Anda di halaman 1dari 31

“Bangun-bangun Geometri 2“

Diajukan untuk memenuhi mata kuliah Matematika SD/MI

Oleh:

Anis Mar’atus Sholihah

NIM.20591022

Yuana Dwi Cahya

NIM.20591213

Dosen Pengampu: Syaripah, M.Pd

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) CURUP
TAHUN 2021/2022
A. Luas Bangun Datar

Luas bangun datar adalah banyaknya persegi dengan sisi satu satuan panjang yang
menutupi seluruh bangun datar tersebut. Menghitung luas bangun datar:

a. Trapesium

Trapesium adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh empat buah rusuk yang
dua di antaranya saling sejajar namun tidak sama panjang. Bentuk Trapesium termasuk jenis
bangun datar segi empat yang mempunyai ciri khusus. Rumus untuk menghitung luas
trapesium adalah:

L = ½ x jumlah sisi sejajar x tinggi

L = ½ x (a+b) x t

Pembuktian Rumus Luas Trapesium:

Buat diagonal yang membagi trapesium menjadi dua buah segitiga. Seperti
gambar berikut:

Maka diperoleh:

Luas trapesium = Jumlah luas kedua segitiga

Luas segitiga = ½ x alas x tinggi

=½xaxt

Luas trapesium = Luas segitiga 1 + Luas segitiga 2

=½axt+½bxt

= ½ x jumlah sisi sejajar x tinggi


= ½ (a+b) x t

Pada trapesium di atas, a dan b merupakan sisi sejajar. Dengan demikian,


terbukti bahwa Luas trapesium = ½ x jumlah sisi sejajar x tinggi atau Luas trapesium =
½ (a+b) x t.

Contoh:
Sebuah trapesium memiliki sisi sejajar masing-masing 12 cm dan 14 cm serta memiliki
tinggi 10 cm. Hitunglah Luas trapesium tersebut?
Pembahasan
Diketahui : a = 12 cm, b = 14 cm, t = 10 cm
Ditanya : L...?
Penyelesaian :
L = ½ x (a + b) x t
= ½ x (12 + 14) x 10
= ½ x 26 x 10
= 130 cm²

b. Belah Ketupat

Belah ketupat adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh empat buah segitiga
siku-siku masing-masing sama besar dengan sudut di hadapannya. Rumus untuk menghitung
luas belah ketupat adalah:

L = ½ x diagonal 1 x diagonal 2

L = ½ x d1 x d2

Pembuktian Rumus Luas Belah Ketupat:


Buat diagonal yang membagi belah ketupat menjadi dua buah segitiga. Garis A
ke C membentuk diagonal AC sedangkan garis B ke D membentuk diagonal BD.
Diagonal AC membagi belah ketupat menjadi dua buah segitiga, yaitu segitiga ABC
dengan tinggi OB dan segitiga ACD dengan tinggi OD. Seperti gambar berikut:

Maka diperoleh:

Luas belah ketupat = Jumlah luas kedua segitiga

Luas segitiga = ½ x alas x tinggi

=½xaxt

Luas belah ketupat = Luas segitiga 1 + Luas segitiga 2

= L ABC + L ACD

= ½ x AC x OB + ½ x AC x OD

= ½ x AC x (OB + OD)

= ½ x AC x BD

= ½ x d1 x d2

Pada gambar di atas, AB dan BD adalah diagonal belah ketupat, sehingga


terbukti bahwa Luas belah ketupat = ½ x d1 x d2.
Contoh:
Diketahui panjang diagonal-diagonal sebuah belah ketupat berturut-turut 15 dan 12 cm.
Tentukan luas belah ketupat itu.
Pembahasan
Diketahui : d1 = 15 cm, d2 = 12 cm
Ditanya : L...?
Penyelesaian :
L = ½ x d1 x d2
= ½ x 15 x 12
= 90 cm²

c. Layang-layang

Layang-layang adalah bangun datar (bangun berdimensi dua) yang dibentuk oleh dua
pasang sisi yang masing-masing pasangannya sama panjang dan saling membentuk sudut.
Rumus untuk menghitung luas layang-layang adalah:

L = ½ x diagonal 1 x diagonal 2

L = ½ x d1 x d2

Pembuktian Rumus Luas Layang-layang:

