Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

ASPEK PERKEMBANGAN BAHASA

Disajikan untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Individu

Dosen Pengampu :
Arifin Nur Budiono, S.Pd.,M.Si

Disusun Kelompok 3 :

Sapta Okky Nugroho (1803402009)


Vina Febrianti (1803402018)
Isma Rahayu (1803402030)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKUTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM JEMBER

2019
Pengertian Bahasa

Pada manusia, bahasa merupakan suatu sistem simbol untuk berkomunikasi dengan
orang lain, meliputi daya cipta dan sistem aturan. Dengan daya cipta tersebut manusia
dapat menciptakan berbagai macam kalimat yang bermakna dengan menggunakan
seperangkat kata dan aturan yang terbatas. Dengan demikian, bahasa pada manusia
merupakan upaya kreatif yang tidak pernah berhenti.

Struktur Perkembangan Bahasa

1. Masa pertama : kelompok umur 1 -1,6 tahun


Kata-kata pertama yang di ucapkan oleh anak, adalah kelanjutan dari meraba .
misalnya kata-kata yang di ucapkan anak terhadap orang tuanya. Kata “ma”
untuk ibu dan kata “pa” untuk bapak.
2. Masa kedua : kelompok umur 1,6 - 2 tahun
Pada masa ini, dengan kecakapan berjalannya, ia makin banyak melihat segala
sesuatu dan ingin mengetahui namanya.Oleh karena itu ia selalu menanyakan
nama benda-benda itu.Karena itu masa ini kita sebut masa “apa itu”.
3. Masa ketiga : kelompok umur 2- 2,6 tahun
Pada masa ini, anak telah mulai tampak makin sempurna dalam menyusun kata-
katanya. Ia sudah menggunakan awalan dan akhiran, sekalipun belum sempurna
seperti yang dikatakan oleh orang dewasa.
4. Masa keempat : kelompok umur 2,6 – seterusnya
Pada masa ini keinginan anak untuk mengetahui sesuatu mulai bertambah.
Karena itu pertanyaanyapun mulai berkepanjangan, tidak cukup dijawab hanya
pendek-pendek saja. Setiap jawaban akan menimbulkan pertanyaan yang baru.
Karakteristik Bahasa

Bahasa memiliki karakteristik yang menjadikannya sebagai aspek khas komunikasi.


Ada beberapa karakteristik bahasa sebagai berikut :

1. Sistematis, artinya bahasa merupakan suatu cara menggabungkan bunyi-bunyian


maupun tulisan yang bersifat teratur, standar, dan konsisten. Setiap bahasa memiliki tipe
konsistensi yang bersifat khas. Bahasa Inggris memiliki sejumlah variasi pola konsisten
yang jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan pola yang tidak konsisten. Bahasa
Indonesia juga memiliki jenis pola keteraturan tertentu.

2. Arbitier, yaitu bahwa bahasa terdiri dari hubungan-hubungan antara berbagai macam
suara dan visual, objek, maupun gagasan. Setiap bahasa memiliki kata-kata yang
berbeda dalam memberi simbol pada angka-angka tertentu. Sebagai contoh kata satu
dalam bahasa Indonesia dan kata one dalam bahasa Inggris merupakan simbol yang
memiliki kesamaan konsep. Beberapa bahasa di dunia memiliki dua puluh enam jenis
huruf alfabet, tetapi negara seperti Cina menggunakan sistem yang berbeda yang
memiliki sekitar tiga ribu karakter. Keputusan yang bersifat arbitier (mana suka) akan
menentukan cara membaca suatu bahasa. Dalam membaca bahasa tertentu, Anda harus
membacanya berdasarkan kolom dari atas halaman ke bawah halaman, dari kanan
halaman ke kiri halaman, ataupun dari kiri halaman ke kanan halaman.

3. Fleksibel, artinya bahasa dapat berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Kosa
kata terus bertambah mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Penambahan ribuan kosa kata tersebut terdiri atas berbagai kata baru yang berkenaan
dengan istilah teknologi, berbagai singkatan, maupun bahasa jargon yang cukup banyak
digunakan oleh kelompok tertentu.

4. Beragam artinya dalam hal pengucapan, bahasa memiliki berbagai variasi dialek atau
cara. Perbedaan dialek terjadi dalam pengucapan, kosa kata, dan sintaks. Semula,
perbedaan dialek ditentukan oleh daerah geografisnya, namun sekarang ini kelompok
sosial yang berbeda dalam suatu masyarakat menggunakan dialek yang berbeda pula.
Kompleks, yaitu bahwa kemampuan berpikir dan bernalar dipengaruhi oleh kemampuan
menggunakan bahasa yang menjelaskan berbagai konsep, ide, maupun hubungan-
hubungan yang dapat dimanipulasikan saat berpikir dan bernalar Sebagai contoh
Indonesia dengan berbagai budayanya memiliki ratusan dialek yang digunakan oleh
masyarakat. India memiliki lebih dari dua puluh bahasa dan delapan puluh dialek.

