Anda di halaman 1dari 8

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

PROGRAM STUDI GEOFISIKA JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS GADJAH MADA

LAPORAN PRAKTIKUM PENYELESAIAN NUMERIK


ACARA I. SISTEM PERSAMAAN LINEAR

DISUSUN OLEH:

NAMA : KARTIKA IKHSAN NUR


NIM : 17/412619/PA/17938

ASISTEN ACARA:
I. IQBAL ASYADAD
II. KADEK ALITYA AMBARWATI

YOGYAKARTA

SEPTEMBER

2019
A. Soal No. 1
Menggunakan kode program iterasi metode Jacobi tentukan nilai x1, x2, dan x3
untuk persamaan:
9x1 + 2x2 + 4x3 = 20, 1x1 + 10x2 + 4x3 = 6, 2x1 - 4x2 + 10x3 = -15
Dengan maksimal nilai iterasi 200, toleransi 0.00001, initial value sembarang. TAPI
dengan nilai dan matriks yang dapat diinput oleh user.
I. Algoritma/Langkah Kerja Script
1. Input:[Aij ], [Bij], toleransi error, jumlah iterasi maksimum(N), initial value.
2. Set penghitung iterasi ke 1, k=1
3. while k≤N Do:
 FOR (Untuk) i=1,2,3…,n hitung
𝑏𝑖 − ∑𝑛𝑗=1,𝑗≠𝑖 𝑎𝑖𝑗 𝑦𝑗
𝑥𝑖 =
𝑎𝑖𝑖
 Set X=(x1 x2 x3…xn)T
 IF (Jika) ‖𝑋 − 𝑌‖ ≤ 𝑇 𝑇ℎ𝑒𝑛 𝑆𝑇𝑂𝑃
 Tambahkan penghitung iterasi, k= k+1
 FOR (Untuk) i=1,2,3,..n. Set yi=xi
 Set Y= (y1 y2 y3…xn)T
4. Output (x1 x2 x3…xn);
5. Stop.
II. HASIL SCRIPT
III. Pembahasan
Sistem persamaan linear merupakan salah satu model dan masalah matematika
yang dapat diterapkan dalam berbagai ilmu. Sistem persamaan linear terdiri atas
sejumlah berhingga persamaan linear dalam sejumlah berhingga variabel. Sistem
Persamaan Linear dapat dinyatakan dalam dalam bentuk perkalian matriks Ax = b.
Terdapat dua kelompok yang dapat digunakan untuk menyelesaikan system
persamaan linier dengan metode langsung dan metode tidak langsung/iterasi.
Metode iterasi jacobi adalah metode iterasi yang menghitung nilai hampiran
sekarang atau terbaru dengan mengacu pada nilai hampiran sebelumnya. Pada metode
iterasi Jacobi, nilai hampiran dikoreksi secara serentak. Sedangkan pada metode
Gauss-Seidel, nilai hampiran dihitung berdasarkan nilai hampiran terbaru atau
terakhir. Metode Jacobi biasanya digunakan pada asumsi sistem Persamaannya dan
memiliki hasil yang unik serta koefisien matrix A tidak mengandung zeros (0) di
diagonal matriksnya.
Bentuk umum iterasi Jacobi adalah :

Untuk memulai, selesaikan persamaan 1 untuk x1 , persamaan 2 untuk x2


sampai ke persamaan n untuk xn yang di dapat di tuliskan dalam persamaan
sebagai berikut :

Iterasi dimulai dengan memberikan nilai awal untuk 𝑥:

Dimana kita menentukan x(0) = x1(0) , x2(0), … , xn(0) dimana akan di dapatkan
nilai first approximation x(1) = x1(1), x2(1),….,xn(1). Proses diatas dapat di katakana
1 proses iterasi. Untuk mencari nilai second approximation dilakukan cara yang
sama seperti cara first approximation. Dengan mengulangi iterasinya, kita akan
mendapatkan urutan nilai approximation.

kondisi berhenti iterasinya, dapat digunakan pendekatan galat relative:

Syarat agar iterasinya konvergen adalah:


Jika syarat diatas dipenuhi, maka kekonvergenan akan dijamin.Kekonvergenannya
juga ditentukan pada pemilihan tebakan awal. Tebakan yang terlalu jauh dari solusi
sejatinya dapat menyebabkan iterasi divergen.
Untuk menyelesaikan metode Jacobi dapat menggunkan bentuk matrix. Adapun
tahapan-tahapannya:
 Ambil persamaan matrix Ax=b

