Kelas: 2PA05
NPM: 13516373
BAB 1
Istilah “kepribadian” berasal dari bahasa Latin persona, atau topeng yang dipakai
orang untuk menampilkan dirinya pada dunia luar,tetapi psikolog memandang
kepribadian lebih dari sekedar penampilan luar.
Kepribadian menurut psikologi :
Allport : Kepribadian adalah kesatuan organisasi yang dinamis sifatnya dari
sistem psikofisis individu yang menentukan kemampuan penyesuaian diri
yang unik sifatnya terhadap lingkungan.
George Kelly: Kepribadian sebagai cara unik individu dalam mengartikan
pengalaman-pengalaman hidupnya
Sigmund Freud: Kepribadian sebagai struktur yang terdiri dari tiga sistem
yakni id, ego dan superego
Feist & Feist: Kepribadian adalah suatu pola dari sifat yang cenderung
menetap dan karakteristik yang unik yang menyebabkan perilaku seseorang
konsisten dan individualitas.
Teori adalah sekumpulan asumsi yang saling berkaitan yang memungkinan para
ilmuwan menggunakan penalaran deduktif logisnya untuk merumuskan hipotesis
yang dapat diuji.
Beberapa konsep yang berkaitan dengan teori :
Filsafat
- Filsafat artinya kecintaan akan kebijaksanaan.
- Filsuf adalah orang-orang yang mencari kebijaksanaan melalui pemikiran
dan perenungan.
- Filsafat memiliki beberapa cabang salah satunya adalah epistemologi
(nature of knowledge).
- Filsafat memiliki beberapa cabang ilmu,salah satunya adalah epistemologi
atau sifat dasar pengetahuan.
Pemikiran atau Spekulasi
- Teori mengandalkan spekulasi, namun teori tidak hanya berasal dari
pikiran saja tetapi ada data empiris.
- Teori berguna sebagai alat bagi ilmuwan untuk memberikan makna dan
mengorganisasi hasil observasi.
Hipotesis
- Hipotesis merupakan prediksi untuk diketahui validitasnya dengan
menggunakan metode ilmiah
- Hipotesis lebih spesifik dari teori.
- Dengan penalaran deduktif (dari umum ke khusus) ilmuwan
menginvestigasi hipotesis yang berasal dari teori. Hasilnya?
Mendukung/tidak? → feedback untuk teori
- Penalaran induktif (dari khusus ke umum); mengubah teori berdasarkan
hasil-hasil penelitian
Taksonomi
- Taksonomi adalah klasifikasi berdasarkan hubungannya.
- Klasifikasi penting untuk perkembangan ilmu pengetahuan karena tanpa
klasifikasi data ilmu pengetahuan tidak berkembang.
- Klasifikasi tidak menggantikan teori. Taksonomi dapat berkembang
dalam teori ketika mulai menggeneralisasikan hipotesis yang testable dan
menjelaskan temuan penelitian.
Mengapa Teori berbeda ?
- Spekulasi-spekulasi dari pandangan teoritikus berkembang menjadi teori.
- Teoritikus mungkin subjektif dalam mengumpulkan data, namun
keputusan untuk mengumpulkan : data apa yang dikumpulkan dan
bagaimana data tersebut di interpretasikan adalah hal yang personal.
- Teori bukan merupakan hukum yang kekal.
- Teori-teori merefleksikan latar belakang pribadi teoritikus, pengalaman
masa kanak-kanak, filsafat hidup, hubungan interpersonal, cara unik dalam
memandang dunia
- Observasi diwarnai oleh kerangka berfikir observer
- Teori yang berguna adalah mampu mengeneralisasi hasil penelitian dan
menjelaskan data penelitian dan observasi lain.
