Anda di halaman 1dari 61

Histologi Kardiovaskuler

dr. Triani Hastuti Hatta, M. Kes., Sp.KK

Kuliah Biomedik II

Bagian Histologi Fakultas Kedokteran


Universtas Hasanuddin
Makassar
Sistem Kardiovaskuler 1
Sistem Kardiovaskuler 2

Jantung
Vena Arteri
besar besar

Vena Arteri
sedang sedang

Vena Arteri
kecil kecil

Kapiler
3

Jantung
Makroskopis Jantung 4
Makroskopis Jantung 5
Fungsi Jantung 6

Tubuh

Vena cava

Atrium ka

Ventrikel ka

Paru2

Atrium ki
Pompa mekanik
Suplai darah Ventrikel ki
Menyediakan nutrisi tubuh
Mengeluarkan bahan buangan
Mikroskopis Dinding Jantung 7
8
Epikardium
Lapisan terluar dinding jantung.
Terdiri dari :
Mesotelium sekresi cairan pada kavum
perikardium, sbg pelumas antara epikardium
dan perikardium
Jar. Penyambung fibroelastis (serat kolagen +
elastis)
Saraf otonom
Vena
Sel lemak (adiposit)
Epikardium dibungkus oleh perikardium
diantaranya terdapat kavum perikardium
Epikardium = lap.viseral perikardium
Epikardium 9
Epikardium 10
Ep,epicard
CT,connective tissue
N,nerves
F,fat
Arrow, mesothelial
M,myocard
11
Miokardium
Paling tebal pada dinding
jantung
Terdiri dari sel-sel otot
jantung, tersusun berlapis
dlm bentuk pilinan, tampak
susunan bervariasi
Otot atrium tipis; otot
ventrikel tebal
Otot ventrikel kiri lebih tebal
dari kanan
Diskus interkalaris (glanz
streinfen) diantara sel otot
Fascia adheren
Gap junction
Miokardium 12

Kontraksi otot jantung dan denyut jantung dapat


dipengaruhi oleh sirkulasi hormon dan substansi
lainnya :
Inotropic & chronotropic positif :
Epinefrin & norepinefrin
Ca2+
meningkatkan
hormon tiroid
kadar Ca2+ intrasel
kafein
miosit jantung
teofilin
digoksin glikosida
Inotropic & chronotropic negatif :
Antagonis adrenergik reseptor
(propranolol)
Ca2+ channel blockers
Endokardium 13

Endokardium atrium tebal


Endokardium ventrikel tipis

Selain pada atrium & ventrikel, juga terdapat pada :


Katup antara atrium & ventrikel
Muskulus papillaris
Korda tendinae
Lapisan Endokardium 14

End,endotel gepeng
DCT, jar. ikat longgar
SMC, sel otot polos
PF, serat Purkinje
CMF, serat otot kardiak
Katup Jantung 15

Katup trikuspidal
Katup bikuspidal
(mitral)
Katup semilunaris

Lap. spongiosa
Lap. fibrosa
Lap. ventrikularis
Katup Jantung 16

- Katup jantung terdiri dari jaringan


ikat longgar fibrsa yang merupakan
perluasan dari skeleton jantung yang
terdiri dari endotel.
- Katup jantung bersifat avaskuler.
Katup Jantung 17
Histo-Fisiologi Katup Jantung 18

Bagian katup yang menghadapi aliran darah yang masuk


dilapisi oleh jaringan serat elastis yang meluas (ekstensif).
19
Skeleton Jantung (Skeleton fibrosa)
Annulus fibrosus
Trigonum fibrosum (kanan dan kiri)
Pars membranasea interventrikularis
Reiszleistungs System 20

(Sistem Konduksi Jantung)

(Keith Flack)

(Bundel Tawara)
Nodus Sino-atrial 21
Nodus SA : massa sel otot
jantung yang termodifikasi, SA, nodus sino-atrial
bentuk fiform, dengan RCA, a. koronarius ka
miofibril lebih kecil dari sel Cmy, Miosit jantung
otot yg berdekatan Ad, Jar. lemal

SA

CMy

Ad
RCA

SA
Nodus Atrioventrikular 22

Katub
Mitral

AV
Node

Katub
trikuspid
Septum Nodus SA : serupa dengan
Interventrikulare
sel nodus AV, tetapi juluran
sitoplasmanya bercabang ke
berbagai arah membentuk
jejaring
Berkas HIS 23

