Anda di halaman 1dari 4

Praktikum Sistem Urinarius Blok 18

Tumor Wilm (Embryoma/ Nephroblastoma/ Embryonal Mixed Tumor)


Adalah tumor ganas abdominal yang paling sering dijumpai pada anak-anak, biasanya pada
usia 3 tahun pertama

Tujuan :

Agar mahasiswa dapat mengetahui gambaran histopatologi tumor ganas ginjal pada anak-anak

Makroskopik :

Tumor ini besar sekali, hampir memenuhi rongga abdomen. Sering bilateral. Sering tidak
memberikan gejala, tidak ada heamaturia/ nyeri karena tidak mengenai pelvis renalis sehingga
diagnosis ditegakkan setelah tampak tumor.

Tumor abu-abu lunak homogen kadang terdapat perdarahan atau nekrosis, sering menyebar ke
organ sekitar tetapi jarang metastasis melalui darah

Mikroskopis :

Gambaran terutama sarkomatous berupa elemen blasteema terdiri dari sel sel berbentuk bulat
inti hiperkromatik, monotonous dan elemen epitelial berupa tubulus yang abortif

Karsinoma Sel Renal (Hypernephroma/ tumor Grawitz)


Adalah tumor yang berasal dari epitel tubulus renalis .

Tujuan :

Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami gambaran histopatologik tumor sel renal.

Mikroskopik :

Bervariasi. Sel tumor besar, bulat dengan sitoplasma jernih, inti kecil terkondensasi terl;etak di
sentral, anak inti tidak tampak, sel tumor dengan sitoplasma bergranular eosinofilik, inti besar
pleomorfik, sebagian hiperkhromatik, anak inti prominent. Masih dijumpai komponen ginjal
normal
Urothelial/Transitional Cell Carcinoma
Tujuan :

Agar mahasiswa dapat mengetahui dan melihat gambaran histologik transitional cell
carcinoma.

Mikroskopik :

Tumor terdiri dari sel-sel epitel transitional (pelapis urothelial) hiperplasi lebih dari 7 lapis dan
telah menembus stroma jaringan ikat fibrokolagen di sekitarnya.

Seminoma Testis
Tujuan :

Agar mahasiswa dapat mengetahui dan melihat gambaran histopatologik seminoma testis.

Seminoma testis merupakan counterpart dari dysgerminoma ovarium, yaitu tumor yang
tumbuh dari sel –sel indiferent dari mesenchymal dalam gonad yang gagal berkembang baik
menjadi pria ataupun wanita.

Mikroskopis :

Terdiri dari sel-sel vesiculer besar dengan sitoplasma jernih, batas sel tegas dan inti terletak di
central, membentuk pulau-pulau yang dipisahkan oleh jeringan ikat bersebuk sel radang
limfosit.

Benign Prostat Hyperplasia

Pembesaran prostat sangat umum pada pria di atas usia 60 tahun, tetapi hanya 8%
menyebabkan gejala.

Etiologi : rangsangan akibat gangguan ratio androgen dan estrogen disertai hormon testis yang
menurun.

Gejala yang tersering adalah retensi urine karena sering mengenai lobus lateral, berbeda
dengan karsinoma prostat yang lebih sering mengenai area perifer sehingga tidak terjadi
retensio urine.
Makroskopis :

Kelainan pada prostat tergantung pada hiperplasia yang mengenai kelenjar atau jaringan ikat.
Prostat dapat menjadi besar dan lunak atau relatif kecil dan keras. Biasanya pembesaran
disebabkan oleh spongy nodul dengan batas tegas. Nodul terlihat jelas pada irisan. Bagian
kelenjar mengandung nodule-nodule membesar sehingga membentuk massa yang menekan
jaringan sekitarnya, ini akan membentuk kapsul palsu. Pada kasus lain terjadi fibrosis yang
diffuse, tanpa membentuk nodule. Lobus lateral membesar atau terbentuk lobus tengah yang
baru oleh hipertrofi kelenjar yang terbentuk pada dasar urethra.

Mikroskopis :

Hiperplasia kelenjar dengan pertumbuhan berlebihan jaringan fibrous dan otot. Gambaran
mirip dengan lobular hiperplasia mamma. Jaringan kelenjar bertambah, acinus membesar,
papil epithelial menonjol kedalam lumen. Kadang-kadang kelenjar tidak hiperplasia tapi
terjadi peningkatan jaringan ikat dan otot. Pada bagian lain tampak pula adanya corpora
amylacea di dalam lumen acini. Yang khas adalah adanya gambaran yang bervariasi dari
struktur yang sama pada beberapa tempat dari prostat. Sering disertai radang pada stroma.

Karsinoma Prostat
Tujuan :

Agar mahasiswa dapat melihat dan memahami gambaran mikroskopik dari karsinoma prostat

Sediaan diambil dari TUR Prostat

Mikroskopik :

Tampak kelompok sel epitel pelapis acini mengalami perubahan malignan sebagian berbentuk
cribiform, bagian lain tampak struktur kelenjar tersebar ke dalam stroma, dilapisi selapis epitel
luminal tanpa sel basal, bentuk signet ring cell yaitu sel besar, inti pleomorfik terdesak ke tepi,
sitoplasma bervacuole. Stroma jaringan ikat fibromuskuler dengan sebukan sel radang
limfosit

Anda mungkin juga menyukai