Diajukan guna memenuhi sebagian tugas dan salah satu syarat untuk menaikkan kelas XII
Disusun Oleh:
Karya tulis ini disetujui guru pembimbing dan telah di sah kan sebagai laporan hasil
penelitian di wisata pylau bali:
Wonosalam, 2019
Menyetujui
Dyan Arifiani
HALAMAN PENGESAHAN
Karya ilmiah ini disahkan oleh kepala Madrasah Aliyah Miftahussalam Wonosalam
Demak, sebagai syarat menempuh ujian nasional dan ujian madrasah tahun pelajaran
2018/2019.
Hari :
Tanggal :
Judul : JEJAK PERKEMBANGAN ISLAM PANTAI SESEH
( RADEN MAS SEPUH )DI DEWATA BALI
Wonosalam,...............................2019
Mengesahkan
Parsidi, ST, M, Pd
NPK 6338744648200013
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
1. Tiada kata henti dalam belajar kecuali saat nafas telah terhenti
2. Berfikir sehat, berfikir jernih dan bertindak positif merupakan kunci awal menuju
kemenangan.
3. Apa yang biasa kita kerjakan hari ini jangan ditunda sampai besok.
4. Orang yang gagal adalah orang yang menyerah sebelum berusaha.
5. Manusia yang lemah ialah yang tidak mampu mencari teman.
PERSEMBAHAN
Dengan penuh rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmatnya
sehingga penulis mampu menyelesaikan laporan ini. Dan laporan ini kami persembahkan
kepada :
1. Keduan orang tua yang saya cintai dan yang selalu mendoakan saya.
2. Bapak kepala Nadrasayh Aliyah Miftahussalam Parsidi, ST, M, Pd yyang kami hormati.
3. Ibu Dyan arifiani Sp.d selaku pembimbing diman telah memberikan bimbingan dalam
perbuatan karya tulis ini.
4. Bapak/ibu guru Madrasah Aliyah Miftahussalam yang saya hormati.
5. Teman-teman seperjuangan yang selalu memberikan motivasi dalam belajar serat adik-
adik yang saya cintai dan yang saya banggakan.
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur kehadiran Allah SWT yangf mana kita masih diberikan rahmat, taufik,
serta hidayahnya sehingga kita dapat melakukan aktifitas setiap hari. Sholawat serta salam
senantiasa tercurah kepada nabi agung Muhammad SAW. Yang dimana kita selalu
mengharap syafaatnya di dunia sdan diakhireat nanti. Penulis menyadari bahwa tanpa ada
bantuan dan bimbingan dari sebagai pihak karya ilmiah ini tidak akan terselesaikan dengan
baik.
Oleh karena itu pada kesempatan ini prnulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Parsidi, ST, M, Pd selaku Kwpal Madrasah Aliyah Miftahussalm.
2. Ibu Dyan Arifiani Sp.d selaku pembimbing dalam penulisan karya tulis ini.
3. Semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pembuatan karya tulis ini.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.....................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................iii
HALAMAN MOTTO DAN PENGESAHAN..............................................iv
KATA PENGANTAR....................................................................................v
DAFTAR ISI................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.................................................1
1.2 Fokus Penelitian.............................................................2
1.3 Rumusan Masalah..........................................................3
1.4 Manfaaat Dan Kegunaan................................................4
1.5 Tujuan Penelitian............................................................5
1.6 Sitematika Penelitian......................................................6
BAB II : KAJIAN PUSTAKA
2.1 Deskripsi Pustaka.................................................................7
2.2 Hasil Penelitian.....................................................................8
BAB III : METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Pedoman Penelitian..............................................9
3.2 Sumber Data.......................................................................10
3.3 Lokasi Penelitian................................................................11
3.4 Teknik Penelitian................................................................12
3.5 Ujian Kebahasaan Data dan Analisa Data.........................13
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN
4.1 Gambar Umum...................................................................14
4.2 Data Penelitian....................................................................15
4.3 Pembahasaan.......................................................................16
BAB V : PENUTUP
5.1 Kesimpulan..........................................................................17
5.2 Kritik dan Saran...................................................................18
DAFTAR PENUTUP.....................................................................................19
DAFTAR GAMBAR
Pangeran Mas Sepuh merupakan gelar. Nama sebenarnya adalah Raden Amangkuningrat,
yang terkenal dengan nama Keramat Pantai Seseh. Ia merupakan Putra Raja Mengwi I yang
beragama Hindu dan ibunya berasal dari Blambangan (Jatim) yang beragama Islam. Sewaktu
kecil, beliau sudah berpisah dengan ayahandanya dan diasuh oleh ibundanya di Blambangan.