Kriteria teori yang baik :
- Mengembangkan penelitian
- Dapat dikaji ulang
- Mengorganisasi pengetahuan
- Memberi panduan pemecahan masalah
- Konsistensi internal
- Sederhana/Parsimoni
Konsep sifat dasar manusia :
1. Determinism VS Kebebasan memilih
2. Pesimisme VS optimisme
3. Kausalitas VS Teleologi
4. Kesadaran vs Ketidaksadaran
5. Biologis VS Sosial
6. Keunikan VS kesamaan
Penelitian dalam Teori Kepribadian :
1. Reliabilitas
- Sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya
2. Validitas
- Sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukuran (tes)
dalam melakukan fungsi ukurnya.
BAB 2
BAB 3
BAB 4
BAB 5
Teori object relation tidak terlalu menekankan dorongan-dorongan biologis dan lebih
menekankan pada pentingnya pola yang konsisten dalam hubungan interpersonal.
Cendrung lebih maternal dengan menekankan keintiman pengasuhan ibu.
Umumnya lebih memandang kontak dan hubungan sebagai motif utama tingkah laku
manusia bukan kesenangan seksual.
Dikembangkan oleh Melanie Klien (1882- 1960)
Kehidupan Psyche Bayi :
1. Fantasi
- Representasi psikis dari kesadaran insting id yang tidak bisa di campur
adukkan dengan fantasi kesadaran yang dimiliki oleh anak-anak atau orang
dewasa.
- Salah satu dari fantasi adalah oedipus complex (keinginan anak untuk
menghancurkan salah satu orang tuanya dan untuk terlibat secara seksual
dengan salah satu orang tuanya).
2. Objek
- Dorongan lapar untuk mendapatkan payudara baik dorongan berhubungan
badan dan memiliki organ seksual.
Posisi :
1. Paranoid-Schizoid
- Menurut Klein bayi mengembangkan posisi paranoid-schizoid ketika
berusia 3-4 bulan
- Pada saat ini egonya mempersepsi dunia eksternal sebagai dunia yang
subjektif dan fantastis bukan objektif
- Perasaan terancam pada bayi merupakan perasaan paranoid yaitu perasaan
yang tidak didasari oleh kenyataan / bahaya dunia
- Dalam dunia anak schizoid : kekerasan dan perasaan diasosiasikan dengan
payudara buruk sementara perasaan cinta dan nyaman diasosiasikan
dengan payudari baik.
2. Depresif
- Anak yang sedang berada pada posisi depresif dapat mengenali objek yang
dicintainya menjelma menjadi satu di waktu yang sama
- Mereka saling mendekati satu sama lain untuk keinginan menghancurkan
ibunya dan keinginan untuk memperbaiki atas penyerangan ini.
- Posisi depresif ini menghilang saat anak berkhayal bahwa mereka sudah
membuat perbaikan dan mengenali bahwa ibunya tidak akan menghilang
selamanya tetapi akan kembali setia kali ia pergi.
Mekanisme Pertahanan Psikis
1. Introyeksi
- Khayalan yang diperoleh bayi mengenai persepsi dan pengalaman mereka
dengan objek eksternal yang asalnya dari payudara ibu.
- Biasanya bayi mengintroyeksikan objek-objek baik dan menyambut puting
ibunya sebagai pelindung dari rasa cemas.
- Namun bayi juga mengintroyeksikan objek-objek buruk. Ketika yang
diintroyeksikan berupa objek berbahaya,mereka menjadi ancaman internal
yang mampu menakut-nakuti sang bayi.
- Objek yang diintroyeksikan bukan representasi akurat dari objek
nyata,tetapi sudah dengan khayalan. Misalnya: Bayi berkhayal bahwa
ibunya selalu ada bersamanya sehingga mereka merasa sosok ibunya
berada di dalam badannya. Tentu saja sebenarnya seorang ibu tidak selalu
ada,namun bayi tidak ingin menghilangkan khayalannya mengenai
kehadiran ibunya sehingga sosok ibunya menjadi bjek internal.
2. Proyeksi
- Khayalan yang dirasakan oleh seseorang dan impuls-impuls yang
sebetulnya dipindahkan pada orang lain tidak berasal dari dalam diri
sendiri.