Faktor-Faktor Penghambat dan Pendorong Perkembangan Bahasa

Walaupun pola perkembangan keterampilan berbahasa anak pada umumnya


sama, tetapi tetap ada perbedaan individual, terutama dalam laju perkembangan dan
frekuensi atau banyaknya bicara, serta isi atau topik pembicaraan. Hal ini disebabkan
oleh beberapa faktor berikut:
1. Kesehatan: Anak yang sehat lebih cepat belajar berbicara dibandingkan dengan anak
yang kurang sehat atau sering sakit. Hal ini dikarenakan perkembangan aspek motorik
dan aspek mental berbicaranya lebih baik sehingga lebih siap untuk belajar berbicara.
Motivasi berbahasa didorong oleh keinginan untuk menjadi anggota kelompok sosial
dan berkomunikasi dengan anggota kelompok tersebut.
2. Kecerdasan: Anak yang memiliki kecerdasan tinggi, akan belajar berbicara lebih cepat
dan memiliki penguasaan bahasa yang lebih baik daripada anak yang tingkat
kecerdasannya rendah. Belajar bahasa erat kaitannya dengan kemampuan berpikir.
Bahasa mengungkapkan apa yang dipikirkan anak.
3. Jenis kelamin: Anak perempuan lebih baik dalam belajar bahasa daripada anak laki-
laki, baik dalam pengucapan, kosa kata, dan tingkat keseringan berbahasa,dari pada
anak laki-laki.
4. Keluarga (jumlah anggota keluarga, urutan kelahiran, dan metode latihanberbicara).
Semakin banyak jumlah anggota keluarga, akan semakin sering anak mendengar dan
berbicara. Demikian juga, anak pertama lebih baik perkembangan berbicaranya karena
orang tua lebih banyak mempunyai waktu untuk mengajak dan melatih mereka
berbicara.
5. Keinginan dan dorongan untuk berkomunikasi serta hubungan dengan teman sebaya.
Semakin kuat keinginan dan dorongan berkomunikasi dengan orang lain, terutama
bermain dengan teman sebaya, akan semakin kuat pula usaha anak untuk berbicara atau
berbahasa.
6. Kepribadian: Anak yang dapat menyesuaikan diri dengan baik cenderung memiliki
kemampuan berbicara atau berbahasa lebih baik daripada anak yang mengalami
masalah atau kendala dalam penyesuaian diri dan sosial. Kemampuan berbahasa anak
yang memiliki kepribadian dan penyesuaian diri yang baik juga akan lebih baik secara
kuantitas (jumlah kata dan keseringan bicara) maupun secara kualitas (ketepatan
pengucapan dan isi/topik pembicaraan).

Hambatan atau kesulitan perkembangan bahasa terjadi apabila anak tidak


meninggalkan kebiasaan berbicara pada masa anak awal. Akibatnya, anak mengalami
keterlambatan berbicara. Pada gilirannya, anak menjadi kurang percaya diri dan merasa
tidak mampu, sehingga mempengaruhi penyesuaian diri dan sosialnya.
Demikian juga, tipe anak yang berbicara secara egosentrik dapat mengakibatkan
anak menjadi semakin tertutup dan sulit melakukan penyesuaian sosial. Masalah lain
berupa ketunawicaraan atau cacat bicara yang terjadi pada anak.Ia tidak dapat atau sulit
berbicara, mengucapkan kata dengan benar dan jelas. Ada juga anak yang mengalami
kerancuan berbicara seperti penggantian bunyi huruf; bicara tidak jelas karena tidak
berfungsinya bibir, lidah dan rahang dengan baik; serta gagap atau berbicara terlalu
cepat dan membingungkan, karena otot bicara dengan otak kurang koordinasi mengenai
apa yang ingin dibicarakan.
Selain hambatan tersebut, akhir-akhir ini juga muncul masalah sehubungan
kedwibahasaan yang dapat membuat anak menjadi bingung, sehingga mengalami
kesulitan dalam penyesuaian sosial dan pembelajaran di sekolah.
Berkenaan dengan perkembangan bahasa anak, orang tua di rumah maupun guru di
sekolah perlu memahami pola perkembangan bahasa anak, serta peka terhadap masalah
yang mengganggu perkembangan bahasa anak. Dengan cara ini, anak akan sedini
mungkin diberikan bantuan dan bimbingan yang tepat. Potensi anak untuk berbahasa
memerlukan waktu, kesabaran, dan dukungan dalam proses pembelajaran dan pelatihan
berbahasa. Biasakan anak menggunakan bahasa yang baik dan benar. Berikan mereka
dorongan agar berani berbicara dan memiliki kebiasaan membaca serta menulis yang
baik dan benar.
Manfaat Bahasa bagi Calon Konselor

Banyak manfaat yang diberikan oleh bahasa terhadap perkembangan manusia.

1.sebagai sarana komunilkasi

2.menambah kecakapan dalam berbahasa

3.menambah pengetahuan

4.semakin maju dalam berfikiran dan perasaan.

Anda mungkin juga menyukai