Anda di halaman 1dari 27

Psikometri

Muhammad Akhyar
malakhyar@gmail.com

Aturan Kelas
Buku referensi wajib dibawa setiap kuliah (min. 1
buku)
Bagi yang tidak membawa, TIDAK diperbolehkan
masuk kelas
Datang tepat waktu (toleransi 30 menit)
Bagi yang terlambat, akan dianggap ABSEN,
namun tetap diperbolehkan mengikuti
perkuliahan
Handphone di silent selama perkuliahan
Snack & drink diperbolehkan
Dilarang meninggalkan sampah di kelas

PSIKOMETRI

RENCANA PERKULIAHAN

Tujuan Instruksional Umum


Mahasiswa mampu memahami
konsep pengukuran psikologis,
menentukan teknik pengujian
relibilitas, validitas, analisis item, dan
teknik penyusunan norma, serta
menganalisis item dan skor hasil
pengukuran

Materi Perkuliahan
Pertemuan
ke-

Materi

Pertemuan
ke-

Materi

Pengantar

Analisis Item (1)

Reliabilitas (1)

10

Analisis Item (2)

Reliabilitas (2)

11

Analisis Item (3)

Reliabilitas (3)

12

Analisis Item (4)

Validitas (1)

13

Norma (1)

Validitas (2)

14

Norma (2)

Validitas (3)

15

Review

UTS

16

UAS

Referensi
1. Anastasi, A. & Urbina, S. (2006). Tes Psikologi
(Psychological Testing). Edisi ke-7. Indeks.
Jakarta
2. Kaplan, R.M. & Saccuzzo, D.P. (2005).
Psychological Testing: Principles, Application,
and Issues. (7th Ed.). Thomson Wadsworth.
3. Azwar, S. (2008). Reliabilitas dan Validitas.
Pustaka Pelajar. Yogyakarta
4. Azwar, S. (2005). Dasar-dasar Psikometri.
Pustaka Pelajar. Yogyakarta

Penilaian

Tugas
Tugas Mingguan (10%)
individu/kelompok
Diberikan pada saat perkuliahan

Tugas Akhir (20%) kelompok


Mencari alat ukur psikologis
Melakukan pengambilan data
Melakukan analisis psikometri
Membuat laporan hasil analisis (format
jurnal)

Pembagian Kelompok
Kelomp
ok

Anggota

PSIKOMETRI

PENGANTAR

Psikometri?
Psychology
Psyche
Logos

Psychometrics
Psyche
Metrics

Psikometri?
Prosedur untuk pengukuran psikologi
(Guilford)
Kombinasi dari pengukuran psikologi
dan statistik (Kerlinger)
Metode tentang pengembangan &
penggunaan pengukuran pada
psikologi (Nunnally)

Mengapa perlu mempelajari


psikometri?
Psikologi mempelajari perbedaan
antar individu, antar kelompok dalam
suatu sifat tertentu, perlu diukur
Pengukuran sifat-sifat dilakukan
dalam penelitian
Untuk dapat membuat alat ukur yg
baik, perlu memahami
permasalahan, prinsip, teori dalam
pengukuran psikologis

Mengapa perlu mempelajari


psikometri?

chometrics is the centerpiece of empir


psychological research and practice
The better the measurement,
the better the data,
the better the conclusions of
the psychological research
or application

Apakah yang dimaksud dengan


PENGUKURAN?
Apa perbedaan antara mengukur
dengan menghitung?
Apakah Anda pernah mengisi kuis
yang disajikan di majalah-majalah?
Atau, mengisi kuesioner tentang
suatu hal? Atau, mengikuti tes
psikologi di sekolah?

Definisi Pengukuran
The assignment of numerals to
objects or events according to the
rules (Stevens, dalam Crocker &
Algina, 1986).
Ditambahkan oleh Lord & Novick
(dalam Crocker & Algina, 1986),
bahwa pengukuran diterapkan pada
atribut/properti/karakteristik
obyek, bukan pada obyek itu sendiri.

Fungsi Pengukuran
Menurut Anastasi & Urbina (1997):
Mengukur perbedaan antarindividu (interindividual), atau
Mengukur perbedaan reaksi pada individu
yang sama dalam keadaan yang berbeda
(intra individual)

18

Contoh Pengukuran

Pengukuran
Pengukuran Fisik

Mengukur
karakteristik/atribut
yang langsung dapat
diamati
(overt/tangible)
Contoh: Berat Badan

Pengukuran
Psikologis
Mengukur
karakteristik/atribut
yang tidak secara
langsung dapat
diamati (melalui
contoh tingkah laku
tertentu/indikator)
Contoh: Depresi

Pengukuran Psikologis
Proses pemberian angka (skor tes) pada
individu.
Tidak mengukur individual sebagai suatu
keseluruhan, tetapi hanya beberapa ciri
khusus dari individu.
Misal: emosi, kreativitas, inisiatif,
leadership (tidak dapat langsung diamati/
diukur), karena tingkah laku ini terjadi di
dalam diri individu (intangible)
Alat ukur:
Atribut kognitif : Tes
Atribut afektif : Skala

Permasalahan dalam pengukuran


psikologis
Crocker & Algina (1986):
1. Tidak ada satu pendekatan pengukuran terhadap
suatu konstruk yang berlaku secara universal
2. Pengukuran psikologis umumnya didasarkan pada
sampel tingkah laku yang terbatas.
3. Hasil pengukuran psikologis yang diperoleh selalu
mengandung error.
4. Kekurangakuratan selalu terjadi pada unit skala
pengukuran psikologis.
5. Konstruk psikologi tidak hanya dapat dirumuskan
dalam bentuk definisi operasional saja, melainkan
harus ditampilkan dalam bentuk hubungan
dengan konstruk-konstruk lain atau gejala yang

Jenis Penskalaan Psikologi

Apakah atribut berikut dapat


diukur dengan pengukuran fisik
atau psikologis?
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Atribut
Suhu
Citra Diri
Kompetensi
Volume Suara
Intelegensi
Berat Badan
Kecantikan
Kecepatan
Kepercayaan
Diri

Fisik

Psikologis

Diskusi
Buat contoh 10 pengukuran fisik dan
10 pengukuran psikologis (selain
contoh-contoh yang telah dibahas
pada slide sebelumnya)

Tugas Minggu Depan


(Kelompok)
Cari alat ukur psikologis (tes/skala)
dari buku teks, jurnal, artikel, skripsi,
tesis, atau disertasi
Identifikasi:
Nama alat ukur (tes/skala)
Atribut yang diukur
Pembuat/pengembang alat ukur
Teori yang mendasari alat ukur tersebut
Sumber

Anda mungkin juga menyukai