Anda di halaman 1dari 16

MODUL 05 - 2019

INTEGRASI NUMERIK
Anastasia Martha Kenek Udak
90218003
anastasiaudak27@gmail.com

Praktikum : 06 Maret 2019


Pengumpulan : 11 Maret 2019
Asisten : Muhammad Nashih Amien (10214011)
: Prian Jaya (10214015)
: Naufal Ismail K. (10214051)
: Rifqi Alfi Muhani (10214068)

Abstrak
Praktikum ini bertujuan untuk menggunakan kaidah segi empat, kaidah trapesium, kaidah 1/3
Simpson, dan kaidah 3/8 Simpson untuk menyelesaikan integrasi numerik dari suatu fungsi pada
pemrograman VBA Excel. Metode dalam praktikum ini menggunakan pemrograman VBA Excel dengan
menjalankan source code yang telah dibuat di bagian visual basic. Hasil yang diperoleh adalah nilai
perhitungan integrasi numerik dari fungsi yang diberikan dan error. Hasil praktikum menunjukkan
bahwa keempat metode dapat digunakan untuk menyelesaikan integrasi numerik dari suatu fungsi
pada pemrograman VBA Excel dengan kaidah trapesium adalah yang paling teliti karena memiliki nilai
error yang paling kecil. Selain itu, untuk bisa menghasilkan nilai perhitungan dengan error yang lebih
kecil maka pengguna harus memperbesar jumlah partisi.
Kata kunci: Integrasi Numerik, Kaidah 1/3 Simpson, Kaidah 3/8 Simpson, Kaidah Segi Empat, Kaidah
Trapesium.

1. TUJUAN
Menggunakan kaidah segi empat, kaidah trapesium, kaidah 1/3 Simpson, dan kaidah 3/8 Simpson
untuk menyelesaikan integrasi numerik.

2. DASAR TEORI
Integral tentu merupakan perhitungan integral pada batas yang telah ditentukan.
𝑏
𝐼 = ∫𝑎 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 (1)
dengan:
 a dan b merupakan batas integrasi bawah dan atas.
 f(x) merupakan fungsi integran yang dapat diberikan dalam bentuk persamaan (eksplisit)
atau dalam bentuk tabel nilai seperti data eksperimen (implisit).
Pada dasarnya integral merupakan percarian luas yang dibentuk di bawah kurva f(x). tidak
seluruh integral dapat diselesaikan secara analitik. Beberapa metode numerik yang dapat
digunakan untuk menyelesaikan integral secara umum adalah kaidah segi empat, trapesium, 1/3
Simpson, dan 3/8 Simpson.
a. Kaidah Segi Empat
Kaidah segi empat didasarkan pada pendekatan polinomial Newton-Cotes orde ke-0. Pandang
sebuah pias berbentuk segi empat dengan panjang dari 𝑥 = 𝑥0 sampai 𝑥 = 𝑥1 sebagai berikut:

Gambar 1. Kaidah Segi Empat.


