TUMOR JINAK
Dosen pengampu:
Ada dua tipe tumor, yaitu tumor jinak (benign neoplasm) dan tumor ganas
(malignant neoplasm). Tumor jinak adalah pertumbuhan jaringan baru yang
lambat, ekspansif, terlokalisir, berkapsul, dan tidak bermetastasis. Sedangkan
tumor ganas adalah tumor yang tumbuhnya cepat, infiltrasi ke jaringan sekitarnya,
dan dapat menyebar ke organ-organ lain/metastase. Tumor ganas sering disebut
kanker.
1. faktor internal, yaitu faktor yang berhubungan dengan herediter dan faktor-
faktor pertumbuhan.
2. faktor eksternal seperti bakteri, virus, jamur, bahan kimia, obat-obatan, radiasi,
trauma, panas, dingin, tembakau atau alcohol.
1) Pertumbuhan tumor jinak lebih cepat dari jaringan normal dan tumbuhnya
ekspansif.
2) Mempunyai batas yang jelas, berkapsul atau dipisahkan dari jaringan
sekitarnya, dan tidak invasi ke dalam jaringan normal. Biasanya secara
klinis dapat digerakkan.
3) Jaringan tumor/neoplasia mirip dengan jaringan normal dalam hal warna,
konsistensi dan tekstur.
4) Biasanya fungsinya sama seperti jaringan normal. Namun, dengan adanya
pertumbuhan yang luas dan tidak terkontrol menyebabkan hiperfungsi.
PEMBAHASAN
Tumor jinak odontogen adalah tumor yang berasal dari se-sel atau epitel
odontogen (jaringan epitel gigi, jaringan ikat atau mesenkim, atau gabungan
keduanya). Tumor odontogen merupakan sekelompok lesi yang kompleks dan
mempunyai sifat klinis dan gambaran histologist yang bervariasi. Pada tumor
odontogen, jaringan keras gigi bisa terbentuk atau tidak terbentuk sama sekali.
Dapat dilihat klasifikasi tumor-tumor odontogen menurut WHO, 1992.
1. Ameloblastoma
Tipe follikular
Mengandung pulau-pulau epitel yang menyerupai epitel organ
enamel didalam stroma jaringan ikat fibrous yang matang. Sarang-sarang
epitel tersebut mengandung sebuah inti yang tersusun longgar menyerupai
stellate reticulum organ enamel.
Tipe akantotik
Adanya metaplasia sel-sel skuamos yang sangat luas. Seringkali adanya
pembentukan keratin (horn pearl) yang terjadi di bagian tengah pulau-
pulau epitel.
Tipe basaloid
Ket:
2) Ameloblastoma Unikistik
3) Ameloblastoma Periferal
2. Pinborg Tumor
Merupakan lesi yang jarang, prevalensinya lebih kecil dari 1% dari seluruh
tumor-tumor odontogen. Meskipun tumor ini jelas berasal dari odontogen, tetapi
morfologinya mirip dengan sel-sel pada statum intermediet pada organ enamel.
• Sel epitel berbentuk panjang dan kecil tetapi hanya mengandung terdiri
dari dua sel yang berbentuk kuboid dan kolumnar
2. Odontoma
A. Complex odontoma
B. Compound Odontoma
(1) sementum
(2) dentin
1. Odontogenic myxoma/myofibroma
2. Cementoblastoma
1. Papiloma skuamos
2. Veruka Vulgaris
Tumor Jinak Non Odontogen yang Berasal dari Nevus /Pigmen
Nevus pigmentasi
Tumor jinak non odontogen yang berasal dari jaringan ikat mulut.
1. Fibroma
Terlihat peningkatan jumlah sel sel fibrous dengan inti yang berbentuk
spindle, teratur, dan uniform.
2. Neurilemoma/Schwannoma
3. Lipoma
Whartin’s Tumor
Ash, M.M. dan M.L. Ward. 1992. Neoplasm". Dalam Oral Pathology an Introduction to
General and Oral Pathology for Hygienist, 6h Philadelphia: Lea and Febringer. p. 126-43,
Good. A. R. 1995. Oral Cancer". Dalam General and Oral Pathology (Duncan, L and J.
Salway Eds.). Missouri: Mosby-Year Book Inc. p. 123 42 Hamner II, J. E. 1977. "Oral
Cancer". Dalam Burket's Oral Medicine, Diagnosisand Treatment. (Lynch, M. A. Ed.). 7
edn. Philadelphia: J. B. LippincottCompany, p. 636-47
Miller, R. L 1995. Neoplastic Cell Growth". Dalam General and Oral Pathology for the
Dental Hygienist. (Duncan, L and J. Salway Eds.). Missouri Mosby-Year Book
Incorporated. p. 87.
Pinborg, J. J. 1980. Oral Cancer and Precancer. Bristol: John Wright. p. 51-61. Regezi, J.
A. dan J. J. Sciubba. 1989. Ulcerative Conditions. Dalam Oral Pathology. (Regezi, J. A
dan Sciubba J. J. Eds.) London: W.B. Saunders Company, p. 68-110
Rubin, E., Gorstein, F., Rubin, R., Schwarting, R., Strayer D. 2005. Rubin's Pathology:
Clinicopathologic Foundations of Medicine. Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins. p. 12681303
Bernier, JI. Thompson HC. 1946. The histogenesis of the cemento AmJ Orshadra Swy
p32:543-555.
Ogunsalu, CO, Lewis A, Doonquah L. 2001. Benign fibro-osseous lesions of the jaw
bones in Jamaica analysis of 32 cases". Oral diseases. p. 7: 155-162.