Anda di halaman 1dari 11

Makalah Sejarah Indonesia

HALAMAN SAMPUL

Disusun oleh : Evelyn Tandinni Putri

Keadaan Ekonomi Indonesia


pada Awal Kemerdekaan

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa sehingga
berkatrahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas keterampilan
sejarah Indonesia dengan makalah yang berjudul ” Keadaan Ekonomi Indonesia pada
Awal Kemerdekaan”

Saya berharap makalah sederhana ini dapat menambah wawasan untuk kita semua.
Supaya kita semua bisa lebih mengetahui tentang sejarah perekonomian Indonesia pada
awal kemerdekaan. Saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini
masih banyak kekurangan, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, untuk itu
kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan
makalah ini.

Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Sr Mido selaku guru


sejarah Indonesia yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan.
Saya juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses
penyusunan makalah ini.

Pekanbaru , 14 Agustus 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.............................................1
KATA PENGANTAR..............................................2
BAB 1.......................................................................4
 Latar belakang.....................................................4
 Rumusan masalah...............................................4
BAB 2.......................................................................5
 Fakor yang menyebab kesulitan keadaan
ekonomi yang amat buruk di awal kemerdekaan....5
 Upaya pemerintah untuk penanggulangan
penyebab kesulitan keadaan ekonomi.....................6
 Keadaan sosial masyarakat pada pasca
kemerdekaan...........................................................9
BAB 3.....................................................................10
 KESIMPULAN.................................................10
 DAFTAR PUSTAKA.......................................10

3
BAB 1
PENDAHULUAN
 Latar belakang
Sejarah bangsa Indonesia pasca kemerdekaan sangat buruk,bahkan bisa dikatakan
pemerintah belum bisa menyanggah perekonomian yang terpuruk,dan ironisnya malah
menambah kegagalan perkembangan ekonomi pada saat masa-masa tersebut. Dengan
lambannya pemulihan ekonomi dan meluasnya pengeluaran pemerintah, maka tidaklah
mengherankan bahwa inflasi dari masa perang dan revolusi terus berlanjut. Semua sector
kemasyarakatan menderita sampai tingkat tertentu akibat kenaikan harga. Sehingga
kemerdekaan tidak menghasilkan kemakmuran yang diharapkan oleh banyak orang.

Masalah-masalah ekonomi dan sosial yang dihadapi bangsa Indonesia setelah


pendudukan Jepang dan revolusi sangatlah besar. Pada akhir pendudukan Jepang dan
masa awal kemerdekaan Republik Indonesia, keadaan ekonomi sangat kacau.

 Rumusan masalah
 Apa penyebab kesulitan keadaan ekonomi yang amat buruk di awal kemerdekaan?
 Dan upaya pemerintah untuk penanggulangan penyebab kesulitan keadaan
ekonomi?
 Gimana keadaan social masyarakat pada masa pasca kemerdekaan?

4
BAB 2
ISI
 Fakor yang menyebab kesulitan keadaan ekonomi yang amat buruk
di awal kemerdekaan

 Inflasi

Pada masa pasca kemerdekaan antara tahun 1945 sampai 1950, kondisi
ekonomi Indonesia sangat buruk.

Terjadi hiperinflasi atau kenaikan harga-harga barang secara ekstrem. Salah


satu penyebab inflasi yakni beredarnya lebih dari satu mata uang secara
tidak terkendali.

Saat itu, pemerintah RI menyatakan terdapat tiga mata uang yang berlaku di
wilayah Republik Indonesia. Mata uang De Javasche Bank (DJB), mata
uang pemerintah Hindia Belanda, dan mata uang pendudukan Jepang diakui
dan digunakan bersamaan.

Belum selesai itu, pada tanggal 6 Maret 1946, panglima AFNEI yang baru,
Letnan Jenderal Sir Montagu Stopford mengumumkan berlakunya mata
uang NICA di daerah yang ditempati Sekutu.

Munculnya uang NICA ini sebagai pengganti uang Jepang yang nilainya
sudah sangat merosot.

Begitu pemerintah RI mengetahui hal tersebut, melalui Perdana Menteri


Syahrir, mereka memproses tindakan Jepang yang dianggap sudah
melanggar persetujuan. Persetujuan tersebut berisikan bahwa tidak akan
muncul mata uang baru apabila belum ada penyelesaian politik mengenai
status Indonesia.

5
 Belanda Memblokade RI

Republik Indonesia yang baru berjalan selama beberapa bulan terkena


hiperinflasi, karena beredarnya mata uang rupiah Jepang secara tidak
terkendali.

Pemerintah RI pun tidak bisa mengatasi mata uang asing yang sudah
beredar, terutama mata uang Jepang dan Belanda.

Akibatnya keadaan kas negara dan bea cukai berada dalam keadaan nihil,
begitu pula dengan pajak, kas pemerintah kosong, pajak dan bea cukai
lainnya juga mengalami kemerosotan.