Luas satu pias dengan tinggi pias merupakan nilai fungsi f (𝑥0 ) adalah:
𝑥
∫𝑥 𝑖 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 ≈ ℎ𝑓(𝑥0 ) (2)
0
dengan h merupakan lebar dari segi empat dan f (𝑥0 ) merupakan tinggi dari segi empat. Atau bila
tinggi pias f (𝑥1 ), maka:
𝑥
∫𝑥 1 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 ≈ ℎ𝑓(𝑥1 ) (3)
0
Persamaan (2) dan (3) bila dijumlahkan merupakan luas segi empat dengan ketinggian adalah
rata-rata dari nilai fungsi f (𝑥0 ) dan f (𝑥1 ), sehingga:
𝑥1 ℎ
∫𝑥 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 ≈ 2 [𝑓(𝑥0 ) + 𝑓(𝑥1 )] (4)
0
Persamaan (4) merupakan kaidah segi empat. Kaidah segitu empat satu pias dapat diperluas
dengan menghitung persamaan (1) dengan I merupakan luas daerah pada selang [a, b]. Luas
daerah tersebut diperoleh dengan membagi pada selang [a, b] menjadi n buah pias persegi empat
dengan lebar h sehingga batas selang pada titik absis pias [𝑥0 , 𝑥1 ], [𝑥1 , 𝑥2 ], [𝑥2 , 𝑥3 ], ..., [𝑥𝑛−1 , 𝑥𝑛 ].
Pendekatan secara numerik untuk persamaan dengan pias segi empat merupakan perjumlahan
dari luas satu pias:
𝐼 = ∑𝑛𝑖=1 ℎ𝑖 𝑓𝑖 (5)
Lebar pias ke-1, 2 dst (ℎ𝑖 ):
ℎ𝑖 = 𝑥𝑖+1 − 𝑥𝑖 (6)
Nilai fungsi:
𝑓𝑖 = 𝑓(𝑥𝑖 ) (7)
a. Kaidah Trapesium
Kaidah trapesium didasarkan pada pendekatan polinomial Newton-Cotes orde ke-1. Metode ini
memiliki prinsip yang sama dengan kaidah segi empat, yang berbeda hanyalah bentuk pendekatan
luas daerah yaitu menggunakan trapesium. Trapesium memiliki luas daerah yang berbeda dengan
segi empat. Berikut adalah persamaan integral dengan kaidah trapesium.

𝐼 = ∑𝑛𝑖=1 (𝑓𝑖 + 𝑓𝑖+1 ) (8)
2
dengan:
𝑏−𝑎
ℎ= (9)
𝑛

Gambar 2. Kaidah Trapesium.


b. Kaidah 1/3 Simpson
Kaidah 1/3 Simpson didasarkan pada pendekatan polinomial Newton-Cotes orde ke-2.
Persamaan 1/3 Simpson dapat diturunkan dari integrasi orde ketiga interpolasi polinomial
Lagrange.
𝑥 𝑥 +2ℎ 1
∫𝑥 2 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = ∫𝑥 0 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 ≈ ℎ (𝑓0 + 4𝑓1 + 𝑓2 )
3
(10)
0 0
Kaidah 1/3 Simpson sebenarnya memberikan hasil yang eksak ketika mengaproksimasi integral
dengan menggunakan polinomial orde-3 (kubik).
Persamaan (10) dapat ditulis dengan:
𝑏 1
∫𝑎 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = 3 ℎ (𝑓0 + 4 ∑𝑛−1 𝑛−2
𝑖=1,3,5… 𝑓𝑖 + 2 ∑𝑗=2,4,6… 𝑓𝑗 + 𝑓𝑛 ) (11)

Gambar 3. Kaidah 1/3 Simpson.


c. Kaidah 3/8 Simpson
Kaidah 3/8 Simpson didasarkan pada pendekatan polinomial Newton-Cotes orde ke-3 pada
empat titik diskrit dengan panjang selang yang sama. Persamaannya dapat ditulis dengan:
𝑏 3
∫𝑎 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = 8 ℎ (𝑓0 + 3 ∑𝑛−2 𝑛−3
𝑖=1,2,4,5,7,8. 𝑓𝑖 + 2 ∑𝑗=3,6,9 𝑓𝑗 + 𝑓𝑛 ) (12)

Gambar 4. Kaidah 3/8 Simpson.

