Anda di halaman 1dari 11

BAB I

FUNGSI DUA PEUBAH BEBAS

II.1. Definisi Fungsi Dua Peubah Bebas

Fungsi dua peubah adalah aturan yang mengaitkan setiap pasangan terurut (x,y)

2 dengan tepat satu z

Notasi : f: A R (A R2)

(x,y) z = f(x,y)

x dan y disebut peubah bebas atau variabel bebas

z disebut peubah tak bebas atau variabel tak bebas

Fungsi dua peubah memetakan setiap pasangan bilangan real terurut (x,y)

dalam daerah D ke sebuah bilangan real z = f(x,y) dalam daerah R. Himpunan

D disebut domain (daerah asal) dan himpunan R disebut range (daerah hasil).

x dan y disebut peubah bebas, z disebut peubah terikat

II.2. Contoh Fungsi Dengan Dua Peubah Bebas

a. f(x,y) = x2 + 4 y2

Menentukan daerah definisi dari fungsi tersebut

Df = ((x,y) R2 x2 + 4y2 R)

1
= ((x,y) R2)

Ini berarti daerah definisi fungsi f(x,y) = x2 + 4 y2 adalah seluruh titik

koordinat yang terletak pada bidang XOY

b. f(x,y) = 36 9 4

Df = ((x,y) R2 36 9 4 R)

= ((x,y) R2) 36 - 9x2 4y2 > 0 )

= ((x,y) R2) 9x2 4y2 < 36 )

= ((x,y) R2) + <1)

Fungsi diatas adalah himpunan titik yang terletak pada bidang yang dibatasi

oleh:

x = -2 s.d 2

y = -3 s.d 3

Grafik fungsi dua peubah z = f (x,y) merupakan suatu permukaan di

ruang, seperti tampak pada gambar berikut

2
Setiap pasangan terurut (x,y) dipasangkan dengan tepat satu z=f(x,y),

maka setiap garis yang sejajar sumbu z akan memotong grafik tepat di

satu titik pada bidang permukaan.

f(x,y) = 36 9 4 , maka

9z2 = 36 9x2 4y2

9x2 + 4y2 + 9z2 = 36

Selanjutnya kedua ruas dibagi 36, maka diperoleh

+ + =1

Fungsi diatas adalah himpunan titik yang terletak pada bidang yang dibatasi

oleh:

x = -2 s.d 2

y = -3 s.d 3

z = -2 s.d 2

yang merupakan persamaan dari elipsoida dengan grafik sebagai berikut:

c. Secara umum menggambarkan grafik fungsi dua peubah cukup sulit. Akan

tetapi untuk fungsi dua peubah tertentu yang sudah baku dapat

digambarkan dengan menentukan jejak kurva persekutuan, yaitu kurva

3
yang terbentuk dari perpotongan antara bidang permukaan z=f(x,y) dengan

bidang-bidang rata XOY, XOZ dan YOZ.

Contoh: Menggambar grafik permukaan dari fungsi x2+y2+z2 = a2, a > 0

Jejak permukaan fungsi tersebut di bidang XOY,

z = 0 adalah x2+y2 = a2 berupa lingkaran

Jejak permukaan fungsi tersebut di bidang XOZ,

y = 0 adalah x2+z2 = a2 berupa lingkaran

Jejak permukaan fungsi tersebut di bidang YOZ,

z = 0 adalah y2+z2 = a2 berupa lingkaran

ini berarti grafik permukaan dari

x2+y2+z2 = a2, a > 0

adalah berupa permukaan bola, seperti gambar di bawah ini:

II.3. Menggambar Grafik f(x,y) dengan Matlab Android

Aplikasi Matlab Android adalah aplikasi yang memiliki kemampuan untuk

menggambar grafik tiga dimensi dengan menampilkan sumbu x,y dan z.

Contoh:

Gambarkan atau sketsa grafik dengan menggunakan Matlab Android dari :

f(x,y) = 3 - x2 - y2

4
z = 3 - x2 y2

x2 + y2 + z = 3

Kemudian dilanjutkan dengan menulis perintah pada aplikasi Matlab Android

sebagai berikut:

Untuk tampilan dapat dipih berupa mesh atau surfece, dan pada layar akan
muncul grafi fungsi tersebut.

5
BAB II

KURVA KETINGGIAN

III.1. Pengertian Kurva Ketinggian

Kurva ketinggian atau kontur merupakan jejak kurva yang terbentuk dari

proyeksi kuva persekutuan atau perpotongan antara permukaan z = f(x,y)

dengan bidang z = k (k adalah konstanta) pada bidang XOY.

III.2. Grafik Kurva Ketinggian

Berikut adalah contoh grafik kurva ketinggian, permukaan z = f(x,y) yang

dipotong oleh bidang z = k pada gambar berikut ini:

Grafik permukaan z = f(x,y) sebelum dipotong oleh bidang z= k terlihat pada

gambar (i). Grafik permukaan z = f(x,y) yang dipotong oleh bidang z = k untuk

suatu nilai k tertentu (pada ketinggian tertentu) membentuk kurva persekutuan

pada ketinggian tertentu yang terlihat pada gambar (ii). Sedangkan gambar (iii)

merupakan proyeksi kurva ketinggian pada bidang XOY.

