Anda di halaman 1dari 11

PENUNTUN PRAKTIKUM IV

PATOLOGI ANATOMI BLOK 13


TANGGAL 31 OKTOBER 2016

Tumor-tumor ganas (1)


1. Hodgkin Lymphoma
Adalah neoplasma ganas dari jaringan limfoid (kelenjar getah bening). Penyakit ini secara
morfologis ditandai dengan ditemukannya Reed-sternberg cell/RS cell (neoplastic giant
cell) yang dianggap sebagai elemen neoplastik sejati dari Hodgkin disease. Identifikasi RS
cell dan variantnya sangat penting dalam diagnosis. RS sel klasik adalah sel besar dengan
binukleasi atau lobulated, keduanya seperti mata burung hantu (inclusion-like, owl-eyed)
dikelilingi oleh sebuah halo yang jernih. Sitoplasmanya banyak dan amfofilik.

Klasifikasi utamanya : - Nodular sclerosis


- Mixed cellularity
- Lymphocyte predominant
- Lymphocyte depleted.

Nodular sclerosis adalah jenis yang paling banyak. Ciri khasnya terdapat lacunar cell
(variant RS cell) dan adanya kolagen band yang membagi jaringan limfoid menjadi nodul-
nodul yang sircumscribed. Fibrosis bisa sedikit atau banyak, sel-sel neoplastik ditemukan
pada latar belakang yang polimorfik dari limfosit kecil, eosinofil, plasma dan makrofag.

A. Reed-sternberg cell/RS cell :


sel besar dengan inti binukleasi atau lobulated, keduanya seperti mata burung hantu
(inclusion-like, owl-eyed)
“lacunar cell”

“sel popcorn”
2. Retinoblastoma
Adalah tumor mata ganas yang terjadi pada anak, yang timbul dari sel-sel neuroepitelial
retina. Sering terjadi pada usia kurang dari 4 tahun dan timbul sebagai tumor kongenital,
dapat multifokal atau bilateral. Tumor juga dapat regresi secara spontan. Pada kasus-kasus
familial khususnya tumor yang multiple dapat tumbuh secara bilateral. Penderita dengan
familial retinoblastoma juga beresiko tinggi untuk menderita osteosarkoma dan soft tissue
tumor lainnya.

Mikroskopik :
Tumor cenderung membentuk massa noduler terdiri dari area yang tidak berdiferensiasi
(undifferentiated) berisi sel-sel kecil bentuk bulat dengan inti besar hiperkromatik,
sitoplasma sedikit. Sedangkan area yang berdiferensiasi (differentiated) ditandai adanya
gambaran Flexner-Wintersteiner rosettes yang berisi kluster sel-sel kuboid dan kolumner
yang tersusun mengelilingi lumen sentral.

Sel-sel kecil bentuk bulat dengan inti hiperkromatik, sitoplasma


sedikit. (Insert: Flexner-Wintersteiner rosettes)
3. Wilm’s tumor/Nephroblastoma
Adalah tumor ganas abdominal yang paling sering terjadi pada anak-anak, biasanya di usia
3 tahun pertama (2-5 tahun).Tumor ini sangat radiosensitif.
Makroskopik :
Tumor berukuran besar, hampir memenuhi rongga abdomen, soliter, sering bilateral. Tumor
bewarna coklat-abu-abu, lunak, homogen,batas tegas, kadang terdapat perdarahan,
degenerasi kistik dan nekrosis. Cenderung untuk menghancurkan ginjal dapat menyebar ke
organ sekitar tetapi jarang metastase melalui pembuluh darah.

Mikroskopik :
Gambaran khas yang umum adalah sarkomatosa. Sel-selnya bulat atau fusiform, sering
dijumpai elemen-elemen kelenjar (tubulus) sehingga sering disebut adenosarkoma.
Kombinasi trifasik klasik yang sering dijumpai terdiri dari sel blastemal, stromal dan
epitelial. Komponen blastemal berupa sheet of small blue cell. Diferensiasi epitelial biasa
berbentuk tubulus atau glomerulus yang abortif, sedangkan sel stroma berwujud fibrotik
dan miksoid serta sering juga berupa diferensiasi dari otot skeletal.

Komponen blastemal Komponen epitelial


4. Keratinizing Squamous cell carcinoma (serviks) / SCC
Adalah tumor ganas servik yang paling sering dijumpai. Terjadi pada usia mulai dekade 2
sampai usia tua, puncaknya usia 40-45 tahun, dan puncak prekanker yaitu usia 30 tahun
(karena infeksi oleh Human Papilloma Virus)
Makroskopik : terdapat 3 bentuk yaitu : fungating (eksofitik),ulserasi dan infiltratif.

Mikroskopik :
Sediaan terdiri dari epidermis berlapis epithel skuamosa kompleks berkeratin, dermis
berupa jaringan ikat fibrokolagen dengan infiltrasi sel radang limfosit, tampak glandula
sebacea dan sudorifera serta massa tumor berstruktur pulau-pulau terdiri dari kelompok
sel-sel relatif besar, inti pleomorfik, hiperkromatik dan vesikuler, kromatin padat dan kasar
sebagian anak inti prominent, mitosis abnormal, sitoplasma luas eosinofilik sebagian jernih,
berkeratin .
Pada tipe berkeratin ini, kelompok sel epitel tumbuh ke arah subepitel, di tengah massa ini
terjadi kornifikasi dikenal sebagai epithelial pearl (mutiara tanduk). Sel-sel disekelilingnya
tersusun konsentris, disekitar massa ini sering dijumpai limfosit.