- Anak memproyeksikan gambaran buruk dan baik dalam objek eksternal
terutama objek mengenai orang tua mereka.
3. Splitting (Pemisahan)
- Ego sudah harus terpisah.
- Pemisahan bisa berakibat positif dan negatif pada anak.
- Jika pemisahan dilakukan tidak kaku dan tidak berlebihan, maka bisa
berdampak positif dan bermakna pada bayi dan orang dewasa.
- Jika pemisahan dilakukan kaku dan berlebihan, maka bisa menyebabkan
represi patologis.
- Pemisahan juga memungkinkan seseorang untuk melihat aspek postif dan
negatif pada kepribadiannya sendiri dan membedakan antara kepribadian
yang disukai dan tidak disukai.
4. Projective Identification (Identifikasi Proyektif)
- Mekanisme pertahanan psikis dimana bayi memisahkan bagian dari diri
mereka yang tidak dapat diterima.
- Identifikasi proyektif menghasilkan pengaruh yang sangat kuat pada
hubungan interpersonal orang dewasa.
- Identifikasi proyektif hanya ada dalam hubungan interpersonal yang nyata.
Internalisasi adalah memasukkan aspek eksternal kemudian diolahnya menjadi rangka
kerja yang bermakna secara psikologis.
Klein menekankan 3 internalisasi penting :
1. Ego
- Aspek yang tidak teratur namun ego kuat merasakan kecemasan untuk
mengunakan mekanisme pertahanan serta membentuk objek relasi awal pd
khayalan dan kenyataan.
2. Superego
- Semakin dewasa bahwa superego akan menghasilkan perasaan bersalah
dan inferior tetapi analisis pada anak-anak superego awal yang muncul
adalah perasaan terancam.
- Perbedaan superego klein berbeda dengan freud :
Proses penggabungan yang terjadi pada waktu kehidupan yang
lebih awal.
Pertumbuhan oedipus complex yang tidak mencukupi.
Pandangan lebih keji dan kasar.
3. Oedipus Complex
- Terjadi bersamaan dengan tahap oral dan anal dan mencapai puncaknya
pada tahap genital (3-4 tahun).
- Ketakutan anak akan adanya ancaman dari orang tuanya karena anak
berkhayalan mengosongkan tubuh orang tuanya.
- Menekankan pentingnya anak-anak menjaga perasaan positif terhadap
kedua orang tuanya selama tahun-tahun Oedipal.
- Selama tahap-tahap awal, Oedipus Complex menyediakan kebutuhan yang
sama,baik terhadap anak laki-laki dan anak-anak perempuan.
- Perkembangan oedipal pada perempuan :
Oedipal feminim yaitu selama bulan pertama dalam kehidupan
Jika oedipus feminimberjalan mulus maka anak perempuan akan
menempatkan dirinya pada posisi feminim serta mengembangkan
hubungan yg + pada kedua orang tuanya
- Perkembangan oedipal pada laki-laki :
Anak laki-laki mengantikan hasrat oralnya yg semula pada
payudara diganti terhadap penis ayahnya.
Pada masa ini anak laki-laki sedang berada pada posisi feminim
dimana ia mengadopsi sikap homoseksual pasif terhadap ayahnya.
Teori-teori tentang object relation :
1. Pandangan Margaret Mahler (1897-1985)
- Awalnya tertarik pada psikologi individual muncul pada minggu awal
dalam kehidupan setelah kelahiran dan berlanjut hingga 3 tahun.
- Menurut Mahler, psychological birth (kelahiran psikologis) : seorang anak
bisa menjadi individu yang terpisah dari pengaruh utamanya
(ibunya)pencapaian ini munculnya sense of identity (kepekaan identitas).
- Untuk mencapai kelahiran psikologi harus melewati perkembangan mayor
dan 4 sub tahap.
