JENIS-JENIS FUNGSI
Fungsi memiliki beragam jenis dan bentuk. Disini akan disajikan beberapa jenis fungsi yang
sering muncul dalam kalkulus dan matematika pada umumnya, antara lain;
1. Fungsi Polinomial
2. Fungsi Konstan
Pada fungsi konstan f(x) = a berapapun nilai x yang dimasukkan tetap nilainya a. Misalnya
untuk f(x) = 10 dalam domain [-2, 13], maka f(-2) = f(3) = f(13) = 10
Grafik fungsi konstan f(x) = a adalah garis lurus yang sejajar dengan sumbu x dan memoton
sumbu y di y = a, jadi untuk f(x) = 10, maka grafiknya seperti gambar berikut.
10
atau
f(x) = ax + b
dimana a dan b adalah konstanta. Grafik fungsi linier adalah sebuah garis lurus yang
memotong sumbu x di titik dan memotong sumbu y di y =
Contoh 2.
Penyelesaian:
-4
4. Fungsi Kuadrat
atau
f(x) = ax2 + bx + c
Penyelesaian:
f(x) = x2 – 3x f(x) = 1 – x2
x -2 -1 0 1 2 x -2 -1 0 1 2
f(x) -2 4 0 -2 -2 f(x) -3 0 1 0 -3
y y
5 2
4 1
3
0
2 -4 -2 0 2 4
1 -1
0 -2
-2 -1 0 2 4 6
-3
-2
-4
-3
Gambar 2.7.a. Grafik fungsi f(x) = x2 – 3x Gambar 2.7.b. Grafik fungsi f(x) = 1 – x2
5. Fungsi Kubik
Fungsi polinomial derajat tiga disebut fungsi kubik . Bentuk fungsinya adalah:
atau
Contoh 4.
Penyelesaian: x -3 -2 -1 0 1 2 3 4
f(x) -24 -4 8 6 0 -3 0 18
y
30
20
10
0
-4 -2 0 2 4 6
-10
-20
-30
6. Fungsi komposisi
Jika f bekerja pada x untuk menghasilkan f(x) dan kemudian g bekerja pada f(x) untuk
menghasilkan g(f(x)), dikatakan bahwa kita telah menyusun g dengan f. Fungsi yang dihasilkan
disebut komposit g dengan f, dinyatakan oleh g o f. Jadi,
(g o f)(x) = g(f(x)).
Contoh: 5
Untuk contoh 1 diatas diketahui dua buah fungsi f(x) = dan g(x) = , tentukan (g o
f)(x) dan (f o g)(x).
Penyelesaian:
- (g o f)(x) =
- (f o g)(x). = 1= =
Contoh 6
Penyelesaian;
- (g o f)(x)=
7. fungsi Invers.
Pertimbangkan fungsi f(x). Anggaplah f ini menerima infut x dan kemudian menghasilkan output
f(x). Sekarang anggap pula output f(x) ini dibuat menjadi input fungsi g(x), dan output g(x) ini
kembali ke x, yakni:
g[f(x)] = x
Jadi kita dapat memandang g(x) sebagai proses balikan dari f(x). Pada situasi seperti ini fungsi
g(x) disebut sebagai invers dari f dan ditulis sebagai f-1(x). Karena f-1(x) adalah pekerjaan
balikan dari f(x) maka dapat dituliskan menjadi:
f(f-1(x)) = f-1(f(x)) = x
f g
x f(x) g(f(x)) = x
Gambar 2.9
Contoh 7.
Jika f(x) = 5x. Tentukan fungsi invers dari f(x) atau f-1(x)
Penyelesaian:
Funsi f menerima input x dan menghasilkan output 5x. Dari sini kita anggap fungsi invers f-1
menerima input 5x dan menghasilkan output x, yang dapat kita tuliskan sebagai
f-1(5x) = x
f-1(x) =
Contoh 8.
