Fungsi aljabar
1. Koordinat titik balink fungsi kuadrat f ( x )=2 x 2 +8 x+12 adalah
Diketahui f ( x )=2 x 2 +8 x+12 = 0, bagi dua ruas dengan 2 memperoleh
2
f ( x )=x + 4 x+ ¿6 =0 dari persamaan ini dapat diperoleh , a=1, b=4, danc=-6
D=b −4 ac , maka D=4 −4.1 . (−6 )=40
2 2
3. Diketahui fungsi kuadrat f ( x )=2 x 2−7 x−5 serta titik A(2,-11), B(1,-0), dan C
(-4,55)
Diketahui :
Titik p(x,y) dilalui oleh grafik fungsi f(x) apabila subtitusi nilai x pada rumus
umum fungsi mennghasilkan nilai y.
Periksa titk A(2,-11), diperoleh
F(2) = 2(2)2-7(2)-5 = 8-14-5 = -11 sehingga titik A dilalui oleh grafik fungsi
f(x).
B(-1,0) :
F(-1)= 2(-1)2-7(-1)-5 = 4 , maka titk B tidak dilalui oleh oleh grafik fungsi
f(x).
Titik C :
F(-4) = 2(-4)2-7(-4)-5 = 55, sehingga titik C dilalui oleh grafik fungsi f(x).
Jadi titik yang dilalui adalah titik A dan C
4. Koordinat titik puncak grafik kuadrat y=2 x 2 2 kx + k +5 adalah (m,m) nilai
k+m =
Karena f(x) = y = y=2 x 2 2 kx + k +5 memiliki titik puncak di ( x p , y p ¿=(m ,m),
maka
−b
x p ,=
2a
−2 k
m=
2 ( 2)
k =−2 m
Subtitusikan y=2 x 2+ 2kx +k+5 sehingga diperoleh persamaan
2
m=2 m +2 (−2m ) m++ (−2 m )+5
2
0=2 m - 4m – 3m +5
2
2
0=−2 m −3 m+5
0=( 2 m+5 )( m−1 )
maka diperoleh m=
−5
2
, didapatkan k =−2 m=−2
−5
2 ( )
=5. sehingga k +m+ 5+
−5 5
2
=
2 ( )
untuk m=1 , didapatkan k =−¿2m = -2(1) = -2
sehingga k +m=−2+1=−1
5. Persamaan grafik parabola pada gambar di bawah adalah
Pada grafik parabola diatas memotong sumbu x didua titik. Jika grafik
parabola memotong x di x =a dan x =b, maka persamaannya adalah
Diketahui
Rumus fungsi kuadrat bila berpuncak di
2
(x ¿ ¿ p , y p )dan melalui titik ( x , y ) makarumus yang dipakai adakah y− y p =a(x−x p ) ¿
x p=−2 , y p=−1, x=0 , dan y=−5
-5- (-1) = a (0−(−2)) 2
a=−1
Rumus fungsi kuadrat menjadi
y=a ¿+ y p
X=2
2
f ( 2 )=−( 2+2 ) −5
y=−4 + 1=−17
2
Pergeseran grafik fungsi kuadrat hanya perlu kita pandang sebagai pergeseran
satu titik tetap, misalkan titik baliknya.
Jelas bahwa koordinat grafik f ( x )=x 2 adalah (0,0).
Koordinat titk balik grafik f ( x )=x 2−6 x +7 aadalah
−b −−6
x p= = =3
2 a 2 ( 1)
2
y p=(3) −6 ( 3 ) +7=−2 yakni(3 ,−2)
Dengan demikian, pergeseran grafik f ( x )=x 2−6 x +7 diperoleh dengan cara
menggeser grafik f ( x )=x 2 kearah kanan sumbu X sejauh 3 satuan dan kearah
bawah sumbu y sejauh 2 satuan
2. Suku banyak f(x) jika dibagi (x-2) sisanya 24,dan jika f(x) dibagi (x+5) sisanya 10.
Apabila f(x)tersebut dibagi x2 + 3 – 10 sisanya adalah ....
a. x + 34 d. 2x + 20
b. x - 34 e. 2x – 20
c. x + 10 pembahasan:
x2 + 3x -10 = (x -2)(x + 5)
f(x)= x2 + 3x – 10 . HB + ax +b
f(2)= 0 . HB + 2a + b
2a + b = 24
f(-5)= 0 . HB + (-5a) + b
-5a + b = 10
2a + b = 24 2a + b =24
-5a + b = 10 2.2 +b = 24
7a = 14 4 + b = 24
a= 2 b = 24-4
b = 20
Jadi sisanya = 2x +20 (D)
3. Banyaknya akar-akar rasional bulat dari persamaan 4𝑥4 - 15𝑥2 + 5x + 6 = 0 dibagi dengan
x2 + x – 2 adalah...
