Karena bentuk badan kapal tidak dibatasi oleh bidang-bidang datar tetapi oleh
bidang-bidang lengkung, maka untuk menghitung luas maupun volume (isi) dari
bentuk-bentuk terse-but, digunakan hitungan integrasi. Hasil perhitungan integrasi ini
merupakan hasil yang men-dekati. Untuk itu kita mengenal 2 macam aturan atau rumus
yang sering dipakai di dalam perhitungan luas dan volume bentuk lengkung kapal, yaitu
aturan Simpson dan aturan Trapesoide.
Rumus Simpson dapat digunakan untuk menghitung luas dan volume bentuk-
bentuk yang tidak beraturan. Rumus ini berdasarkan asumsi bahwa batas-batas
bentuk lengkung adalah bentuk kurva yang mengikuti definisi dari dalil
matematika. Bila rumus ini diterapkan dalam perhitungan bentuk lengkung kapal,
akan memberikan perhitungan luas dan volume yang mendekati terbaik. Ketelitian
perhitungan yang diperoleh tergantung darijarak-jarak ordinat dan pendekatan
bentuk kurva dalam mengikuti dalil/rumus. .
1. Rumus Simpson I.
Misalnya kurva dalam gambar di sebelah adalah parabola dari fungsi kwadrat
dan y1 , y2, dan y3 adalah tiga titik ordinal yang berjarak sama, sejauh h. Luas
elemen bergaris adalah ydx.
Selanjutnya luas bagian di bawah kurva dan sumbu yang berbatasan:
2h
Luas=∫ ydx
0
2
Tetapi y =a0 + a1+ a2 x , sehingga
2h
Luas=∫ (a0 ¿+a1 x+ a2 x 2 )dx ¿
0
[
¿ a0 +
2
+
23 ]
a1 x 2 a 2 x 3 2 h
❑0
2 8 3
¿ 2 a0 h+2 a1 h + a 2 h
3
Persamaan koeffisien : A + B + C = 2h
B + 2C = 2h
B + 4C = 8/3 h.
h 4h h
A= , B= , C=
3 3 3
(Rumus Simpson I)
Perlu dicatat bahwa rumus Simpson I dapat juga dipakai untuk mencari luas
bagian di' bawah curva persamaan pangkat tiga.- Misalnya persamaan
tersebut ialah y = a0 + a1 x + a2x2 + a3x3 dimana a0, a1, a2 dan a3 adalah
konstan.
Dari rumus tersebut di atas dapat dilihat bahwa luas bidang datar yang
dibatasi oleh sebuah parabola dan poros X adalah merupakan hasil
penjumlahan dari 4 kali jumlah ordinat genap ditambah dengan .jumlah 2 kali
ordinat ganjil ditambah dengan 1 kali jumlah ordinat pertama dan ordinat
yang terakhir untuk kemudian seluruh jumlah ersebut dikalikan dengan 1/3
jarak antara dua ordinat yang berurutan. Dengan kata lain rumus Simpson I
dapat ditulis sebagai berikut:
Dari tabel dapat dilihat bahwa semua faktor pengali selalu diawali dengan
angka 1, angka berikutnya adalah 4. Faktor pengali diakhiri dengan angka
4–1. Angka 2 merupakan angka penyisip di antara dua angka 4 yang
berturutan. Makin banyak jumlah ordinat ganjil yang digunakan, hasilnya
makin mendekati sesungguhnya.
Menurut gambar di atas, ordinal yang digunakan adalah tiga dengan faktor
pengali ada-lah 1 — 4 — 1. Tinggi segitiga adalah 10' sehingga jarak antara
ordinal masing-masing 5'. Dengan mengalikan ordinat dengan faktor pengali
Simpson, lalu menjumlahkan hasil-hasilnya, kita memperoleh jumlah nilai
fungsi sebesar 24. Untuk memperoleh luas segitiga maka:
a) Sesuai rumus Simpson I : 1/3 x jarak ordinat x jumlah fungsi.
= 1 /3 x 5' x 24' - 40 kaki kwadrat.
b) Sesuai rumus planimetri biasa:
L = alas x ½ tinggi
L = 8' x \ x 10' = 40 kaki kwadrat.