Pulau-pulau massa tumor Bentukan mutiara keratin dan massa tumor


5. Adenocarcinoma recti
Hampir 98% kanker diusus adalah adenokarsinoma. Insidens puncak adalah berkisar usia
60- 79 tahun.
Makroskopik :
Terdapat massa eksofitik polipiod (khususnya pada sekum dan kolon ascenden) atau massa
annuler dengan obstruksi seperti‘napkin-ring’(merupakan ciri khas untuk kolon bagian
distal).

Mikroskopik :
Sediaan terdiri dari massa tumor tersusun atas sel-sel kolumner tinggi (tall columner cells)
dengan inti pleomorfik, bulat-ovoid, kromatin kasar, vesikuler, anak inti prominent,
sitoplasma luas eosinofilik (menyerupai epithelium neoplastic adenomatosa), tetapi telah
menginvasi kedalam lapisan submukosa, muskularis propria atau di luar lapisan ini,
sebagian tumor menghasilkan musin ekstraseluler.

Sel-sel kolumner tinggi (tall columner cells) dan menyerupai epithelium neoplastic adenomatosa (panah
putih), dengan musin ekstraseluler (panah merah) yang telah menginvasi lapisan submukosa (panah hitam)
Adenocarcinoma recti (signet ring cell type)
Mikroskopik :
Sediaan terdiri dari kelompok-kelompok sel dengan inti terletak di tepi (signet ring cell),
sebagian tampak “berenang“ diantara genangan musin yang dihasilkannya. Dijumpai juga
area perdarahan.

Signet ring cell: sel dengan inti terletak di tepi, sitoplasma mengandung musin.
6. Rhabdomyosarcoma
Adalah sarkoma yang sering terjadi pada anak-anak dibawah usia 15 tahun dan dewasa
muda. Klasifikasi:
- Embryonal rhabdomyosarcoma
Terutama pada bayi baru lahir sampai usia 15 tahun. Lokasi tersering di kepala dan
leher.
- Alveolar rhabdomyosarcoma
Lebih jarang. Terjadi pada usia 10 sampai15 tahun. Lokasi paling sering di
ekstremitas atas dan bawah.
- Pleomorphic rhabdomyosarcoma
Dikenal sebagai classic and most typical type. Paling sedikit. Dapat terjadi pada semua
usia. Puncak insiden 45 tahun. Lokasi tersering otot besar ekstremitas terutama paha.

Mikroskopik :

Pleomorphic rhabdomyosarcoma
Terdiri dari sel besar, inti bulat atau pleomorfik, sitoplasma luas-eosinofilik, inti terdesak ke
tepi (tad pole/racket cell), tersusun longgar, tidak teratur, terdapat bizzare cell dan giant
cell.

Bizzare cell dan giant cell. Tad pole/racket cell


7. Melanoma maligna
Umumnya timbul di epidermis, namun dapat timbul juga di oral, permukaan mukosa
anogenital, eosophagus, meningen dan mata. Bisa tumbuh secara in situ atau invasif .
invasif melanoma dapat bersifat tumorigenic (fase pertumbuhan vertikal) atau non
tumorigenic (fase pertumbuhan radial). Semua jenis melanoma berasal dari melanosit pada
epidermal junction.

Mikroskopik :
Individual sel melanoma sangat besar dibandingkan dengan sel nevus. Inti besar dengan
kontur irreguler dan pigmentasi, kromatin klumping terletak di tepi membran inti, anak inti
prominent, sitoplasma eosinofilik. Sel-sel ini tumbuh sebagai ekspansil, nodul seperti balon
(poorly formed nests) atau individual sel-selnya terdapat dalam berbagai tingkatan di
epidermis dan dermis.

Sel dengan inti besar, kromatin klumping,anak inti prominent,


sitoplasma eosinofilik dengan pigmen melanin
8. Limfoma Burkit
Limfoma burkit adalah limfoma sel B yang berkaitan dengan translokasi gen
c-MYC di kromosom 8

Gambaran klinik:
- bersifat endemik, maupun sporadik, ditemukan terutama pada anak dan dewasa
muda.
- Sebagian besar tumor bermanisfestasi di luar kelenjar getah bening.
- Bersifat sangat aggresif

Mikroskopik :
- Sel tumor berukuran sedang dengan pola pertumbuhan difus monoton.
- Membentuk pola ‘starry sky”
- Indeks mitosis yang tinggi dan kematian apoptotis sel tumor

Pola “starry sky”


9. Chondrosarcoma
 Gambaran umum semua tumor ini adalah pembentukan tulang rawan neoplastik
 Insiden sekitar separuh dari insiden osteosarcoma.
 Terjadi pada usia 40 tahun atau lebih.
 Pria dua kali lebih sering dibanding wanita.
 Hampir 90% kasus timbul secara denovo (primer)
 Berdasarkan tempat, dibedakan menjadi : intramedula dan jukstakorteks
 Secara histologis dibedakan menjadi :
- konvensional (hialin dan/atau miksoid)
- sel jernih
- dediferensiasi
- mesenkim
 Mikroskopik:
Dijumpai matriks kartilago luas

Sel-sel menghasilkan matriks cartilagenous luas,lobulus-lobulus kartilago


bervariasi dalam bentuk dan ukuran dengan atipia inti.

Anda mungkin juga menyukai