Setelah dewasa, Pangeran Mas Sepuh menanyakan kepada ibunya tentang ayahandanya itu.
Setelah Pangeran Mas Sepuh mengetahui jati dirinya, ia memohon izin pada ibunya untuk
mencari ayah kandungnya, dengan niat akan mengabdikan diri. Semula, sang ibu keberatan,
namun akhirnya diizinkan juga Pangeran Mas Sepuh untuk berangkat ke Bali dengan diiringi
oleh beberapa punggawa kerajaan sebagai pengawal dan dibekali sebilah keris pusaka yang
berasal dari Kerajaan Mengwi.
Setelah bertemu dengan ayahnya, terjadilah kesalahpahaman karena baru sekali ini mereka
berdua bertemu. Akhirnya, Pangeran Mas Sepuh beranjak pulang ke Blambangan untuk
memberi tahu ibunya tentang peristiwa yang telah terjadi. Dalam perjalanan pulang,
sesampainya di Pantai Seseh, Pangeran Mas Sepuh diserang oleh sekelompok orang bersenjata
tak dikenal sehingga pertempuran tak dapat dihindari. Melihat korban berjatuhan yang tidak
sedikit dari kedua belah pihak, keris pusaka milik Pangeran Mas Sepuh dicabut dan
diacungkan ke atas dan seketika itu ujung keris mengeluarkan sinar dan terjadilah keajaiban,
kelompok bersenjata yang menyerang tersebut mendadak lumpuh, bersimpuh diam seribu
bahasa. Setelah mengetahui hal tersebut, Pangeran Mas Sepuh berkata, “Hai, Ki Sanak!
mengapa kalian menyerang kami dan apa kesalahan kami?” Mereka diam tak menjawab.
Akhirnya diketahui bahwa penyerang itu masih memiliki hubungan kekeluargaan, dilihat dari
pakaian dan juga dari pandangan batiniah Pangeran Mas Sepuh. Akhirnya, keris pusaka
dimasukkan kembali ke dalam karangkanya dan kelompok penyerang tersebut dapat bergerak
kemudian memberi hormat kepada Pangeran Mas Sepuh. Tidak lama setelah kejadian tersebut,
Pangeran Mas Sepuh meninggal dunia dan dimakamkan di tempat itu juga. Sampai sekarang,
makamnya terpelihara dengan baik dan selalu diziarahi oleh umat Islam dari berbagai wilayah
di Nusantara.
1.1 Fokus Penelitian
Karena perkembangan islam di Bali sangatlah minim. Maka, kita
sebagai salah satu umat islam harus antusias dalam mengembangkan ajaran
islam di Bali. Diantara beberapa jejak bukti peninggalan perkembangan islam
di Bali antara lain, Wisata Tanah Lot, Ziarah Pantai seseh ( Raden Mas
Sepuh ), Pujamandala, serta Ziarah Siti Khotijah. Maka penulis mengambil
judul “ JEJAK PERKEMBANGAN ISLAM DI BALI” dalam karya tulis
ilmiah ini.
Letak Pantai Seseh yang agak tersembunyi ini juga sangat khas, karena hampir di
sepanjang perjalanan menuju pantai ini, kamu akan menikmati hamparan sawah hijau di
kanan dan kiri, minimnya bangunan seolah memanjakan mata kamu akan keindahan nikmat
Ilahi. Tentunya, hal ini sangat berbeda bila dibandingkan dengan Pantai Seminyak ataupun
Kuta.
1. Validitas
Krippendorf ( 1993 : 247 ) menyatakan “ keshahihann menandakan
kualitas hasil penelitian yang membawa seseorang untuk mengakuinya
sebagai fakta-fakta yang tidak dapat di tantang “ Validasi ( Uji keshahihan )
yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas semantis.
Uji validitas tersebut dianggap sesuai bagi penelitian ini karena menurur
Krippendprf ( dalam Zuchdi, 1993 : 75 ). “Validitas semantis mengukur
tingkat kesensitifan suatu teknik terhadap makna-makna simbolik yang
relevan dengan konteks tertentu. Menurut Zuchdi ( 1993 : 75 ), jika makna
semantik berhubungan dengan sumber pesan, penerima pesan atau konteks
lain dari data yang diteliti, maka validitas semantis yang yang dicapai
menjadi tinggi.
2. Reliabilitas
Penelitian i ni menggunakan uju rehabilitas intra-rater yang merupakan
pembacaan berulang-ulang subjek penelitian yaitu teks roman La Place De
I’etaile. Karya patrick Modiano. Umtuk mencapai hasil penelitian yang
mendalam dan akurat, penelitian melakukan expert-judgement.
