Anda di halaman 1dari 5

Nama : M.

Ridho Fiqri
NIM : F1C317024
Mata Kuliah : Metode Numerik

METODE NUMERIK

Pertemuan 3

Metode Terbuka
3. Metode Newton Raphson
Metode Newton Raphson diilustrasikan merupakan suatu metode sebagai berikut :
1. Metode pendekatan yang menggunakan satu titik awal
2. Mendekati dengan memperhatikan slope atau gardien pada titik tersebut
3. Titik pendekatan ke n+1 ditulis dengan,
f (x 0)
x 1=x 0− '
f ( x0)

Garis hijau merupakan garis tangen. Saat garis tersebut menyentuh sumbu x pada
titik inilah dilakukan penentuan garis/titik tangen setelahnya x 1, lalu garis tangen ditarik
kembali dan menyentuk sumbu x pada x2, lalu diperoleh titik tangen kembali pada titik f(x)
tersebut. Begitu seterusnya, hingga diperoleh nilai yang semakin menuju atau mendekati
0, dimana nilai f(x) pada saat itulah yang merupakan nilai akar yang dicari.
Untuk memperoleh rumusannya diawali dengan menentukan f’(x), dimana

'
f ( x 0 )−f ( x 1)
f ( x )=
x 0−x 1

'
f ( x0)
f ( x )=
x0 −x 1
f (x 0)
x 1=x 0− '
f ( x0)
Contoh 1 (penyelesaian manual)
 Menemukan akar persamaan y=f ( x )=x 2−x−1, nilai x awal = 3,0
Langkah pertama adalah dengan menentukan turunan dari f ' ( x ), dimana
f ' ( x )=2 x−1. Kemudian mengikuti proses,
f (x 0)
x 1=x 0− '
f ( x0)
atau dengan persamaan umumnya,
f (x r )
x r +1=x r−
f '( xr )
Kemudian hasilnya dimasukkan ke dalam tabel seperti sebelumnya.

Iterasi dilakukan terus menerus hingga nilai fx nya menuju atau sama dengan 0. Akarnya
ditemukan pada titik x = 1,618034. Selain itu menghentikan iterasi juga bisa dilakukan
dengan error absolut.
Algoritmanya adalah sebagai berikut :
 Menentukan fungsi f ( x ) dan turunannya f ' ( x )
 Menentukan nilai tebakan awal x0
 Menentukan kriteria penghentian dalam hal ini error (eps) dan iterasi maksimum
(n)

 Menghitung f ( x 0 ) dan turunannya f ' (x 0 )


 Melakukan hal-hal berikut pada keadaan iterasi < n atau error > eps

a. Hitung f ( x n ) dan turunannya f ' (x n )


f ( xn )
b. Hitung x n+1=x n −
f ' ( xn )
c. Hitung error dengan melihat nilai absolut f ( xn)
d. Akar adalah nilai x yang terakhir

Contoh 2 (kode komputer)


 Menemukan akar persamaan y=f ( x )=e x −5 x 2, dengan nilai awal [2,0]
Iterasi dilakukan hingga ke-5 dan akar ditemukan pada x = 0,605267. Kemudian
dilakukan plot dan menghasilkan plot yang sama seperti kasus pada penggunaan metode
sebelumnya.

4. Metode Secant

Merupakan pengembangan dari metode Newton Raphson. Ilustrasi dari metode Secant
adalah
1. Metode Newton Raphson memerlukan perhitungan turunan fungsi sementara pada
metode Secant tidak lagi demikian tetapi metode ini membutuhkan 2 nilai tebakan

atau x awal yang dinamakan x 1 dan x 2 atau x n dan x n−1.


2. Modifikasi metode Newton Raphson dinamakan metode Secant

' ∆ y f ( x n )−f ( x n−1)


f ( x )= =
∆x x n−x n−1
Penurunannya adalah sebagai berikut :
 Metode Newton Raphson
f (x 0)
x 1=x 0−
f ' ( x0 )
 Bentuk lain dari turunan
' ∆ y f ( x n )−f ( x n−1)
f ( x )= =
∆x x n−x n−1
 Modifikasi Newton Raphson menjadi bentuk yang lebih umum
f ( xn )
x n+1=x n −
f ' ( xn )

 Mengganti bagian f ' ( x n ) dengan persamaan kedua di atas, sehingga


f ( xn ) (x n−x n−1)
x n+1=x n −
f ( x n) −f (x n−1)

Contoh 1 (penyelesaian manual)


 Menemukan akar persamaan y=f ( x )=x 2−x−1, nilai x awal adalah 3,0 dan 2,0.
Seperti biasa digunakan bantuan tabel sebagai berikut.

Iterasi berjalan seterusnya hingga berhenti pada kriteria yang ditentukan. Contohnya jika
nilai fx sudah mendekati nilai 0, misalkan dengan iterasi maksimum atau toleransi error.
Akar ditemukan pada x = 1,618034.
Algoritmanya adalah sebagai berikut :
 Menentukan fungsi f (x)
 Menentukan kriteria penghentian dalam hal ini error (eps) dan iterasi maksimum
(n)
 Menentukan 2 nilai tebakal awal x 0 dan x 1
 Menghitung nilai f ( x 0 ) dan f (x 1)
 Melakukan hal-hal berikut pada keadaan iterasi < n atau error > eps
a. Hitung f (x¿ ¿ n) ¿
(x ¿¿ n)(x n−x n−1)
b. Hitung x n+1=x n −f ¿
f −f ( xn −1 )
c. Update x n−1=x n, diikuti oleh x n=x n+1
d. Hitung error dengan melihat nilai absolut f (x¿ ¿ n) ¿
e. Akar adalah nilai x terakhir

Contoh 2 (kode komputer)


 Menemukan akar persamaan y=f ( x )=e x −5 x 2, dengan nilai awal [2,0 dan 1,0]
Dapat dilihat bahwa hasilnya seperti pada tabel dengan iterasi sebanyak iterasi ke-5
denhan akar ditemukan pada x = 0,605267. Kemudian, plot grafik visualisasinya sebagai
berikut.

Anda mungkin juga menyukai