Anda di halaman 1dari 22

Kepribadian

Teori Klasik dan Riset Modern

Friedman
&
Schustack

Edisi 3
Jilid 1
1
Apa yang Dimaksud dengan
Kepribadian?
Psikologi Kepribadian

• Psikologi kepribadian bisa didefinisikan sebagai:

– Studi ilmiah mengenai kekuatan-kekuatan psikologis


yang membuat masing-masing orang memiliki
keunikannya masing-masing.

3
Psikologi Kepribadian:
Pertanyaan dan Jawaban

• Psikologi kepribadian mengajukan pertanyaan:


– Apa arti menjadi seorang manusia?
– Bagaimana keunikan kita sebagai individu?
– Apa hakikat dari diri manusia?

• Psikologi kepribadian menjawab pertanyaan-pertanyaan


ini melalui observasi sistematis mengenai bagaimana
dan mengapa individu berperilaku seperti diri mereka.
– Penekanannya pada pikiran, perasaan, dan perilaku
orang-orang nyata.

4
Psikologi Kepribadian:
Metode Penalaran Ilmiah

• Psikolog kepribadian berusaha untuk menggunakan


metode penalaran ilmiah untuk menguji teori.

• Teknik-tekniknya bervariasi:
– mulai dari pemeriksaan matematis dari trait dan
keterampilan
– hingga pemeriksaan yang kaya dan dilakukan secara
berhati-hati terhadap pikiran, perasaan, dan perilaku
dari satu individu

5
Pendekatan Deduktif terhadap Kepribadian

• Pendekatan deduktif (deductive approach) terhadap


kepribadian:
– Kesimpulan dihasilkan secara logis dari premis-
premis dan asumsi-asumsi.

• Dalam deduksi, kita menggunakan pengetahuan kita


mengenai “hukum” atau prinsip dasar psikologi untuk
dapat memahami tiap-tiap orang.

6
Pendekatan Induktif terhadap Kepribadian

• Pendekatan induktif (inductive approach) mengenai


kepribadian:
– Konsep yang dikembangkan berasal dari data
observasi.

• Induksi bekerja dari data ke teori.

7
Hakikat Pendekatan Induktif versus Pendekatan Deduktif
Kepribadian:
Aspek Kunci

• Untuk lebih jelasnya, bisa dikatakan bahwa kepribadian


mempunyai delapan aspek kunci.

• Bersama-sama, aspek-aspek kunci itu membantu kita


memahami hakikat individu yang kompleks.

9
Delapan Aspek Dasar Kepribadian
Perspektif Kekuatan Penting
Psikoanalisis Perhatian pada pengaruh-pengaruh tidak sadar; pentingnya
dorongan seksual, bahkan dalam bidang-bidang nonseksual
Neo-analisis/Ego Penekanan pada diri (self) yang berjuang untuk mengatasi
emosi dan dorongan di dalam diri dan tuntutan dari orang lain
di luar diri
Biologis Menitikberatkan pada kecenderungan dan keterbatasan yang
berasal dari warisan genetis; bisa dengan mudah
dikombinasikan dengan sebagian besar pendekatan lain
Behaviorisme Dapat mendorong analisis yang lebih ilmiah mengenai
pengalaman belajar yang membentuk kepribadian
Kognitif Melihat sifat aktif dari pikiran manusia; menggunakan
pengetahuan modern dari psikologi kognitif
Trait Teknik pemeriksaan individual yang baik
Humanisme Menghargai hakikat spiritual seseorang; menekankan
perjuangan untuk mencapai pemenuhan diri dan harga-diri
Interaksionisme Memahami bahwa kita adalah diri yang berbeda dalam
situasi yang berbeda
Kepribadian:
Pemahaman akan Perspektif

• Pemahaman yang menyeluruh mengenai kepribadian


mengharuskan kita untuk mengerti arti, validitas, dan
dampak dari bermacam-macam perspektif dengan baik.
– Apakah hormon penyebabnya?
– Dorongan yang terepresi (tertahan)?
– Pengaruh lingkungan?
– Pengalaman masa lalu dan kondisioning?
– Sebuah krisis eksistensi?
– Kombinasi dari semua itu dan pengaruh pribadi
lainnya?

11
Teori Kepribadian

• Teori kepribadian muncul dari berbagai sumber:


– pengamatan yang dilakukan dengan hati-hati dan
introspeksi yang mendalam
– pengukuran sistematis dan analisis statistik
– pencitraan otak dan studi mengenai penyakit mental
– antropologi, sosiologi, ekonomi, dan filsafat

• Para ahli teori menerapkan bermacam-macam ide ini ke


dalam pemahaman psikologis individu.

12
Akar dan Pengaruh

• Sebagian akar kepribadian bisa ditelusuri ke seni teater.