Grafik fungsi f(x) = x2 dalam domain (- seperti diperlihatkan oleh gambar 2.10. uji garis
horizontal memotong grafik f(x) = x2 didua titik oleh karena itu, fungsi f(x) = x 2 dalam
domain ( - tidak memiliki invers.
Grafik fungsi f(x) = x2 dalam domain (0 seperti diperlihatkan oleh gambar 2.11. uji garis
horizontal memotong grafik f(x) = x di satu titik, oleh karena itu fungsi f(x) = x2 dalam domain (
2
0 memiliki invers.
Garis horizontal memotong grafik di satu titik
10
y
8
0
0 1 2 3 4
Jika (a,b) adalah sebuah titik yang terletak pada grafik f(x), maka b = f(a) dan a = f -1(b) sehingga
titik (b,a) akan terletak pada grafik invers f-1(x). Kita melihat bahwa kedua titik ini, yakni (a,b) dan
(b,a) adalah saling bayangan jika direfleksikan terhadap garis y = x. Ini berarti bahwa grafik
f(x) dan f-1(x) saling simetri terhadap garis y = x, seperti terlihat pada gambar 2.12.
8. Fungsi Trigonometri
f-1(x)
f(x)
y=x
Jika f(x) adalah fungsi trigonometri, maka nilai f(x) diperoleh dengan memasukkan x ke dalam
fungsinya.
Contoh 10.
Penyelesaian:
contoh 11.
Penyelesaian:
Untuk soal ini, nyatakan x = 45º kedalam radian dengan menggunakan rumus:
x= . =
Berikut ini kita tampilkan grafik sin x dan cos x dalam selang [0, 2 ]
1.5
1
0.5
0
-0.5 0 100 200 300 400
-1
-1.5
2 y
0
0 100 200 300 400
-1
-2
Gambar 2.14. Grafik cos x
9. Fungsi dengan Aturan Berbeda
Fungsi dengan aturan berbeda adalah suatu fungsi dengan lebih dari satu aturan dalam
domainnya. Misalnya:
f(x) =
Fungsi berada dalam selang [-3, 8], tetapi memiliki tiga aturan berbeda dam tiap sub selangnya:
contoh 12.
Tentukan nilai fungsi f(-3), f(-2), f(3), f(2), f(9) dan f(-4) pada fungsi berikut :
f(x) =
penyelesaian:
Jika fungsi f(x) pada contoh diatas digambarkan grafiknya , maka kita akan memiliki tiga buah
jejak grafik yang berbeda satu dari lainnya di dalam domain [ 3, 8 ]. Dalam subselang [-3, 0)
jejak grafik berupa garis lurus, karena aturan 2x + 1 adalah linier. Dalam subselang [0, -3),
jejeak grafik berupa parabola, karena aturan x2 + 5 adalah fungsi kuadrat. Dalam subselang [3,
8], jejak grafik berupa garis horizontal karena fungsinya konstan. Sketsa grafik fungsi f(x)
diperlihatkan pada gambar 2. 15.
Sebuah fungsi terkadang dikelompokkan sebagai fungsi genap atau fungsi ganjil jika memenuhi
sifat – sifat fungsi genap atau fungsi ganjil:
Fungsi Genap
Sebuah fungsi f(x) dikatakan fungsi genap jika memenuhi f(-x) = f(x) untuk
semua nilai x dalam daerah asalnya.
y
15
10
0
-4 -2 0 2 4 6
-5
-10
Gambar 2. 15.
Fungsi Ganjil
Sebuah fungsi f(x) dikatakan fungsi ganjil jika memenuhi f(-x) = - f(x) untuk semua
nilai x dalam daerah asalnya ( grafik simetri terhadap sumbu y )
Contoh 13.
Tentukan apakah fungsi- fungsi f(x) berikut termasuk kelompok fungsi genap, fungsi ganjil atau
tidak keduanya ( grafik simetri terhadap titik asal)
penyelesaian;
f(-x) = 4(-x)3- 3(-x) = - 4x3 + 3x = - (4x3 - 3x) = - f(x), adalah fungsi ganjil
b.f(x) =