Belum selesai dengan masalah inflasi, Belanda juga ikut menutup pintu
perdagangan RI sehingga barang-barang dagangan pemerintah RI tidak
dapat diekspor.

Alasan Belanda melakukan blokade terhadap RI adalah: Untuk mencegah


dimasukkannya senjata dan peralatan militer ke Indonesia. Mencegah
dikeluarkannya hasil-hasil perkebunan milik Belanda dan milik asing
lainnya. Melindungi bangsa Indonesia dari tindakan dan perbuatan yang
dilakukan oleh bukan bangsa Indonesia. Blokade yang dilakukan Belanda
terhadap Republik Indonesia ini menimbulan keadaan sosial ekonomi yang
semakin memburuk dan kekurangan barang impor yang sangat dibutuhkan.

 Upaya pemerintah untuk penanggulangan penyebab kesulitan


keadaan ekonomi
 Inflasi

Pinjaman Nasional

Kekosongan kas negara yang terjadi menjadi salah satu pemicu besarnya
inflasi di Indonesia pada awal kemerdekaan. Demi mengatasi hal tersebut,
pemerintah RI pun melakukan pinjaman nasional. Pinjaman nasional ini
merupakan salah satu kebijakan yang dicetuskan oleh Menteri Keuangan Ir.
Surachman dan dilaksanakan atas persetujuan BP-KNIP. Program tersebut
juga didukung dengan adanya Bank Tabungan Pos yang dibentuk
pemerintah yang berguna untuk menyalurkan pinjaman.

6
Mata Uang ORI (Oeang Republik Indonesia)

Pada waktu Indonesia telah merdeka, Indonesia belum memiliki mata uang
sendiri sampai akhirnya pada tanggal 30 Oktober 1946 pemerintah Indonesia
mengeluarkan uang kertas pertama. Uang kertas tersebut dinamakan Oeang
Republik Indonesia (ORI). Mata uang ORI ini digunakan sebagai alat
pembayaran yang sah sekaligus sebagai mata uang pengganti mata uang
Jepang dengan kurs sejumlah satu per seribu. Seribu mata uang Jepang
bernilai satu rupiah ORI. Namun pengedaran mata uang ORI ini mulai
mengalami permasalahan semenjak Agresi Militer Belanda I dan II terjadi.
Dalam agresi tersebut setiap daerah di Indonesia harus mengeluarkan banyak
biaya untuk perang. Sejak itu, hubungan antara pemerintah pusat dan daerah
mulai mengalami kesulitan. Untuk menanggulangi hal tersebut pemerintah
pusat kemudian berinisiatif untuk mengeluarkan Oeang Republik Indonesia
Daerah (ORIDA).

Membentuk Bank Negara Indonesia (BNI)

Munculnya ORI ternyata memberikan masalah baru dalam perekonomian


Indonesia. Masalah tersebut terjadi lantaran peredaran ORI dalam
masyarakat mulai tidak terkendali. Oleh karena itu, pemerintah merasa
perlu mengatur percetakan dan peredaran ORI dalam satu sistem perbankan
Republik Indonesia. Terbentuklah Bank Negara Indonesia sebagai bank
induk pada tanggal 1 November 1946. Bank Negara Indonesia dibentuk
untuk melaksanakan koordinasi dalam bidang ekonomi keuangan dan juga
bertugas untuk mengatur nilai tukar ORI terhadap valuta asing.

 Blokade Belanda

Melakukan diplomasi beras

Demi menembus blokade ekonomi dari Belanda, Pemerintah Indonesia


melakukan diplomasi beras ke India. Tindakan ini dilakukan atas inisiatif
dari Perdana Menteri Sutan Syahrir, saat tahun 1946 Pemerintah Indonesia
mendengar bahwa rakyat India dilanda masalah kelaparan. Pada waktu yang
sama, pemerintah Indonesia juga mengalami surplus beras sekitar 200.000 -
400.000 ton. Sehingga pemerintah Indonesia memutuskan untuk mengirim

7
bantuan beras sebanyak 500.000 ton untuk India. Dengan adanya bantuan
yang diberikan Indonesia kepada India, India menjadi salah satu negara Asia
paling aktif dalam membantu perjuangan diplomasi RI dalam forum
internasional.

Membentuk Lembaga Banking and Trading Company (BTC)

Upaya selanjutnya yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam mengatasi


blokade ekonomi Belanda adalah mengadakan hubungan dagang langsung
dengan luar negeri. Upaya tersebut dilakukan dengan BTC atau yang
dikenal disebut Badan Pusat Jual Beli. Organisasi tersebut diketuai oleh Dr.
Soemitro Djojohadikusumo. Peran BTC di sini adalah untuk mengawasi
seluruh kegiatan perdagangan ke luar atau masuk daerah Republik
Indonesia. Tugas BTC yang selanjutnya adalah melakukan kegiatan ekspor
impor. Melalui BTC ini, hubungan dagang Indonesia mulai meluas.
Indonesia berhasil melakukan hubungan dagang dengan salah satu
perusahaan Amerika Serikat yaitu Isbranten Inc. Di mana perusahaan
tersebut mengirim kapal Matin Behrmann untuk mengangkut barang dari
pelabuhan Cirebon.

