Anda di halaman 1dari 11

BAB IV

JENIS-JENIS FUNGSI
Fungsi memiliki beragam jenis dan bentuk. Disini akan disajikan beberapa jenis fungsi yang
sering muncul dalam kalkulus dan matematika pada umumnya, antara lain;

1. Fungsi Polinomial

Fungsi polinomial adalah fungsi yang bentuknya:

Dengan n adalah bilangan bulat positif dan adalah konstanta. Jika ,


maka bilangan bulat n disebut derajat dari fungsi polinomial f(x). Secara khusus fungsi konstan,
fungsi linier, fungsi kubik dan fungsi kuarti, berturut-turut merupakan fungsi polinomial derajat
nol, derajat satu, derajat dua, derajat tiga dan derajat empat.

2. Fungsi Konstan

Fungsi f(x) = a dimana a adalah konstanta disebut fungsi konstan, misalnya:

f(x) = 4 atau f(x) = 10 dan selainnya.

Pada fungsi konstan f(x) = a berapapun nilai x yang dimasukkan tetap nilainya a. Misalnya
untuk f(x) = 10 dalam domain [-2, 13], maka f(-2) = f(3) = f(13) = 10

Grafik fungsi konstan f(x) = a adalah garis lurus yang sejajar dengan sumbu x dan memoton
sumbu y di y = a, jadi untuk f(x) = 10, maka grafiknya seperti gambar berikut.

10

Gambar 2.4. grafik fungsi konstan f(x) = 10


3. Fungsi linier

Fungsi polinomial derajat satu disebut fungsi linier. Bentuknya adalah:

atau

f(x) = ax + b
dimana a dan b adalah konstanta. Grafik fungsi linier adalah sebuah garis lurus yang
memotong sumbu x di titik dan memotong sumbu y di y =

Contoh 2.

Gambarkan sketsa grafik fungsi linier y = 2x – 4.

Penyelesaian:

Disini sehingga memotong sumbu x dititik (kordinatnya


adalah (2,0)) dan titik potong dengan sumbu y adalah di (kordinatnya adalah (0, -4)).
Grafiknya seperti pada gambar 2.5.

-4

Gambar 2.5. Grafik fungsi y = 2x – 4

4. Fungsi Kuadrat

Fungsi polinomial derajat dua disebut fungsi kuadrat. Bentuknya adalah:

atau

f(x) = ax2 + bx + c

Dengan adalah konstanta. Grafik fungsi kuadrat adalah sebuah


parabola terbuka keatas (jika atau terbuka ke bawah (jika seperti
pada gambar 2.6.

Gambar 2.6. grafik fungsi kuadrat


Contoh 3.

Gambarkan grafik fungsi kuadrat f(x) = x2 – 3x dan f(x) = 1 – x2

Penyelesaian:

f(x) = x2 – 3x f(x) = 1 – x2
x -2 -1 0 1 2 x -2 -1 0 1 2
f(x) -2 4 0 -2 -2 f(x) -3 0 1 0 -3

y y

5 2
4 1
3
0
2 -4 -2 0 2 4
1 -1
0 -2
-2 -1 0 2 4 6
-3
-2
-4
-3
Gambar 2.7.a. Grafik fungsi f(x) = x2 – 3x Gambar 2.7.b. Grafik fungsi f(x) = 1 – x2

5. Fungsi Kubik

Fungsi polinomial derajat tiga disebut fungsi kubik . Bentuk fungsinya adalah:

atau

f(x) = ax3 + bx2 + cx + d

Dengan adalah konstanta. Grafik fungsi kubik memiliki paling banyak


dua belokan.

Contoh 4.

Gambarkan grafik fungsi f(x) = x3 – 2x2 – 5x + 6 .

Penyelesaian: x -3 -2 -1 0 1 2 3 4
f(x) -24 -4 8 6 0 -3 0 18
y
30

20

10

0
-4 -2 0 2 4 6
-10

-20

-30

Gambar 2.8. Grafik fungsi f(x) = x3 – 2x2 – 5x + 6

6. Fungsi komposisi

Jika f bekerja pada x untuk menghasilkan f(x) dan kemudian g bekerja pada f(x) untuk
menghasilkan g(f(x)), dikatakan bahwa kita telah menyusun g dengan f. Fungsi yang dihasilkan
disebut komposit g dengan f, dinyatakan oleh g o f. Jadi,

(g o f)(x) = g(f(x)).