Pada praktikum ini menggunakan error eksak (global error). Nilai error masing-masing metode
integrasi numerik dapat diperoleh melalui persamaan:
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑒𝑘𝑠𝑎𝑘 − 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑛𝑢𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘
𝐸 =| | × 100% (13)
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑒𝑘𝑠𝑎𝑘
3. DATA
Data percobaan kaidah segi empat, trapesium, 1/3 Simpson, dan 3/8 Simpson:
No. f(x) Batas Bawah Batas Atas Jumlah Partisi
Integral (𝒙𝟎 ) Integral (𝒙𝒊 )
1. 𝑥 2 𝑒 −𝑥 0 1 5
2. 5 3 0 10
𝑥 −2
2
√𝑥 + 1 100
3. 1 1 2 1000
𝑥 2 ln (2𝑥 )
10000
𝑒 𝑥−1 − sin(𝑥)
Tabel 1. Fungsi f(x), nilai 𝑥0 , 𝑥𝑖 , dan jumlah partisi (N) yang digunakan dalam percobaan kaidah
segi empat, trapesium, 1/3 Simpson, dan 3/8 Simpson.
4. PENGOLAHAN DATA
a. Kaidah Segi Empat
 Source Code
Function f(x) As Double
f = (x ^ 2) * Exp(-x)
End Function

Sub SegiEmpat()
'Deklarasi Variabel
Dim x0 As Double, xi As Double, n As Double, h As Double, I As Double,
Err As Double

'Input Nilai x0, xi, n


Cells(1, 1) = "x0"
Cells(1, 2) = "xi"
Cells(1, 3) = "n"
Cells(1, 4) = "h"
Cells(1, 5) = "Integral"
Cells(1, 6) = "Error"
x0 = InputBox("Masukkan Nilai x0")
Cells(2, 1) = x0
xi = InputBox("Masukkan Nilai xi")
Cells(2, 2) = xi
n = InputBox("Masukkan Nilai n")
Cells(2, 3) = n

'Hitung h
h = (xi - x0) / n
Cells(2, 4) = h

'Hitung Nilai Integral


x = x0
Sum = 0
For j = 1 To n
Sum = Sum + f(x)
x = x + h
Next j

I = Sum * h
Cells(2, 5).Value = I

Err = Abs((I - 0.1606) / 0.1606)


Cells(2, 6) = Err
End Sub
b. Kaidah Trapesium
 Source Code
Function f(x) As Double
f = (x ^ 2) * Exp(-x)
End Function

Sub Trapesium()
'Deklarasi Variabel
Dim x0 As Double, xi As Double, n As Double, h As Double, I As Double,
Err As Double

'Input Nilai x0, xi, n


Cells(1, 1) = "x0"
Cells(1, 2) = "xi"
Cells(1, 3) = "n"
Cells(1, 4) = "h"
Cells(1, 5) = "Integral"
Cells(1, 6) = "Error"
x0 = InputBox("Masukkan Nilai x0")
Cells(2, 1) = x0
xi = InputBox("Masukkan Nilai xi")
Cells(2, 2) = xi
n = InputBox("Masukkan Nilai n")
Cells(2, 3) = n

'Hitung h
h = (xi - x0) / n
Cells(2, 4) = h

'Hitung Nilai Integral


x = x0
I = 0
For j = 2 To n
x = x + h
I = I + (2 * f(x))
Next j

I = (h / 2) * (I + f(x0) + f(xi))
Cells(2, 5).Value = I

Err = Abs((I - 0.1606) / 0.1606)


Cells(2, 6) = Err
End Sub
c. Kaidah 1/3 Simpson
 Source Code
Function f(x) As Double
f = (x ^ 2) * Exp(-x)
End Function

Sub SepertigaSimpson()
'Deklarasi Variabel
Dim x0 As Double, xi As Double, n As Double, h As Double, xganjil As
Double, xgenap As Double, I As Double, Err As Double

'Input Nilai x0, xi, n


Cells(1, 1) = "x0"
Cells(1, 2) = "xi"
Cells(1, 3) = "n"
Cells(1, 4) = "h"
Cells(1, 5) = "Integral"
Cells(1, 6) = "Error"
x0 = InputBox("Masukkan Nilai x0")
Cells(2, 1) = x0
xi = InputBox("Masukkan Nilai xi")
Cells(2, 2) = xi
n = InputBox("Masukkan Nilai n")
Cells(2, 3) = n