Perkembangan Mayor :
1. Autisme Normal (dari lahir- 3 / 4 tahun)
o Meminjam analogi freud membandingkan kelahiran
psikologi dengan telor puyuh yang tidak menetas.
o Burung tersebut mampu memenuhi kebutuhan
nutrisinya secara autis (tanpa ada realita eksternal)
karena asupan makanan berada pada cangkang telur.
Hal ini sama saja dengan bayi baru lahir memenuhi
kebutuhannya dari asuhan ibunya.
o Mahler menekankan pada periode tidur yang relatif
panjang dan narsisme awal yang absolut di mana
seorang bayi tidak menyadari kehadiran orang lain. Ia
mengacu pada autisme normal sebagai tahap “tanpa
objek” (waktu dimana bayi secara alamiah mencari
payudara ibunya).
2. Simbosis Normal (4-5 minggu mencapai puncak 4-5 bulan)
o Selama masa ini bayi berperilaku (sistem omnipotent) :
berfungsi layaknya ia dengan ibunya.
o Jika dianalogikan dengan cangkak telur sudah nulai
retak,namum membran psikologis dalam membentuk
hubungan simbosis masih melindungi janin.
o Simbiosis ini ditandai dengan adanya sinyal-sinyal dari
seorang bayi ke ibunya. Bayi mengirimkan sinyal
kepada ibunya bahwa ia lapar,sakit,senang,dan lain-lain.
Ibunya merespon sinyal yang diperoleh dengan caranya
sendiri,misalnya:menyusui,memegang,atau tersenyum.
3. Pemisahan individuasi (4/5 bulan sampai 30-36 bulan)
o Anak-anak mengalami pemisahan secara psikologis dari
ibunya mencapai individuasi dan mulai
mengembangkan identitas personal.
o Mengalami delusi omnipotence dan mulai menghadapi
ketakutan mereka merasa ancaman eksternal karna takut
di tinggal ibunya.
4 sub tahap :
1. Diferensiasi (5-7 bulan hingga usia 10 tahun)
o Ditandai oleh pemisahan pada orbit simbiotik antara
bayi dan ibunya
o Dianalogikan telur menetas
2. Pemisahan-individuasi (7-10 bulan hingga 16/15 bulan).
o Anak dengan mudah mencirikan tubuhnya dari milik
ibunya,menetapkan suatu ikatan yang spesifik dengn
ibunya dan mulai untuk mengembangkan ego yang
otonomi
3. Rapprochment (16-25 bulan)
o Kembali mengalami kedekatan dengan ibunya dan
menginginkan ibunya untuk kembali mendekatkan diri
bersama-sama baik secara fisik maupun psikologis
o Usaha kedekata tidak sepenuhnya berhasil. Oleh
karenanya pada usia ini anak-anak sering bertengkar
secara dramatis dengan ibynya yang disebut
rapprochment crisis.
4. Objek kesetian konstan (libidinal object constancy) (mendekati
usia 3 thn)
o Anak membuat representasi ibu secara konstan dalam
dirinya.
o Jika tiodak dapat mengembangkan objek kesetian
konstan ini maka mereka akan menjadi tergantung dan
memerlukan kehadiran ibu.
2. Pandangan Heinz Kohut (1913-1981)
- Menekankan pada proses dimana diri berkembang dari suatu gambaran
yang tak terdiferensiasi dan samar-samar hingga menjadi identitas individu
yang jelas dan tepat.
- Menurut kohut bayi memerlukan pengasuhan orang dewasa tidak hanya
untuk memuaskan kebutuhan secara fisik tetapi juga untuk mencukupi
kebutuhan dasar psikologis.
- Kohut percaya bahwa bayi mempunyai sifat narsistik alami
- Diri terbentuk dari kebutuhan narsistik yaitu :
o Kebutuhan untuk menampilkan kemegahan diri
o Kebutuhan untuk mencapai suatu gambaran ideal mengenai salah
satu atau kedua orang tuanya.
