Disusun Oleh:
Abiyyu Haidar (21090117120010)
Alvian Dharmala (21090117120012)
M. Iman Khoirulloh (21090117120019)
Rendi Gestono (21090117130060)
Sulistio Wiji Utomo (21090117140014)
Binart Reynaldo Pardosi (21090117140041)
Chandra (21090117140060)
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada
waktunya.
Makalah ini berjudul “Metode Simpson”. Penulis sangat berharap makalah
ini dapat berguna dalam rangka menambah ilmu pengetahuan tentang Proses yang
benar tentang Metode Simpson. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami
harapkan. Untuk itu, Kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi
penyusun sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon
maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami
memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Penulis
Bab I
Pendahuluan
Sesuai dengan latar belakang permasalahan yang telah dijelaskan, maka dapat
dirumuskan masalah menjadi beberapa pertanyaan yang akan dijabarkan berikut:
BAB 2
LANDASAN TEORI
Dalam analisis numerik kaidah simspon adalah salah satu metode integrasi
numerik, yaitu hampiran numerik dari integral tentu.
h h
a b
= garis fungsi
= garis pendekatan
polinomial orde 3
Gambar 2.1.a
Secara matematik simpson 1/3 didapat dari penurunan polinomial orde
3. secara umum persamaan untuk metode Simpson dengan 2 segmen
adalah:
F(x)
y1 y2
y0
dx
h h
Gambar 2.1.b.
Misalkan persamaan garis lengkung bidang tersebut adalah y = a 0 + a1.x + a2.x².
Dengan integrasi, luas bidang lengkung di atas (A) dapat dihitung sebagai berikut:
Persamaan garis : y = a0 + a1.x + a2.x² ….. [I]
Luas semua:
( B + C + D ) = 2 h …….(1)
( C + 2D ) = 2 h …….(2)
( C + 4D ) = 8/3 h … .(3)
2D = 2/3 h, D = 1/3 h
a.
h=3
Diket :
h =3 y3 = 7
y0 = 3 y4 = 7,2
y1 = 5 y5 = 7,4
y2 = 6 y6 = 7,45
Jawab :
A = 1 (144,45)
A = 114,45
y0 = 4
h=6
Diket :
h =6
y0 = 4
y1 = 7
y2 = 8
Jawab :
A = 1/3 h (1.y0 + 4.y1 + 1.y2 )
A = 1/3 . 6 (4 + 4.7 + 8)
A = 2 (40)
A = 80
Rumus pendekatan luas bidang lengkung dengan aturan Simpson II adalah rumus
luas untuk 4 (empat) ordinat yaitu : y0, y1, y2 dan y3 atau jika jumlah ordinat lebih
y dx
banyak dapat dikatakan, rumus pendekatan ini digunakan untuk menghitung
luas bidang lengkung pada setiap jarak ordinat (h) kelipatan 3.
y1 y y3
y0 y2
x
h h h
y = a0 + a1.x + a2.x² + a3.x³
Gambar 2.2.a
Rumus pendekatan luas bidang lengkung dengan aturan Simpson II adalah rumus
luas untuk 4 (empat) ordinat yaitu : y0, y1, y2 dan y3 atau jika jumlah ordinat
lebih banyak dapat dikatakan, rumus pendekata ini digunakan untuk
menghitung luas bidang lengkung pada setiap jarak ordinat (h) kelipatan 3.
Berikut ini uraian untuk mendapatkan rumus pendekatan menghitung luas bidang
lengkung dengan aturan Simpson II. Seperti terlihat pada gambar 4.6, persamaan
garis lengkung bidang tersebut adalah :
y1 y y3
y0 y2
h x
h h
Gambar 2.2.b
Luas semua :
Bila harga x diganti 0, h, 2h dan 3h, dan harganya disebut y0, y1, y2 dan y3 maka
dari [I] didapat :
y0 = a0
y2 = 8
y1 = 7
y0 = 4
h=6
Diket :
h = 5,6
y0 = 6
y1 = 8
y2 = 10
y3 = 11
Jawab :
A = 3/0,7 (71)
A = 304,28
Untuk aturan Simpson III, luas bidang lengkung yang dihitung adalah luas
bagian I (ABCD) atau luas
bagian II (BEFC). Seperti
terlihat pada gambar,
persamaan garis lengkung
bidang tersebut
Gambar 2.3.a
Gambar 2.3.b
• Persamaan garis : y = a0
y0 = a0
y1 = a0 + a1.h + a2.h²
y2 = a0 + 2a1.h + 4a2.h²
(A+B+C) = h……….1)
( B + 2C ) = ½ h…….2)
( B + 4C ) = 1/3 h…...3)
h = 5,6 y2 = 10
y0 = 6 y1 = 8 y3 = 11
- Angka pengali : 1/12
Diket :
h = 5,6 y1 = 8
y0 = 6 y2 = 10
=1/2 (68)
=34
=1/2 (92)
=46
= 34 + 46 = 80
Bab 3
Penutup
3.1 Kesimpulan
Daftar Pustaka
- Santoso, Ari Wibawa Budi, ST, MSi. 2016. Pengantar Teknologi Kelautan,
Semarang, Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan,
Universitas Diponegoro.
- https://aimprof08.wordpress.com/2012/09/07/aturan-simpson-3-per-8-
simpson-rule. Internet
- https://aimprof08.wordpress.com/2012/09/06/aturan-simpson-1-per-3-
simpson-rule . Internet
- https://www.scribd.com/doc/22602914/aplikasi-metode-numerik-dengan-
metode-simpson. Internet.