Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KARYA ILMIAH

PENGENALAN BERBAGAI KOLEKSI SERTA MANFAATNYA


UNTUK TURIS MANCA NEGARA DIMUSEUM SRI BADUGA
BANDUNG,JAWA BARAT

Karya ilmiah ini disusun untuk memenuhi tugas akhir program


Pembelajaran di SMA Nahdlatul Ulama panca warna,
Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji,
Provinsi Lampung.

SMA NAHDLATUL ULAMA PANCA WARNA


KECAMATAN WAY SERDANG
KABUPATEN MESUJI
PROVINSI LAMPUNG
2023
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN KARYA ILMIAH


PENGENALAN BERBAGAI KOLEKSI SERTA MANFAATNYA UNTUK TURIS
MANCA NEGARA DIMUSEUM SRI BADUGA BANDUNG, JAWA BARAT

Laporan ini telah diperiksa dan disahkan sebagai bukti pelaksanaan study tour DIBANDUNG
JAWA BARAT oleh SMA NAHDATUL ULAMA PANCAWARNA WAY SERDANG,
MESUJI

Mengesahkan

Kepala Sekolah Pembimbing

NUR MUHAMMAD, S.Pd NIMAS FAHIRA, S.I.Pust


NIP.- NIP.-

Telah disahkan pada..................


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirannya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayahnya kepada kami, sehingga kita bisa dapat menyelesaikan karya ilmiah tentang
“PENGENALAN BERBAGAI KOLEKSI SERTA MANFAATNYA UNTUK TURIS
MANCA NEGARA DIMUSEUM SRI BADUGA BANDUNG JAWA BARAT”.
Karya ilmiah ini kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan karya ilmiah. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan karya
ilmiah ini. Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya
ilmiah. Akhir kata kami berharap semoga karya ilmiah tentang “PENGENALAN BERBAGAI
KOLEKSI SERTA MANFAATNYA UNTUK TURIS MANCA NEGARA DIMUSEUM SRI
BADUGA BANDUNG JAWA BARAT” ini dapat memberikan pengetahuan maupun inspirasi
terhadap pembaca.

17 Mei 2023
Penulis
DISUSUN OLEH
Kelompok I
1. DELLA FEBRI LESTARI { delafebri191@gmail.com }
2. WAHYU RAHAYU { wahyurahayu1122@gmail.com }
3. PUTRI MILA SARI { putrimilaari123456789@gmail.com }
4. NURUL KHASANAH {nurulckck617@gmail.com}
5. ELA SARI{elasari935@gmail.com}
6. DENDY RONATA SODILMAN {dendi72199@gmail.com}
7. FERDI ADI PRATAMA {ferdiadipratama00@gmail.com}
8. MIKO ADI SANJAYA {mikoadisanjaya39@gmail.com}

ABSTRAK
Meseum Sri Baduga merupakan salah satu Museum sejarah kebudayaan yang berada di Bandung Provinsi Jawa
Barat. Pada umumnya Museum dijadikan sebagai tempat menyimpan dan menyajikan benda bersejarah dan objek
pembelajaran dalam mencari berbagai informasi. Penelitiaan ini bertujuan untuk meningkatkan pengenalan
berbagai koleksi serta pemanfaatannya untuk Turis Manca Negara di Museum Sri Baduga Bandung, Jawa Barat,
penulis ini menggunakaan metode kualitatif, menganalisis data dilakukan dengan mendeskripsikan dan
menjelaskan data. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Berdasarkan analisis dapat
disimpulkan bahwa (1) keberadaan Museum Sri Baduga sebagai salah satu sumber pengetahuan dan tempat
rekreasi masih belum dimanfaatkan secara optimal sebagai mana mestinya oleh para Wisatawan dalam Negeri
maupun Manca Negara. (2) belum optimalnya pemanfaatan Museum ini karna kurangnya minat dari Wisatawan
keadaan seperti ini harus mendapat perhatiaan dari pihak Museum beserta staf yang ada didalamnya demi
terwujudnya pemanfaatan Museum Sri Baduga sebagai salah satu pusat pembelajaran dan rekreasi dengan
melakukan berbagai hal.

Kata kunci: Museum Sri Baduga, Koleksi, Manfaat, Turis.