Ruas garis AC dan BD adalah diagonal bangun tersebut. Diagonal AC membagi


layang-layang menjadi dua buah bangun datar lainnya yaitu segitiga ABC dan segitiga
ACD. Seperti gambar berikut:
Maka diperoleh:

Luas layang-layang = Jumlah luas kedua segitiga

Luas segitiga = ½ x alas x tinggi

=½xaxt

Luas layang-layang = Luas segitiga 1 + Luas segitiga 2

= L ABC + L ACD

= ½ x AC x OB + ½ x AC x OD

= ½ x AC x (OB + OD)

= ½ x AC x BD

= ½ x d1 x d2

Pada gambar di atas, AB dan BD adalah diagonal layang-layang, sehingga


terbukti bahwa Luas layang-layang = ½ x d1 x d2.

Contoh:
Hitunglah luas layang-layang yang panjang diagonal-diagonalnya adalah 8 cm dan 12 cm!
Pembahasan
Diketahui : d1 = 8 cm, d2 = 12 cm
Ditanya : L...?
Penyelesaian :
L = ½ x d1 x d2
= ½ x 8 cm x 12 cm
= 48 cm²
d. Lingkaran

Lingkaran adalah bentuk yang terdiri dari semua titik dalam bidang yang berjarak
tertentu dari titik tertentu, pusat; ekuivalennya adalah kurva yang dilacak oleh titik yang
bergerak dalam bidang sehingga jaraknya dari titik tertentu adalah konstan. Rumus untuk
menghitung luas lingkaran adalah:

L = π x r² atau L = ½ x π x d²

Pembuktian Rumus Luas Lingkaran:

Untuk membentuk segitiga, lingkaran dipotong menjadi 4, 9 atau 16 juring.


Semakin banyak juring maka akan semakin membentuk segitiga sama kaki. Seperti
gambar berikut:

Maka diperoleh:

Panjang alas = 4 busur juring

= ¼ keliling lingkaran

Tinggi segitiga = 4r

Luas segitiga = ½ x alas x tinggi

=½xaxt

Luas lingkaran = ½ x ¼ keliling lingkaran x 4r


= ½ x keliling lingkaran x r

=½x2πrxr

= π x r²

Pada gambar di atas terbukti bahwa Luas lingkaran = π x r² atau ½ π x d² apabila


diameternya yang diketahui.

Contoh:
Sebuah lingkaran mempunyai jari-jari 7 cm. Tentukanlah luas lingkarannya!
Pembahasan
Diketahui : r = 7 cm
Ditanya : L...?
Penyelesaian :
L = π x r²
= 22/7 x 7 x 7
= 154 cm²
= 1,54 m²

B. Volume Bangun Ruang

Volume bangun ruang adalah volume matematika yang memiliki isi. Menghitung
volume bangun ruang:

a. Balok

Balok adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh tiga pasang persegi atau
persegi panjang, dengan paling tidak satu pasang di antaranya berukuran
berbeda. Balok memiliki 6 sisi, 12 rusuk dan 8 titik sudut. Rumus untuk menghitung volume
balok adalah:

V = luas daerah persegi panjang x tinggi


V=pxlxt

Pembuktian Rumus Volume Balok:

Dalam membuktikan rumus volume balok dapat kita lakukan dengan


pembuktian secara induktif. Misalkan kubus di atas memiliki volume 1 satuan. Maka
jika kita menyusun beberapa kubus yang mempunyai volume 1 satuan maka volumenya
akan bertambah.

Maka diperoleh:

Gambar balok di atas memiliki volume 8 satuan karena memiliki 8 kubus. Untuk
lebih memperjelas lagi tentang volume balok, perhatikan gambar berikut:

Balok di atas memiliki volume 24 satuan karena terdapat 24 kubus 1 satuan


volume yang menyusunnya. Cara untuk mengetahui banyaknya balok tersebut hampir
sama dengan saat membuktikan rumus luas persegi. Namun bedanya kita menghitung
dengan dua tahap yaitu:

Tahap pertama:

Menghitung jumlah kotak yang berada pada sisi depan (lihat gambar). Pada
gambar di atas jumlah kotak yang berada disisi depan adalah 12 yang merupakan hasil
perkalian dari p = 4 dan t = 3.

Tahap kedua:
Setelah mengetahui jumlah kotak sisi depan kemudian kita kalikan lagi dengan
jumlah kolom pada sisi samping (kanan/kiri) yang kemudian menghasilkan 24 dengan l
= 2. 24 tidak lain merupakan volume balok.

