Anda di halaman 1dari 6

PIGEON HOLE PRINCIPLE / PRINSIP SARANG MERPATI 1

Dan lajanto 2:05:00 PM Materi Dasar Olimpiade

Apa itu Prinsip Sarang Merpati?

Prinsip Sarang Merpati, atau dalam bahasa Inggris disebut Pigeon Hole Principle, menyatakan bahwa jika
ada n sarang dan n+1 merpati, maka paling tidak ada 1 sarang yang ditempati lebih dari 1 merpati.

Walaupun kelihatan sederhana, prinsip ini terbukti sangat berguna dalam menyelesaikan masalah
kombinatorial.

Contoh:

Dalam kemasan permen dengan 5 pilihan rasa, kita hanya perlu mengambil 6 permen untuk memastikan
ada paling tidak dua permen dengan rasa sama.

Ini salah satu contoh paling sederhana dari penerapan prinsip sarang merpati. Misalkan kelima pilihan
rasa adalah stroberi,jeruk,apel,anggur,dan kiwi. Setelah mengambil lima permen dari dalam kemasan,
ternyata semua rasanya berbeda. Karena hanya ada lima pilihan rasa, permen keenam yang kita ambil
pasti rasanya sama dengan salah satu permen yang sudah kita ambil sebelumnya. Disini rasa berperan
sebagai sarang dan permen yang kita ambil sebagai merpatinya.

Di Jakarta, paling tidak ada 10 orang dengan jumlah helai rambut yang sama di kepalanya.

Rata-rata manusia memiliki 150.000 helai rambut di kepalanya. Dengan begitu sangat aman
mengasumsikan rambut di kepala manusia paling banyak berjumlah satu juta helai. Sementara itu
penduduk Jakarta berjumlah lebih dari 9 juta ( sekitar 9,5 juta lebih tepatnya). Dengan begitu, andaikan
ada 9 orang penduduk Jakarta tanpa rambut, 9 orang berikutnya hanya punya 1 helai rambut, 9 orang
berikutnya lagi hanya punya 2 helai, dan seterusnya sampai 9 orang penduduk Jakarta yang punya satu
juta helai rambut di kepalanya, karena penduduk Jakarta berjumlah lebih dari 9 juta, orang ke 9.000.010
akan memiliki jumlah rambut antara 0 sampai sejuta. Dengan demikian memastikan ada paling tidak 10
orang dengan jumlah helai rambut yang sama di kepala.

Contoh yang sedikit lebih susah.

6 bilangan bulat berbeda antara 1 dan 2012 dipilih secara acak. Berapa peluang terpilihnya dua bilangan
sedemikian hingga selisih keduanya kelipatan lima?
Jawaban dari soal diatas adalah 1, alias dapat dipastikan pasti ada dua bilangan yang terpilih sedemikian
hingga selisih keduanya kelipatan lima. Perhatikan bahwa seluruh bilangan bulat bisa dikelompokkan
menjadi lima, yaitu bilangan berbentuk 5k, 5k+1, 5k+2, 5k+3 dan 5k+4 dengan k sebarang bilangan bulat.

Dengan kata lain setiap bilangan bulat ketika dibagi 5 akan terbagi menjadi lima kelompok. Bilangan
yang bersisa 0, bersisa 1, bersisa 2, bersisa 3 atau bersisa 4. Syarat selisih dua bilangan habis dibagi lima
adalah kedua bilangan tersebut harus meninggalkan sisa yang sama ketika dibagi lima. Karena dipilih 6
bilangan secara acak, dengan prinsip sarang burung dapat dipastikan minimal ada dua bilangan yang
meninggalkan sisa yang sama ketika dibagi dengan lima, sehingga bisa dipastikan juga bahwa peluang
terpilihnya dua bilangan sedemikian hingga selisih keduanya kelipatan lima adalah satu.

Kelihatannya teorema ini memang sederhana. Akan tetapi, tidak jarang pula permasalahan yang harus
diselesaikan adalah permasalahan yang cukup rumit. Kunci dari penggunaan teorema PHP ini adalah
menemukan mana “sarang” dan “merpati”-nya. Tentu saja nantinya harus ditunjukkan bahwa jumlah
merpati lebih banyak daripada sarangnya.