Membentuk Indonesia Office (Indoff)

Indonesia Office (Indoff) dipimpin oleh Mr. Oetojo Ramelan yang dibantu
dengan Soerjono Darusman, Mr. Zairin Zain, Thaharudin Ahmad, dan Dr.
Soeroso. Dibentuknya Indoff ini bertujuan untuk memperjuangkan
kepentingan politik di luar negeri Indonesia. Selain itu, Indoff juga
memiliki fungsi rahasia yaitu sebagai pengendali upaya menembus blokade
Belanda serta melakukan perdagangan barter dengan dibantu Angkatan Laut
RI. Salah satu upaya yang Indoff lakukan adalah mengirim karet secara
diam-diam dari pelabuhan Belawan, Medan menuju ke Singapura.

Membentuk Kementerian Pertahanan Usaha Luar Negeri (KPULN)

KPULN dipimpin oleh Aji Jayengprawiro. Tugas dari KPULN sendiri


adalah membeli senjata dan perlengkapan perang. Di mana senjata tersebut
akan digunakan oleh para tokoh yang tergabung dalam organisasi tersebut.
Tokoh-tokoh tersebut adalah: John Lie O.P. Koesno Ibrahim Saleh Chris

8
Tampenawas Keempat tokoh tersebut turut berperan besar dalam upaya
menembus blokade laut yang dilakukan Belanda.

 Keadaan sosial masyarakat pada pasca kemerdekaan


Pasca Proklamasi kemerdekaan banyak terjadi perubahan sosial yang ada di
dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada khususnya. Dikarenakan
sebelum kemerdekaan diproklamirkan, di dalam kehidupan bangsa
Indonesia ini telah terjadi diskriminasi rasial dengan membagi kelas-kelas
dalam masyarakat. Yang mana masyarakat di Indonesia sebelum
kemerdekaan didominasi oleh warga eropa dan Jepang, sehingga warga
pribumi hanyalah masyarakat rendahan yang kebanyakan hanya menjadi
budak dari bangsawan atau penguasa. Banyak perkebunan dan instalasi-
instalasi industri di seluruh penjuru negeri rusak berat. Dan yang paling
penting adalah meningkatnya jumlah penduduk yang sangat tajam. Produksi
pangan terutama beras menurun, sehingga tidak cukup untuk mencukupi
kebutuhan para penduduk. Maka sejumlah impor beras masih sangat
dibutuhkan. Bidang pertanian semakin banyak menyerap tenaga kerja baru
dengan membagi pekerjaan kepada sejumlah buruh yang jumlahnya semakin
meningkat. Dengan menurunnya lahan petani, maka banyak para petani yang
tidak lagi dapat mencukupi kebutuhan hidupnya. Mereka hanya
mengandalkan menjadi buruh saja untuk mencukupi kehidupannya. Banyak
pula para tenaga buruh yang ada kemudian merantau ke kota untuk
mendapatkan pekerjaan yang layak sehingga cukup untuk memenuhi
kebutuhan hidup.

9
BAB 3
PENUTUP
 KESIMPULAN
Mempelajari sejarah bukan hanya bertujuan untuk mengetahui kejadian
atauperistiwa penting di masa lalu namun juga mengajarkan berbagai
bentukpengalaman yang terjadi sepanjang sejarah manusia baik keberhasilan
maupunkegagalan. Sehingga mempelajari sejarah sangatlah penting bagi kita
agar dapatmengetahui dan mengenal akar sejarah diri kita, karena mau tidak
mau, kitaadalah hasil dan pencapaian dari peristiwa sejarah tersebut.
Bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa yang besar dan merdeka seperti
saatini tidak lepas dari jasa dan pengorbanan para pendahulu kita yang
berjuang matimatian untuk melepaskan diri dari cengkraman penjajah.
Dengan mengetahui akarsejarah kita sebagai bangsa Indonesia dapat
membuat kita menjadi bukan hanyasekedar manusia biasa yang sekedar
hidup di bumi, melainkan sebuah pencapaian dari peradaban serta
perjuangan para pahlawan.
 DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompas.com/stori/read/2021/04/13/153532379/perekonomian-
indonesia-di-awal-kemerdekaan?page=all
http://staffnew.uny.ac.id/upload/197408092008121001/pendidikan/
SOSIAL+EKONOMI+INDONEDIA+PASCA+KEMERDEKAAN.pdf
http://repo.unand.ac.id/1574/3/bab%25201.pdf

10
11

Anda mungkin juga menyukai