Dari tahapan di atas dapat diketahui dengan jelas bahwa untuk mencari volume
balok dapat menggunakan rumus:

Volume balok = p x l x t

Contoh:
Volume pada balok yang memiliki panjang 12 cm, lebar 7 cm dan tinggi cm adalah?
Pembahasan
Diketahui : p = 12 cm, l = 7 cm, t = 5 cm
Ditanya : V...?
Penyelesaian :
V=pxlxt
= 12 x 7 x 5
= 420 cm³

b. Kubus

Kubus adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh enam bidang sisi yang
kongruen berbentuk bujur sangkar. Kubus memiliki 6 sisi, 12 rusuk, dan 8 titik sudut. Kubus
juga disebut dengan bidang enam beraturan, selain itu kubus juga merupakan bentuk khusus
dalam prisma segi empat. Rumus untuk menghitung volume kubus adalah:

V = luas daerah persegi x tinggi

V = sisi x sisi x sisi

V = s³
Pembuktian Rumus Volume Kubus:

Kubus merupakan keadaan khusus dari balok, yakni balok yang ukuran rusuk-
rusuknya sama panjang. Jika ukuran panjang dari rusuk-rusuknya adalah s, maka
panjang rusuk alas, lebar rusuk alas, dan tinggi rusuk tegak dari balok tersebut menjadi
p = s, l = s, dan t = s, sehingga diperoleh:

Volume balok = p x l x t

Volume kubus = s x s x s

= s³

Jadi khusus untuk kubus, volumenya adalah V = s³ dengan s = panjang rusuk


kubus.

Contoh:
Diketahui sebuah kubus memiliki rusuk dengan panjang 5 cm. Berapakah volume kubus
tersebut?
Pembahasan
Diketahui : s = 5 cm
Ditanya : V...?
Penyelesaian :
V = r³
= 5³
= 125 cm³

c. Prisma segitiga
Prisma segitiga adalah sebuah bangun ruang dengan dua sisi berhadapan yang
berbentuk segitiga yang sama dan sebangun yang memiliki tiga sisi berbentuk persegi panjang.
Rumus untuk menghitung volume prisma segitiga adalah:

V = luas daerah segitiga x tinggi

V=½xaxt

Pembuktian Rumus Volume Prisma Segitiga:

Prisma tegak segitiga siku-siku diperoleh dari membelah balok menjadi 2 bagian
yang sama melalui salah satu bidang diagonal ruangnya.

Oleh sebab itu maka Volume prisma tegak segitiga siku-siku diperoleh:

V = ½ volume balok

V=½xpxlxt

V = ½ (p x l) x t

V=½axt

Jadi, Volume prisma tegak segitiga siku-siku = ½ a x t dengan a = luas alas


berbentuk segitiga siku-siku dan t = tinggi prisma.
Contoh:
Ayah membuat sebuah akuarium berbentuk prisma segitiga dengan ukuran panjang alas 45
cm, tinggi alas 40 cm, dan tinggi prisma 65 cm. Berapa liter volume akuarium tersebut?
Pembahasan:
Diketahui : a = 45 cm, ta = 40 cm, tp = 65 cm
Ditanya : V...?
Penyelesaian :
V=½xaxt
= ½ x 45 cm x (40 cm x 65 cm)
= 58.500 cm³
= 58,5 dm³
= 58,5 liter

d. Tabung

Tabung atau silinder adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh dua buah
lingkaran identik yang sejajar dan sebuah persegi panjang yang mengelilingi kedua lingkaran
tersebut. Tabung memiliki 3 sisi dan 2 rusuk. Rumus untuk menghitung volume tabung adalah:

V = luas daerah tabung x tinggi

V = π x r² x t

Pembuktian Rumus Volume Tabung:

Volume tabung = Volume prisma banyak segi - n

=axt

= Luas lingkaran x Tinggi tabung


= π r² x t

Jadi, Volume tabung = π x r² x t dengan π = 22/7 atau 3,14 - r = panjang jari-jari


tabung dan t = tinggi tabung.

