KELOMPOK 3
NAMA ANGGOTA :
1. Ainy Tasnim (1)
2. Anisha Febriani Zulkarnain (2)
3. Ariani Ahmada Riyandi (3)
4. Aulia Fardayanti Ahmad (4)
MA NU BANAT KUDUS
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
1.1 Fungsi Eksponensial
1.1.1
x
Pendahuluan
y
Kita
Banyak hari akan
Totalmemulai
CD pembahasan dengan sebuah
1 2 (= 21)
contoh
2 sederhana.
4 (=22) Misalkan sebuah toko CD menjual 2
buah
3 CD band A3) pada hari pertama, pada hari kedua
8 (=2
4 16 (=24)
terjual 4 buah CD5 band yang sama, pada hari ketiga
5 32 ( =2 )
terjual
⋮ 8 buah CD,⋮ dan seterusnya seperti terlihat pada
tabel
x disamping.2xBerapa total banyaknya CD yang terjual
MATEMATIKA C 2
3
Jadi , 2 ≈ 10 10
atau
y=a x
Catatan:
Dalam berbagai aplikasi sains, fungsi eksponensial berada
dalam bentuk : y=nakx dengan n, a, dan k berupa
konstanta.
Contoh:
1. Persamaan y=2x dan y=3 x menyatakan fungsi
eksponensial dengan bilangan pokok 2 dan 3
1 2
2. Persamaan y=
2 ()menyatakan fungsi eksponensial
1
dengan bilangan pokok
2
3. Persamaan y=x 2 dan y=x 3
Untuk membantu analisis, kita dalam melukis grafik
MATEMATIKA C 3
fungsi eksponensial. Mula-mula tabel fungsi eksponensial
dibuat dengan persamaan y=2x , seperti terlihat pada tabel
MATEMATIKA C 4
samping.
Tabel tersebut memberikan gambaran tentang nilai
Memo
1 x Garis y=e merupakan
( )
1+ menuju nilai e jika x semakin besar. Hal ini
x sebuah amsimtot dari
berkaitan dengan konsep limit. grafik fungsi
x
e= lim 1+
x→ ∞
( 1x ) 𝑦= 1+
( ) 1 x
x
, x >0. Jika
Nilai e secara grafik dilukiskan sebagai pendekatan dari
x semakin besar, maka
nilai
1 x
( )
bentuk y= 1+
x
dengan x >0.
1 x
( )
1+ mendekati nilai
x
e.
Memo
Domain: (−∞ , ∞ )
Range: ( 0 , ∞ )
Intersep Y :1
Asimtot : sumbu X
Bilangan e sering digunakan di bidang perbankan.
Konstanta e sering disebut sebagai Konstanta Banker.
Didalam kalkulus, bilangan e seringkali menunjukkan suatu
cara penenruan gradien atau kecondongan sebuah garis
lurus. Gradien garis singgung kurva y=2x di titik (0,1)
mendekati nilai 0,7 (lihat Gambar 1.3(i)) dan gradien garis
singgung kurva y=3 x di titik (0,1) mendekati nilai 1.1
(lihat Gambar 1.3(ii))
MATEMATIKA C 5
Gradien garis singgung kurva y=e x di titik (0,1)
a f ( x )=a p ⟹ f ( x )= p
memenuhi keuda persamaan f ( x )=0 dan g ( x )=0. Jika cara ini tidak menghasilkan
nilai x, dapat dilanjuatkan ke cara (ii)
(ii) Keuda ruas ditarik logaritma, yaitu:
a f ( x )=b g ( x )
log a f ( x )=log b g ( x )
f ( x ) log a=g ( x ) log a
Nilai-nilai x diperoleh dengan menggunakan sifat-sifat logaritma berikut ini.
4. a
log a−¿ alog c=¿ alog ( bc )
5. a
log b n=n alog b
MATEMATIKA C 6
6. a
log b=¿ anlog b n
−¿ c log b
7. a
log b= ¿
−¿c log a¿
2
1.2.7 Persamaan Eksponensial Berbentuk A ( a f ( x ) ) + B ( af (x )) + C=0
2
Untuk menyelesaikan persamaan eksponensial berbentuk A ( a f ( x ) ) + B ( af (x )) + C=0,
kita gunakan permisalan y=af ( x ) sehingga persamaan eksponen berubah bentuk menjadi
MATEMATIKA C 7
penghubungnya merupakan tanda ketidaksamaan. Tanda ketidaksamaan yang sering
dipakai meliputi :> ,<, ≥, atau ≤.
Dalam menyelesaikan suatu pertidaksamaan eksponensial kita dapat menggunakan
sifat-sifat eksponen, ketentuan pada persamaan eksponensial, maupun tinjauan pada
grafik fungsi eksponensial.
Sebagai contoh : jika x < y , maka 2 x <2 y. Hal ini merupakan kenyataan dari sifat-sifat
pertidaksamaan, tetapi jika ditinja dari grafik fungsi f ( t )=2t , akan menjadi hal yang
terbaik , yaitu :
2 x <2 y maka x < y
() ()
b
<
b
.... (1)
Kedua ruas pertidaksamaan dikalikan dengan b x . b y, tanda ketidaksamaan tidak
b x <b y
Berdasarkan sifat (i), berarti y < x atau dapat ditulis sebaga x > y (karena b> 1). Jadi,
dalam kondisi 0< a<1, maka a x <a y ⟺ x> y (terbukti )
MATEMATIKA C 8