Anda di halaman 1dari 3

Epidemiologi

Masalah kekerasan terhadap anak merupakan masalah global terkait hak asasi
manusia. Data dari official journal of the American Academy of Pediatrics dengan judul
Global Prevalence of Past-year Violance Against Children: A systematic review and
minimum estimates, 2016. Rata-rata 50% atau diperkirakan lebih dari 1 miliyar anak-anak di
dunia berusia 2-17 tahun, mengalami kekerasan fisik, seksual, emosional, dan pelantaran di
kawasan afrika, asia, dan amerika utara mengalami kekerasan dalam satu tahun terakhir
(Kemenkes RI, 2018).

Gambar 1. Gambaran peta sebaran estimasi kasus kekerasan anak di kawasan Asia, afrika, dan Amerika
Utara dalam satu tahun terakhir. Sumber: Kemenkes, 2018

Data dari Evidence Strengthening Child Protection Systems Violence Against


Children in East Asia and Pacific A Regional Review and Synthesis of Findings, Unite for
Strengthening Child Protection Systems Series, No.4 UNICEF, 2014. Data diperoleh dari
telaah literatur yang diterbitkan antara tahun 2000-2013 di kawasan asia-Pasifik.
Gambar 2. Prevalensi kekerasan pada anak di kawasan Asia-Pasifik dengan Kasifikasi
pendapatan (income) bank dunia dan jenis kelamin, berdasarkan 40 penelitian. Sumber : kemenkes
RI, 2018.

Dengan rincian, Negara berpendapatan rendah: Korea Utara, Myanmar, dan Kamboja.
Negara berpendapatan menengah ke bawah: Indonesia, Fiji, Kiribati, Lao’s Democratic
Republic, Republic of Marshall Islands, Mongolia, Nauru, Papua New Guinea, Filipina,
Samoa, Kepulauan Solomon, Tonga, Vanuatu, dan Vietnam. Negara berpendapatan
menengah ke atas: China, Cook Island, Niue, Pala, Thailand, dan Tuvalu. Negara pendapatan
tinggi: Brunei Darussalam, jepang, Korea Selatan, Malaysia, Micronesia dan Singapura. Dari
data diatas didapatkan bahwa negara yang banyak terjadi kekerasan terhadap anak pada
negara berpendapatan menengah kebawah. (Kemenkes RI, 2018)

Gambar 3. Prevalensi (%) kekerasan seksual dan emosional di kawasan asia-pasifik berdasarkan
klasifikasi bank dunia. Sumber: kemenkes RI, 2018

Dilihat dari data diatas kasus kekerasan seksual pada anak banyak terjadi di negara
berpendapatan menegah kebawah sedangkan untuk kekerasan emosional pada anak banyak
pada negara berpendapatan rendah (Kemenkes RI, 2018).

Kekerasan terhadap anak di Indonesia, sebesar 40% pada anak usia 13-15 tahun
melaporkan pernah diserang secara fisik sedikitnya satu kali dalam setahun, 26% melaporkan
pernah mendapatkan hukuman fisik dari orang tua atau pengasuh di rumah, dan 50% anak
melaporkan di-Bully di sekolah (Kemenkes RI, 2018). Menurut data dari Komisi Nasional
Perlindungan Anak Indonesia (Komnas PAI) kasus kekerasan pada anak tertinggi pada tahun
2014 dengan jumlah kasus sebanyak 5066 kasus dengan kasus anak yang berhadapan dengan
hukum sebanyak 7967 kasus (KPAI, 2018).
Daftar Pustaka
KPAI. 2018. Kasus Pengaduan Anak Berdasarkan Klaster Perlindungan Anak. Jakarta,
Indonesia
Hillis, S., Mercy, J., Amobi, A., & Kress, H. 2016. Global prevalence of past-year violence
against children: a systematic review and minimum estimates. Pediatrics, 137(3)
Kemenkes RI, 2018. Infodatin Kekerasan terhadap Anak dan Remaja. Jakarta, Indonesia.
UNICEF. (2014). Violence against children in East Asia and the Pacific: a regional review
and synthesis of findings. Bangkok: UNICEF.

Anda mungkin juga menyukai