'Hitung h
h = (xi - x0) / n
Cells(2, 4) = h

'Hitung Nilai Integral


I = 0
xganjil = x0 + h
xgenap = x0 + (2 * h)
For j = 1 To (n / 2)
I = I + (4 * f(xganjil)) + (2 * f(xgenap))
xganjil = xganjil + (2 * h)
xgenap = xgenap + (2 * h)
Next j

I = (h / 3) * (f(x0) + I + f(xi))
Cells(2, 5).Value = I

Err = Abs((I - 0.1606) / 0.1606)


Cells(2, 6) = Err
End Sub
d. Kaidah 3/8 Simpson
 Source Code
Function f(x) As Double
f = (x ^ 2) * Exp(-x)
End Function

Sub TigaperdelapanSimpson()
'Deklarasi Variabel
Dim x0 As Double, xi As Double, n As Double, h As Double, xa As Double,
xb As Double, xc As Double, I As Double, Err As Double
'Input Nilai x0, xi, n
Cells(1, 1) = "x0"
Cells(1, 2) = "xi"
Cells(1, 3) = "n"
Cells(1, 4) = "h"
Cells(1, 5) = "Integral"
Cells(1, 6) = "Error"
x0 = InputBox("Masukkan Nilai x0")
Cells(2, 1) = x0
xi = InputBox("Masukkan Nilai xi")
Cells(2, 2) = xi
n = InputBox("Masukkan Nilai n")
Cells(2, 3) = n

'Hitung h
h = (xi - x0) / n
Cells(2, 4) = h

'Hitung Nilai Integral


I = 0
xa = x0 + h
xb = x0 + (2 * h)
xc = x0 + (3 * h)
For j = 1 To (n / 3)
I = I + (3 * f(xa)) + (3 * f(xb)) + (2 * f(xc))
xa = xa + (3 * h)
xb = xb + (3 * h)
xc = xc + (3 * h)
Next j

I = ((3 * h) / 8) * (f(x0) + I + f(xi))


Cells(2, 5).Value = I

Err = Abs((I - 0.1606) / 0.1606)


Cells(2, 6) = Err
End Sub
e. Screenshoot Tampilan Program

Gambar 5. Tampilan program kaidah segi empat, trapesium, 1/3 Simpson, dan 3/8 Simpson (1).
Gambar 6. Tampilan program kaidah segi empat, trapesium, 1/3 Simpson, dan 3/8 Simpson (2).

Gambar 7. Tampilan program kaidah segi empat, trapesium, 1/3 Simpson, dan 3/8 Simpson (3).

Gambar 8. Tampilan hasil integrasi numerik kaidah segi empat.

Gambar 9. Tampilan hasil integrasi numerik kaidah trapesium.

Gambar 10. Tampilan hasil integrasi numerik kaidah 1/3 Simpson.