Contoh:
Terdapat sebuah benda yang berbentuk tabung yang akan digunakan untuk mengisi air.
Diketahui tabung tersebut memiliki diameter sepanjang 14 cm dengan tinggi 28 cm. Berapa
volume tabung tersebut?
Pembahasan
Diketahui : d = 14 cm, r = 7 cm, t = 28 cm
Ditanya : V...?
Penyelesaian :
V = π x r² x t
= 22/7 x 7 x 7 x 28
= 4.312 cm³

e. Limas segi empat

Limas segi empat atau limas persegi adalah limas yang memiliki alas persegi. Jika
puncak tegak lurus di atas pusat persegi, itu adalah limas persegi siku-siku, dan memiliki
simetri C has. Jika semua tepinya sama, itu adalah piramida persegi sama sisi, Johnson solid
J₁. Rumus untuk menghitung volume limas segi empat adalah:

V = ⅓ x luas alas x tinggi

V=½xaxt

Pembuktian Rumus Volume Limas Segi Empat:


Untuk menentukan rumus volume limas secara induktif dilakukan melalui
peragaan menakar menggunakan sebuah limas (sembarang limas) dan sebuah prisma
pasangannya. Yang dimaksud dengan prisma pasangannya adalah prisma yang alasnya
kongruen dengan alas limas dan tingginya sama dengan tinggi limas.

Dari hasil praktek ternyata isi prisma sama dengan 3 (tiga) takar limas, sehingga
diperoleh:

Volume prisma = 3 x Volume limas

Volume limas = ⅓ Volume prisma

=⅓xaxt

Jadi, Volume limas = ⅓ x a x t dengan a = luas alas limas dan t = tinggi limas

Contoh:
Terdapat sebuah limas dengan alas berbentuk persegi yang berukuran 9 cm. Jika tinggi limas
adalah 15 cm, berapakah volume dari limas tersebut?
Pembahasan
Diketahui : s = 9 cm, t = 15 cm
Ditanya : V...?
Penyelesaian :
V=⅓xaxt
= ⅓ x (9 x 9) x 15
= ⅓ x 81 x 15
= 405 cm³
f. Kerucut

Kerucut adalah sebuah limas istimewa yang beralas lingkaran. Kerucut memiliki 2 sisi,
1 rusuk, dan 1 titik sudut. Sisi tegak kerucut tidak berupa segitiga tapi berupa bidang miring
yang disebut selimut kerucut. Rumus untuk menghitung volume kerucut adalah:

V = ⅓ x luas alas x tinggi

V = ⅓ x π x r² x t

Pembuktian Rumus Volume Kerucut:

Untuk mencari rumus volume kerucut secara induktif dilakukan melalui


peragaan dengan menakar menggunakan alat takar berupa kerucut dan tabung
pasangannya. Yang dimaksud dengan tabung pasangannya adalah tabung yang luas
alasnya sama dengan luas alas kerucut dan tingginya juga sama dengan tinggi kerucut.
Bahan yang dapat digunakan dalam melakukan penakaran dapat berupa beras, jagung,
atau otek (sejenis gandum yang digunakan sebagai bahan makanan burung perkutut).

Dari hasil praktek menakar ternyata isi tabung sama dengan 3(tiga) takar
menggunakan takaran kerucut. Itu berarti volume tabung sama dengan 3(tiga) kali
volume kerucut. Sehingga diperoleh:

Volume tabung = 3 x Volume kerucut


Volume kerucut = ⅓ Volume tabung

= ⅓ x π x r² x t

Jadi, Volume kerucut = ⅓ x π x r² x t dengan π = 22/7 atau 3,14 - r = panjang


jari-jari kerucut dan t = tinggi kerucut.

Contoh:
Jika panjang OA = 30 mm dan TA = 5 cm, hitunglah volume kerucut tersebut!
Pembahasan
Diketahui : OA = r = 30 mm = 3 cm, TA = s = 5 cm
Ditanya : V...?
Penyelesaian :
t² = s² − r²
= 5² − 3²
= 25 − 9
= 16
t = √16
=4
Tinggi kerucut = 4 cm
Volume kerucut = ⅓ π r² t
= ⅓ x 3,14 x (3)² x 4
= 37,68 cm²

g. Bola

Sebuah bola adalah objek geometri dalam ruang tiga dimensi yang merupakan
permukaan dari bola, yaitu analog dengan objek melingkar dalam dua dimensi, dimana
"lingkaran" membatasi "disk"). Rumus untuk menghitung volume bola adalah:

V = 4/3 x π x r³
Pembuktian Rumus Volume Bola:

Penurunan rumus volume dan luas permukaan bola secara induktif dilakukan
melalui peragaan dengan cara menakar menggunakan alat takar setengah bola untuk
ditakarkan ke tabung pasangannya. Yang dimaksud dengan tabung pasangannya adalah
tabung yang tepat melingkupi bola secara utuh, yakni tabung yang tepat menyinggung
bola di bagian atas, bagian bawah, dan bagian samping.