III.3. Contoh Menggambar Kurva Ketinggian dengan Nilai z=k

Menggambar kuva ketinggian dari fungsi

F(x,y) = x2 + 2y2, k= 0,1,2,4

6
Misalkan z = f(x,y) maka z= x2 + 2y2

Jika z = k dengan k = 0,1,2,4 maka

Untuk k = 0 diperoleh x2 + 2y2 = 0

x = 0 dan y = 0

kurva ketinggian berupa titik (0,0)

Untuk k = 0 diperoleh x2 + 2y2 = 1

x = 1 dan -1 , y = 0,5 dan 0,5

kurva ketinggian berupa titik (1,0); (0, 0,5); (-1,0); (0,- 0,5)

kurva ketinggian berupa elips

Untuk k = 2 diperoleh x2 + 2y2 = 2

x = 2 dan - 2 , y = 1 dan -1

kurva ketinggian berupa titik (2,0); (0,1); (2,0); (0,-1)

kurva ketinggian berupa elips

Untuk k = 4 diperoleh x2 + 2y2 = 4

x = 2 dan -2 , y = 2 dan - 2

kurva ketinggian berupa titik (2,0); (0, 2); (-2,0); (0,- 2)

kurva ketinggian berupa elips

Jadi kurva ketinggian dapat digambarkan seperti tampak gambar berikut

7
BAB III

TURUNAN PARSIAL

III.1. Pengertian dari Turunan Parsial

Misalkan z = f(x,y) adalah fungsi dua peubah yang terdefinisikan pada daerah

definisi tertentu, turunan parsial pertama z terhadap x dan y masing-masing

dinotasikan dengan

Menentukan turunan parsial dari fungsi dua peubah bebas dapat dilakukan

seperti halnya menentukan turunan fungsi satu peubah bebas. Dalam hal ini jika

fungsi z = f(x,y), maka turunan parsial tingkat pertama dapat diperoleh dengan

cara menurunkan fungsi dua peubah bebas tersebut terhadap satu peubah

bebasnya. Dengan memandang peubah bebas lainnya pada fungsi tersebut

dianggap tetap (konstan).

Notasi turunan parsial dari z = f(x,y) dapat juga ditulis fx, fy

III.2. Contoh Perhitungan Turunan Parsial

Misalkan f(x,y) = x3y + 4xy2 ,

Maka fx = 3x2y + 4y2

Dan fy = x3 + 8xy

III.3. Pengertian Turunan Parsial Tingkat Tinggi

Selanjutnya turunan parsial tingkat ke n untuk n> 2 dari fungsi dua peubah bebas

atau lebih dapat ditentukan. Turunan parsial tingkat ke n tersebut dinamakan

turunan parsial tingkat tinggi.

8
Dengan menggunakan analogi fungsi satu peubah bebas dapat ditentukan

turunan parsial tingkat dua, tingkat tiga dan seterusnya.

Jadi jika z = f(x,y) amaka turunan parsial tingkat dua pungsi dua peubah bebas

tersebut adalah:

= = , = =

= = , = =

III.4. Contoh Perhitungan Turunan Parsial Tingkat Tinggi

Tentukan fxx,fyy,fxy,fyx dari f(x,y) = xy3 + y3x2

maka :

fx = y3 + 2xy3

fy = 3xy2 + 3x2y2

fxx = 2y3

fyy = 6xy2 + 6x2y

fxy = fyx = 6y2 + 6xy2

9
DAFTAR ISI

BAB I. Fungsi Dua Peubah Bebas ................................................................ 1

I.1. Definisi Fungsi Dua Peubah Bebas............................................................ 1

I.2. Contoh Fungsi Dua Peubah Bebas ............................................................ 1

I.2. Menggambar Grafik f(x,y) dengan Matlab Android................................. 4

BAB II. Kurva Ketinggian............................................................................. 6

II.1. Pengertian Kurva Ketinggian ................................................................... 6

II.2. Grafik Kurva Ketinggian........................................................................... 6

II.3. Contoh Menggambar Kurva Ketinggian dengan Nilai z=k....................... 6

BAB III. Turunan Parsial............................................................................... 8

III.1. Pengertian Turunan Parsial....................................................................... 8

III.2. Contoh Perhitungan Turunan Parsial........................................................ 8

III.3. Pengertian Turunan Parsial Pangkat Tinggi.............................................. 8

III.4. Contoh Perhitungan Turunan Parsial Pangkat Tinggi .............................. 9

10
TUGAS MAKALAH

MATEMATIKA REKAYASA II

FUNGSI MULTIVARIABEL DAN TURUNAN PARSIAL

Nama : Shony Heriyono

NIM : 160523602143

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

11

Anda mungkin juga menyukai