Yudi, anak laki-laki 2 tahun, BB 12 kg, TB 87 cm dibawa ibunya ke UGD RSMH karena
mengalami kesulitan bernafas. Tiga hari sebelumnya, yudi menderita panas tidak tinggi
disertai batuk pilek. Batuk terdengar kasar, seperti anjing menyalak
Anak sadar, menangis terus dengan suara sekali sekalio terdengar parau. Masih bisa
ditenangkan oleh ibunya. Sewaktu anak hendak diperiksa anak berontak dan langsung
menangis memeluk ibunya. Bibir dan mukosa tidak sianosis, kulit tidak pucat dan tidak
motled. Nafas terlihat cepat dengan peningkatan usaha nafas. Terdengar stridor inspirasi.
Jalan nafas tidak terlihat lendir maupun benda asing, tonsil T1/T1 dan faring dalam batas
normal. Respiratory rate: 45 kali/menit. Nafas cuping hidung (+) gerakan dinding dada
simetris kiri dan kanan, tampak retraksi supra sternal dan sela iga. Suara nafas vesikuler.
Tidak terdengar ronki. Tidak terdengar wheezing. SpO2 95% bunyi jantung dalam batas
normal, bising jantung tidak terdengar. Nadi brachialis kuat, nadi radialis kuat. Laju nadi 135
kali/menit. Kulit berwarna merah muda, hangat, capillary refill time kurang dari 2 detik.
Tidak ditemukan kelainan pada survey disability. Dokter jaga memutuskan memberikan O2
dengan sungkup rebreathing, tetapi anak menolak, menghindar serta berontak.
KLARIFIKASI ISTILAH
IDENTIFIKASI MASALAH
ANALISIS MASALAH
3. Pada penilaian umum terlihat: Anak sadar, menangis terus dengan suara sekali sekalio
terdengar parau. Masih bisa ditenangkan oleh ibunya. Sewaktu anak hendak diperiksa
anak berontak dan langsung menangis memeluk ibunya. Bibir dan mukosa tidak
sianosis, kulit tidak pucat dan tidak motled. Nafas terlihat cepat dengan peningkatan
usaha nafas. Terdengar stridor inspirasi.
a. Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal hasil pemeriksaan umum? 1 9
b. Bagaimana cara pendekatan dokter kepada pasien agar anak mau diperiksa? 2 10
HIPOTESIS
Yudi, anak laki-laki 2 tahun menderita respiratory distress et causa suspect croup.
LEARNING ISSUE