MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Etika Dakwah
Dosen Pengampu : Dr. Hajir Tajiri, M. Ag. Dan Zaura Sylviana, MA. Hum.
Oleh:
BANDUNG
2021 M/1443 H
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji serta syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, nikmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “Biografi Ustadzah Oki Setiana Dewi”.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita,
Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang
lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah terbesar
bagi seluruh alam semesta.
Penulis juga berharap semoga makalah ini bisa memberikan banyak manfaat
dan menambah wawasan kepada teman-teman semua khususnya bagi penulis dan
umumnya bagi yang membaca makalah ini. Tidak lain pula dalam penyusunan
makalah ini sesungguhnya jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang mendukung dari pembaca sangat penulis perlukan untuk perbaikan
pada penulisan berikutnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
C. Tujuan ....................................................................................................... 3
BAB II ..................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 4
PENUTUP ............................................................................................................... 9
A. Kesimpulan ............................................................................................... 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada masa ini perkembangan dakwah sangat pesat, dakwah dapat ditemui
dimana-mana dan dengan jumlah jamaah atau mad‟u yang cukup banyak. Banyak
masyarakat yang sudah mulai tertarik dengan dakwah yang dilakukan
penceramah-penceramah dengan gaya bahasa yang berbeda, yang lebih bisa
diterima oleh khalayak khususnya remaja.Selain itu, kini jika kita ingin
mendengarkan dakwah dari siapapun, kita dapat mendengarkannya kapan saja dan
dimana saja. Hal ini karena perkembangan media yang begitu mendukung bagi
para aktivis dakwah untuk menyampaikan pesannya kepada khalayak secara
umum, melalui berbagai media dakwah.
Pesan yang disampaikan dalam berdakwah tidak hanya dapat diterima dan
didengarkan oleh khalayak atau audiens, tetapi mampu dikhayati serta dimengerti
lalu dipraktekkan. Faktor penghayatan ini bukan hanya diterima dengan baik saja,
namun dalam setiap konsep berdakwah kita harus bisa melihat sasaran dalam
dakwah tersebut. Pedoman dakwah dan prinsip dalam penyampaian dakwah Islam
sudah dijelaskan dalam Al-Qur‟an dan Hadist.
1
Dakwah ke depan menempatkan beberapa strategi dan perencanaan yang
merujuk pada metode dakwah Rasulullah Saw. Para Intelektual muslim
menjelaskan penyampaian dakwah harus sesuai dengan kadar yang diperlihatkan
oleh zaman. Seperti dakwah terhadap kaum muda, orang dewasa, orang tua,
bahkan kepada anak-anak sekalipun. Karena pentingnya melihat objek dakwah
tersebut, tidak semua lapisan masyarakat kadar keislamannya sama bahkan ada
saja lapisan masyarakat yang kadar keislamannya rendah lalu sebaliknya tinggi,
itulah perhatian dalam penyampaian materi yang kita sampaikan harus bisa
melihat objek terlebih dahulu.
Setiap pendakwah memiliki karakteristik dan ciri khas tersendiri yang mana hal
tersebut menjadi keistimewaannya tersendiri yang membuat pendakwah tersebut
dapat dikenal oleh masyarakat luas. Baik metode, media dan objek yang
digunakan pendakwah itu berbeda-beda. Begitu juga, gaya bahasa yang
digunakannya memiliki ciri masing-masing. Tapi, tujuan mereka sama yakni
menyampaikan, menyeru dan mengajak orang untuk melakukan kebaikan atau
„amar ma‟ruf nahy munkar yang sesuai dengan al-Qur‟an dan Hadits.
Dalam makalah ini, kami kelompok 5 ingin memahami dengan dalam mengenai
Sosok seorang Ustadzah yang cukup terkenal dan memiliki dedikasi dan
kontribusi yang luar biasa dalam dunia dakwah, yakni Ustadzah Oki Setiana
Dewi. Yang mana dalam dakwahnya ini memilki ciri khas yang membuat
pendengarnya dapat memahami dan menghayati dengan baik. Untuk lebih
jelasnya, akan kami paparkan dalam makalah ini.