Gambar 11. Tampilan hasil integrasi numerik kaidah 3/8 Simpson.
f. Hasil Pengolahan Data
Hasil Numerik
No. 𝒇(𝒙) 𝒙𝟎 𝒙𝒊 n h Segi Empat Trapesium 1/3 Simpson 3/8 Sipmson
I Err I Err I Err I Err
5 0,2 0,125029 0,22149 0,161817 0,007575 0,138587 0,137066 0,088727 0,447529
1. 𝑥 2 𝑒 −𝑥 0 1 10 0,1 0,142515 0,112611 0,160909 0,001921 0,185131 0,152747 0,151866 0,054386
100 0,01 0,158766 0,011417 0,160606 3,65E-05 0,163055 0,015288 0,159688 0,005681
1000 0,001 0,160419 0,001128 0,160603 1,76E-05 0,160848 0,001545 0,160511 0,000555
5 0,6 13,90687 0,47593 28,17029 0,061576 20,66853 0,221123 11,72929 0,557991
2. 𝑥5 − 2 0 3 10 0,3 19,81377 0,253333 26,94548 0,01542 35,64616 0,343298 23,75766 0,104711
√𝑥 2 + 1 100 0,03 25,82726 0,02672 26,54043 0,000156 27,44723 0,034328 26,20091 0,012639
1000 0,003 26,46506 0,002685 26,53637 2,82E-06 26,62742 0,003434 26,50224 0,001284
5 0,2 -3,93003 0,031359 -3,79932 0,002941 -3,59645 0,05618 -2,97779 0,218536
3. 1 1 2 10 0,1 -3,87299 0,01639 -3,80764 0,00076 -4,01476 0,053597 -3,7322 0,020557
𝑥 2 ln ( )
2𝑥 100 0,01 -3,81704 0,001708 -3,81050 6,66E-06 -3,83097 0,005364 -3,80286 0,002014
𝑒 𝑥−1 − sin(𝑥)
1000 0,001 -3,81119 0,000172 -3,81053 9,49E-07 -3,81258 0,000537 -3,80977 0,000200
Tabel 2. Hasil integrasi numerik percobaan kaidah segi empat, trapesium, 1/3 Simpson, dan 3/8 Simpson dengan variasi jumlah pratisi (n).
5. ANALISIS
a. Dari hasil pengolahan data yang ditampilkan pada tabel (2) dapat katakan bahwa jumlah
partisi sangat mempengaruhi ketelitian suatu metode, dimana semakin besar jumlah
partisinya maka nilai error-nya semakin kecil. Jika nilai error suatu metode semakin kecil
maka metode tersebut semakin teliti dan nilai perhitungan yang dihasilkan semakin
mendekati nilai benar. Hal ini berarti semakin besar jumlah partisi maka tingkt ketelitian
metode numerik yang digunakan juga semakin tinggi. Dari nilai error keempat metode yang
ditampilkan pad tabel (2) dapat ditarik kesimpulan yakni metode Segi Empat merupakan
metode integrasi numerik dengan tingkat ketelitian terendah (nilai error terbesar) dan
metode Trapesium merupakan metode integrasi numerik dengan tingkat ketelitian paling
tinggi (nilai error terkecil).
b. Untuk metode 1/3 Simpson, ganjil-genap jumlah partisi yang digunakan ternyata
mempengaruhi tingkat ketelitian metodenya, dimana jumlah partisi dengan nilai ganjil
memiliki nilai error yang lebih kecil (lebih teliti) dari pada jumlah partisi dengan nilai genap.
Hasil ini tidak sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa metode 1/3 Simpson akan
memberikan hasil yang akurat untuk jumlah pias yang genap (Setiawan, 2006: 159).