Katup Mitral

Berkas His

Berkas HIS = Berkas AV


Berasal dari nodus sama dg
SA Node dan AV Node,
berjalan sepanjang septum
antarventrikel, terbagi
menjadi berkas kanan dan
kiri
Serat Purkinje 24

Modifikasi sel
otot jantung,
untuk konduksi
impuls
elektrokimia
25

Sistem Vaskuler
Pembagian Vaskuler 27
Komponen Struktur Vaskuler 26

Endotelium
Selapis gepeng, aksis panjangnya
sejajar dengan arah aliran darah
arteri.
Tiap sel endotel berhubungan dengan
sel endotel lainnya tight junction
(zonula occludent) & gap junctions
Terdapat inclusion weibel-palade
bodies
Organel spesifik von willebrand
factor (coagulating factor VIII)
marker endothelium-derived tumor
Sawar semipermiabel antara plasma
darah & cairan jar. Interstisiel
Antitrombogenik
Komponen Struktur Vaskuler 27
Endotelium
Komponen Struktur Vaskuler 28

Otot polos
Pada vaskuler yg lebih besar dr kapiler
Ditutup oleh lamina eksterna & MES
Arteri & arterioles gap junctions

Jar. Ikat
Paling banyak dlm dinding vaskuler
Komponen sesuai fisiologis vaskuler
kolagen, elastin, glikoaminoglikans
Struktur Pembuluh Darah 29
Arteri Besar = Arteri Elastis 30

Aorta dan cabang besarnya, seperti a. Pumonalis, a.


brachiocepalic, a. carotid, a. subclavia, a. iliaka
Ciri Khas :
Serat elastin yang banyak pada tunika media
membantu stabilisasi aliran darah (aliran darah
menjadi seragam):
Ketika kontraksi ventrikel (sistole) tekanan
ventrikel tinggi lamina elastin teregang
mengurangi tekanan
Ketika relaksasi ventrikel (diastole) tekanan
ventrikel menurun lamina elastin kembali
semula (recoil) mempertahankan tekanan.
Arteri Besar = Arteri Elastis 31

Tunika Intima
Selapis endotel
Subendotel
Lamina elastika interna tidak jelas tidak dapat dibedakan
dengan serat elastis pada tunika media

Tunika Media
Banyak serat elastis dan sederetan lamina elastika berlubang
(fenestrated membrane) OsO4 berwarna coklat
Otot polos diantara lamina elastika
Kondroitin sulfat antara serat elastis & otot polos
Tidak ada lamina elastika eksterna

Tunika Adventitia
Terdiri atas vasa vasorum, sel sarag dan jar. lemak
Arteri Besar 32
Arteri besar 34

Tunika Media Tunika Adventisia


Area transisi 35

Perubahan arteri besar elastis


menjadi arteri sedang muskular
area transisi:
A. carotis eksterna
A. axillaris
A. iliaca communis
Arteri sedang = Ateri muskular 36
Ciri Khas :
sel-sel otot polos yang banyak pada tunika media
kontraksi & relaksasi mengontrol darah
mengalir ke organ

Tunika Intima
Sel endotel
Subendotel yang sangat tipis
Lamina elastika intena sangat jelas

Tunika Media
Sel Otot polos yang tebal hingga 40 lapis yang berbaur
dengan serat elastis tipis, serat retikuler dan proteoglikan.
Lamina elastika eksterna jelas.

Tunika Adventitia
Terdiri dari jaringan ikat, kapiler limfe, saraf, serat kolagen,
serat elastis, fibrosit dan Vasa vasorum
37
Arteri kecil arteriol 38

Merupakan cabang dari arteri muskular


cabang kecil arteri kecil
cabang lebih kecil lagi arteriol
Memiliki lumen yang relatif sempit
Permulaan mikrovaslukatur organ
Tempat pertukaran antara darah dan
cairan jaringan
Arteri kecil arteriol 39

Tunika Intima
Endothelium dan subendothelium yg tipis
Arteri kecil masih terdapat lamina elastika interna
Arteriol tidak ada lamina elastika interna

Tunika Media
Arteri kecil 2-3 lapis sel otot polos
Arteriol 1 lapis sel otot polos

Tunika Adventitia
Sangat tipis dan tidak terlihat jelas serat elastis,
kolagen dan fibrosa
Arteri kecil 40
Arteriol 41
Mikrovaskulatur 42
Kapiler 43