Berikut ini contoh lebih lanjut:

Dalam sekumpulan n orang di mana setiap orang minimal kenal dengan satu orang di kelompok
tersebut, terdapat dua orang yang memiliki banyaknya kenalan di kelompok tersebut yang sama.
(Contoh: ada dua orang yang sama-sama memiliki 20 kenalan dalam kelompok tersebut)

Dalam kasus ini jelas bahwa

Sarang = banyaknya kenalan

Merpati = banyaknya orang

Sekarang kita buktikan bahwa sarang lebih sedikit daripada merpatinya. Setiap orang minimal kenal
dengan satu orang, maka banyaknya kenalan yang mungkin adalah 1 kenalan, 2 kenalan, 3 kenalan, dan
seterusnya sampai n-1 kenalan. Sehingga ada n-1 kemungkinan banyaknya kenalan pada orang di dalam
kelompok tersebut. Karena ada n orang, maka jelas bahwa pasti terdapat dua orang yang memiliki
banyak kenalan yang sama.

Terdapat sembarang 5 bilangan yang hanya memiliki faktor prima 2 dan 5. Maka, setidaknya terdapat
dua bilangan di antaranya yang hasil kalinya merupakan bilangan kuadrat

Perhatikan bahwa untuk suatu bilangan kuadrat n, pangkat dari setiap faktor primanya adalah genap.
Sehingga, harus dibuktikan bahwa terdapat dua bilangan yang jumlah tiap pangkat pada faktor prima
yang bersesuaian adalah genap.
Karena kelima bilangan tersebut hanya memiliki faktor prima 2 dan 5, bentuk faktorisasi prima dari
setiap bilangan tersebut adalah 2a5b. Supaya jumlah pangkat dua bilangan pada faktor prima yang
bersesuaian adalah genap, masing-masing harus memiliki paritas yang sama (sama-sama genap atau
sama-sama ganjil). Sehingga, harus terdapat dua bilangan yang memiliki kombinasi paritas a dan b-nya
sama. Maka, di sini:

Sarang = kombinasi paritas a dan b

Merpati = jumlah bilangan yang tersedia

Sekarang kita buktikan bahwa sarang lebih sedikit daripada merpatinya. Perhatikan bahwa hanya ada
empat kombinasi paritas a dan b, yaitu : (a genap, b genap), (a genap, b ganjil), (a ganjil, b genap), dan (a
ganjil, b ganjil). Karena terdapat 5 bilangan, dapat dipastikan ada dua bilangan yang memiliki kombinasi
paritas a dan b sama. Sehingga, jika kedua bilangan tersebut dikalikan, akan menghasilkan bilangan yang
pangkat dari setiap faktor primanya adalah genap, yang artinya bilangan hasil perkalian tersebut adalah
bilangan kuadrat.

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Prinsip Sarang Burung

The Pigeonhole Principle (Prinsip Sarang Merpati)

Pigeonhole Principle atau Prinsip Rumah Merpati pertama kali dinyatakan oleh ahli matematika dari
Jerman yang bernama Johann Peter Gustav Lejeune Dirichlet pada tahun 1834, sehingga prinsip ini juga
dikenal dengan istilah Prinsip Laci Dirichlet (Dirichlet drawer principle).

Prinsip Pigeonhole Bentuk Pertama


Jika (k + 1) atau lebih obyek ditematkan ke dalam k kotak, maka terdapat paling sedikit satu kotak yang
memuat dua atau lebih obyek tersebut.

Missal Jika n merpati ditempatkan pada m rumah merpati, dimana n > m, maka terdapat rumah merpati
yang memuat paling sedikit dua merpati. Untuk membuktikan pernyataan Prinsip Pigeonhole ini, kita
gunakan kontradiksi. Misalkan kesimpulan dari pernyataan tersebut salah, sehingga setiap rumah
merpati memuat paling banyak satu merpati. Karena ada m rumah merpati, maka paling banyak m
merpati yang bisa dimuat. Padahal ada n merpati yang tersedia dan n > m, sehingga kita dapatkan
sebuah kontradiksi.

