TINJAUAN PUSTAKA
a. Neutrofil Polimofonuklear
Neutrofil polimorfonuklear merupakan sel leukosit yang paling sering
dijumpai pada inflamasi pulpa. Neutrofil merupakan sel yang memfagositosi
bakteri, fibrin, dan debris seluler. Selain itu juga ditarik ke daerah inflamasi oleh
faktor kemoktaktik, yang dihasilkan oleh bakteri atau komplemen dan merupakan
sel pertama yang melakukan migrasi dari pembuluh. Sel ini memiliki bentuk
seperti tapal kuda, dengan diameter 9-12µm dan memiliki nucleus yang berisi 2-5
lobus yang terikat benang kromatin. Inti terisi penuh oleh butir kromatin sehingga
sangat mengikat zat warna basa menjadi biru atau ungu (Hargreaves, 2012).
b. Limfosit
Limfosit muncul setelah invasi daerah injuri oleh neutrofil. Sel ini
berhubungan dengan injuri dan respon imun, berfungsi menghancurkan maupun
merusak substansi asing. Terdapat dua jenis limfosit, sel T, sel B, sel Limfosit T
bertindak sebagai imunitas (cell-mediated immune response) sedangkan limfosit B
akan berkembang menjadi sel plasma yang menghasilkan antibody. Limfosit yang
dominan dalam darah memiliki ukuran kecil dengan 8-10µm dan berinti bulat dan
bewarna gelap. Sitoplasmanya basofilik dan sedikit, serta mengelilingi nucleus
(Hargreaves, 2012).
c. Sel Plasma
Secara morfologis sel plasma dikenal melalui inti selnya yang berbentuk
radier, yang letaknya ke tepi sehingga sitoplasma terlihat agak luas. Sel plasma
merupakan diferensiasi limfosit B. sel plasma memiliki bentuk lonjoang dan
besar, diameter 20 µm dengan nucleus yang terlihat eksentris. Sitoplasmanya
basofilik yang merupakan hasil dari banyaknya reticulum endoplasma yang kasar
(Hargreaves, 2012).
d. Makrofag
Makrofag merupakan salah satu sel monomuklear fagosit yang berperan
pada proses radang kronik. Setelah 24 jam, sel monosit akan bermigrasi dari
pembuluh darah ke tempat tujuan di berbagai jaringan dan disana berdifferensiasi
sebagai makrofag. Makrofag adalah sel fagositik yang mencerna debris seluler,
mikroorganisme, dan bahan particulate (tersusun dari partikel terpisah). Makrofag
mensekresi mediator inflamasi tertentu, seperti enzim lisosomal, komplemen
protein, dan prostaglandin. Makrofag adalah sel bernukleus tunggal, yang dapat
menyatu dengan makrofag lain untuk memproduksi sel besar yang bernukleus
banyak yang disebut giant cell. Makrofag mempunyai ukuran 10 sampai 30 µm
dan memiliki bentuk irregular, dengan nucleus berbentuk ireguler, dengan nucleus
berbentuk seperti ginjal (Hargreaves, 2012).