Sehingga diperoleh:

Volume tabung = 3 x Volume setengah bola

Volume setengah bola = ⅓ x Volume tabung

= ⅓ x π x r² x t

= ⅓ x π x r² x (2r)

= ⅔ x π x r³

Karena Volume setengah bola = ⅔ x π x r³, maka jika kedua ruas kita kalikan 2
maka diperoleh:

Volume bola = 2 x ⅔ x π x r³

= 4/3 x π x r³

Jadi, Volume bola = 4/3 x π x r³ dengan π = 22/7 atau 3,14 dan r = panjang jari-
jari bola.
Contoh:
Doni di beri sebuah bola oleh ayah nya yang memiliki jari – jari sebesar 30 cm, maka
carilah volume bola dan luas permukaan bola?
Pembahasan
Diketahui : r = 30 cm
Ditanya : V...?
Penyelesaian :
V = 4/3 x π x r³
= 4/3 x 3,14 x 30 cm x 30 cm x 30 cm
= 113.040 cm³

C. Luas Permukaan Bangun Ruang

Luas permukaan adalah jumlah luas yang menutupi bagian luar dari bangun tiga
dimensi. Menghitung luas permukaan bangun ruang:

a. Balok

L = 2 x (panjang x lebar + panjang x tinggi + lebar x tinggi)

L = 2 x (p.l + p.t + l.t)

Pembuktian Rumus Luas Permukaan Balok:

Pada balok terdapat diatas terdapat 6 buah sisi / bidang yang semuanya
merupakan persegi panjang yaitu bidang ABCD (bawah), BCGF (kanan), ADHE (kiri),
ABFE (depan), DCGH (belakang), dan EFGH (atas). Misalkan, rusuk-rusuk pada balok
diberi nama p (panjang), l (lebar), dan t (tinggi).

Dari gambar di atas dapat di uraikan bahwa rumus luas permukaan balok
(L.ABCD.EFGH) adalah :

L. ABCD.EFGH = L.ABCD + L.BCGF + L.ADHE + L.ABFE + L.DCGH + L.EFGH

Karena L.ABCD = L.EFGH, L.BCGF = L.ADHE dan L.ABFE = L.DCGH, maka di


dapatkan:

L. ABCD.EFGH = L.ABCD + L.BCGF + L.BCGF + L.ABFE + L.ABFE + L.ABCD

= 2 L.ABCD + 2 L.BCGF + 2 L.ABFE

= 2 ( L.ABCD + L.BCGF + L.ABFE )

=2((pxl)+(lxt)+(pxt))

Contoh:
Sebuah balok memiliki ukuran panjang 200 cm, lebar 2 cm dan tinggi 10 cm maka
berapakah luas permukaan dari balok tersebut?
Pembahasan
Diketahui : p = 200 cm, l = 2 cm, t = 10 cm
Ditanya : L...?
Penyelesaian :
L = 2 x ( (p x l) + (p x t) + (l x t) )
= 2 x ( (200 x 2) + (200 x 10) + (2 x 10) )
= 2 x (400 + 2.000 + 20)
= 2 x (2.420)
= 4.840 cm²
b. Kubus

L = 6 x sisi x sisi

L = 6 x s²

Pembuktian Rumus Luas Permukaan Kubus:

Pada gambar diatas terdapat kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk “s”.
Seperti diketahui, pada kubus terdapat 6 buah sisi / bidang yang semuanya berbentuk
persegi. Bidang yang dimaksud seperti yang ada pada gambar di atas adalah bidang
ABCD (bawah), BCGF (kanan), ADHE (kiri), ABFE (depan), DCGH (belakang), dan
EFGH (atas).