𝒇(𝒙) 𝒙𝟎 𝒙𝒊 n h Hasil Numerik 1/3 Simpson


I Err
4 0,25 0,222036 0,382539
5 0,2 0,138587 0,137066
6 0,166667 0,201502 0,254684
𝑥 2 𝑒 −𝑥 0 1 7 0,142857 0,144351 0,101177
8 0,125 0,191267 0,190953
9 0,111111 0,14774 0,080074
10 0,1 0,185131 0,152747
Tabel 3. Hasil integrasi numerik percobaan kaidah 1/3 Simpson untuk jumlah partisi ganjil dan genap.
c. Untuk membandingkan hasil integrasi secara numerik dan analitik dapat dilakukan analisis
berdasarkan hasil yang ditampilkan pada tabel (2). Untuk fungsi nomor (1), (2), dan (3) pada
tabel (2) diperoleh nilai integrasi secara analitik berturut-turut sebesar 0,1616; 25,5363; -
3,81053. Jika nilai integrasi analitik ini dibandingkan dengan nilai hasil integrasi secara
numerik dapat dilihat bahwa nilai hasil integrasi numerik untuk setiap fungsi dari keempat
metode yang diperoleh pada tabel (2) mendekati nilai integrasi analitik, dimana nilai integrasi
numerik yang diperoleh akan semakin mendekati nilai integrasi anilitik jika jumlah partisi
yang digunakan semakin besar.
d. Tidak semua integral selalu dapat diselesaikan secara numerik. Fungsi kontinu sederhana
yang aturan integral fungsinya sudah tersedia seperti polinomial, eksponensial, atau fungsi
trigonometri adalah jenis fungsi yang mudah dihitung nilai integralnya secara eksak dengan
menggunakan metode analitik. Sedangkan fungsi kontinu rumit yang integral fungsinya tidak
tersedia seperti fungsi nomor (3) pada tabel (2) dan fungsi yang ditabulasikan (dalam hal ini
nilai x dan f(x) diberikan dalam sejumlah titik diskrit, umumnya fungsi f(x) tidak diketahui
secara eksplisit) jelas sulit, bahkan tidak mungkin diselesaikan dengan metode integrasi
analitik sehingga harus dikerjakan secara numerik.
e. Metode integrasi numerik lain selain yang dijelaskan di modul:
 Metode Romberg
Metode ini didasarkan pada perluasan ekstrapolasi Richardson untuk memperoleh nilai
integrasi yang semakin baik. Setiap penerapan ekstrapolasi Richardson akan menaikkan
orde galat pada hasil solusinya sebesar:
𝑂(ℎ2𝑁 ) → 𝑂(ℎ2𝑁+2 )
Misalnya bila I(h) dan I(2h) dihitung dengan kaidah trapesium yang berorde galat 𝑂(ℎ2 ),
maka ekstrapolasi Richardson menghasilkan kaidah Simpson 1/3 yang berorde 𝑂(ℎ4 ).
Selanjutnya bila I(h) dan I(2h) dihitung dengan kaidah Simpson 1/3, maka ekstrapolasi
Richardson menghasilkan kaidah Boole yang berorde 𝑂(ℎ6 ). Penggunaan Kaidah Boole
mensyaratkan jumlah upselang (n) harus kelipatan 4 dengan persamaan integralnya:
𝑥 2
𝐽 = ∫𝑥 𝑛 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 ≈ 45 ℎ (7𝑓0 + 31 ∑𝑛−1 𝑛−2 𝑛−4
𝑖=1,3,5… 𝑓𝑖 + 12 ∑𝑖=2,6,10… 𝑓𝑖 + 14 ∑𝑖=14,8,12… 𝑓𝑖 + 7𝑓𝑛 (14)
0
 Metode Gauss Quadrate
Aturan trapesium maupun Simpson dapat mengintegralkan fungsi dan data tertabulasi
secara numerik. Sedangkan metode Gauss Quadrate hanya dapat mengintegralkan fungsi.
Pada metode ini dihitung luas di bawah garis lurus yang menghubungkan dua titik
sembarang pada kurva. Dengan menetapkan posisi dari kedua titik tersebut secara bebas
maka dapat dibuat garis lurus yang dapat menyeimbangkan antara error positif dan negatif.
Bentuk umum dari Integrasi Gauss Quadrate adalah sebagi berikut:
𝐼 = 𝑐1 . 𝑓(𝑥1 ) + 𝑐2 . 𝑓(𝑥2 ) + ⋯ + 𝑐𝑛 . 𝑓(𝑥𝑛 ) (15)
f. Tugas praktikum menghitung volume benda putar dari fungsi nomor (1) yang diputar 360°
terhadap sumbu x menggunakan keempat kaidah dengan variasi jumlah partisi 10, 100, dan
1000.
0,45
0,4
0,35
dx
0,3 
0,25
0,2
0,15
0,1
0,05
0
0

1
0,05
0,1
0,15
0,2
0,25
0,3
0,35
0,4
0,45
0,5
0,55
0,6
0,65
0,7
0,75
0,8
0,85
0,9
0,95

Gambar 12. Daerah kurva f(x) = 𝑥 2 𝑒 −𝑥 .