Faktor Pengali
Nomor Ordinat Ordinat Fungsi
Simpson
1 2 1 2
2 3 4 12
3 5 2 10
4 8 4 32
5 10 2 20
6 12 4 48
7 15 1 15
Jumlah fungsi 139
Persamaan koeffisien :
A+B+C = h
B + 2C = h/2
B + 4C = h/3
5h 8h h
A= , B= , dan C=
12 12 12
Jadi luas bentuk antara y1 dan y2 : 125hy1 + 128hy2–(121 hy3)
h
¿ ¿
12
Rumus diatas adalah rumus lima/delapan (atau lima/delapan minus satu) dan
dipakai untuk mencari luas daerah di antara 2 ordinat konsekutif, jika 3
ordinat konsekutif telah diketahui.
Semenjak bidang simetri kapal dibangun serupa, maka luas bidang air yang
dihitung cukup separuhnya saja, untuk kemudian dikalikan dua guna
memperoleh luas seluruhnya.
Gambar di atas menunjukkan luas bidang air sebelah kanan. Bidang simetri
(CL) diba-gi dalam sejumlah satuan panjang yang sama masing-masing h
meter. Panjang h disebut common interval. Setengah lebar a, b, c, d dan
seterusnya. Selanjutnya di-ukur dan masing-masing disebut semi ordinat.
Untuk menghitung luas daerah tersebut dapat dikerjakan dengan
menggunakan rumus Simpson I - k (a + 4b + c) Perlu diingat, jika common
interval dan interval-interval diukur dalam meter, maka luas yang diperoleh
juga dalam meter. Untuk mempermudah perhitungan luas bidang air seperti
pada gambar tersebut di atas, kita dapat menggunakan tabel di halaman depan
hasilnya didapat dari 2 x 1/3 x h x jumlah fungsi luas. Fungsi luas di sini di
peroleh dari perkalian antara ordinat dan faktor pengali Simpson.
Contoh penggunaan Rumus Simpson I.
Sebuah kapal panjang garis airnya 120 m mempunyai semi ordinat pada
jarak yang sama berturut-turut dari depan ke belakang sebagai berikut: 0, 3, 7,
7, 6, 7, 6, 7, 5, 4.6, 0.1 meter. Hitunglah luas bidang air dan TPC pada sarat
tersebut. Di sini terdapat jumlah ordinat garis air ganjil, karenanya dapat
digunakan rumus Simpson I.
1.025 x 1252
TPC = =12.83 Ton
100
Rumus ini dapat dipakai untuk menghitung luas sebuah bentuk apabila
jumlah ordinatnya sedemikian rupa sehingga jumlah ordinatnya dikurangi
satu, sisa ordinat-ordinatnya dapat dibagi 3.
Panjang garis air sebuah kapal 120m mempunyai semi ordinat pada
jarak yang sama berturut-turut dari depan sebagai berikut :
0, 3, 7, 7.6, 7.5, 4.6, 0.1. Hitunglah luas bentuk bidang air tersebut.
h
Volume (isi) = (A + 4B + 2C + 4D + E)
3
berat benaman
FWA= =99.9 mm
4 x TPC
– Berat jenis air dimana kapal terapung karena hal ini akan mempengaruhi
sarat kapal.
– Trim kapal. Sarat yang diambil di dalam perhitungan ini ialah sarat rata-
rata; Koreksi trim diperlukan karena titik berat kapal tidak selamanya
berada pada pertengahan panjangnya.
– Koreksi terhadap apendasi kapal (pada kapal niaga berbaling-baling
tunggal ber-kisar antara 0,5 — 1,0% berat benaman rancangan = moulded
displacement).
Jika bidang air dibuat dengan jarak yang sama, maka masing-masing bidang air
itu dapat kita anggap sebagai ordinat, sehingga bentuk lengkung badan kapal
dapat dihitung isinya. Isi bentuk lengkung tersebut didapat dari perkalian luas
bidang air dengan jarak tegak antara kedua bidang tersebut.
Contoh: Berapa luas bidang air dari bentuk lengkung kapal seperti yang tertera
dalam gam-bar berikut ini?
Ordinat-ordinat Faktor Pengali Fungsi luas
2 ½ 1
5 1 5
8 1 8
10 1 10
12 1 12
12 1 12
12 1 12
12 1 12
11 1 11
10 1 10
4 ½ 2
Jika diketahui luas bidang air dihitung dengan cara di atas masing-masing adalah
40.9 – 41.5 – 42.5 – 43.5 – 45.0 – 45.0 – 45.0 – 45.0 – 43.0 – 41.0 serta jarak
ordinatnya masing-masing 4 meter
3. Merchant Ship Construction H.J. Pursey, Extra Master Lecture of Ship Con-
struction to the School of Navigation, University of
Southampton UK.
4. Ship Design and Robert Taggart, Brown, Son & Fergusen Ltd,
Construction Nautical Publishers- 52 Darnley Street Glasgow,
UK.