namun, setelah bertemu dengan ayahnya, terjadilah kesalahpahaman. Akhirnya Pangeran
Mas Sepuh beranjak pulang ke Blambangan untuk memberitahu ibunya tentang peristiwa
yang telah terjadi. Namun dalam perjalanan pulang, sesampainya di Pantai Seseh, Pangeran
Mas Sepuh diserang sekelompok orang bersenjata yang tak dikenal, sehingga pertempuran
tak dapat dihindari lagi. Melihat korban berjatuhan yang tidak sedikit dari kedua belah pihak,
keris pusaka milik Pangeran Mas Sepuh dicabut dan diacungkan ke atas, seketika itu ujung
keris mengeluarkan sinar dan terjadilah keajaiban, kelompok bersenjata yang menyerang
tersebut mendadak lumpuh, bersimpuh diam seribu bahasa. Akhirnya diketahui kalau
penyerang itu masih ada hubungan kekeluargaan, hal ini dilihat dari pakaian dan juga dari
pandangan bathiniyah Pangeran Mas Sepuh. Akhirnya keris pusaka dimasukkan kembali
dalam karangkanya, dan kelompok penyerang tersebut dapat bergerak dan kemudian
memberi hormat kepada Pangeran Mas Sepuh.
4.3.2.Letak Geografi

Letak geografi Pantai Seheh Raden Mas Sepuh berada pada 64% 06 LS dan 104%36
BT. Memiliki hamparan pasir berwarna hitam yang luas, Pantai Seseh berlokasi di Desa
Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali. Lokasinya berjarak sekitar 15
kilometer jika ditempuh dari Denpasar atau butuh sekitar 55 menit untuk berkendara jika
berangkat dari Bandara Ngurah Rai. Sepanjang perjalanan, Anda akan disuguhi oleh
pemandangan persawahan yang memanjakan mata.
4.3.3 Iklim
Daerah Pantai Seseh termasuk kategori daerah tropis dengan suhu rata-rata siang hari
31 derajat celsius dan 25 derajat celsius pada malam hari. Dikota Ngawi mempunyai curah
hujan lumanyan sedang sedang saja. Dengan kelembapan udara 24%-66% dan untuk potensi
penyinaran matahari tinggi antara 45% dengan lama penyinaran 6,3 jam atau sekitar 8,4 jam
perhari.
4.3.4 Fungsi Pantai Seseh
Tak bisa dipungkiri bahwa Bali dikenal akan pesona pantainya yang indah. Banyak
pantai dengan sejuta keindahan dan karakteristik dapat kamu temukan di Pulau Bali.
Mengunjungi pantai merupakan suatu kewajiban bagi para wisatawan domestik dan
mancanegara yang bertandang dan memilih Bali sebagai destinasi wisatanya. Salah satu
pantai wajib yang patut kamu kunjungi ketika berada di Bali adalah Pantai Seseh.

4.3.3.1Fungsi Biologis
Layaknya pantai pada umumnya, Pantai Seseh Munggu di Mengwi, Badung,
Bali, ini juga mampu memberikan sejuta pesona dengan ragam keindahan bagi
kamu yang sedang berlibur mengusir penat. Pasir lembut hitam berkilau berbaur
dengan birunya air laut dan riak di bibir pantai, siap menyambut kamu di sana,
menggoda untuk segera menikmati indahnya pesona yang diberikan oleh alam.

4.3.3.2 Fungsi ekonomis


Bupati menegaskan, penataan pantai dilaksanakan sesuai komitmen visi dan misi yang
harus dijalankan, yakni masyarakat Badung harus menjadi tuan rumah di daerah sendiri.
Selain itu, penataan juga bertujuan menghindari abrasi yang mengikis pantai.
Penataan, lanjut bupati asal Desa Pelaga tersebut, dilakukan mulai Pantai Seseh hingga
Mengening. Pada tahap awal akan dibuat Detail Engineering Design (DED) termasuk
master plan, selanjutnya dibuat pra Feasibility Study (FS). “Selanjutnya hasil pra-FS akan
dipresentasikan di hadapan masyarakat. Jika telah disetujui, baru ada tindakan,” tegasnya.

Gambar 4.3.3.2 Diskusi Antar Bupati


BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Selama kami melaksanakan study tour di Bali, kami mempelajari banyak hal, baik
dari cerita tiap objek wisatanya maupun kebudayaan masyarakat Bali. Dan dengan adanya
study tour ini menambah wawasan kami sebagai pelajar khususnya. Untuk melengkapi syarat
pengambilan Raport Kelas XI Semester II. Untuk memperluas wawasan mengenai sejarah
dan budaya tempat-tempat wisata di Bali. Sebagai latihan untuk memperlancar sastra dan
bahasa. Sebagai perbandingan antara teori di kelas dan kenyataan langsung di lapangan.
Menanamkan rasa cinta Tanah Air. Untuk berlatih menyusun Karya Tulis secara Sistematis.
Untuk mengetahui kehidupan dan kebudayaan masyarakat Pulau Bali. Menambah wawasan
siswa-siswi akan tempat-tempat wisata di Pulau Bali

3.2 SARAN
Progam sekolah seperti study tour di harapkan akan terus dilaksanakan setiap 3 tahun
sekali pada kelas XI setelah UKK dan dapat dimanfaatkan para siswa dengan sebaik mungkin.
Selain sebagai media refresing, study tour dapat menunjang pengembangan intelektualitis dan
keilmuan para siswa. Kegiatan study tour juga dapat menambah wawasan dan pengetahuan
bagi para siswa. Sebaiknya , sebelum berkunjung ke objek wisata kita persiapkan segala
sesuatu yang sekiranya di butuhkan di lokasi. Misalnya, alat tulis, kamera, dan P3K. Di lokasi
kita harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin dan jangan merusak benda-benda yang ada
di lokasi. Kita juga harus tetap menjaga nama baik sekolah. Dalam penyusunan laporan
setelah study tour diperlukan adanya kerjasama yang baik antar anggota kelompok.
DAFTAR PUSTAKA

Hasanah, uswatun. 2012 Petunjuk Penulisan Laporan Perjalanan. Solo : CV.


Jayantara,prapasta. 2011 contoh laporan perjalanan
http://ginzliya.blogspot.com/2010/10/sejarah-berdirinya-
cahayu.htmlhttp://www.karangkurnia.baliklik.com/
http://www.iftfishing.com/city/wilayah/bali/pasar-seni-sukawati
http://www.detik-news.com/nasional/sejarah-joger-di-bali/
http://bali.panduanwisata.com/pantai-bali/pantai-pantai-di-bali/
http://balibackpacker.blogspot.com/2011/12/joger-pusat-tolah-toleh-khas-bali.html
http://www.taribarong.com/cerita-tari-barong.htm

Anda mungkin juga menyukai