3. Teori John Bowlby (attachment/kedekatan 1907-1990)
- Proses kedekatan pada masa kanak-kanak berdampak penting terhadap
masa dewasa
- Bowlby mengamati 3 tahap kecemasan dari perpisahan :
o Tahap protes : Ketika pengasuh mereka tidak terlihat,bayi akan
menangis
o Tahap despair / putus asa : tahap yang menunjukkan reaksi bayi ketika
masih terpisah dari pengasuhnya(diam,sedih,pasif dll)
o Tahap detachment/melepaskan: mulai bisa melepaskan orang secara
emosional
- Attachment style (gaya kedekatan) : hubungan antara dua orang yaitu
hubungan yang dua arah baik bayi maupun pengasuh harus responsif
terhadap satu sama lain dan mempengaruhi perilaku satu sama lainnya.
4. Maria Ainsworth (Teori Situasi Asing 1919-1999)
- Mengembangkan suatu teknik untuk mengukur jenis gaya kedekatan yang
ada antara pengasuh dan bayinya yang dikenal dengan situasi asing
(strange situation)
- Ainsworth menemukan 3 skala gaya kedekatan :
o Secure attachment (rasa aman) : bayi merasa bahagia, dan antusias
ketika ibunya kembali
o Anxius-resitant (cemas-menolak) : bayi bersifat ambivalen. Ibu
mereka meninggalkan ruangan , mereka merasa kesal dengan cara
yang tidak biasa
o Anxius-avoidant (cemas menghindar): bayi tetap tenang ketika
ditinggalkan ibunya dan juga menerima kehadiran orang asing,
ketika ibu kembali mereka cenderung mengabaikan dan
menghindarinya. Bayi yang tergolong dalam 2 jenis kedekatan
cemas menghindar dan cemas menolak cenderung kurang memiliki
kemampuan untuk terlibat dalam permainan dan eksplorasi efektif
BAB 6
Psikoanalitik sosial adalah asumsi kondisi sosial dan kultural, terutama pengalaman-
pengalaman masa kanak-kanak, sangat besar pengaruhnya dalam membentuk
kepribadian seseorang.
Dikembangkan oleh Karen Danielsen Horney (1885- 1952)
Horney mengatakan bahwa seseorang melawan kecemasan dasar dengan melakukan
salah satu dari 3 cara pokok dalam berhubungan dengan orang lain yaitu :
1. Mendekati orang lain
2. Melawan orang lain
3. Menjauhi orang lain
Orang-orang neurotik tingkah laku kompulsif mereka dapat berkembang menjadi
sebuah konflik intrapsikis dasar yang dapat berupa sebuah gambaran diri ideal atau
kebencian diri dalam bentuk :
1. Pencarian neurotik akan kemulian
2. Permintaan neurotik
3. Kebanggaan neurotik
Perbedaan antara Horney dan Freud :
Horney mengkritik teori Freud :
- Mengikuti pandangan psikoanalis ortodoks/konvensional akan mengarah
pada tidak berkembangnya pemikiran teoritis dan praktek terapi
- Horney tidak sependapat dengan Freud tentang psikologi feminim
- Psikoanalisis sebaiknya menyoroti lebih dari teori insting dan menitik
beratkan pentingnya pengaruh kultur dalam bentuk kepribadian “manusia
tidak hanya diatur oleh prinsip kesenangan saja tetapi oleh 2 prinsip yaitu
keamanan dan kepuasan”.
Pengaruh kultur
- Horney menitik beratkan pengaruh kultur sebagai dasar utama
perkembangan kepribadian neurotik dan kepribadian normal.
- Kultur modern terbentuk berdasarkan “ kompetisi antar individual” (setiap
orang adalah seorang pesaing yang nyata/pesaing yang potensial bagi
orang lain)
- Daya saing dan rasa permusuhan dasar yang timbulkan oleh kultur modern
menyebabkan perasaan terpisah
- Perasaan terpisah/sendirian di dunia akan meningkatnya needs fo affection
(kebutuhan kasih sayang)
- Kebutuhan cinta yang berlebihan akan menyebabkan neurosis.