3.5.2 Analisis Data
1. Penyajian Data
Penyajian data dalam penelitisn ini dilakukan dalam bentuk
pemdeskripsian frasa atau yang relavan dengan permasalahan-
permasalahan yang di bahas dalam penelitian ini, yaitu unsur-unsur
intrinsik, ikon, indeks, dan simbol dalam roman La Place De L’etoile
Karya Patrich Modiano.
2. Teknik Analisa Data
Pengkajian roman dalam penelitian ini menggunakan metode-metode
analisis konten ( content analisis ) yanng bersifat kualitatif. Hal ini
dikarenakan data-data yang akan diteliti perlu dijabarkan secara deskriptif.
Data-data penelitian tersebut berupa kata, frasa, dan kalimat yang terdapat
dalam roman La place De L’etoile ini.
Analisis konten menurut Budd, Thorp, dan Donahw ( via zuchi, 1993 : 1 )
adalah suatu tenik yang sistematik untuk menganalisis makna pesan dan
cara mengungkapakan pesan.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.2.1 Pantai Seseh merupakan objek wisata yang terkenal akan keindahan alamnya
4.2.2 Tidak banyak travel ataupun driver yang mengerti makam ini karena biasanya
biro pariwisata hanya mengantar ke tempat-tempat wisata pada umumnya.
4.2.3 Pantai Seseh terkenal dengan legendanya yaitu perjuangan Raden Mas Sepuh
dalam pencariannya ayah kandungnya.
4.2.4 Jalan yang ditempuh cukup kecil melewati sawah-sawah yang hijau
menguning cukup indah, yang selanjutnya memasuki sebuah desa adat hindu yang
sangat kultural.
4.2.5 Makam Raden Mas Sepuh ini termasuk ziarah wisata yang termasuk kedalam
bukti sejarah keberadaan islam di Bali.
4,3pembahasan
4.3.1 Kisah Pangeran Mas sepuh
Satu karomah yang diberikan Allah kepada Pangeran Mas Sepuh ialah kemampuan
berjalan diatas permukaan air. Kesaktian yang luar biasa yang dimiliki Paneran Mas Seph
ternyata memunculkan rasa kecemburuan dianara putra-putra Raja Mengwi. Bahkan suatu
ketika saat Pangeran Mas Sepuh diperintahkan untuk menuju Taman Ayun (tempat
peristirahatan keluarga Raja) di Mengwi. Taman Ayun dikelilingi danau mengitari bangunan
lengkap dengan taman indahnya. Tanpa diduga, saat Pangeran Mas Sepuh berjalan diatas air
danau dan bersila diatas bunga teratai, terlihat oleh prajurit kerajaan. Tentu apa yang
disaksikan prajurit kerajaan tersebut sungguh menggegerkan seluruh Istana. Selain karomah
tersebut, Panggran Mas Sepuh juga dikenal mampu mengobati berbagai macam penyakit.
Bahkan, tak sedikit ‘dukun’ yang mencari ilmu untuk belajar cara pengobatan. Namun, yang
paling mencengangkan serta sempat disaksikan pasukan kerajaan Mengwi ialah saat
Pangeran Mas Sepuh dalam perjalanan menuju Bali dari Kerajaan Blambangan (Jawa)
terlihat hanya berjalan diatas air laut. Pangeran Mas Sepuh tampak tenang beralan diantara
deburan serta gulungan ombak.
Cerita lain adalah sewaktu Panegran Mas sepuh teh dewasa Setelah Pangeran Mas Sepuh dan
mengetahui jati dirinya yang merupakan putra Raja Mengwi Bali , maka ia memohon izin
pada ibunya untuk mencari ayah kandungnya, Raja Mengwi ke-I, dengan dibekali sebilah
keris pusaka yang berasal dari Kerajaan Mengwi dan niat akan mengabdikan diri.
Namun, setelah bertemu dengan ayahnya, terjadilah kesalahpahaman. Akhirnya Pangeran
Mas Sepuh beranjak pulang ke Blambangan untuk memberitahu ibunya tentang peristiwa
yang telah terjadi. Namun dalam perjalanan pulang, sesampainya di Pantai Seseh, Pangeran
Mas Sepuh diserang sekelompok orang bersenjata yang tak dikenal, sehingga pertempuran
tak dapat dihindari lagi. Melihat korban berjatuhan yang tidak sedikit dari kedua belah pihak,
keris pusaka milik Pangeran Mas Sepuh dicabut dan diacungkan ke atas, seketika itu ujung
keris mengeluarkan sinar dan terjadilah keajaiban, kelompok bersenjata yang menyerang
tersebut mendadak lumpuh, bersimpuh diam seribu bahasa. Akhirnya diketahui kalau
penyerang itu masih ada hubungan kekeluargaan, hal ini dilihat dari pakaian dan juga dari
pandangan bathiniyah Pangeran Mas Sepuh. Akhirnya keris pusaka dimasukkan kembali
dalam karangkanya, dan kelompok penyerang tersebut dapat bergerak dan kemudian
memberi hormat kepada Pangeran Mas Sepuh.