• Aspek-aspek lain diambil dari:


– agama
– tradisi filsafat Timur dan Barat

13
Akar dan Pengaruh:
Evolusi Darwin

• Ilmu biologi evolusioner Darwin memiliki pengaruh yang


luar biasa terhadap psikologi kepribadian.
– Pengaruh ini sedang bangkit kembali.

• Charles Darwin, melanjutkan ide-ide ahli teori lain,


berpendapat bahwa karakteristik individual yang
berevolusi akan memungkinkan diteruskannya gen ke
keturunannya.
– Individu yang tidak dapat beradaptasi dengan baik
dengan tuntutan dari lingkungannya tidak akan hidup
cukup lama untuk dapat meneruskan keturunan.

14
Terobosan:
Psikologi Kepribadian Modern

• Terobosan dalam pengetesan kepribadian dan


pengetesan kecerdasan membantu terbentuknya teori
dan metode psikologi kepribadian modern.

• Namun, efek budaya yang cukup signifikan terhadap


skor tes sering kali tidak dihiraukan.
– Belakangan, Margaret Mead menunjukkan bahwa
kepribadian sangat dipengaruhi oleh budaya.
– Namun, karyanya tidak sepenuhnya dihargai pada
masanya.

15
Teori Kepribadian Modern (1/3)

• Teori kepribadian modern mulai mengambil bentuk


formalnya pada tahun 1930an, berkat karya perintis tiga
orang—Gordon Allport, Kurt Lewin, dan Henry Murray.

1. Allport mendefinisikan kepribadian sebagai:


• Organisasi dinamis dari sistem psikofisik individu
yang menentukan penyesuaian unik dirinya
terhadap lingkungan.
(1937, hal. 38)

16
Teori Kepribadian Modern (2/3)

2. Pendekatan Lewin bersifat dinamis, karena dia


melihat sistem yang mendasari perilaku yang
tampak.
• Lewin memberi perhatian pada “kondisi sesaat
individu dan struktur situasi psikologisnya”
(1935, hal. 41).

17
Teori Kepribadian Modern (3/3)

3. Murray percaya pada orientasi komprehensif yang


melibatkan penelitian longitudinal—mempelajari
orang yang sama dalam jangka waktu panjang.
• Dia mengambil pendekatan yang luas terhadap
psikologi kepribadian, mendefinisikannya
sebagai:
– Cabang dari psikologi yang secara prinsip
mempelajari kehidupan manusia dan faktor-
faktor apa saja yang mempengaruhinya, dan
menyelidiki perbedaan individu.
(1938, hal. 4)

18
Isu-isu Dasar Studi Kepribadian

• Isu-isu dasar studi kepribadian sering muncul kembali


pada masa dan konteks teori yang berbeda:
– Apa pentingnya ketidaksadaran?
– Apakah yang dimaksud dengan diri (self)?
– Sejauh mana pendekatan bersifat nomotetis (hukum-
hukum umum) atau idiografis (kasus individual)?
– Apa saja dan apa asal perbedaan pria dan wanita?
– Mana yang lebih berpengaruh—individu atau situasi?
– Sejauh mana kepribadian ditentukan oleh budaya?
– Apakah kepribadian merupakan konsep ilmiah yang
berguna atau hanya ilusi semata?
19
Nomotetis versus Idiografis

• Ilmu pengetahuan, pada hakikatnya, mencari hukum-


hukum universal.
– Karena itu, sifatnya nomotetis (nomothetic), yang
berarti bertujuan untuk menyusun hukum.

• Gordon Allport dengan gigih mengajukan pendapat lain:


– Aspek kunci dari studi mengenai kepribadian harus
berpusat pada individu.
– Karena itu, bersifat idiografis (idiographic)—
melibatkan studi kasus-kasus individual.

20
Efek Barnum

• Efek Barnum (Barnum effect):


– Kecenderungan untuk mempercayai generalisasi
yang samar mengenai kepribadian seseorang.

• Contohnya:
– Tanda zodiak dan pesan “ramalan” dari horoskop:
• “Dengan kematangan akhir-akhir ini, waktunya
tepat bagi Anda untuk mengembangkan hubungan
istimewa yang telah lama Anda cari.”

21
Psikologi Kepribadian:
Kesimpulan

• Kesimpulannya:
– Psikologi kepribadian membahas beberapa
pertanyaan yang paling menarik, namun kompleks,
tentang pemahaman mengenai apa arti dari seorang
manusia.

• Seperti yang dikatakan Gordon Allport:


– Semua buku mengenai psikologi kepribadian, pada
saat yang bersamaan, adalah buku filosofi mengenai
apakah manusia itu.

22

Anda mungkin juga menyukai