Contoh 1: Jika terdapat 11 pemain dalam sebuah tim sepakbola yang menang dengan angka 12-0, maka
haruslah terdapat paling sedikit satu pemain dalam tim yang membuat gol paling sedikit dua kali.

Contoh 2: Jika anda menghadiri 6 kuliah dalam selang waktu Senin sampai Jumat, maka haruslah
terdapat paling sedikit satu hari ketika anda menghadiri paling sedikit dua kelas.

Prinsip Pigeonhole Bentuk Kedua

Jika f merupakan sebuah fungsi dari suatu himpunan terhingga X ke suatu himpunan terhingga Y dan |X|
> |Y |, maka f(x1) = f(x2) untuk beberapa x1, x2 anggota X, dimana x1 ≠ x2.

Untuk membuktikan Prinsip Pigeonhole Bentuk Kedua ini kita bisa mengasumsikan X sebagai himpunan
merpati dan Y sebagai himpunan rumah merpati. Selanjutkan kita memasangkan merpati x ke rumah
merpati f(x). Karena jumlah merpati lebih banyak dari rumahnya, maka terdapat paling sedikit dua
merpati, x1, x2 anggota X yang dipasangkan ke rumah merpati yang sama, yaitu f(x1) = f(x2) untuk
beberapa x1, x2 anggota X, dimana x1 ≠ x2.
contoh :

Dalam membuat kode matakuliah untuk matakuliah-matakuliah bidang studi informatika adalah dengan
cara menambahkan tiga angka pada huruf TIK. Terdapat 51 matakuliah yang harus diberi kode dan tiga
angka yang harus ditambahkan pada huruf TIK harus berkisar antara 101 sampai dengan 200. Tunjukkan
bahwa terdapat paling sedikit dua matakuliah yang diberi kode dengan angka berurutan.

Misalkan angka-angka yang dipilih adalah

a1, a2, …, a51.

Jika angka-angka diatas digunakan bersama-sama dengan

a1 + 1, a2 + 1, …, a51 + 1

maka terdapat 102 nomor yang merentang antara 101 sampai dengan 201.

Karena ada 100 nomor yang disediakan (yaitu 101 sampai dengan 200) dan ada 102 nomor yang akan
digunakan, maka menurut Prinsip Pigeonhole Bentuk Kedua terdapat paling sedikit dua nomor yang
sama.

Nomor a1, a2, …, a51 dan a1 + 1, a2 + 1, …, a51 + 1 semuanya berbeda. Sehingga kita mempunyai ai = aj
+ 1 Dengan demikian kode ai berurutan dengan kode aj .

The Generalized Pigeonhole Principle Theorem (Generalisasi Prinsip Sarang Merpati)

Jumlah dari objek melebihi dari jumlah kotak yang tersedia.


Jika N obyek ditempatkan ke dalam k kotak, maka terdapat paling sedikit satu kotak yang memuat
sedikitnya [N/k] obyek.

Bukti?

Contoh 1: Di dalam kelas dengan 60 mahasiswa, terdapat paling sedikit 12 mahasiswa akan mendapat
nilai yang sama (A, B, C, D, atau E).

Contoh 2: Di dalam kelas dengan 61 mahasiswa, paling sedikit 13 mahasiswa akan memperoleh nilai
yang sama.

Contoh lain :

Dalam matakuliah Matematika Diskrit diberikan tugas kelompok yang akan dibagi menjadi enam
kelompok. Jika terdapat 62 mahasiswa yang menempuh mata kuliah tersebut, tunjukkan bahwa
terdapat paling sedikit ada 11 mahasiswa yang menjadi anggota suatu kelompok yang sama!

Kita asumsikan mahasiswa tersebut sebagai anggota dari himpunan daerah asal X dan kelompoknya
sebagai anggota daerah kawan Y . Karena |X| = 62, |Y | = 6 dan [62/6] = 11. Maka dengan menggunakan
Prinsip Generalized Pigeonhole, terdapat paling sedikit 11 anggota X yang dipasangkan dengan suatu
anggota Y yang sama. Dengan demikian terdapat paling sedikit ada 11 mahasiswa yang menjadi anggota
suatu kelompok yang sama.

Diposting oleh Utari di 10.36

Anda mungkin juga menyukai