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Museum Sri Baduga adalah salah satu objek Wisata sejarah kebudayaan milik
balai pengelolahan Museum Negeri. Sri baduga berada di bawah pemerintah Provinsi
Jawa Barat, dibawah dinas kebudayaan dan Pariwisata.Wisata Museum Sri Baduga
Terletak Di Jalan BKR Nomor 185, Bandung, Jawa Barat.
Dalam Museum ini yang memiki koleksi dari jenis Koleksi Geologika,
Biologika, Etnografika, Arkeologika, Historika, Nomismatika, Eilologika, Keramik,
Seni rupa, tercatat tidak kurang sebanyak 5367 koleksi. Museum kini fungsinya bukan
lagi untuk menyimpan barang barang antik, namun dijadikan sumber pengalaman yang
memiliki kesan tersendiri untuk para pengunjungnya.
Museum memiliki peran penting dalam masyarakat dan Wisatawan baik dari
dalam Negeri maupun Manca Negara saat ini, peranan Meseum yaitu melestarikan,
menghubungkan kesenjangan antara masa lalu, generasi sekarang dan yang akan
datang. Namun, Wisatawan dari dalam Negeri maupun Manca Negara mulai
kehilangan minat, hal ini dikarenakan dengan seiringnya perkembangan zaman mulai
tergantikan oleh tempat Wisatawan maupun tempat belajar yang lebih modern.
Memahami persoalan yang terjadi maka penelitian terdorong untuk
menyelesaikan masalah tersebut dengan mengadakan kegiatan yang berjudul
pengenalan berbagai koleksi serta manfaat untuk Turis Manca Negara di Museum Sri
Baduga Bandung, Jawa Barat.
B. TINJAUAN PUSTAKA
 Pengenalan
Menurut KBBI, pengenalan berasa dari kata dasar kenal pengenalan memiliki
arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga pengenalan dapat menyatakan nama
dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibedakan, sehingga
mempermudah Wisatawan dalam Negeri maupun Manca Negara mencapai tujuan
belajar maupun berekreasi ditempat tersebut.
 Koleksi
Menurut Harrod Leonard Montague, koleksi adalah keseluruhan bahan pustaka
yang dikumpulkan atau dihimpunkan oleh perpustakaan, dengan tujuan untuk disajikan
kepada pemustaka. Dan koleksi adalah inti dari sebuah perpustakaan dan menentukaan
keberhasilan layanan.
 Manfaat
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI) arti kata manfaaat adalah guna
atau faedah, laba atau suatu hal yang memiliki nilai guna yang dapat memberikan
faedah tertentu untuk menarik perhatian Wisatawan tersebut maka dapat dikatakan
bahwa manfaat yang diperoleh itu tentunya akan menyebabkan perubahan terhadap
suatu fungsi.
 Turis
Menurut A.J.Norwal, seorang Turis atau Wisatawan adalah seseorang yang
memasuki Wilayah Negara lainnya dengan tujuan untuk mencari pekerjaan, berbisnis,
rekreasi atau berwisata dan untuk mencari pengetahuan atau pembelajaran.
 Museum
Menurut International Council Of Museum (ICOM), Museum merupakan
institusi permanen yang melayani kebutuhan publik yang memiliki sifat terbuka dengan
cara melakukan usaha pengkoleksian, mengkonservasi, mempublikasi dan
memerankan benda kepada masyarakat untuk kebutuhan pendidikan, studi, maupun
kesenangan.
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI) bahwa Museum adalah Gedung
yang digunakan sebagai tempat untuk pameran tetap benda-benda yang patut mendapat
perhatian umum, seperti peninggalan Sejarah, Seni, ilmu dan tempat menyimpan
barang kuno (KBBI ,2012).
C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan hasil penelitiaan, Museum Sri Baduga belum dapat memanfaatkan
fungsi Museum sebagai mana mestinya dengan baik, karena kurangnya minat dari para
Wisatawan sehingga pemanfaatan Museum tidak maksimal. Rumusan masalah yang
penulis temukan yakni:
Bagaimana cara meningkatkan minat Wisatawan agar berkunjung kemuseum Sri
Baduga?
Bagaimana permasalahan diatas penulis memiliki tujuan yaitu meningkatkan
pemanfaatan Museum Sri Baduga sebagai objek Wisata dan sumber pengetahuan.
Dengan adanya Museum Sri Baduga ini diharapkan dapat membantu Wisatawan dalam
Negeri maupun luar Negeri untuk menambah pengetahuannya mengenai sesuatu yang
ada pada masa prasejarah.
D. METODE PENELITIAN
a. Metode Kualitatif
Penulisan ini menggunakan metode penelitian berupa metode Kualitatif. Metode
Kualitatif merupakan metode yang fokus pada pengamatan yang mendalam. Oleh
karenanya menggunaan metode Kualitatif dalam penelitian dapat menghasilkan kajian
atas suatu fenomena yang lebih komprehensif. Penelitian Kualitatif yang
memperhatikan humanisme atau individu manusia dan perilaku manusia merupakan
jawaban atas kesadaran bahwa semua akibat dari perbuatan manusia terpengaruh pada
aspek aspek Internal individu. Aspek internal tersebut seperti kepercayaan, pandangan
politik, dan latar belakang sosial dari individu yang bersangkutan. Penganalisian data
dilakukan dengan menjelaskan dan menerangkan data. Populasi dari penelitian ini
adalah Wisatawan Museum Sri Baduga dari dalam negeri maupun Manca Negara yang
terdiri 60 Wisatawan dalam Negeri, 3 Turis Manca Negara dan 3 Tour Guide, kemudian
yang menjadi sampelnya adalah 6 Wisatawan Museum Sri Baduga yang dipilih secara
acak dengan menggunakan teknik wawancara dan obeservasi.