Contoh: 5
Untuk contoh 1 diatas diketahui dua buah fungsi f(x) = dan g(x) = , tentukan (g o
f)(x) dan (f o g)(x).
Penyelesaian:

- (g o f)(x) =

- (f o g)(x). = 1= =

Contoh 6

Misalkan f(x) = dan g(x) = , Carilah (f o g)(8).dan (g o f)(x).

Penyelesaian;

- (f o g)(8) = f(g(8)) = f( ) = f(8) = 0,2.

- (g o f)(x)=
7. fungsi Invers.

Pertimbangkan fungsi f(x). Anggaplah f ini menerima infut x dan kemudian menghasilkan output
f(x). Sekarang anggap pula output f(x) ini dibuat menjadi input fungsi g(x), dan output g(x) ini
kembali ke x, yakni:

g[f(x)] = x

Jadi kita dapat memandang g(x) sebagai proses balikan dari f(x). Pada situasi seperti ini fungsi
g(x) disebut sebagai invers dari f dan ditulis sebagai f-1(x). Karena f-1(x) adalah pekerjaan
balikan dari f(x) maka dapat dituliskan menjadi:

f(f-1(x)) = f-1(f(x)) = x

Gambar 2.9 mengilustrasikan situasi ini.

f g

x f(x) g(f(x)) = x

Gambar 2.9

Contoh 7.

Jika f(x) = 5x. Tentukan fungsi invers dari f(x) atau f-1(x)

Penyelesaian:

Funsi f menerima input x dan menghasilkan output 5x. Dari sini kita anggap fungsi invers f-1
menerima input 5x dan menghasilkan output x, yang dapat kita tuliskan sebagai

f-1(5x) = x

sekarang kita perkenalkan variabel baru z dimana z = 5x, maka x =

sehingga fungsinya dapat dituliskan menjadi

f-1(z) = x = , jadi f-1(z) = jika z diganti dengan x, maka diperoleh:

f-1(x) =

a. Uji Garis Horizontal


Fungsi f(x) mempunyai invers f-1(x) jika dan hanya jika sebuah garis horizontal memotong grafik
f(x) tepat disatu titik.

Contoh 8.

Grafik fungsi f(x) = x2 dalam domain (- seperti diperlihatkan oleh gambar 2.10. uji garis
horizontal memotong grafik f(x) = x2 didua titik oleh karena itu, fungsi f(x) = x 2 dalam
domain ( - tidak memiliki invers.

Garis horizontal memotong


y grafik di dua titik
10
8
6
4
2
0
-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4

Gambar 2.10. grafik fungsi f(x) = x2; domain ( -


Contoh 9.

Grafik fungsi f(x) = x2 dalam domain (0 seperti diperlihatkan oleh gambar 2.11. uji garis
horizontal memotong grafik f(x) = x di satu titik, oleh karena itu fungsi f(x) = x2 dalam domain (
2

0 memiliki invers.
Garis horizontal memotong grafik di satu titik

10
y
8

0
0 1 2 3 4

Gambar 2.11. grafik fungsi f(x) = x2; domain ( 0

b. Grafik fungsi invers

Jika (a,b) adalah sebuah titik yang terletak pada grafik f(x), maka b = f(a) dan a = f -1(b) sehingga
titik (b,a) akan terletak pada grafik invers f-1(x). Kita melihat bahwa kedua titik ini, yakni (a,b) dan
(b,a) adalah saling bayangan jika direfleksikan terhadap garis y = x. Ini berarti bahwa grafik
f(x) dan f-1(x) saling simetri terhadap garis y = x, seperti terlihat pada gambar 2.12.

8. Fungsi Trigonometri

Fungsi trigonometri adalah fungsi yang variabel bebasnya melibatkan operator-operator


trigonometri, seperti sinus, cosinus, tangen, cotangen, secan dan cosecan. Input pada fungsi
trigonometri adalah sudut (dalam derajat atau radian) dan output-nya adalah bilangan real.
Berikut ini beberapa fungsi trigonometri dasar:

a. f(x) = sin x b. f(x) = cos x c. f(x) = tg x

f-1(x)

f(x)

y=x

Gambar 2.12. Grafik fungsi invers

a. Nilai Fungsi Trigonometri

Jika f(x) adalah fungsi trigonometri, maka nilai f(x) diperoleh dengan memasukkan x ke dalam
fungsinya.

Contoh 10.

Tentukanlah nilai f(x) = sin 2x + cos x, jika x = .

Penyelesaian:

f( = sin 2 + cos = sin + cos = 1+

contoh 11.