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
Oki Setiana Dewi, sosok publik figur yang tidak asing lagi ditelinga kita,
Wanita kelahiran Batam, 13 Januari 1989 ini pindah ke Depok setelah 16 tahun
menetap di tanah kelahirannya. Oki pun melanjutkan pendidikannya di SMA
Negeri 1 Depok. Setelah lulus, ia kuliah di Fakultas Ilmu Bahasa, Universitas
Indonesia mengambil jurusan Bahasa Belanda.
Sebetulnya, sebelum terjun ke layar lebar, pada tahun 2005, Oki sempat
bermain FTV. Namun setelah itu, ia tak tampil lagi di layar kaca selama beberapa
tahun. Putri dari Sulyanto dan Yunifah Lismawati ini pun memutuskan berhijab.
Pada 2008, kala usianya 19 tahun, Oki tampil sebagai pemeran utama
wanita bernama Anna Althafunnisa dalam film drama religi Ketika Cinta
Bertasbih. Film tersebut merupakan salah satu fim terlaris dengan meraup 3 juta
kursi penonton. Begitu pun dengan seri kedua film ini sukses meraih 1.5 juta
penonton di tahun berikutnya.
Selain film, Magister Pendidikan Anak Usia Dini di UNJ ini juga
merambah ke dunia sinetron. Ia pernah berperan dalam sinetron Ketika Cinta
Bertasbih Spesial Ramadhan, Ketika Cinta Bertasbih Meraih Ridho Ilahi, Dari
Sujud Ke Sujud, dan Anak-Anak Manusia.
Pada 12 Januari 2014 setelah melalui proses taaruf, Oki menikah dengan
seorang pengusaha bernama Ory Vitrio De Janeiro. Mereka telah dikaruniai dua
4
orang anak bernama Maryam Nusaibah Abdullah dan Khadeejah Faatimah
Abdullah.
Ibu dua anak ini pun dipercaya sebagai penceramah dan motivator acara
TV Islam Itu Indah dan Curahan Hati Perempuan. Ia benar-benar melakoni
dirinya dalam religi yang ia yakini.
Pendidikan
5
menjadi mahasiswi teladan di kampusnya, penghargaan sebagai mahasiswi baru
terbaik PS MABIM UI 2007 serta mahasiswi berprestasi di bidang seni FIB UI
2010. Setelah lulus S1 di tahun 2012, Oki Setiana Dewi melanjutkan S2 nya
dengan mengambil jurusan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Universitas
Negeri Jakarta (UNJ). Namun sebelumnya Oki sempat menjadi santri di pondok
pesantren tahfidzul Quran di daerah Depok. Setelah lulus S2 beliau melanjutkan
Kandidat Doktor, Program Studi S3 Pengkajian Islam Konsentrasi Pendidikan
Islam di UIN Jakarta.
6
1) Surabaya Patata
2) Medan Parpar
3) Oki Setiana Dewi Bridal
4) OSD (Hijab Oki Setiana Dewi)
5) OSD Malaysia (Butik Oki Setiana Dewi)
Penghargaan Yang Sudah Diraih Oki Setiana Dewi
1) Aktris Pendatang Baru Terbaik – Indonesia Movie Award 2010
(Ketika Cinta Bertasbih) Tahun 2010.
2) Aktris Pendatang Baru Terfavorit – Indonesia Movie Awards 2010
(Ketika Cinta Bertasbih) Tahun 2010.
Ciri seni berdakwah Oki Setiana Dewi yang menjadi nilai khas dikalangan
masyarakat adalah beliau sering menyampaikan suatu nasihat dari isi dakwahnya
melalui cerita teladan. Banyak sekali kisah-kisah yang beliau sampaikan di media
youtube miliknya khususnya cerita yang menjadi daya tarik bagi penulis untuk
mengulas serta meneliti yaitu “Kisah Bilal Bin Rabah R.A”. sebab dalam seni
penyampaiannya tersebut beliau sangat menghayati hingga menangis dengan
intonasi-intonasi bicara yang sesuai dengan isi pesan tersebut.