Pentingnya pengalaman masa kanak-kanak
- Konflik neurotik dapat muncul dari hampir semua tahapan
perkembangan,tetapi masa kanak-kanak adalah masa dimana sebagaian
besar masalah timbul
- Masa kanak-kanak berperan penting menimbulkan kebutuhan neurotik.
- Keseluruhan pengalaman masa kanak-kanak membentuk karakter
tertentu/hubungan yang terjalin di masa-masa awal membentuk
perkembangan kepribadian seseorang.
Permusuhan dasar dan kecemasan dasar
- Pengaruh buruk yang menganggu kondisi anak :
o Ketidakmampuan/ketidakinginan orang tua untuk mencintai anak
mereka
o Orang tua tidak dapat memenuhi kebutuhan rasa aman dan
kepuasan pada anak akan menyebabkan basic hostility/permusuhan
dasar pada orang tua. Anak jarang memperlihatkan permusuhan
tetapi ia menekan rasa permusuhan tersebut.
o Perasaan permusuhan yang ditekan akan menyebabkan basic
anxiety (kecemasan dasar): perasaan kecil,tidak berdaya, terancam.
- 4 cara untuk menjaga diri dari perasaan terpisah/ sendirian di dunia :
o Kasih sayang
o submissiveness : orang yang neurotik dapat patuh kepada orang
lain.
o orang yang neurotik juga dapat melindungi diri mereka dengan
cara :
Kekuasaan (power): pertahanan diri terhadap rasa
permusuhan dari orang lain yang nyata/khayalan dan biasa
muncul dalam wujud kecenderungan untuk mendominasi
orang lain
Gengsi karena prestige (status sosial yang tinggi) :
perlindungan terhadap rasa malu dan biasanya
mempermalukan orang lain
Possession (kepemilikan) : kecenderungan tidak suka
berbagi dengan orang lain
o Withdrawal (menjauh) : orang neurotik memisahkan diri secara
emosional dari orang lain,dengan menjauh ia merasa tidak bisa
disakiti orang lain.
Dorongan kompulsif
- Pertahanan diri neurotik membutuhkan kebutuhan-kebutuhan kompulsif
untuk mengurangi kecemasan dasar (harga diri rendah, rasa permusuhan,
pencarian power, ketakutan yang terus menerus)
a. Kebutuhan-kebutuhan neurotik :
1. Need for affection and approval (kebutuhan kasih sayang dan
penerimaan diri) mereka berusah memenuhi harapan orang lain
cenderung takut bahwa dirinya benar (self-assertion) cenderung
kurang nyaman dengan permusuhan dengan orang lain dan rasa
permusuhan dalam dirinya.
2. Need for a powerful partner (kebutuhan akan rekan yang kuat)
penilaian yang terlalu tinggi terhadap cinta dan ketakutan jika
sendirian atau ditinggalkan
3. Need to restrict one’s life within narrow borders (kebutuhan untuk
membatasi hidupnya dalam lingkup yang sempit) orang neurotik
berusaha tidak menonjol merasa puas dengan stimulus yang sedikit
4. Need for power (keb.akan kekuasaan) kebutuhan akan
kekuasaan biasanya dibarengi adanya kebutuhan akan penghargaan
sosial .
5. Need to exploit others (kebutuhan memanfaatkan orang lain)
untuk kepentingan mereka,tetapi pada saat yang sama, mereka
takut dimanfaatkan oleh orang lain.
6. Need for social recognition or prestige (kebutuhan akan
penghargaan sosial atau gengsi) melawan kecemasan dasar
dengan berusaha menjadi orang pertama,orang paling penting,atau
menarik perhatian orang lain agar tertuju pada dirinya.