Jika daerah kurva f(x) = 𝑥 2 𝑒 −𝑥 diputar 360° terhadap sumbu x maka elemen dx akan
membentuk cakram dengan ketinggian dx dan jari-jari (r) = 𝑥 2 𝑒 −𝑥 , sehingga persamaan
integral volume benda putar:
𝑑𝑉 = 𝜋𝑟 2 𝑑𝑥
𝑑𝑉 = 𝜋(𝑥 2 𝑒 −𝑥 )2 𝑑𝑥
1
𝑉 = ∫0 𝜋(𝑥 2 𝑒 −𝑥 )2 𝑑𝑥 (16)
Hasil integrasi numerik dari persamaan (16) menggunakan keempat kaidah ditampilkan pada
tabel berikut (source code terlampir).
Hasil Integrasi Numerik
𝒇(𝒙) 𝒙𝟎 𝒙𝒊 n h Segi Empat Trapesium 1/3 Simpson 3/8 Simpson
10 0,1 0,103511 0,12477 0,152403 0,114495
𝜋(𝑥 2 𝑒 −𝑥 )2 0 1 100 0,01 0,121942 0,124068 0,126895 0,123008
1000 0,001 0,123848 0,124061 0,124344 0,123955
Tabel 2. Hasil numerik percobaan kaidah segi empat, trapesium, 1/3 Simpson, dan 3/8 Simpson
untuk volume benda putar dengan variasi jumlah pratisi (n).
6. KESIMPULAN
Kaaidah segi empat, kaidah trapesium, kaidah 1/3 Simpson, dan kaidah 3/8 Simpson untuk
menyelesaikan integrasi numerik dari suatu fungsi dengan menggunakan pemrograman VBA
Excel dengan metode trapesium adalah yang paling valid dan teliti dalam praktikum ini karena
memiliki nilai error yang paling kecil diantara keempat metode yang digunakan, dimana untuk
menghasilkan nilai perhitungan dengan nilai error yang lebih kecil maka pengguna harus
memperbesar jumlah partisi.
7. REFERENSI
[1] Munir, Rinaldi. 2010. Metode Numerik. Bandung: Informatika Bandung.
[2] NN. 2019. Modul-05 2019: Integrasi Numerik. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
[3] Setiawan, Agus. 2006. Pengantar Metode Numerik. Yogyakarta: CV ANDI OFFSET.
LAMPIRAN
 Source code tugas praktikum volume benda putar untuk metode kaidah Segi Empat
Function f(x) As Double
f = Application.Pi() * (((x ^ 2) * Exp(-x)) ^ 2)
End Function

Sub SegiEmpat()
'Deklarasi Variabel
Dim x0 As Double, xi As Double, n As Double, h As Double, I As Double

'Input Nilai x0, xi, n


Cells(1, 1) = "x0"
Cells(1, 2) = "xi"
Cells(1, 3) = "n"
Cells(1, 4) = "h"
Cells(1, 5) = "Integral"

x0 = InputBox("Masukkan Nilai x0")


Cells(2, 1) = x0
xi = InputBox("Masukkan Nilai xi")
Cells(2, 2) = xi

'Input nilai n
For j = 1 To 3
n = InputBox("Masukkan Nilai n")
Cells(1 + j, 3) = n
'Hitung h
h = (xi - x0) / n
Cells(1 + j, 4) = h

'Hitung Nilai Integral


x = x0
Sum = 0
For k = 1 To n
Sum = Sum + f(x)
x = x + h
Next k

I = Sum * h
Cells(1 + j, 5).Value = I
Next j
End Sub
 Source code tugas praktikum volume benda putar untuk metode kaidah Trapesium
Function f(x) As Double
f = Application.Pi() * (((x ^ 2) * Exp(-x)) ^ 2)
End Function

Sub Trapesium()
'Deklarasi Variabel
Dim x0 As Double, xi As Double, n As Double, h As Double, I As Double
'Input Nilai x0, xi, n
Cells(6, 1) = "x0"
Cells(6, 2) = "xi"
Cells(6, 3) = "n"
Cells(6, 4) = "h"
Cells(6, 5) = "Integral"

x0 = InputBox("Masukkan Nilai x0")