Pembuluh darah terkecil


Tabung tipis yang dibentuk oleh selapis sel
endotel yang sangat permiabel O2, CO2,
substrat dan metabolit ditransfer dari darah ke
jaringan atau sebaliknya exchange vessel
(pembuluh darah tempat pertukaran)
4,5-12, pada umumnya 6-7
<< eritrosit, tapi eritrosit dapat lewat
Leukosit juga dpt lewat diapedesis
44
Tipe Kapiler

Kapiler kontinu

Kapiler fenestrata

Kapiler Sinusoid
Kapiler Kontinu 45
Memungkinkan pertukaran
zat ditandai dengan
kontinuitas khusus sel
endotel di dindingnya
Terdapat vesikel piknositosis
transitosis makromolekul
Ditemukan pada semua jar.
otot, jar. Ikat, kelenjar
eksokrin dan jaringan saraf
Kapiler Fenestrata 46

Terdapat fenestra sirkular kecil yang


ditutupi oleh diafragma sangat tipis
Terdapat pada jaringan tempat
pertukaran zat secara cepat antara
jaringan dan darah (ginjal, usus,
pleksus choroideus dan kel.
Endokrin)
Kapiler sinusoid 47

Memungkinkan pertukaran
makromolekul secara maksimal
antara jaringan dan darah
Memiliki fenestra besar tanpa
diafragma
Terdapat pada hati, limpa, organ
endokrin dan sumsum tulang.
Vena 48

Menuju ke jantung
Semakin dekat jantung, diameter dinding
vena semakin besar dan menebal
Dinding vena berbeda dg arteri
Vasa vasorum vena >>> arteri

3 lapisan :
TUNICA INTIMA Batasan antara ketiga
lapisan tidak jelas,
TUNICA MEDIA otot polos dan
TUNICA ADVENTITIA jaringan ikat elastis
lebih sedikit
Vena Kecil 49

T. Intima : sel endotel


T. Media : otot polos berjalan sirkuler
T. Adventitia : Fibroblast cells, serat kolagen,
elastis
Vena sedang 50

T. Intima :
Endotel (poligonal)
Serat elastis tipis
T. Media :
Otot polos (sirkuler)
Serat kolagen
<< fibroblast
T. Adventitia :
Lebih tebal dr t. media
Fibroblast
Serat kolagen & elastis
Vena besar 51
T. Intima :
Sama dg vena
sedang
Jar. Ikat lebih tebal
pada subendotelial
T. Media :
<< otot polos,
bahkan tidak ada
T. Adventitia :
Lebih tebal daripada
lapisan lain
Fibroblast
Serat kolagen &
elastis
Sel otot polos
Perbedaan 52
Arteri dan Vena
Perbedaan 53
Arteri dan Vena
Perbedaan 54
Arteri dan Vena
Vena Arteri
Dinding Tidak jelas Jelas
Lamina elastis (-) (-)/(+)
Lumen >> <<
Tunika Media Tipis Tebal
Eritrosit (+) (-)
Kapiler limfe (+) (-)
Katup/Valvula (+) (-)
Tekanan O2
Diamerter cabang Sama Lebih kecil
55
55
Katub vena 56

Terdapat di vena ektremitas inferior


Terbuka searah aliran darah
Pembuluh darah tipis
Terdapat sinus
Lapisan superfisial terdiri dari endotel, laringan
ikat diantaranya..
Berfungsi untuk mengatur aliran darah
mencegah refluks
Katub rusak vena melebar varices
infeksi ulkus varikosum
Katub vena 57
Anastomosis arteriovenous 58

Menghubungkan arteriole & venule secara


langsung
Disebut sebagai Glomus
Terdapat pada ibu jari, telinga, tangan & kaki
Fungsi glomus :
Mengatur aliran darah
Mengatur suhu dan pemindahan panas pada area
tertentu
Terima Kasih...
Referensi
Diktat Histologi I Bagian Histologi Fak.
Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Mescher AL. Junqueiras Basic Histology:
Text and Atlas, 12th ed.
Ross MH & Pawlina W. Histology: a Text
and Atlas with Correlated Cell and Molecular
Biology, 5th ed.
Eroschenko VP. Atlas Histologi diFiore,
dengan korelasi fungsional. Ed. 11
Young B, Lowe JS, Stevens A, Heath JW.
Wheaters Functional Histology, A Text and
Colour Atlas. 5th ed.

Please, read that reference more..

Anda mungkin juga menyukai