7. Need for personal admiration (kebutuhan akan kekaguman pribadi)
harga diri mereka yang tinggi harus terus-menerus ditunjang
dengan kekaguman dan penerimaan diri orang lain.
8. Need for ambition and personal achievement (kebuthan akan
ambisi dan pencapaian pribadi) mereka harus mengalahkan
orang lain untuk membuktikan keunggulan mereka
9. Need for self sufficiency and independence (kebutuhan akan
kemandirian dan kebebasan) kebutuhan yang kuat untuk
menjauh dari orang lain, membuktikan bahwa mereka bisa
bertahan hidup tanpa orang lain
10. Need for perfection and unassailability (kebutuhan akan
kesempurnaan untuk salah) mereka takut membuat kesalahan
dan mempunyai kelemahan pribadi sehingga mereka selalu
berusaha untuk menyembunyikan kelemahan mereka dari orang
lain.
b. Kecenderungan neurotik
3 sikap dasar menurut Horney :
Mendekati orang lain: mementingkan orang lain dari pada
dirinya (kepribadian yang penurut)
Melawan orang lain : agresif dan memilih untuk melawan
orang lain
Menjauhi orang lain : memisahkan diri dari orang lain
Konflik intrapsikis
- Muncul dari pengalaman-pengalaman interpersonal,tetapi seiring dengan
perkembangannya menjadi bagian dari sistem keyakinan seseorang,
proses-proses intrapsikis tersebut menjadi berkembang secara
terpisah(sebuah hal yang terpisah dari konflik-konflik interpersonal yang
membentuknya).
- 2 macam konflik :
1. Gambaran diri ideal (idealized self-image)
Orang neurotik tidak lagi sadar dengan diri mereka sebenarnya
dan mengunakan diri ideal sebagai standar evaluasi diri.
Horney mengungkapkan ada 3 aspek gambaran ideal :
Pencarian neurotik akan kemuliaan (the neurotic search
for glory)
Ada 3 elemen :
* Kebutuhan akan kesempurnaan
*Ambisi neurotik
*Dorongan untuk mencapai kesuksesan dengan cara
menjatuhkan orang lain
Permintaan neurotik (neurotic claims) : tumbuh dari
kebutuhan dan harapan normal. Harapan normal tidak
terpenuhi -- frustrasi. Permintaan neurotik tidak
terpenuhi ---marah, bingung, dan tidak dapat memahami
mengapa orang lain tidak dapat memenuhi
permintaannya
Kebanggan neurotik (neurotic pride) : gambaran yang
salah dari diri ideal,orang neurotik merasa orang yang
mulia dan hebat.
2. Kebencian diri
o Neurotik menyadari bahwa mereka tidak bisa memenuhi tuntutan
yang tak pernah terpuaskan tentang diri ideal mereka, mereka akan
mulai membenci dan menganggap rendahdiri mereka.
o 6 cara mengekspresikan kebencian diri :
Tuntutan tak henti-henti terhadap diri
Dakwaan terhadap diri yang kejam
Penghinaan terhadap diri (meremehkan, merendahkan,
meragukan,mengolok-olok diri sendiri
Frustrasi diri
Penyiksaan diri/penganiayaan diri
Tindakan dan dorongan menghancurkan diri
Psikologi feminim
- Horney berpendapat kultur dan lingkungan berperan dalam perbedaan
psikologi pria dan wanita.
- Horney menyakini kecemasan dasar merupakan penyebab utama dari
kebutuhan pria untuk mengalahkan wanita dan dari keinginan wanita
untuk mempermalukan pria
- Horney menemukan konsep rasa iri akan penis (penis envy) dimana anak
perempuan menginginkan seperti laki-laki dan sebaliknya (menurut
pemikiran Adler keinginan neurotik)
Psikoterapi
- Membantu pasien berkembang perlahan menuju realisasi diri
- Menghilangkan gambaran diri ideal mereka,menghentikan pencarian
neurotik akan kemulian mereka.