 Bagi matriks menjadi tiga bagian

 Maka (D – L – U )x = b. Lalu persamaan tersebut menjadi Dx = (L+U)x + b


 Cari nilai D invers

 Maka menjadi

dengan asumsi

sehingga dapat dinyatakan :


Pada contoh soal pertama diberikan kasus untuk menemukan nilai x1,x2 danx3 dari
persamaan 9x1 + 2x2 + 4x3 = 20, 1x1 + 10x2 + 4x3 = 6, 2x1 - 4x2 + 10x3 = -15 denga
menggunakkan metode Jacobi. Adapun nilai toleransi error yang diberikan sebesar
0.00001, iterasi maksimal 200 dan initial value sembarang. Adapun proses pengolahan
data menggunakan python dengan matriks dan nilai-nilai parameter yang mendukung
diinput melalui program.
Pada kali ini praktikan membuat program input untuk memasukkan nilai matriks
9 2 4 20
A=1 10 4 dan matriks B= 6 serta nilai toleransi error sebesar 0.00001, iterasi
2 −4 10 −15
0
maksimal 200 dan initial value sembarang yang diinput sebesar V=0. Setelah dilakukan
0
running di console maka diperoleh hasil setlah dilakukan iterasi sebanyak 8 kali seperti
gambar hasil script. Dari hasil running diperoleh hasil nilai x1= 2.73728519, x2=
0.98728592 dan x3= -1.6525415 dengan nilai error= 5.193354671417794 x 10-6. Angka
error yang sangat kecil sudah menujukkan bahwa nilai yang diperoleh sudah mendekati
dari nilai yang sebenarnya.

B. Soal No 2
Jelaskan fungsi iterasi dan nilai toleransi dalam metode penyelesaian persamaan
linear ber iterasi.
Secara umum iterasi sering dikatakan sebagai perulangan. Iterasi banyak
digunakan dalam setiap bidang keilmuan, seperti pada bidang pemrograman, kimia,
matematika dan perhitungan, dan lain-lain. Pada bidang pemrograman iterasi
dinyatakan sebagai suatu langkah atau urutan yang terdiri dari lebih satu langkah
algoritma dan di lakukan dalam program loop yang sering diartikan sebagai program
yang berulang-ulang. Namun dalam hal perhitungan dan matematika iterasi dapat
diartikan sebagai metode pemecahan masalah matematika yang digunakan berulang-
ulang (memakai pengulangan). Dalam penyelesaian numerik sendiri iterasi dapat
dimanfaaatkan untuk mencari solusi dari suatu persamaan atau sistem persamaan
tertentu yang mana dipakai dalam menyelesaikan masalah yang rumit diselesaikan
secara analitis sehingga didapat hasil atau solusi yang seteliti mungkin sesuai dengan
batas yang diperbolehkan. Iterasi biasanya digunakan berbarengan dengan metode
hitung sistem persamaan linier orde tinggi, yaitu metode gauss-seidel. Iterasi juga
dapat digunakan untuk menentukan toleransi error dimana ini berguna untuk
menemukan solusi akhir dimana perhitungan terus berulang hingga error dari variabel
hasil perhitungan, relatif terhadap suatu variabel lainnya, mencapai nilai yang sudah
ditetapkan. Pengulangan- pengulangan perhitungan yang terjadi, berdasarkan error
inilah yang disebut dengan iterasi dan akan terus dilakukan sampai eror mengecil dan
menunjukkan nilai variabel solusi sudah mulai menuju satu titik (Konvergen).
Semakin akurat nilai toleransi, maka akan semakin mendekati nilai sebenarnya karena
akan memberikan nilai eror yang kecil.
REFERENSI
Niyyaka, S. (2016). Perbandingan Metode Iterasi Jacobi Dan Iterasi Gauss-Seidel
Dalam Penyelesaian Sistem Persamaan Linier Dengan Menggunakan Simulasi
Komputasi. Lampung: Jurusan Matematika, FMIPA, Universitas Lampung
Purwanto, S.(2018). Metode Numerik. [Online] Available from:
https://www.slametpurwanto.com/metode-numerik/ [Accessed:15/09/2019]
Tim Asisten Praktikum Numerik. (2019). Modul Praktikum Numerik. Yogyakarta:
Laboratorium Geofisika FMIPA UGM
Utami, N. N. R., Asih, N. M., Widana, I. N. (2013). Perbandingan Solusi Sistem
Persamaan Nonlinear Menggunakan Metode Newtonraphson Dan Metode
Jacobian. Vol. 2, No.2, 2303-1751

Anda mungkin juga menyukai