Kemudian, kita dapat mengetahui bahwa luas permukaan kubus


(L.ABCD.EFGH) adalah jumlah luas seluruh bidang pada kubus. Dapat di uraikan
sebagai berikut :

L. ABCD.EFGH = L.ABCD + L.BCGF + L.ADHE + L.ABFE + L.DCGH + L.EFGH

= (s x s) + (s x s) + (s x s) + (s x s) + (s x s) + (s x s)

= 6 (s x s)

= 6 s³
Contoh:
Ada sebuah permukaan kubus yang memiliki panjang sisinya yaitu 24 cm. cari dan hitunglah
luas permukaan kubus tersebut!
Pembahasan
Diketahui : s = 24 cm
Ditanya : L...?
Penyelesaian :
L = 6 x s²
= 6 x 24 x 24
= 3.456 cm²

c. Prisma

L = (2 x luas alas) + (keliling alas x t)

Pembuktian Rumus Luas Permukaan Prisma:

Untuk mencari luas permukaan prisma, yaitu harus kita cari semua luas sisi-sisi
pada bangun ruang itu.

Luas permukaan prisma = L.ABC + L.DEF + L.ABED + L.BCFE + L.ACFD


Luas tutup prisma = Luas alas prisma

Luas samping/selimutnya, yaitu luas sisi alas dikalikan dengan tingginya.

L.ABED = AB x BE

= AB x t

L.BCFE = BC x CF

= BC x t

L.ACFD = AC x CF

= AC x t

Sehingga, luas permukaannya adalah:

Luas Permukaan = L.ABC + L.DEF + L.ABED + L.BCFE + L.ACFD

= (2 x Luas alas) + (AB x t + BC x t + AC x t)

= (2 x Luas alas) + (AB+BC+AC) x t

= (2 x Luas alas) + (Keliling alas x t)

Secara umum juga bisa didapatkan demikian, yaitu luas permukaan suatu limas
itu sama dengan 2 kali luas alasnya, ditambah dengan keliling yang dikalikan dengan
tingginya, bisa dituliskan: Luas prisma = 2 x Luas alas + Keliling alas x t

Contoh:
Sebuah prisma dengan alas berbentuk belah ketupat mempunyai panjang diagonal 24 cm
dan 10 cm. Jika tinggi prisma 8 cm maka luas permukaan prisma adalah …
Pembahasan
Diketahui : d1 = 24 cm, d2 = 10 cm, t = 8 cm
Ditanya : L...?
Penyelesaian :
L = (2 x luas belah ketupat) + (keliling belah ketupat x tinggi prisma)
= (2 x ½ x 24 x 10) + (4 x 13 x 8)
= 240 + 416
= 656 cm²
d. Tabung

L = 2 π r x (r+tinggi)

L = 2 π r x (r+t)

Pembuktian Rumus Luas Permukaan Tabung:

Dari gambar jaring-jaring tabung di atas, maka dapat ditentukan rumus mencari
luas permukaan tabung, yaitu:

Luas selimut tabung = Luas persegi panjang

= Panjang × Lebar

= Keliling lingkaran alas × Tinggi tabung

=2πr xt

Luas Permukaan Tabung = Luas jaring-jaring


= Luas persegi panjang + (2 × luas lingkaran)

= (p x l) + (2 x luas lingkaran)

= (2 π r x t ) + (2 x π r²)

= 2 π r (r + t)

Contoh:
Diketahui jari-jari tabung 21 dm dan tingginya 45 dm. Luas permukaan tabung tersebut
adalah ... dm²
Pembahasan
Diketahui : r = 21 dm, t = 45 dm
Ditanya : L...?
Penyelesaian :
L = 2 x π x r x (t+r)
= 2 x (22/7) x 21 x (45+21)
= 2 x 66 x 66
= 8.712 dm²

e. Limas segi empat

L = Luas alas x Luas segitiga satu x Luas segitiga dua x Luas segitiga tiga x Luas

segitiga empat

L = La x L∆1 x L∆2 x L∆3 x L∆4


Pembuktian Rumus Luas Permukaan Limas Segi Empat:

Luas permukaan limas T.ABCD = L.ABCD + L.TAB + L.TBC + L.TCD + L.TAD

= Luas alas + L.ΔTAB + L.ΔTBC + L.ΔTCD + L.ΔTAD

= Luas alas + Jumlah luas semua segitiga tegak

= La x L∆1 x L∆2 x L∆3 x L∆4

Contoh:
Alas sebuah limas beraturan berbentuk persegi dengan panjang sisi 26 cm dan tinggi
segitiga bidang tegaknya 30 cm. Luas permukaan limas tersebut adalah?
Diketahui : s = 26 cm, t = 30 cm
Ditanya : L...?
Penyelesaian :
L = (s x s) + (4 x ½ x a x t)
= (26 x 26) + (2 x 26 x 30)
= 676 cm² + 1.560 cm²
= 2.236 cm²
f. Kerucut

L = Lalas + Lgaris pelukis

L = π x r²

L=πxrxs

L = π r x (r+s)

Pembuktian Rumus Luas Permukaan Kerucut:

Berdasarkan gambar jaring-jaring kerucut di atas, maka gambar tersebut terdiri


atas:

➢ Juring lingkaran CDD’ yang merupakan selimut kerucut.