4.3.2.Letak Geografi
Letak geografi Pantai Seheh Raden Mas Sepuh berada pada 64% 06 LS dan 104%36
BT. Memiliki hamparan pasir berwarna hitam yang luas, Pantai Seseh berlokasi di Desa
Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali. Lokasinya berjarak sekitar 15
kilometer jika ditempuh dari Denpasar atau butuh sekitar 55 menit untuk berkendara jika
berangkat dari Bandara Ngurah Rai. Sepanjang perjalanan, Anda akan disuguhi oleh
pemandangan persawahan yang memanjakan mata.
4.3.3 Iklim
Daerah Pantai Seseh termasuk kategori daerah tropis dengan suhu rata-rata siang hari
31 derajat celsius dan 25 derajat celsius pada malam hari. Dikota Ngawi mempunyai curah
hujan lumanyan sedang sedang saja. Dengan kelembapan udara 24%-66% dan untuk potensi
penyinaran matahari tinggi antara 45% dengan lama penyinaran 6,3 jam atau sekitar 8,4 jam
perhari.
4.3.4 Fungsi Pantai Seseh
Tak bisa dipungkiri bahwa Bali dikenal akan pesona pantainya yang indah. Banyak
pantai dengan sejuta keindahan dan karakteristik dapat kamu temukan di Pulau Bali.
Mengunjungi pantai merupakan suatu kewajiban bagi para wisatawan domestik dan
mancanegara yang bertandang dan memilih Bali sebagai destinasi wisatanya. Salah satu
pantai wajib yang patut kamu kunjungi ketika berada di Bali adalah Pantai Seseh.
4.3.3.1Fungsi Biologis
Layaknya pantai pada umumnya, Pantai Seseh Munggu di Mengwi, Badung,
Bali, ini juga mampu memberikan sejuta pesona dengan ragam keindahan bagi
kamu yang sedang berlibur mengusir penat. Pasir lembut hitam berkilau berbaur
dengan birunya air laut dan riak di bibir pantai, siap menyambut kamu di sana,
menggoda untuk segera menikmati indahnya pesona yang diberikan oleh alam.
5.1 Kesimpulan
Selama kami melaksanakan study tour di Bali, kami mempelajari banyak hal, baik
dari cerita tiap objek wisatanya maupun kebudayaan masyarakat Bali. Dan dengan adanya
study tour ini menambah wawasan kami sebagai pelajar khususnya. Untuk melengkapi syarat
pengambilan Raport Kelas XI Semester II. Untuk memperluas wawasan mengenai sejarah
dan budaya tempat-tempat wisata di Bali. Sebagai latihan untuk memperlancar sastra dan
bahasa. Sebagai perbandingan antara teori di kelas dan kenyataan langsung di lapangan.
Menanamkan rasa cinta Tanah Air. Untuk berlatih menyusun Karya Tulis secara Sistematis.
Untuk mengetahui kehidupan dan kebudayaan masyarakat Pulau Bali. Menambah wawasan
siswa-siswi akan tempat-tempat wisata di Pulau Bali
3.2 SARAN
Progam sekolah seperti study tour di harapkan akan terus dilaksanakan setiap 3 tahun
sekali pada kelas XI setelah UKK dan dapat dimanfaatkan para siswa dengan sebaik mungkin.
Selain sebagai media refresing, study tour dapat menunjang pengembangan intelektualitis dan
keilmuan para siswa. Kegiatan study tour juga dapat menambah wawasan dan pengetahuan
bagi para siswa. Sebaiknya , sebelum berkunjung ke objek wisata kita persiapkan segala
sesuatu yang sekiranya di butuhkan di lokasi. Misalnya, alat tulis, kamera, dan P3K. Di lokasi
kita harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin dan jangan merusak benda-benda yang ada
di lokasi. Kita juga harus tetap menjaga nama baik sekolah. Dalam penyusunan laporan
setelah study tour diperlukan adanya kerjasama yang baik antar anggota kelompok.
DAFTAR PUSTAKA