- Kecenderungan neurotik dapat digambarkan dengan istilah yang positif
(cinta,kebiasaan,kebebasan)
- Tugas terapis adalah meyakinkan pasien bahwa solusi mereka saat ini
lebih condong pada mendukung daripada mengurangi inti masalah dari
neurotik,tugas ini membutuhkan waktu dan kerja keras.
- Horney menganggap mimpi sebagai usaha untuk mengatasi konflik,tetapi
solusi yang diperoleh dapat berupa solusi neurotik/solusi yang sehat.
- Horney juga menganggap asosiasi bebas untuk mengatasi konflik,pasien
diminta untuk mengatakan segala hal yang muncul di pikiran mereka.
Aplikasi teori psikoanalitik sosial :
a. Dorongan neurotik untuk menghindari hal-hal negatif
- Borkovec & sharpless,2004 : tingkat neurotisme yang tinggi diasosiasikan
dengan kemungkinan mengalami lebih banyak emosi negatif dan
kemungkinan mengembangkan masalah kecemasan umum.
- Elliot & Thrash,2002 : neurotisme diasosiasikan dengan penciptaan
tujuan-tujuan menjauh dimana seseorang menghindari hasil-hasil
negatif/tidak mampu lepas dari pola pikir menghindar
b. Mungkinkah neurotisme merupakan hal yang baik
- Michael robinson dan rekan-rekannya : “bagaimana seseorang bisa
menjadi seorang neurotik yang berhasil”
- Melakukan penelitian mencari tahu hubungan antara neurotisme,
pengenalan ancaman dan mood.
- Orang yang neurotisme yang tinggi, kemampuan mengenali ancaman
secara akurat dilingkungan berkaitan dengan penurunaan mood negatif.
- Robinson menemukan ada cara untuk menjadi “orang neurotik yang
sukses”
1. Secara spesifik
Kecenderungan menjadi neurotik, kemampuan mereka utk bereaksi
secara adaptif terhadap kesalahan (memperlambat respon dan berpikir
lebih berhati-hati) sambil menilai ancaman berhubungan dengan
mereka mengalami sedikit mood negatif dalam kehidupan sehari-hari
2. Secara garis besar
Menjadi neurotik dan terus menerus terobsesi dengan menjadi hasil-
hasil negatif bukanlah sebuah hal yang positif tetapi kemampuan kita
untuk mengkontrol kepribadian kita sangatlah terbatas
BAB 7
BAB 8
Ganguan Psikologis
Memiliki asal interpersonal dan dapat dipahami hanya dengan mengacu pada
lingkungan sosial pasien. Sullivan membedakan dua kelas utama skizofrenia :
1. Mengacu semua gejala yang berasal dari penyebab organik dan oleh karena itu di
luar studi psikiatri interpersonal.
2. Mencakup semua gangguan skizofrenia yang didasari faktor-faktor situasional.
Psikoterapi
Terapis bekerja sebagai pengamat partisipan, menjadi bagian dari hubungan
interpersonal, bertatap muka dengan pasien dan memberikan kesempatan pada pasien
untuk mencapai komunikasi sintaksis dengan manusia lain. Terapis Sullivan bertujuan
untuk mengungkap kesulitan pasien dalam berhubungan dengan orang lain. Untuk
mencapai tujuan ini,terapis membantu pasien untuk menyerahkan rasa aman mereka
ketika berhadapan dengan orang lain dan untuk menyadari bahwa mereka bisa
mencapai kesehatan mental hanya melalui hubungan pribadi tervalidasi dalam
mufakat.
Penelitian terkait
Sullivan didasari oleh asumsi bahwa perkembangan kepribadian tidak sehat adalah
hasil dari konflik dan kesulitan interpersonal. Dimulai pada sekitar usia 6 tahun dan
khususnya sampai usia 9 tahun, hubungan anak dengan kelompok teman mereka
menjadi sangat penting bagi perkembangan kepribadian.
BAB 9
BAB 10