a. 0 d. 3
b. 1 e. 4
c. 2
Pembahasan :
X2 + x – 2 = (x + 2)(x – 1)
-2 4 0 -15 5 6
-8 16 -2 -6
1 4 -8 1 3 0
4 -4 -3
4 -4 -3 0
4x2 – 4x -3 tidak mempunyai akar rasional bulat. Jadi akar – akar rasional bulat dari
persamaan tersebut ada 2 buah (C)
3k = 27 k =
9 (C)
5. Suatu suku banyak f(x) dibagi (x + 2) sisanya -1, dan jika dibagi (x-1) sisanya 2. Sisanya
jika dibagi ( x2 + x - 2) adalah...
a. x – 4 d. x - 2
b. x + 3 e. x + 1
c. x + 2 pembahasan :
UN 1996
6. Suatu suku banyak p(x) jika dibagi (x – 3) bersisa 14, bila dibagi (x + 5) bersisa -2. Bila
p(x) dibagi (x2 + 2x – 15) sisanya adalah...
a. x+9 d. 2x + 8
b. -6x + 32 e. 8x -10
c. x + 12
Pembahasan :
P(x) = (x2 + 2x – 15) HB + sisa
P(x) = (x – 3)(x + 5) HB + (ax + b)
P(3) = 14 14 = (3 – 3)(3 + 5) HB + 3a + b 3a + b = 14
P(-5) = -2 -2 + (-2 – 3)(-2 + 5) HB -5a + b -5a + b = -2
3a + b = 14
-5a + b = -2
8a = 16
a=2
7. Suku banyak f(x) dibagi (2x – 1) sisanya 8, dan jika dibagi oleh (x + 1) sisanya 17. Sisa
pembagian suku banyak f(x) oleh 2x2 + x – 1 adalah...
a. 18x + 35 d. -6x + 23
b. 18x -1 e. -6x + 11
c. 6x + 23 Pembahasan : f(x) = (2x – 1)(x + 1) H(x) + ax + b f(x) : (2x -1) bersisa 8
berarti a + b = 8
f(x) : (x + 1) bersisa 17 berarti –a + b = 17
a+b=8 -a + b = 17 –a + b =
17 6 + b =17
b = 11
a = -6
Jadi f(x) : (2x -1)(x + 1) bersisa -6x + 11 (E)
8. Suku banyak p(x) = 3x3 – 4x2 – 6x + k habis dibagi (x – 2). Sisa pembagian p(x) oleh x2
+ x -2 adalah...
a. 20x + 24 d. 8x + 24
b. 7x – 10 e. -32x - 16
c. 32x + 24
Pembahasan :
P(x) = 3x3 – 4x2 – 6x + k habis dibagi (x – 2)
P(2) = 3.23 – 4.22 – 6.2 + k
0 = 24 – 16 – 12 + k k =
4
-24 = -2a + b -3 = a + b
-3 = a + b -3 = 7 + b
10. Diketahui suku banyak f(x) jika dibagi (x + 1) bersisa 8 dan dibagi (x – 3) bersisa 4. Suku
banyak g(x) jika dibagi (x + 1) bersisa -9 dan jika dibagi (x – 3) bersisa 15. Jika h(x) =
f(x) . g(x), maka sisa pembagian h(x) oleh (x2 – 2x – 3) adalah...
a. –x + 7 d. 11x - 13
b. 6x – 3 e. 33x -39
c. -6x – 21
Pembahasan :
Suku banyak f(x) dibagi (x + 1) sisa 8 f(x) dibagi (x – 3)
sisa 4 f(x) dibagi (x + 1) sisa -9 f(x) dibagi (x – 3)
sisa 15 maka sisa pembagian suku banyak h(x) = f(x) . g(x) = (x2 – 2x –
3) adalah :
misal sisa = ax + b
s(-1) = -a + b = -27 -a + b = -72
s(3) = 3a + b = 60 -33 + b = -
72
-4a = -132 b = 39
a = 33 sisa pembagian
adalah 33x – 39 (E)
11. Koefisien pangkat terendah pada suku banyak dalam variabel 𝑥 berikut : 2𝑥5 + 3𝑥4 − 5𝑥3 + 6𝑥2 +
7𝑥 − 15, adalah -2
12. Diberikan polinomial 𝑓(𝑥) = 4𝑥3 − 3𝑥2 +8𝑥 − 1 dan 𝑔(𝑥) = 4𝑥3 + 2𝑥2 − 5. Koefisien variabel 𝑥
berpangkat tertinggi dari [𝑓(𝑥) −𝑔(𝑥)] adalah 5
13. Bentuk sederhana dari 3𝑥2 − 5𝑥 − 10 + 15𝑥 −6𝑥2 adalah −3 x 2−10 x−10
14. (−𝑥3 + 2𝑥 − 4) − (𝑥3 + 2𝑥2 − 5𝑥 + 3) = −2𝑥3 − 2𝑥2 + 7𝑥 − 74𝑥3 + 𝑥2 − 2𝑥 + 5
15. Hasil dari operasi penjumlahan 𝑥3 + 5𝑥2 +6𝑥 − 1 dan 3𝑥3 − 4𝑥2 − 8𝑥 + 6 adalah