Cells(7, 1) = x0
xi = InputBox("Masukkan Nilai xi")
Cells(7, 2) = xi

'Input nilai n
For j = 1 To 3
n = InputBox("Masukkan Nilai n")
Cells(6 + j, 3) = n
'Hitung h
h = (xi - x0) / n
Cells(6 + j, 4) = h

'Hitung Nilai Integral


x = x0
I = 0
For k = 2 To n
x = x + h
I = I + (2 * f(x))
Next k

I = (h / 2) * (I + f(x0) + f(xi))
Cells(6 + j, 5).Value = I
Next j
End Sub
 Source code tugas praktikum volume benda putar untuk metode kaidah 1/3 Simpson
Function f(x) As Double
f = Application.Pi() * (((x ^ 2) * Exp(-x)) ^ 2)
End Function

Sub SepertigaSimpson()
'Deklarasi Variabel
Dim x0 As Double, xi As Double, n As Double, h As Double, xganjil As Double,
xgenap As Double, I As Double

'Input Nilai x0, xi, n


Cells(11, 1) = "x0"
Cells(11, 2) = "xi"
Cells(11, 3) = "n"
Cells(11, 4) = "h"
Cells(11, 5) = "Integral"

x0 = InputBox("Masukkan Nilai x0")


Cells(12, 1) = x0
xi = InputBox("Masukkan Nilai xi")
Cells(12, 2) = xi

'Input nilai n
For j = 1 To 3
n = InputBox("Masukkan Nilai n")
Cells(11 + j, 3) = n
'Hitung h
h = (xi - x0) / n
Cells(11 + j, 4) = h
'Hitung Nilai Integral
I = 0
xganjil = x0 + h
xgenap = x0 + (2 * h)
For k = 1 To (n / 2)
I = I + (4 * f(xganjil)) + (2 * f(xgenap))
xganjil = xganjil + (2 * h)
xgenap = xgenap + (2 * h)
Next k

I = (h / 3) * (f(x0) + I + f(xi))
Cells(11 + j, 5).Value = I
Next j
End Sub
 Source code tugas praktikum volume benda putar untuk metode kaidah 3/8 Simpson
Function f(x) As Double
f = Application.Pi() * (((x ^ 2) * Exp(-x)) ^ 2)
End Function

Sub TigaperdelapanSimpson()
'Deklarasi Variabel
Dim x0 As Double, xi As Double, n As Double, h As Double, xa As Double, xb As
Double, xc As Double, I As Double

'Input Nilai x0, xi, n


Cells(16, 1) = "x0"
Cells(16, 2) = "xi"
Cells(16, 3) = "n"
Cells(16, 4) = "h"
Cells(16, 5) = "Integral"

x0 = InputBox("Masukkan Nilai x0")


Cells(17, 1) = x0
xi = InputBox("Masukkan Nilai xi")
Cells(17, 2) = xi

'Input nilai n
For j = 1 To 3
n = InputBox("Masukkan Nilai n")
Cells(16 + j, 3) = n
'Hitung h
h = (xi - x0) / n
Cells(16 + j, 4) = h
'Hitung Nilai Integral
I = 0
xa = x0 + h
xb = x0 + (2 * h)
xc = x0 + (3 * h)
For k = 1 To (n / 3)
I = I + (3 * f(xa)) + (3 * f(xb)) + (2 * f(xc))
xa = xa + (3 * h)
xb = xb + (3 * h)
xc = xc + (3 * h)
Next k

I = ((3 * h) / 8) * (f(x0) + I + f(xi))


Cells(16 + j, 5).Value = I
Next j
End Sub
 Screenshoot Tampilan Program

Gambar 13. Tampilan program hasil integrasi numerik volume benda putar dengan menggunakan kaidah
segi empat, trapesium, 1/3 Simpson, dan 3/8 Simpson.

Anda mungkin juga menyukai