BAB 2
HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Pembahasan
Museum Sri Baduga adalah sebuah Museum yang terletak di Bandung, Jawa Barat.
Museum ini merupakan salah satu Destinasi Wisata Dikota Bandung, Jawa Barat.
Museum Sri Baduga dibangun atas tanah seluas 8415,5 meter persegi. Museum ini
dikelolah dibawah pemerintah Provinsi Jawa Barat yang mulai didirikan pada 1974.
Bangunan Museum Sri Baduga kemudia diresmikan pada 5 Juni 1980 oleh Mentri
Pendididkan dan Kebudayaan masa itu, Daoed Joesoef, penamaan Museum Sri Baduga
diambil dari gelar salah satu Raja Penjajahan, Sri Baduga Maharaja seperti yang tertulis
pada Prasasti Batu Tulis. Kemudian, nama ini ditetepkan melalui Kemendikbud Nomor
02223/0/1990 Tanggal 4 April 1990.
Museum merupakan bagian dari lingkungan budaya dan hiburan yang lebih luas
dan menyimpan berbagai karya luhur nenek moyang kita yang mencerminkan kekayaan
dan keaneragaman budaya yang penting artinya bagi pembelejaran. Dalam
kenyataannya, saat ini masih banyak masyarakat yang memandang Museum hanya
berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan memelihara benda-benda peninggalan
sejarah serta menjadi monumen penghias kota. Akibatnya, banyak masyarakat yang
tidak mau untuk meluangkan waktu berkunjung ke Museum dengan alasan kuno
padahal jika semua kalangan masyarakat mau meluangkan waktu untuk datang
menikmati dan mencoba memahami makna yang terkandung dalam setiap benda yang
dipamerkan museum, maka akan terjadi suatu trasformasi nilai warisan budaya bangsa
dari generasi terdahulu kepada generasi sekarang.
Museum adalah lembaga yang mempunyai peranan strategis dalam melestarikan
dan mengomunikasikan sumber budaya kita yang sangat beragam, sebagai salah satu
aset pariwisata indonesia. Museum juga mempunyai peran penting dalam
meningkatkan kualitas masyarakat, antara lain dalam membentuk pembelajaran,
pelayanan informasi, dan menyadiakan tempat rekreasi yang edukasi.
 Hasil penelitian
Dengan adanya penelitian ini ditemukan hasil yang menunjukkan bahwa Museum Sri
Baduga belum dapat memanfaatkan fungsinya dengan baik, hal ini dilihat dari analisa
data yang dilakukan hingga pada akhirnya dijadikan acuan untuk menentukan jumlah
pengunjung tiap tahunnya hanya 60% Wisatawan dalam negeri dan 10% Wisatawan
Manca Negara, hal ini yang menjadikan salah satu permasalahan penting yang harus
ditangani dengan cepat, baik dan benar agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi
keberlangsungan Museum itu sendiri.
Berdasarkan permasalahan yang dialami salah satunya upaya yang dapat
dilakukan untuk menjaga keberlangsungan Museum Sri Baduga yaitu dengan
meningkatkan pemanfaatan Museum, dengan cara memperkenalkan secara khusus
benda-benda apa saja yang menarik dalam Museum tersebut secara rinci. Agar
Wisatawan dalam Negeri maupun Manca Negara merasa lebih tertarik dan yakin untuk
berkunjung kemuseum tersebut.
BAB 3
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan:
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan beberapa hal:
1. Keberadaan perpustakaan Museum Sri Baduga sebagai salah satu sumber pengetahuan
dan tempat rekreasi, masih belum dimanfaatkan secara optimal sebagaimana mestinya
oleh para Wisatawan dalam Negeri maupun Manca Negara.
2. Belum optimalnya pemanfaatan Museum ini karena kurangnya minat dari Wisatawan.
Keadaan seperti ini harus mendapat perhatian dari pihak Museum Beserta staf yang ada
didalamnya, demi terwujudnya pemanfaatan Museum Sri Baduga sebagai salah satu
pusat pembelejaran dan rekreasi dengan melakukan berbagai hal.
Saran
1. Bagi pihak Museum sebaiknya perlu mengambil langkah atau memikirkan solusi yang
terbaik agar para Wisatawan lebih tertarik untuk mengunjungi Museum tersebut salah
satu caranya denga melakukan pengenalan lebih rinci.
2. Pihak Museum sebaiknya menambahkan Tour Guide agar Wisatawan lebih mudah
untuk memahami dan mendalami makna dari berbagai koleksi yang ada pada Museum
Sri Baduga dengan adanya penambahan tour guide diharapkan Wisatawan lebih tertarik
untuk berkunjung ke Museum Sri Baduga.
DAFTAR PUSTAKA

Fahira, nimas. 2021. Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah sebagai Sumber Belajar Di Sekolah
Dasar Negeri 24 Way Serdang. Lampung: Universitas Terbuka.

https://elib.unikom.ac.id/downlod.php?id=250061. Diakses 02 Desember 2022

https://kbbi.lektur.id/pengenalan. Diakses 27 Februari 2023

http://repositery.uin-suksa.ac.id/13074/7/7.%20BAB%20II_2018456MEN.PDF.
Diakses 27 Februari 2023
Lampiran-lampiran

Anda mungkin juga menyukai