➢ Lingkaran dengan jari-jari r yang merupakan sisi alas kerucut

Pada gambar tersebut, terlihat bahwa:

Panjang jari-jari juring lingkaran = s (garis pelukis kerucut)

Panjang busur DD’ = Keliling alas kerucut (2 π r)


Jadi, luas selimut kerucut sama dengan luas juring CDD’

Luas juring CDD'/Luas lingkaran = Panjang busur DD'/Keliling lingkaran

Luas juring CDD'/ π s² = 2 π r/2 π s

Luas selimut kerucut =πrs

Luas permukaan kerucut = Luas selimut + Luas alas

= π r s + π r²

= π r (s + r)

Contoh:
Jika suatu kerucut memiliki jari-jari 21 cm dan garis pelukis sepanjang 29 cm, berapakah
luas permukaannya?
Pembahasan
Diketahui : r = 21 cm, s = 29 cm
Ditanya : L...?
Penyelesaian :
L = π x r x (r+s)
= 22/7 × 21 × (21+29)
= 22×3×50
= 66×50
= 3.300 cm²

g. Bola

L = 4 π r²

Pembuktian Rumus Luas Permukaan Bola:


Rumus luas permukaan bergantung pada nilai jari – jari suatu bola. Untuk
menghitung rumus luas permukaan dan volume setengah bola, cukup dengan membagi
luas permukaan dan volume bola menjadi dua. Rumus luas permukaan setengah bola
adalah setengah bagian dari luas permukaan bola secara penuh. Sehingga, sebelum
mengetahui rumus luas permukaan setengah bola perlu tahu bagaimana rumus luas
permukaan bola. Daerah luas permukaan adalah seluruh bagian yang menutupi
lingkaran. Partisi kecil – kecil dari luas area yang menutupi lingkaran sama dengan 4
kali luas lingkaran. Ilustrasi luas permukaan bola tersebut diberikan seperti gambar di
bawah.

Maka diperoleh:

Luas permukaan setengah bola = 2 x luas lingkaran yang sama

= 2 x π r²

Luas permukaan bola = 2 × luas permukaan setengah bola


= 2 × 2 π r²
= 4 π r²
Contoh:
Ada sebuah permukaan Bola yang memiliki jari-jari yaitu 56 cm. cari dan hitunglah luas
permukaan bola tersebut?
Pembahasan
Diketahui : r = 56 cm
Ditanya : L...?
Penyelesaian :
L = 4 x π x r²
= 4 x 22/7 x 56²
= 4 x 22/7 x 56 x 56
= 39.424 cm²
REFERENSI

Puji Lestari, Umi. 2014. Mahir Matematika SD/MI. Graha Ilmu Halaman 29-40

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Halaman_Utama Diakses pada hari Kamis, 30 September


2021 pukul 16.12 WIB

https://www.walikelassd.com/2019/11/materi-volume-bangun-ruang-kelas-6.html?m=1
Diakses pada hari Kamis, 30 September 2021 pukul 18.00 WIB

https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/163805-1602236964.pdf Diakses pada hari Kamis,


30 September 2021 pukul 19.00 WIB

https://www.google.com/amp/s/www.advernesia.com/blog/matematika/rumus-bangun-
ruang/amp/ Diakses pada hari Jum'at, 31 September 2021 pukul 14.00 WIB

https://www.suara.com/tekno/2021/06/23/164618/rumus-bangun-ruang-kubus-limas-kerucut-
hingga-tabung?page=all Diakses pada hari Jum'at, 31 September 2021 pukul 16.00
WIB

https://mafia.mafiaol.com Diakses pada hari Sabtu, 02 Oktober 2021 pukul 11.15 WIB

https://www.kimiamath.com Diakses pada hari Kamis, 04 November 2021 pukul 18.32 WIB

http://rifandy23.blogspot.com Diakses pada hari Sabtu, 07 November 2021 pukul 19.45 WIB

Anda mungkin juga menyukai