Tentukan nilai dari f(x) = 2x + x2 + sin 2x +cos x untuk x = 45º.

Penyelesaian:

Untuk soal ini, nyatakan x = 45º kedalam radian dengan menggunakan rumus:
x= . =

masukkan nilai x kedalam persamaan f(x) = 2x + x2 + sin 2x +cos x, diperoleh:

f(x) = 2 + + sin 2 +cos = + + sin +cos

f(x) = 1,57 + 2,4649 + 1 + 0,707 = 3,89385.

b. Grafik fungsi trigonometri

Berikut ini kita tampilkan grafik sin x dan cos x dalam selang [0, 2 ]

Grafk f(x) = sin x

1.5
1
0.5
0
-0.5 0 100 200 300 400
-1
-1.5

Gambar 2.13. Grafik sin x

Grafik f(x) = cos x

2 y

0
0 100 200 300 400
-1

-2
Gambar 2.14. Grafik cos x
9. Fungsi dengan Aturan Berbeda

Fungsi dengan aturan berbeda adalah suatu fungsi dengan lebih dari satu aturan dalam
domainnya. Misalnya:

f(x) =

Fungsi berada dalam selang [-3, 8], tetapi memiliki tiga aturan berbeda dam tiap sub selangnya:

aturan 1 ; f(x) = 2x +1 jika x berada dalam sub selang [-3, 0)


aturan 2 : f(x) = x2 + 5 jika x berada dalam sub selang [0, 3)
aturan 3 ; f(x) = 10 jika x berada dalam sub selang [3, 8]

contoh 12.

Tentukan nilai fungsi f(-3), f(-2), f(3), f(2), f(9) dan f(-4) pada fungsi berikut :

f(x) =

penyelesaian:

1. f(-3) = 2(-3) + 1 = -5 ( gunakan aturan 2x + 1 karena x = -3 berada dalam [-3, 0))


2. f(-2) = 2(-2) + 1 = -3 ( gunakan aturan 2x + 1 karena x = -3 berada dalam [-3, 0))
3. f(3) = 10 ( gunakan aturan 10 karena x = -3 berada dalam [-3, 8] )
4. f(2) = 22 + 5 = 9 ( gunakan aturan x2 + 5 karena x = 2 berada dalam [ 0, 3) )
5. f(9) dan f(-4) tidak terdefinisi karena nilai x berada di luar domain [-3, 8] )

Grafik fungsi dengan aturan berbeda

Jika fungsi f(x) pada contoh diatas digambarkan grafiknya , maka kita akan memiliki tiga buah
jejak grafik yang berbeda satu dari lainnya di dalam domain [ 3, 8 ]. Dalam subselang [-3, 0)
jejak grafik berupa garis lurus, karena aturan 2x + 1 adalah linier. Dalam subselang [0, -3),
jejeak grafik berupa parabola, karena aturan x2 + 5 adalah fungsi kuadrat. Dalam subselang [3,
8], jejak grafik berupa garis horizontal karena fungsinya konstan. Sketsa grafik fungsi f(x)
diperlihatkan pada gambar 2. 15.

10. Fungsi Genap dan Fungsi Ganjil

Sebuah fungsi terkadang dikelompokkan sebagai fungsi genap atau fungsi ganjil jika memenuhi
sifat – sifat fungsi genap atau fungsi ganjil:
 Fungsi Genap

Sebuah fungsi f(x) dikatakan fungsi genap jika memenuhi f(-x) = f(x) untuk
semua nilai x dalam daerah asalnya.

y
15

10

0
-4 -2 0 2 4 6
-5

-10

Gambar 2. 15.
 Fungsi Ganjil

Sebuah fungsi f(x) dikatakan fungsi ganjil jika memenuhi f(-x) = - f(x) untuk semua
nilai x dalam daerah asalnya ( grafik simetri terhadap sumbu y )

Contoh 13.

Tentukan apakah fungsi- fungsi f(x) berikut termasuk kelompok fungsi genap, fungsi ganjil atau
tidak keduanya ( grafik simetri terhadap titik asal)

a. f(x) = 4x3 – 3x. b.f(x) = c. f(x) =

penyelesaian;

a. f(x) = 4x3 – 3x.

f(-x) = 4(-x)3- 3(-x) = - 4x3 + 3x = - (4x3 - 3x) = - f(x), adalah fungsi ganjil

b.f(x) =

f(-x) = = = f(x), adalah fungsi genap


c. f(x) =

f(-x) = = = = - f(x), adalah fungsi ganjil.

Anda mungkin juga menyukai