Gaya retorika dakwah Oki Setiana Dewi dengan gaya bahasa berdasarkan
pilihan kata menggunakan gaya bahasa percakapan, gaya bahasa berdasarkan nada
menggunakan gaya bahasa sederhana. Kemudian gaya suara yang digunakan Oki
sangat bervariasi, mulai dari nada rendah sampai nada tinggi. Sedangkan gaya
gerak tubuh yang meliputi sikap badan dengan berdiri tegak, pandangan mata
yang tegas menatap pendengar, kemudian untuk pakaian yang digunakan sangat
sopan dan syar‟i.
Ustadzah Oki juga memiliki ciri khas lembut dalam bertutur kata dan tegas
dalam penyampaian dakwahnya. Pancaran kasih sayang ketika berdakwah dapat
kita rasakan ketika beliau memberikan sebuah nasihat kepada para jama'ah.
Kemudian beliau juga bisa menyesuaikan intonasi penyampaian dakwah kepada
orang dewasa, remaja ataupun anak kecil.
7
C. Pandangan Masyarakat Terhadap Cara Dakwah Ustadzah Oki Setiana
Dewi
Beliau adalah sosok yang lemah lembut dalam bertutur kata, dalam
penyampaian dakwahnya menggunakan tuturkan yang baik dan juga tegas
sehingga banyak masyarakat yang tergerak hatinya untuk melakukan pesan
dakwah yang beliau sampaikan. Beliau adalah sosok yang inspiratif, kemudian
pesan dakwah inspiratifnya dapat kita jumpai pada buku-buku yang beliau tulis.
Diantara banyak pujian yang diberikan oleh Oki Setiana Dewi, banyak
pula kritikan maupun komentar negatif yang dilontarkan kepada Oki, terutama di
dalam media sosial (media online). Seperti tuduhan yang dilontarkan kepada Oki
Setiana Dewi ”memanglah Oki begitu tak layak untuk dimaksud dengan ustadz
atau ustadzah. Lantaran Oki masihlah jauh dari itu, ”kata Oki Setiana Dewi dalam
satu video yang sudah diupload ke youtube”. Oki Setiana Dewi mengharapkan,
Allah SWT menjaganya supaya tetaplah semangat untuk belajar serta
mendakwahkan apa yang ia tekuni.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Riwayat Pendidikan :
. Ciri seni berdakwah Oki Setiana Dewi yang menjadi nilai khas dikalangan
masyarakat adalah beliau sering menyampaikan suatu nasihat dari isi
dakwahnya melalui cerita teladan.
Gaya retorika dakwah Oki Setiana Dewi dengan gaya bahasa berdasarkan
pilihan kata menggunakan gaya bahasa percakapan, gaya bahasa berdasarkan
nada menggunakan gaya bahasa sederhana.
9
Ustadzah Oki juga memiliki ciri khas lembut dalam bertutur kata dan tegas
dalam penyampaian dakwahnya. Pancaran kasih sayang ketika berdakwah dapat
kita rasakan ketika beliau memberikan sebuah nasihat kepada para jama'ah.
Kemudian beliau juga bisa menyesuaikan intonasi penyampaian dakwah kepada
orang dewasa, remaja ataupun anak kecil.
10
DAFTAR PUSTAKA
Rahmawati, T. (2018). Analisis semiotik gaya retorika dakwah Oki Setiana Dewi
dalam kisah detik-detik wafatnya Rasulullah SAW pada media youtube
(Skripsi, UIN Sunan Ampel Surabaya, 2018). Diakses dari
http://digilib.uinsby.ac.id/22952/
Rania, A. E. (2021). Retorika Dakwah Bil Qashash (Cerita) Oki Setiana Dewi
Dalam Kisah Bilal Bin Rabah R.A Pada Media Youtube Kajian Semiotika
Roland Barthes. (Skripsi, Institut Agama Islam Negeri Syekh Nurjati
Cirebon, 2021) Diakses http://repository.syekhnurjati.ac.id/4997/
Rnifia, L. (2017). Retorika Dalam Program Islam Itu Indah. (Skripsi, Universitas
Islam Negeri Walisongo Semarang, 2017) Diakses
http://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8537/
https://www.viva.co.id/siapa/read/453-oki-setiana-dewi
http://lapak-informasi.blogspot.com/2015/11/oki-setiana-dewi.html?m=1
11