Anda di halaman 1dari 2

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Jaringan Pulpa


Jaringan pulpa merupakan jaringan ikat yang mengandung pembuluh darah,
limfe dan saraf yang terletak dalam ruangan yang dikelilingi oleh dentin yang keras.
Pulpa merupakan organ yang unik, karena merupakan organ khusus dalam tubuh
manusia yang bersifat formatif dan bersifat suportif (Torabinejad dan Walton,
2009).
Sel yang terdapat di pulpa adalah odontoblas, fibroblas, makrofag, sel
dendrite, limfosit, sel mesenkim, dan sel mast.Fibroblas adalah kelompok sel
terbesar dalam pulpa. Odontoblas merupakan kelompok kedua terbesar setelah
fibroblas. Selain kedua sel tersebut, terdapat pula undifferentiated mesenchymal cell
yang mampu berdiferensiasi menjadi fibroblast dan odontoblas jika sel tersebut
berkurang setelah terkena injuri. Serat dalam pulpa terdiri dari serat kolagen
terutama kolagen tipe I dan beberapa serat retikuler. Fibroblas menghasilkan serat
kolagen dan banyak terdapat pada zona yang kaya sel (Balogh dan Fehrenbach,
2006)

2.1.1 Sel Fibroblas


Fibroblas adalah sel mesenkim dasar jaringan dewasa yang fungsi utamanya
adalah mensintesa komponen-komponen jaringan pengikat, yaitu kolagen dan
mukopolisakarida. Bentuk fibroblas bervariasi dari fusiform sampai sielat.
Nukleusnya besar, berbentuk ovoid, dengan kromatin yang halus dan nukleus
dominan. Sitoplasmanya mengandung banyak retikulum endoplasma, mitokondria
serta kompleks golgi (Balogh dan Fehrenbach, 2006).
Fibroblas merupakan komponen terbesar dari pulpa, ligamen periodontal
dan ginggiva. Pada jaringan periodontal, fibroblas mensintesa kolagen dan matriks
ekstraseluler yang berfungsi untuk memelihara ligamen periodontal yang sehat
(Walton & Torabinejad, 2009).
2.1.2 Sel Odontoblas
Odontoblas merupakan sel utama dari jaringan pulpa membentuk suatu
lapisan yang akan mengalami demineralisasi menjadi dentin. Sepanjang kehidupan,
odontoblas menjalankan fungsi normatif sekaligus fungsi reparatif pulpa gigi yaitu
membentuk dentin, baik dentin primer, dentin sekunder, ataupun tersier. Jika sel
odontoblas rusak, sel prekursor mesenkimal atau sel yang tidak terdiferensiasi pada
pulpa akan berdiferensiasi menjadi sel baru menyerupai odontoblas, untuk dapat
membentuk dentin yang baru (Basori, 2000).
Odontoblas adalah sel posmitosis dan tidak dapat membelah. Bila ada
kematian sel odontoblas yang melakukan diferensiasi dan pembelahan sel adalah
sel subodontoblas yang merupakan sel anak (daughter cell) odontoblas. Sel ini
membentuk proteksi pertahanan berupa dentin tersier (Nanci2003).

Anda mungkin juga menyukai